Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

<MEDICAL FOOD>

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkanoleh:

Bagus Santoso 160401101 2016

Rayendra Putra Pratama 160401089 2016

Rani Oktaviani 160401045 2016


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

I.I LatarBelakang

Menurut Departemen Kesehatan RI (2000:3) Makanan adalah semua bahan dalam


bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Makanan menurut
Permenkes No. 329 tahun 1976 adalah barang yang digunakan sebagai makanan atau
minuman manusia, termasuk permen karet dan sejenisnya tetapi bukan obat.
Makanan penting untuk pertumbuhan karena sebagai bahan yang diperlukan untuk
membangun dan mengganti jaringan tubuh, untuk memelihara pertahanan tubuh
terhadap penyakit dan memberikan energy untuk bekerja.

Menurut Kus Irianto dan Kusno Waluyo (2004: 16-17) makanan yang dimakan
sehari-hari hendaknya merupakan makanan seimbang, terdiri atas bahan makanan
yang tersusun seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya untuk memenuhi syarat
hidup sehat.

Makanan yang enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman yang
berbahaya dan tidak sehat bila dikonsumsi. Makan makanan dan minuman yang
bergizi dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia. Makan sebelum
lapar dan berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan lupa
dengan empat sehat lima sempurna, makan dengan asupan gizi seimbang
mempresentasikan diri kita di masa yang akan datang (Godam, 2007: 4).

menurut Anne Ahira (t.t: 2-3) gaya hidup juga menentukan tingkat kesehatan
seseorang. Salah satu gaya hidup menurut Anne Ahira yang dapat merusak kesehatan
adalah terlalu banyak mengonsumsi obat kimia Sesungguhnya obat bukanlah solusi
untuk sehat. Obat kimia dalam resep dokter maupun obat-obatan yang dijual bebas di
warung sejatinya hanya meredakan gejala, namun tidak mengobati penyakit. Jika
dikonsumsi terus menerus, obat-obatan kimia dalam jangka panjang akan
menimbulkan sejumlah efek samping, seperti gangguan hati, ginjal, dan jantung.
Komplikasi berbagai penyakit ini dapat berujung kematian.

Di Indonesia, Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013


menunjukkan bahwa 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari
35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7% di antaranya menyimpan obat
keras dan 27,8% diantaranya 86,1% antibiotic tersebut diperoleh tanpa resep. Oleh
sebab itu dapat dikatakan masyarakat pada umumnya masih kurang memahami
takaran penggunaan obat. Hal ini juga dapat berakibat pada timbulnya efek samping
yang menyebabkan adanya masalah kesehatan baru.

Berdasarkan penjabaran pada latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat
beberapa faktor yang mendasari pembuatan proposal ini yaitu:

1. Manusia itu rentan terhadap penyakit. Setidaknya disekeliling kita banyak


penyakit-penyakit umum yang sering terjadi, misalnya demam, batuk, flu, darah
tinggi dll.
2. Masyarakat cenderung pemalas, terlebih lagi saat sedang sakit, ketika seseorang
sakit maka orang tersebut cenderung lebih malas untuk membuat makanan yang
bernutrisi sehingga pada akhirnya lebih memilih untuk memasak masakan instan
sebagai penambah tenaga.
3. Masyarakat juga lebih suka makanan enak tanpa memperdulikan nutrisi yang
terkandung didalamnya.
4. Tidak sedikit masyarakat yang tinggal secara mandiri, tidak memiliki keluarga
terdekat dikota yang ditinggali, sehingga bagi mereka membuat masakan akan
menjadi lebih sulit. Misalnya: anak kos, orang-orang dinas,dll
5. Saat ini masih banyak masyarakat yang tergantung dengan penggunaan obat
kimia dan masih belum memahami takaran penggunaan obat itu sendiri, yang
mana hal tersebut malah akan menimbulkan efek samping yang buruk terhadap
diri sendiri.
Oleh karena itu penulis berupaya untuk menjadikan makanan sebagai solusi lain
untuk pencegahan penyakit. Disini penulis mengambil judul “MEDICAL FOOD”

Medical Food ini adalah berbagai masakan sehat yang dikategorikan sesuai dengan
kebutuhan penyakit/nutrisi seseorang.

Makanan sehat biasanya identik dengan rasa yang hambar, tetapi disini kami tidak
hanya akan membuat makanan seperti kebanyakan makanan sehat lainnya tetapi
makanan sehat yang kami buat akan memiliki cita rasa yang baik dengan tetap
mengutamakan bahan dasar yang sesuai untuk pencegahan penyakit.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Place (Outlet)

Dalam membangun usaha ini penulis merencanakan akan membuka sebuah outlet,
dimana outlet tersebut akan menjadi tempat tujuan utama pembeli yang akan membeli
Medical Food.

Adapun karakteristik outlet yang kami inginkan:

1. terletak pada lokasi yang strategis (Tengah Kota)

2. memiliki ukuran yang cukup untuk menampung 16-20 pelanggan

3. suasana yang kondusif, nyaman, desain ruangan yang kekinian, dan “only no
smoking area available” semua ruangan tidak diizinkan bagi pelanggan untuk
merokok sesuai dengan tema product yang kami tawarkan.

2.2 Strategi Pemasaran

1. Menggunakan social media seperti IG, Facebook , karena Social Media


merupakan salah satu sumber penyebaran berita tercepat saat ini, selain itu
melalui social media kita juga dapat menampilkan gambar product makanan
yang kita jual.
2. Melakukan kerjasama dengan GoJek, karena selain konsumen dapat melihat
product makanan yang kita jual, pelanggan juga tidak perlu harus dating
langsung kelokasi penjualan, sarana sangat cocok dengan salah satu target
bisnis kami yaitu konsumen yang sedang sakit, yang tidak memungkinkan
untuk kelokasi penjualan langsung.
3. Harga terjangkau untuk semua kalangan.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra Produksi

1. Tahap Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahan perencanaan ini adalah:

a. Survey Pasar untuk mengetahui kondisi pasar, produk-produk apa saja yang
menjadi minat konsumen paling tinggi,dan inovasi untuk rencana selanjutnya.

b. Studi Kelayakan untuk mengetahui apakah usaha ini memiliki prospek yang
menguntungkan dan bisa menjadi usaha untuk jangka panjang.

2. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini dimana akan dilakukan persiapan yang meliputi pemilihan dan
penyediaan outlet, bahan baku dan properti lain yang dibutuhkan

3. Tahap Pengadaan Produk

Tahap ini meliputi pembuatan beberapa sampel produk untuk menguji kualitas dan
kelayakan sebelum akhirnya dipasarkan kepada masyarakat, dalam tahap ini
dilakukan proses pengemasan produk, jumlah takaran produk persajian dan pengujian
cita rasa.

3.2 Produksi

Tahap produksi merupakan tahapan inti dalam aktivitas usaha, tahap produksi ini
memiliki beberapa kegiatan yakni persiapan bahan baku, pengolahan, pembuatan
produk, pengemasan dan melakukan strategi pemasaran yang telah direncanakan.

3.3 Pasca Produksi


1. Tahap Pelaporan

Didalam tahap ini meliputi pelaporan seluruh kegiatan mulai dari pasca produksi ,
produksi dalam jangka waktu tertentu bertujuan untuk mengetahui seluruh
rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, hal ini berfungsi sebagai
bahan evaluasi

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

4.4.1 Properti

Nama Barang Quantity Harga Total

Ruko

Meja & Kursi

Lampu

Wallpaper

Kompor

Kuali

Sendok dan Garpu

Tempat Pemasak
Air Panas

Blender

Piring + Gelas +
Mangkuk

4.4.2 Bahan Baku

Nama Bahan Quantity Harga Total

Minyak Makan
4.2 Jadwal Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai