Anda di halaman 1dari 8

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)

Islamic Association of University Students


CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

LPJ KETUA UMUM HMI CABANG BANGKALAN KOMISARIAT EKONOMI UTM


PERIODE 2014-2015

Berhimpun tidak hanya untuk disyukuri,


melainkan harus diperjuangkan.
HMI ataoe Mati..!

Demi waktu matahari sepenggalan naik, dan demi malam apabila telah sunyi,
Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,
dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. ...
(QS. 93:1-4)

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

I. PENDAHULUAN

Pertama Puja dan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu
Wata’ala yang mana sampai detik ini masih memberi kita Ingatan hingga tempat kita
pada salah dan lupa tidaklah absolut, Tuhan yang masih memberikan kasih sayang-
Nya berupa Kesehatan dan Kesempatan hingga kita bisa berkumpul dalam forum
Rapat Anggota Komisariat yang mulia ini tanpa kurang sesuatu apapun, Tuhan yang
menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada, nyata ada dan bereksistensi sebagai
wakil-Nya dimuka bumi, Tuhan yang memberi kita Akal yang begitu bebas sebebas-
bebasnya hingga kadang kita bisa berpikir melampaui batas kemanusiaan kita,
Tuhan kaum mustadzafin sepanjang zaman, Tuhan yang mengutus Muhammad,
sang Revolusioner Sejati, yang memiliki Kemerdekaan, Kesadaran dan Kemampuan
yang mana dengan ketauladanan dan jalan yang beliau bawa kita tidak termasuk ke
dalam Himpunan Domba-domba tersesat ataupun Islam berbulu domba semoga
rahmat Allah selalu terlimpah pada beliau, keluarga serta sahabat. Dan semoga kita
semua dapat melanjutkan Perjuangan beliau. Amien.
Satu periode sudah berlalu sejak Rapat Anggota Komisariat tahun lalu,
artinya amanat yang telah dititipkan oleh forum ini saatnya untuk dipertanggung-
jawabkan, saatnya untuk kami selaku pengurus melaporkan sejauh mana HMI
Cabang Bangkalan Komisariat Ekonomi UTM telah berjalan dalam rangka
mewujudkan Sacred Mission HMI. Kelebihan dan kekurangan jelas mewarnai
perjalanan satu periode kepengurusan HMI Komisariat Ekonomi UTM periode 2014-
2015 M. yang memang merupakan konsekuensi kita sebagai manusia, tapi yang
jelas amanat suci merupakan cambuk yang tak henti-hentinya memicu semangat
kami untuk menjalankan roda organisasi pada rel yang telah digariskan oleh
founding fathers HMI.
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

Presidium Sidang dan Peserta RAK yang saya hormati…


Sebagaimana kita ketahui bersama RAK adalah wadah yang sangat vital
dalam tubuh Himpunan tingkat Komisariat karena memang disinilah akan dilahirkan
keputusan-keputusan strategis proyeksi kedepan komisariat. Mau diapakan? Mau
dikemanakan? yang sudah barang tentu akan kita mulai dengan menguliti kondisi
satu periode perjalanan kemarin, bacaan dari berbagai permasalahan yang
menghambat lajunya gerak komisariat guna merumuskan formula-formula baru
perkaderan. Untuk itu dibutuhkan pikiran-pikiran yang cerdas, kritis, inklusif dan
konstruktif serta dialektika-komunikatif dari seluruh Kader HMI 47 yang wajib
bersandarkan pada etik persaudaraan dan kearifan kita semua untuk memahami
bahwa RAK bukanlah sekedar forum prosedural formal yang harus dilewati
pengurus komisariat setiap periodenya untuk bertanggungjawab atas amanat yang
telah diberikan dalam lembar-lembar Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), apalagi
hanya sekedar dijadikan tempat untuk melegitimasi kepemimpinan berikutnya.
Karena yang pasti Lubang-lubang hari ini masih akan ada besok pagi kalau kita
tidak menutupnya apalagi terperosok karena tidak mengetahuinya.
Adapun laporan yang akan Kami sampaikan pada kesempatan kali ini
merupakan gambaran umum kinerja kepengurusan selama satu periode proses HMI
Cabang Bangkalan Komisariat Ekonomi UTM periode 2014-2015 M. Untuk
memudahkan kita meng-Evaluasi serta menganalisa secara detail maka laporan ini
kami susun dengan sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. KEBIJAKAN UMUM
III. KONDISI OBJEKTIF
IV. REALISASI PROGRAM KERJA
V. EVALUASI DAN PROYEKSI
VI. PENUTUP

II. KEBIJAKAN UMUM

Kawan-kawan seperjuangan dan satu tujuan...


Tanpa melupakan continuum ruang dan waktu yang tak pernah terputus dan
masa depan ada ditangan kita, pengurus HMI Cabang Bangkalan Komisariat
Ekonomi UTM periode 2014-2015 M secara umum kemudian menetapkan beberapa
kebijakan sebagai derivasi dari amanah RAK tahun lalu, yang berupa Garis-garis
Besar Program Kerja (GBPK) sebagai salah satu landasan dari program-program
yang nantinya akan dirumuskan dalam Rapat Kerja.

Pada masa di awal terbentuknya kepengurusan, kami mencoba membaca


secara kritis sejarah HMI hari ini apakah merupakan bentukan dari perjalanan HMI
sebelumnya dengan harapan dapat membuat satu proyeksi yang tidak menafikan
konteks kekinian. Tiga kalimat kemudian menjadi inspirasi yakni, one cannot escape
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

history, never leave history dan talk with history bukan lalu kita ingin berkutat dalam
historical romance kejayaan HMI di masa lalu ataupun menjadikannya historical
burden namun hanya usaha kecil untuk tidak mengalami historical amnest, karena
mau tidak mau sejarah merupakan samen bundeling kekuatan yang ada dalam satu
sistem perkaderan, sejarah pula yang akan mengingatkan kitadan menjawab arah
dan tujuan kenapa kita mesti berhimpun!

Kawan-kawan yang kuyakin takkan lelah untuk berteriak lawan…


Maka dalam Raker yang bertempat di Bangkalan dengan bungkus mencoba
“Kembali ke Khittah, Kembali ber-HMI!” kami tetapkan beberapa kebijakan umum
tersebut sebagai berikut;
Pertama, Menyegarkan kembali Platform dan Tata Organisasi HMI
Bahwa banyak pandangan tentang HMI par exelenct sangat mengenaskan dan titik
nol perkaderan ada di komisariat maka perlu kiranya kita membantah dengan
berkata “kita tidak seperti yang kalian pikirkan!” yang tentunya menuntut satu
konsekuensi pembuktian bahwa HMI masih setia pada nilai-nilai ke-HMI-an, HMI
masih tetap memperjuangkan nilai-nilai ke-HMI-an! Akhirnya dalam aktifitas
keorganisasian perlu kiranya kita menyegarkan semua lini kekuatan yang hampir-
hampir menjadi barang antik.
Kedua, Mempertegas Jenjang Perkaderan
Akan muspro perjuangan sosial tatkala personality problem belum lagi selesai,
jangan dahulu berbicara eksternal ketika internal masih carut marut, inilah yang
menjadi cambuk pertimbangan dalam menetapkan kebijakan ini, disisi lain kami
memandang HMI adalah organisasi yang sangat ketat, misalnya dalam merumuskan
mission saja terlihat ketatnya jenjang yang ada dimulai dari terbinanya yang
merupakan satu proses sistematis terarah yang haram jika dibiarkan berjalan apa
adanya, insan akademis yaitu proses awal kader yang harus memenuhi basic need-
nya sebagai seorang mahasiswa, insan pencipta, bahwa proses peningkatan
kualitas itu adalah keharusan sebelum kemudian melakukan aktualisasi diri, insan
pengabdi yang tentunya harus tetap seirama dengan nafas Islam, serta konsisten
dalam perjuangan, bertanggungjawab demi terwujudnya masyarakat cita.
Artinya ada tahapan yang mesti dilalui kader dalam berproses dimana didalamnya
akan include kontinuitas, sinergisitas, inkrementalitas, serta perubahan
paradigmatik, jenjang dimana harus terdapat perubahan mulai dari Pra LK – LK –
Pasca LK – Struktur dan Post Struktur yang semuanya terarah dalam satu proses
rekayasa. Jenjang pun harus sampai pada tataran taktis aktifitas organisasi seperti
diskusi mulai dari penguatan tauhid personal menuju tauhid social, penguatan pisau
analisis sebelum melakukan aksi dll.
Ketiga, Mengkondisikan Komisariat sebagai tempat mendapatkan Ilmu.
Dalam hal ini tiap bidang harus mengupayakan kembalinya kultur Religius,
Akademik, Intelektual, bahwa jargon yang dulu pernah ada bahwa "Komisariat
adalah Almamater kedua" atau "Rumah Kedua" bisa benar-benar terwujud dalam
kehidupan organisasi.
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

Keempat, Cell System adalah kekuatan perkaderan HMI.


Kedekatan emosional, psikologis, rasa persaudaraan, rasa seperjuangan ini harus
terus dipupuk dan dikembangkan. Pemetaan yang gagal terhadap potensi dan minat
kader pada pengurusan periode lalu diharapkan tidak dibiarkan lewat begitu saja.

III. KONDISI OBYEKTIF

a. Kondisi Internal
Pertama, ada dua hal, entah bisa disebut sebagai orientasi kader atau tidak,
yang cukup mengganggu jalannya proses perkaderan ketika dipisahkan dalam
tubuh Himpunan Mahasiswa Islam, pertama, orientasi struktural kader yang sifatnya
sangat politik praktis dan kedua adalah kader yang wacana ansich. ini hampir kalau
tidak boleh dibilang pasti ada dan terjadi diseluruh lini himpunan baik tingkat
pengurus besar sampai tingkat komisariat, katakanlah pecahnya PB antara kubu
Kholis Malik hasil Kongres XXIII di Balikpapan dengan Kubu Muchlis Tapi Tapi
produk Pleno Ragunan. Ibarat dua sisi mata uang yang memang tidak pernah
ketemu wajib diakui, namun keduanya harus disadari merupakan satu-kesatuan utuh
yang tak terpisahkan dalam sebuah uang, jelas karena satu saja tertinggal atau
dihilangkan maka tidaklah pantas dan bisa kemudian bentuk itu disebut uang, maka
dua orientasi ini harus dipandang sebagai kekuatan yang dimiliki HMI dan harus
saling bahu-membahu guna memperjuangkan misi suci Himpunan dan mengharap
tetes ridho Ilahi…demikian juga yang terjadi kemudian dalam organ HMI Ekonomi,
perbedaan dua kelompok ini kemudian terkesan karena memang tidak terjadi pecah
dan tidak pernah ketemu dimata teman-teman kader sehingga membuat sebagian
kader mengambil posisi “aman” untuk tidak berproses.

Teman-teman yang senantiasa menari dalam satu irama Pembebasan...


Kedua, perubahan strategi perjuangan HMI Komisariat Ekonomi satu periode
kemarin yang mencoba back to campus, dengan mengejawantahkannya dalam
dunia lembaga intra menjadi shock terapi tersendiri bagi kepengurusan komisariat,
karena keterputusan generasi intra yang membuat bangunan lembaga intra harus
dimulai dari nol lagi, walaupun sudah terjadi kebijakan organisasi dengan
menempatkan intra ( DPM dan HMP) tidak lagi dibawah instruksi PTKP melainkan
sebagai wilayah koordinasi, memang tidak terjadi disharmonisasi lembaga namun
dalam hal teknis aplikatif kegiatan masih cukup terganggu.
Ketiga, gagalnya HMI sebagai sebuah organisasi dalam mencetak
organisatoris masih mempunyai ekses besar dalam menjalankan program kerja,
sehingga bahaya laten seperti Konsistensi, Presidium adalah Komisariat, job
description yang tumpang tindih, Kolektif Kolegial salah kaprah yakni
terkonsentrasinya bidang pada satu agenda masih saja melekat, walaupun
sebenarnya HMI sudah memiliki pedoman perkaderan dan pedoman kepengurusan
yang sangat matang.
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

b. Kondisi Eksternal
Semakin mininya kalender akademik yang diterapkan UTM dengan
menggunakan sistem SKSnya memaksa mahasiswa untuk berkonsentrasi penuh
pada wilayah akademik, walaupun mungkin harapannya mencoba untuk
mewujudkan kultur akademis dilingkungan UTM yang sangat-sangat minim namun
yang terjadi tidak lebih hanyalah pengambil alihan kemerdekaan mahasiswa sebagai
peserta didik, bisa dilihat dimana dalam satu hari saja seorang mahasiswa harus
menyelesaikan banyak tugas kuliahnya. Waktu perkuliahan yang sangat sempit
dengan banyak liburnya membuat kampus memakai satu kebijakan dengan menitik
beratkan materi diluar perkuliahan, memakai bungkus tugas kuliah atau praktikum-
praktikum dibawah ancaman nilai mahasiswa harus aktif untuk lebih banyak mencari
sendiri. Baguskah? Mungkin disatu sisi iya, namun disisi lain ini tidaklah lebih
merupakan satu bentuk penindasan, mahasiswa harus dipacu dengan deadline yang
telah ditentukan, robot-robot yang tak akan bisa berpikir selain dari pada apa yang
telah diprogramkan.

Kawan-kawan seperjuangan...
Realitas ini jelas sangat kontra produktif ketika kita turun dari atas menara
gading UTM, kondisi kebangsaan yang masih mengalami katanya konsolidasi
demokrasi, menuntut peran mahasiswa untuk dapat menjadi katalisator era transisi
ini. Peran sebagai watchdog semua proses demokratisasi skala nasional umumnya
dan skala lokal khususnya, karena roda otonomi yang masih berjalan tertatih-tatih
dan terseret-seret kepentingan segelintir anak bangsat yang tidak bertanggungjawab
harus dikontrol, harus dilawan. Belum lagi prosesi ritual lima tahunan dengan jargon
pesta rakyat yang hanya akan berbuntut pada pembodohan terhadap massa-rakyat
juga harus diimbangi dengan proses-proses pemberdayaan, lalu siapakah yang
tepat “bebas kepentingan” untuk melakukan itu semua selain dari mahasiswa,
jawabnya pasti dan tidak boleh ditawar lagi, ya mahasiswa.
Lalu produktifkah kemudian apa yang sering kita sebut dengan Trifungsi
Mahasiswa dengan education building di pabrik UTM yang mematikan aktifitas
mahasiswa diluar akademik?, yang mengkebiri gerak para aktivis?, yang menghajar
habis-habisan organisasi kemahasiswaan?. HMI sebagai organisasi mahasiswa
yang salah satu ikatan jiwanya pada ke-Indonesiaan jelas tidak boleh membiarkan
ini semua.

IV. REALISASI PROGRAM KERJA

Pada realisasi program kerja ini saya hanya akan menyampaikan gambaran
umum apa yang telah dilakukan pengurus komisariat dengan batasan rel amanat
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

RAK, kami sadar bahwa masa awal terbentuknya kepengurusan adalah masa
konsolidasi organisasi maka untuk dapat menumbuh kembangkan soliditas dan
kebersamaan kami mencoba melanjutkan HMI Komisariat Ekonomi UTM dengan
bangunan kekeluargaan memakai pendekataan kultural atau bangunan-bangunan
informal-struktural merujuk pada kebijakan umum diatas.

(Lihat Tabel)

V. EVALUASI DAN PROYEKSI

a. Evaluasi
Kami sadar perjalanan kami membawa HMI tidak bisa langsung pada
perubahan besar dengan hasil yang memuaskan, namun kami yakin usaha yang
telah pengurus lakukan selama satu periode ini insyaAllah pasti membawa sesuatu
yang berarti dengan catatan kita intens dan konsisten dalam melakukannya. Untuk
itu agar HMI Komisariat Ekonomi tidak mengalami siklus lingkaran masa yang terus
berputar mengelilingi dirinya sendiri, maka perlu kiranya kita mengevaluasi diri,
kenapa kita, karena akan susah dan berat sekali tatkala kami harus mengevaluasi
hasil kerja yang kami lakukan, paling tidak ada beberapa hal yang mungkin bisa kita
kritisi bersama terkait dengan susahnya untuk merealisasikan agenda yang telah
diprogramkan. Beberapa hal itu antara lain;
Pertama, adalah GBPK yang terlalu umum untuk diterjemahkan serta belum
tertatanya dengan baik sistem perkaderan komisariat sehingga periode sekarangpun
mengalami keterputusan visi dengan periode sebelumnya (unsuistanable process).
Kedua, .problem komunikasi, karena pondasi apapun bentuknya dalam sebuah
organisasi komunikasi menjadi yang utama. Dimana dalam kepengurusan hari ini
bangunan komunikasi sangat-sangat rapuh sehingga terkadang bahkan sering
terjadi misunderstanding dan kesan “tidak pernah ketemu” baik antara sesama
pengurus, pengurus dengan anggota, pengurus dengan post struktur sampai pada
pengurus dengan alumni yang bermuara kepada hancurnya bangunan kepercayaan
dan keterbukaan. Ketiga, problem kedirian pengurus yang belum selesai sehingga
berakibat pada susahnya memetakan suatu permasalahan, mana pribadi mana
organisasi. Ke-empat, etos perjuangan yang lemah dan belum begitu pahamnya
pengurus terhadap substansi perjuangan, ini membawa ekses konsekuensi suatu
perjuangan yang berupa pengorbanan masih dirasa berat dan adanya rasa pamrih
atau harapan untuk mendapatkan reward atas usaha yang telah dilakukan. Kelima,
dilengkapi dengan “kurang-nangkapnya” bidang dalam menurunkan kebijakan
umum. Ke-enam, diperparah dengan manajemen organisasi yang lemah dan
pemahaman keorganisasian yang minim hingga pembagian wilayah gerak saja
sering terjadi tumpang-tindih.

b. Proyeksi
Kawan-kawan yang berdarah Ijo-Itam...
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

Setelah mengevaluasi maka perlu kiranya kita membuat langkah kedepan


yang harus lebih baik dari hari ini dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama,
untuk itu ada beberapa proyeksi yang mungkin bisa menjadi pertimbangan kedepan,
antara lain;
Pertama, Mengupayakan terciptanya Association Building dan Carachter
Building dengan menelusuri sejarah HMI Ekonomi, konsolidasi semua kekuatan
dalam satu sistem perkaderan, membentuk format perkaderan baru yang men-
zaman dengan kesadaran konteks yang mungkin bisa kita lakukan dalam Lokakarya
Perkaderan.
Kedua, Membangun Kembali Peradaban HMI, bahwa HMI Ekonomi periode
ini merupakan era transisi komisariat yang hanya mampu mengantarkan pada
terjadinya perubahan paradigma maka perlu kiranya pelanjutan tongkat estafet
kepengurusan ini sebagai upaya mewujudkan perkaderan yang berkelanjutan.
Dengan usaha kepengurusan periode ini untuk kembali ber-HMI maka kedepan
perkuat HMI Ekonomi dengan kelebihan yang hanya dimiliki HMI yaitu Perkaderan,
Independensi dan kultur keintelektualan.
Ketiga, Standarisasi Kader perlu dilakukan dengan kurikulum perkaderan
yang berbasis pada tiga kesadaran yakni; Ideologi, Organisasi, dan Kompetensi.
Ke-empat, Konsistensi Normative Supreme yang tercermin dalam prilaku
kesehariaan organisasi dimana dalam semua aktifitas keorganisasian baik dalam
aktifitas pribadi, kelompok maupun lembaga harus tetap berpegang pada Konstitusi
beserta turunannya serta pedoman-pedoman yang dimiliki HMI.
Kelima, upaya untuk menjawab members need dan members interest harus
sejalan dengan association need dan association interest yang telah tercantum
dalam sacred misssion HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta dan pengabdi
yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terciptanya masyarakat Adil
dan Makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala.

VI. PENUTUP

Demikian laporan pertanggungjawaban ini Kami sampaikan dalam forum


Rapat Anggota Komisariat, dengan harapan bisa menjadi ajang evaluasi dan
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
Islamic Association of University Students
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Sekretariat : Jl Lafran Fane No. 01 Bangkalan, Telp 087850863250

proyeksi untuk HMI Cabang Bangkalan Komisariat Ekonomi UTM. Kami sadar tak
ada barang yang sekali jadi dan tak ada pula barang yang tak jadi sama sekali, lagi-
lagi kita hidup dan kita berhimpun tidak hanya untuk disyukuri, terima kasih kami
kepada semua saudara yang telah mau berbagi kesedihan dan kesenangan selama
membawa amanah ini dan permohonan maaf kami jikalau khilaf dalam membawa
amanah suci ini, akhirnya tatkala pilihan telah ditetapkan, konsekuensi adalah
keharusan, dan tidak lupa semoga apa yang kita pikirkan dan hasilkan dalam forum
yang mulia ini Allah Subhanahu Wata’ala berkenan memberi ridho-Nya. Amien
Go a Head HMI, YAKIN USAHA SAMPAI !

Billahittaufiq Wal Hidayah


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

HIMPUNAN MAHASISWA
ISLAM (HMI)
CABANG BANGKALAN
KOMISARIAT EKONOMI UTM
PERIODE 2014-2015 M

ABDUL KARIM
KETUA UMUM

Anda mungkin juga menyukai