Administrasi Pendidiikan Finis
Administrasi Pendidiikan Finis
Puji syukur atas kehadirat tuhan Yang Maha Esa, Sang Tiratana (Buddha,
Dhamma dan Sangha), karena berkat pancaran cinta kasih dan kebijaksanaannya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga pembahasan ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami
semoga pembahasan ini dapat membantu menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, demi perbaikan makalah ini kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat kontruktif atau membangun sehingga kedepannya
penulis dapat membuat makalah sesuai dengan yang diharapankan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan yang sesuai dengan prosedur pendidikan. Dalam
pelaksanaannya, pendidikan akan terlaksana dengan baik apabila ada organisasi,
sarana dan prasarana yang memadai, serta guru sebagai pendidik. Terlebih daripada
faktor-faktor tersebut, proses pendidikan yang baik memerlukan seseorang yang
mampu merencanakan, mengatur, mengoordinir, dan mengevaluasi suatu lembaga
pendidikan. Dalam suatu lembaga pendidikan, orang tersebut bisa dikatakan
sebagai otak pelaksana pendidikan, yaitu seorang kepala sekolah.
Melihat peran kepala sekolah yang sangat penting bagi perkembangan suatu
lembaga pendidikan, adalah hal yang penting untuk membahas bagaimana menjadi
kepala sekolah yang unggulan atau setidaknya sesuai dengan standar yang ada
secara lebih komprehensif. Oleh karena itu, tugas akhir ini merupakan kumpulan
1
dari materi-materi yang membahas pengetahuan dan keterampilan untuk
membentuk sikap mental yang profesional sebagai kepala sekolah.
1.2.Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Fungsi Pokok Operasional Sekolah!
2. Menjelaskan Tugas Kepala Sekolah Sebagai Supervisor!
3. Menjelaskan Tugas Kepala Sekolah Sebagai Administrator!
1.3.Tujuan Penulisan
Agar dapat memahami dan membedakan mengenai fungsi pokok
operasional dalam suatu sekolah serta tugas kepala sekolah baik sebagai supervisor
dan administrator!
1.4.Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam analisis ini adalah menggunakan
media pustaka dan media social.
2
BAB I
PEMBAHASAN
3
2.1.3. Fungsi pengawasan dan supervisi
Pengawasan adalah suatu proses fungsi administrasi untuk melihat
apa yang terjadi sesuai dengan apa yang semestinya terjadi, atau untuk
memastikan bahwa apa yang dikerjakan telah sesuai dengan rencana yang
telah dibuat sebelumnya.
2.1.4. Fungsi pengajaran
Merupakan fungsi yang dilaksanakan sesuai dengan unit program
yang ditempatinya, dan bertanggung jawab atas segala program yang
ditetapkan.
2.1.5. Fungsi pelayanan khusus (bimbingan)
Fungsi untuk mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai. Sehingga pembelajaran akan berjalan
mudah dan lancar.
4
siswa, karena selain sebagai pusat penilaan, seorang supervisor dapat melihat
bagaimana cara guru medidik serta mengajar kepada para siswa serta melihat
kemampuan keprofessionalan guru dalam segala bidangnya.
5
2.2.2. Prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
6
3. Bersama guru-guru mengembangkan, mencari metode belajar mengajar
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku.
4. Membina kerja sama yang baik dan harmonis.
Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada dua teknik supervisi, yaitu:
7
menguranginya untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas
bersama.
Menilai, evaluating: tindakan untuk menguji gagasan yang muncul
atau cara kerja yang diambil dengan menunjukan konsekuensi-
konsekuensinya dan untung-ruginya.
Menyimpulkan, summarizing: kegiatan untuk mengumpulkan dan
merumuskan gagasan, pendapat dan usul yang muncul, menyingkat,
lalu menyimpulkan sebagai landasan untuk pemikiran lebih lanjut.
8
Program pengajaran,
Kebutuhan tenaga guru sehubungan dengan kepindahan,
pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku, alat-alat
pelajaran, dan alat peraga. Pengadaan laboratorium sekolah,
pengadaan atau pengembangan perpustakaan, sistem penilaian
belajar, kegiatan-kegiatan kurikulum.
Kesiswaan atau kemuridan, yaitu syarat-syarat dan prosedur
penerimaan siswa baru, pengelompokan siswa atau murid dan
pembagian kelas, bimbingan atau konseling murid, pelayanan
kesehatan (UKS).
Kepegawaian, mencakup penerimaan dan penempatan guru atau
pegawai baru, pembagian tugas atau perkerjaan guru dan pegawai
sekolah, usaha kesejahteraan guru dan pegawai sekolah.
Keuangan, yaitu mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan
untuk berbagai kegiatan yang telah direncanakan, baik yang berasal
dari pemerintah, atau dari POMG atau BP3, atau sumber lainnya.
Perlengkapan, meliputi perbaikan dan rehabilitas gedung sekolah,
penambahan ruang kelas, perbaikan atau pembuatan pagar
pekarangan sekolah, perbaikan atau pembuatan lapangan olahraga,
perbaikan atau pengadaan bangku murid.
9
untuk menyusun organisasi sekolah yang baik perlu diperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Mempunyai tujuan yang jelas,
2. Para anggota menerima dan memahami tujuan tersebut,
3. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan
dan kesatuan pikiran,
4. Adanya kesatuan perintah (unity of command),
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang
dalam organisasi itu,
6. Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian dan atau bakat masing-masing,
7. Struktur organisasi hendaknya disusun sesederhana mungkin. Sesuai
dengan kebutuhan organisasi, pengawasan dan pengendalian.
8. Pola organisasi hendaknya relatif permanen,
9. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (security of tenure),
10. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya
jelas tergambar dalam struktur atau bahan organisasi.
10
2.3.4. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian
Tugas-tugas yang menyangkut pengelolaan pegawaian ini sebagian
besar dikerjakan oleh bagian tata usaha sekolah, seperti pengusulan guru
dan pegawai baru, kenaikan pangkat guru-guru, pegawai sekolah, dan
sebagainya. Beberapa hal yang diperhatikan dalam pekerjaan sekolah agar
dilakukan dengan senang, bergairah, dan berhasil dengan baik. Maka dalam
memberikan dan membagi tugas, kepala sekolah hendaknya
memperhatikan kesesuaian antara beban dan jenis tugas dengan kondisi
serta kemampuan pelaksanaannya seperti berikut ini; Jenis kelamin,
Kesehatan fisik (kuat-tidaknya mekalukan perkerjaan) Latar belakang
pendidikan dan ijazah yang dimiliki, Kemampuan dan pengalaman kerja.
Bakat, minat, dan hobi.
Hal ini perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dari seorang yang akan mendapatkan tugasnya disekolah tersebut, sehingga
sekolah tersebut akan memiliki sumber daya manusia yang maju
berdasarkan perkembangan jaman. Maka, dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa kepala sekolah merupakan pimpinan yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang besar. Seorang kepala sekolah harus dapat
menggerakan dan mengarahkan para bawahannya, membimbing,
melindungi dengan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan
aman. Seorang kepala sekolah yang menjadi panutan bagi staf atau
anggotanya senantiasa memberikan kontribusi yang baik, sehingga menjadi
contoh bagi bawahannya, menumbuhkan motivasi dalam berkerja dan untuk
mencapai tujuan sekolah
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
untuk itu kepala sekolah wajib melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
dengan sebaik mungkin.
12
DAFTAR PUSTAKA
website
http://www.sarjanaku.com/2011/09/tugas-dan-peran-kepalasekolah-sebagai.html/