Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Absorpsi Gas CO2 dengan absorben MDEAmine pada unit CO2 Removal di PT Pertamina EP
Region Sumatera Field Prabumulih
NIM : 151424028
Kelas : 4TKPB
Tabel 1. Komposisi bahan baku (gas alam) pada PT Pertamina EP Region Sumatera
Field Prabumulih
Senyawa Komposisi (%mol)
CH4 0,73
C2H6 0,01
C3H8 0,02
n-C4H10 0,01
CO2 0,21
H2S 0,01
H2O 0,01
Sumber: Technical Data Book Vokume IV Operating Manual Book
Tabel 2. Komdisi operasi gas umpan
Kondisi Operasi
Temperature 28,45 oC
Pressure 4583 kPa
Molar flow 4234/kgmol/h
Mass flow 9,719 x 104 kg/h
Sumber: Technical Data Book Vokume IV Operating Manual Book
I. Masalah
Masalah yang dihadapi oleh PT Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih
Adalah kandungan CO2 yang tinggi pada gas umpan (gas alam) yaitu sebesar 21%. Gas
CO2 merupakan gas asam dan merupakan kontaminan utama pada gas alam. Gas alam
dengan kadar CO2 sangat tidak disukai karena kapasitas kalori gas alam akan turun CO2
yang berlebihan akan bersifat korosif pada alat, sehingga CO2 harus diturunkan hingga
<5%.
II. Metode Penyelesaian
Salah satu cara untuk menurunkan kandungan gas CO2 dalam gas alam tersebut yaitu
dengan absorpsi. Pelarut yang digunakan dalam proses absorpsi ini adalah
aMDEAmine (activated Methyl Diethanol Amine) yang telah diaktivasi mengggunakan
larutan piparazine. Absorpsi CO2 dengan aMDEAmine merupakan absorpsi kimia,
dimana proses absorpsi disertai dengan reaksi kimia. Absorben aMDEAmine
digunakan karena memiliki tekanan uap yang rendah, tidak mudah terdegradasi,
korosivitas yang rendah, tingkat pengambilan gas CO2 yang tinggi, selektivitas yang
tinggi terhadap H2S, dan dapat berlangsung pada temperatur yang rendah.
Proses absorpsi CO2 ini dapat didekati dengan simulasi proses absorpsi pada program
Aspen Hysys v8.8.
Gambar 3. Kondisi operasi dan kandungan CO2 umpan gas alam ke absorber absorber
Gambar 4. Komposisi gas alam keluaran absorber
Gambar 5. Kondisi operasi dan kandungan CO2 gas alam keluaran absorber
Gambar 6. Kondisi operasi dan komposisi umpan MDEA ke absorber
Reaksi pertama cepat sedang reaksi kedua berlangsung lambat. Bila sejumlah kecil
MDEA ditambahkan dalam larutan absorbent , laju absorpsi akan meningkat dengan
mekanisme reaksi berikut (Augugliaro dan Rizzuti, 1987)
CO2 + MDEA + H2O ↔ MDEAH + HCO3- (4)
MDEAH+ + OH- ↔ MDEA + H2O (5)
HCO3- + OH- ↔ CO3- + H2O (6)
Di dalam campuran gas terdapat gas H2S selain CO2. Reaksi antara gas H2S
dengan K2CO3 dan MDEA dinyatakan berikut ini:
H2S + CO32- ↔ HS- + HCO3- (7)
H2S + MDEA ↔ HS- + MDEAH- (8)