Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan 3 LEMBAR AN KERJA 1 SKS : 2

Dosen : Dr. Nazirwan, MATA KULIAH TEORI Kode


SE,.M.Si.,AK.,CA AKUNTANSI :2AKT57104
Prodi S2 Akuntansi FE Unimed Wkt : 16.30-
18.10

Hari Tgl : SABTU / 1-09-2018 Paraf Dosen


Nama Mhs: LISA AI’SAH Nilai :
Materi: Konsep Bisnis dan Hubungannya dengan Akuntansi dan Etika
KONSEP BISNIS DAN HUBUNGANNYA DENGAN AKUNTANSI DAN
ETIKA

A. Pengertian Bisnis
 Bisnis→berasal dari business →busy →sibuk
 “Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan”
 “Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya” (ilmu ekonomi)
 Konteks : individu, komunitas ataupun masyarakat

Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan
semua aktivitas dari institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam
kehidupan sehari-hari
Bisnis dalam arti sempit adalah suatu sistem menyeluruh yang
menggabungkan subsistem yang lebih kecil yang disebut industri. Artinya,
setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai
ukuran perusahaan dengan berbagai produk yang dihasilkannya, termasuk
kegiatan pemasaran, pengembangan SDM, pengaturan keuangan dan
sistem manajemennya.
Definisi Bisnis menurut Huat, T Chwee dkk (1990) : Suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
kita (business is then simply a system that produces goods and service to
satisfy the needs of our society). Definisi tersebut, diharapkan adanya suatu
hubungan yag saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan dalam
masyarakat kita. Setiap tindakan yang diambil dalam bisnis, akan berakibat dalam
sistem sosial yang lebih besar karena sistem bisnisberhubungan dengan sistem
politik, ekonomi dan sistem hukum.
Definisi Bisnis menurut Griffin dan Ebert (1996) : Bisnis merupakan
suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Definisi ini menitik beratkan pada kemampuan
menghasilkan (produce) dan pencapaian tingkat keuntungan atau laba.
Definisi Bisnis menurut Amirullah dan Imam Hardjanto (2005) :
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok
orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create of value) melalui
penciptaan barang dan jasa (create of goods and service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

1. Konsep Bisnis
Semakin maju teknologi pada zaman sekarang memberikan pengaruh
juga terhadap pertumbuhan minat bisnis di masyarakat. Salah satu
faktornya adalah kemudahaan dalam proses bisnis yang tidak perlu
menggunakan modal besar, dan bisa memanfaatkan market place ataupun
social media.
Selain itu ilmu-ilmu bisnis saat ini sangat mudah sekali didapatkan,
cukup mencari topik yang dibutuhkan di search engine. Meski sudah
banyak kemudahan dalam berbisnis, ada baiknya kamu mengetahui
tentang konsep bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa konsep dalam
bisnis yaitu :
a. Niat Yang Kuat
Sebelum memulai bisnis sebaiknya kita memiliki niat yang kuat
ini menjadi modal yang sangat mahal bagi seorang Entrepreneur. Niat
yang kuat akan mengalahkan segalanya. Niat yang kuat akan membuat
kamu terus memperjuangkan bisnis hingga sukses. Berbeda dengan
orang yang tidak memiliki niat yang kuat, tentu akan lebih mudah
menyerah jika ada masalah yang datang.
b. Memiliki Visi Yang Jelas
Setelah niat yang kuat, visi yang jelas mejadi sebuah konsep dasar
dalam berbisnis. Jangan sampai kamu berbisnis tanpa memiliki visi
yang jelas. Visi merupakan sebuah mimpi tentang tujuan bisnis mau
seperti apa nantinya.
Semakin besar visi kamu, semakin besar manfaat yang diberikan
kepada orang tercinta dan orang disekitar kita.
c. Misi Yang Powerfull
Misi adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi
bisnis. Misi juga bisa dianalogikan sebagai jalan menuju visi. Kamu
harus menentukan visi yang powerfull, sebab ada banyak sekali jalan
yang tersedia. Bayangkan jika tidak ada visi dalam bisnis, pasti
kebingungan yang akan dihadapi nantinya dan juga menjalani bisnis
tanpa arah dan tujuan.
d. Goal Yang Terukur
Langkah selanjutnya adalah menentukan goals yang terukur.
Goals yang terukur merupakan bentuk target-target yang harus dicapai
dari misi yang sudah dibuat untuk merealisasikan visi bisnis kita.
Buatlah goals yang sesuai dengan kemampuan, jika menentukan target
yang tidak realistis dengan sumber daya yang ada, hal ini akan
menimbulkan rasa pesimis dan juga butuh usaha yang sangat besar
untuk mencapainya.
e. Produk/Jasa Yang Menjual
pilih produk atau jasa yang menjadi solusi dari sebuah masalah
ataupun sebuah kebutuhan dari banyak orang. Jangan sampai memilih
produk atau jasa karena ikut-ikutan teman atau mengikuti trend yang
sedang berkembang. Sebaiknya produk/jasa yang dipilih adalah sesuai
dengan keahlian dan minat.

f. Target Pasar yang Tepat Sasaran


Sesuaikan produk dengan target pasar yang akan dipilih. Jangan
sampai memiliki pemikiran untuk memilih semua target pasar. Selain
membutuhkan modal dan energy yang besar untuk memuaskan semua
target pasar, produk kamu belum tentu dibutuhkan atau diminati oleh
semua orang.
g. Buatlah Produk/Jasa yang Bermanfaat
Pertahankan pelayanan yang prima untuk memuaskan pelanggan ,
dengan begitu akan lebih mudah mendapatkan pelanggan baru dari
rekomendasi para pelanggan. Karena biasanya mereka yang puas
dengan pelayanan akan mempromosikan secara gratis kepada orang
lain.
h. Manjakan Pelangggan
Tugas terbesar bagi seorang pengusaha adalah mengkonversi
pembeli menjadi pelanggan setia. Tentu saat sudah memiliki
pelanggan, ada baiknya memanjakannya dengan memberikan diskon
ataupun promo-promo menarik lainnnya.
i. Berikan Nilai Tambah
j. Ciptakan Kesan Kepada Pembeli
Mulai dari sekarang ciptakan hal yang berkesan yang itu selalu
diingat oleh pembeli. Jika pada makanan mungkin sebuah cita rasa
yang enak akan membuat kesan kepada para pembeli
k. Berikan Nama Yang Mudah Diingat
Buatlah sebuah nama yang mudah diingat oleh pembeli, biasanaya
tidak lebih dari tiga suku kata ataupun hal-hal yang sudah tidak asing
lagi disekitar kita.
l. Strategi Marketing yang Bombastis
strategi marketing adalah sebuah untuk membuat produk dicintai
oleh para pembeli. Setelah mereka cinta pasti akan terjadi penjualan
yang bombastis.

B. Pengertian Akuntansi
Definisi Akuntansi Menurut asal kata akuntansi yaitu berasal dari
Accountancy / Accounting / Constituency yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia Akuntansi yang berarti sebuah aktivitas atau proses dalam
mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang
berhubungan dengan keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam
mengambil keputusan yang tepat.
Menurut APB, Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang kemudian dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut AAA, Accounting is the process of identifying, measuring, and
communicating economic information to permit information judgment and
decision by users of the information. Pengertian Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

B. C.ETIKA BISNIS
1. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh
bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat
bersumber dari aturan tertulis maupun yang tidaktertulis. Dan jika suatu bisnis
melanggar aturan-aturan tersebut maka sangsi akan diterima. Dimana sangsi
tersebut dapat berentuk langsung maupun tidak langsung.
McDavid dan Harari (dalam Jalaluddin Rahmat, 2001) mengelompokkan
empat teori psikologis dikaitkan tentang konsepsinya tentang manusia sebagai
berikut:
1) Psikoanalisis, yang melukiskan manusia sebagai makhluk yang digerakan
oleh keinginan-keinginan terpendam (homo volensi).
2) Behaviorisme, yang menganggap manusia yang semuanya digerakan oleh
lingkungan (homo mechanicus).
3) Kognitif, yang menganggap manusia sebagai makhluk berfikir yang aktif
yang mengorganisasikan dan mengolah stimulasi yang diterimanya (homo
sapiens).
4) Humanisme, yang melukiskan manusia sebagai pelaku aktif dalam
merumuskan strategi trasaksional dengan lingkungannya (homo ludens).

2. Ruang Lingkup Etika Bisnis


Adapun ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam bidang ilmu etika
bisnis ini adalah:
a) Tindakan dan keputusan perusahaan yang dilihat dari segi etika bisnis
b) Kondisi-kondisi suatu perusahaan yang dianggap melanggar ketentuan etika
bisnis, dan sangsi-sangsi yang akan diterima akibat perbuatan tersebut.
c) Ukuran yang dipergunakan oleh suatu perusahaan dalam bidang etika bisnis.
d) Peraturan dan ketentuan dalam bidang etika bisnis yang ditetapkan oleh
lembaga terkait.

3. Permasalahan-permasalahan Umum dalam Bidang Etika Bisnis


Ada beberapa permasalahan umum yang terjadi dalam bidang etika bisnis
untuk saat ini, yaitu:
a. Pelanggaran etika bisnis dilakukan oleh pihak-pihak yang mengerti dan paham
dengan etika bisnis.
b. Keputusan bisnis sering dilakukan dengan mengesampingkan norma-norma dan
aturan-aturan yang berlaku.
c. Keputusan bisnis dibuat sepihak tanpa memperhatikan ketentuan etik yang
disahkan oleh lembaga yang berkompeten termasuk peraturan negara.
d. Kondisi dan situasi realita menunjukan kontrol dari pihak berwenang dalam
menegakkan etika bsnis masih dianggap lemah.
Daftar Pustaka

Agoes Sukrisno dan Ardana, I Centik (2011), Etika Bisnis dan Profesi-Tantangan
Membangun Manusia Seutuhnya, Penerbit Salemba Empat Jakarta

Isnanto, R. Rizal. 2009. Buku ajar etika profesi. Semarang: Universitas


diponegoro

http://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/12/10/teori-teori-etika/”

Anda mungkin juga menyukai