Anda di halaman 1dari 1

Jangan menggunakan pertanyaan yang membuat responden tersinggung dan malu.

Angket adalah alat


pengumpul data untuk kepentingan penelitian. Angket digunakan dengan mengedarkan forrnulir yang
berisi beberapa pertanyaan kepada beberapa subjek penelitian (responden) untuk mendapat tanggapan
secara tertulis. Angket merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah
penelitian, setiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menjawab
permasalahan penelitian. Pengisian angket dapat dilakukan langsung oleh responden, dan jika responden
tidak mampu mengisi sendiri dapat diisikan oleh petugas dengan membacakan pertanyaan pada angket.
Pertanyaan pada angket biasanya meliputi
 Fakta, yaitu informasi yang diketahui responden, misalnya pendidikan, pendapatan, jumlah
tanggungan;
 Pendapat, yaitu pertanyaan yang dapat dijawab dengan baik tidak baik, setuju tidak setuju, dan
sebagainya;
 Persepsi diri, yaitu pertanyaan tentang cara responden menilai diri sendiri, misalnya bagaimana
pandangan responden terhadap kegiatan tetangganya.
Pertanyaan dalam angket harus dirumuskan dalam bahasa yang akan mempermudah responden
mengisi angket. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
 Kalimat harus sederhana, Apakah Ibu bersuami?
 Pertanyaan harus khas, Apakah Anda puas dengan harga makanan di kantin kampus?
 Pertanyaan jangan bermakna ganda, Apakah Bapak akan masuk Kelompok Tani? Seharusnya,
Apakah Bapak akan menjadi anggota Kelompok Tani?
 Hindari pertanyaan yang bersifat sugesti, misalnya Apakah Anda membaca koran seperti Kompas
dan Tribun? Seharusnya Apakah Anda membaca koran Kompas?
 Hindari pertanyaan yang bersifat presumsi, yaitu anggapan bahwa responden telah mengetahui
informasi yang akan ditanyakan, misalnya jenis pupuk apa yang Anda gunakan? Seharusnya
tanyakan dulu, Apakah Anda menggunakan pupuk?

pengertianahli.id › Karya Tulis

Anda mungkin juga menyukai