Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
juga semakin tinggi. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang mendapat
publik tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu yang tinggi
dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit bertujuan dalam mengevaluasi dan
bukti-bukti yang diperoleh dan dilakukan oleh seseorang yang independen dan
kompeten. Kualitas audit yang baik pada prinsipnya dapat dicapai ketika auditor
memihak (independen), patuh kepada hukum serta mentaati kode etik profesi.
1
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit adalah obedience
dihasilkan ketika seseorang menerima perintah langsung dari individu lain (Reni
Semakin tinggi tekanan yang dihadapi auditor maka judgment yang diambil
membuat suatu judgment (Reni dan Dheane, 2015). Yendawati dan Mukti
(Arianti et al., 2014). Alasan memilih auditor internal yang bekerja di Indonesia
sebagai objek penelitian karena pembahasan dalam penelitian ini terkait dengan
tugas dan tanggung jawab auditor internal dalam menjalankan tugas dan
2
Berdasarkan pentingnya pemberian kualitas audit yang baik dalam proses
pemeriksaan dengan pertimbangan kode etik profesi auditor. Adapun judul yang
audit internal?
internal?
I.3.1 Tujuan
3
3. Independensi mempengaruhi kualitas audit internal.
audit internal.
internal.
I.3.2 Manfaat
audit internal.
internal.
4
I.3.2.2 Untuk Praktisi
BAB I: PENDAHULUAN
penulisan.
5
Serta dalam bab ini membahas penelitian sebelumnya, kerangka konseptual,
dan hipotesis yang dijadikan sebagai kerangka berpikir dalam penelitian yang
sedang dilakukan.
metode analisis data. Bab ini berisi sifat dan tujuan penelitian,
jenis dan metode pengumpulan data, sampel yang digunakan dalam penelitian,
pembahasan hasil penelitian secara teoritis baik secara kuantitatif dan statistik.
hasil penelitian yang telah dilakukan yang mengacu kepada pencapaian tujuan
6
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
bahwa kombinasi dari kekuatan internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri seperti kemampuan atau usaha yang dilakukan. Teori atribusi
menentukan perilaku yang disebabkan secara internal atau eksternal. Teori ini
dirinya sendiri yang akan ditentukan dari internal. Misalnya sifat, karakter,
sikap, dan sebagainya maupun eksternal misalnya tekanan situasi atau keadaan
berdasarkan apa yang ingin orang-orang lakukan, apa yang mereka pikirkan
dan yang akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang biasa mereka
kepada siapapun.
12
II.3 Kualitas Audit
klien, masyarakat umum serta kode etik profesi. Kualitas audit menurut
Kualitas audit internal adalah audit yang dilaksanakan dengan mengacu pada
standar audit dan kode etik yang telah ditetapkan, menghasilkan laporan hasil
seseorang atau sesuatu yang menghasilkan instruksi eksplisit atau perintah dari
13
II.5 Kompleksitas Tugas
tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda, dan saling terkait satu sama lainnya.
struktur lemah baik dalam tugas utama maupun tugas-tugas lain. Pada tugas
dapat diidentifikasi, sehingga data tidak dapat diperoleh dan outputnya tidak
dapat diprediksi.
II.6 Independensi
II.7 Integritas
2014).
14
Jujur adalah perpaduan dari keteguhan watak dari prinsip-prinsip moral
(lurus hati), tabiat akan kebenaran (tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta
berperasaan halus mengenai etika keadilan dan kebenaran. Berani berarti tidak
dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang
seksama. Bertanggung jawab adalah suatu sikap yang tidak mengelak atau
melaksanakan tugas dengan bertindak jujur, tegas, sehingga dia dapat bertindak
adil, tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu untuk memenuhi
Metode
No Peneliti Judul Hasil Penelitian
Penelitian
1. Betri Integritas Analisis Kompetensi independensi serta
Sirajuddin, Auditor Sebagai Regresi anggaran waktu audit secara
Ade Riza Pemoderasi: Linear signifikan memengaruhi
Oktaviani Pengaruh Berganda kualitas audit, sedangkan
(2018) Kompetensi, dan MRA kompleksitas tugas tidak
Independensi, memengaruhi kualtitas audit.
Kompleksitas Intergritas auditor tidak
Tugas dan mampu memoderasi pengaruh
Audit Time kompetensi terhadap kualitas
Budget, audit, independensi dan
terhadap anggran waktu audit secara
Kualitas Audit signifikan memengaruhi
kualitas audit yang dimoderasi
integritas auditor, dan
kompleksitas tugas secara
signifikan memengaruhi
15
kualitas audit yang dimoderasi
integritas auditor.
16
II.9 KERANGKA KONSEPTUAL
Obedience
Pressure H₁
(X₁)
H₃
Independensi
(X₃) H₆
Integritas
(Z)
Sumber: Penulis
II.10 HIPOTESIS
internal.
internal.
internal.
17
H₅: Integritas memperkuat pengaruh kompleksitas tugas terhadap
audit internal.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi
merupakan dua macam hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk
hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama dalam menelusuri pola
19
III.2 VARIABEL DAN PENGUKURAN
Sumber: Penulis
20
III.3 PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Untuk menunjang hasil penelitian tersebut,
Data yang digunakan adalah data yang bersifat data kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2017), penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positifisme,
digunakan dalam penelitian pada populasi atau sampel, pengumpulan data dengan
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan data primer. Menurut Sugiyono (2016) data primer adalah data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam menyusun penelitian ini, data primer yang
digunakan adalah kuesioner yang disebarkan secara online dengan menggunakan aplikasi
Sampel yang digunakan pada penelitian berjumlah (51 Indikator x 3) = 153 auditor
internal. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan metode purposive
sampling. Kriteria sample yang ditentukan dalam penelitian ini adalah auditor internal yang
Metode yang digunakan dalam menganalisis data ini yaitu metode analisis regresi
berganda. Menurut Abdurahman (2011), analisis regresi berganda adalah dua macam hubungan
antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan.
21
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel
atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan
sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang kompleks. Alat bantu yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan bantuan program komputer, untuk
mengukur dan menganalisis pengaruh negatif obedience pressure, kompleksitas tugas, dan
pengaruh positif independensi terhadap kualitas audit intenal serta integritas memperkuat
pengaruh obedience pressure, kompleksitas tugas, dan independesi terhadap kualitas audit
internal. Penelitian ini akan menggunakan program software SPSS untuk pengolahan datanya.
1. Uji Instrumen
A. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016), uji validitas digunakan dalam mengukur valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r
table dan bernilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
Bila:
B. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha
(a) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (a) 0,70.
22
2. Uji Asumsi Klasik
Syarat menggunakan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square
(OLS) adalah terpenuhinya semua asumsi klasik agar hasil pengujian tidak bersifat bias dan
efisien (Best Linear Unbiased Estimator atau BLUE). Kondisi ini akan terjadi jika memenuhi
C. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki ditribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dasar pengambilan
keputusan:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas; dan
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal atau grafik histogramnya dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan
kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.
Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik lain
yang dapat digunakan menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametrik
23
3. Uji Analisis Data
Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable
independen (X) terhadap variable dependen (Y). Adapun bentuk persamaan regresi yang
Keterangan:
α: Konstanta
X₃: Independensi
Z: Integritas
e: error
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
24
Semakin tinggi R2, semakin penting suatu variabel karena dalam penelitian ini terdiri
dari beberapa variabel, maka digunakan koefisien determinasi untuk mengukur besarnya
kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi
terkoreksi atau model regresi, maka model didapatkan akan semakin baik.
Uji statistik F mengukur goodness of fit, yaitu ketepatan fungsi regresi sampel dalam
menaksir nilai aktual. Jika nilai signifikansi F < 0,05, maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi variabel independen. Uji statistik F juga menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
(Ghozali, 2016). Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik F adalah jika nilai
signifikansi F < 0,05, maka hipotesis diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016).
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas (independen) secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen. Uji t
mempunyai nilai signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
statistik t adalah jika nilai signifikansi t (p-value) < 0,05, maka hipotesis alternatif diterima,
yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual dan signifikan
25
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi
8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Jurnal:
Apisti, Loveriana Olivia (2017). Pengaruh Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap
Proffesional Judgment Auditor.
Arianti, K. P., E. Sujana, dan I. M. P. Adiputra. 2014. Pengaruh Integritas, Obyektivitas dan
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Inspektorat Kabupaten Buleleng). E-
Journal SI Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 2 (1): 1-10.
Ayunil, Asri Winda Luh dan Betri dan H, Suprasto Bambang (2016). Integritas Sebagai
Pemoderasi Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Audit: E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana.
Destiani, Dea (2015). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Internal Terhadap
Kualitas Audit: Institutional Repositories & Scientific Journals Universitas Pasundan.
Drupadi, Julia Made dan Sudana, Putu (2015). Pengaruh Keahlian Auditor, Tekanan
Ketaatan dan Independensi Pada Audit Judgment: Diponegoro Journal of Accounting,
Vol. 1 hal. 1-12.
Jamilah, Siti dan Fanani, Zaenal (2007). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan
Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment: Universitas Brawijaya.
Mustakim dan Wawo, Andi (2017). Pemoderasi Integritas Terhadap Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Audit Internal.
26
Pektra, Stacia dan Kurnia, Ratnawati (2015). Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas,
Tekanan Ketaatan, Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment: Ultima Accounting.
Rosadi, Anggraeni Riza (2016). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran
Waktu dan Pengalaman Audit Terhadap Audit Judgment.
Sirajuddin, Betri dan Oktaviani, Riza Ade (2018). Integritas Auditor Sebagai Pemoderasi:
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kompleksitas Tugas, dan Audit Time Budget
Terhadap Kualitas Audit.
Syarhayuti dan Adziem, Faidul (2016). Pengaruh Moral Reasoning, Skeptisme Profesional
dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kualitas Audit Dengan Pengalaman Kerja Auditor
Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan.
Wahyuni, Sri Anisa (2017). Pengaruh Independensi, Etika Profesi dan Integritas Auditor
Terhadap Kualitas Audit di Kantor Akuntan Publik Wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Widilestariningtyas, Ony dan Sari, Arum Malati. Pengaruh Tekanan Ketaatan dan
Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment.
Yendrawati, Reni dan Mukti, Kurnia Dheane (2015). Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor,
Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Kemampuan Kerja dan Pengetahuan Auditor
Terhadap Audit Judgment: Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan.
27