Digital - 20350987-TA-Arif Kurnia Putra PDF
Digital - 20350987-TA-Arif Kurnia Putra PDF
LAPORAN MAGANG
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DEPOK
JULI 2013
LAPORAN MAGANG
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DEPOK
JULI 2013
ii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
TANDA PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR MAGANG
TTD
iii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
iv
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat
yang diberikan hingga selesainya penulisan laporan magang ini. Laporan magang ini
dibuat dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan. Namun demikian, Penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat untuk pembacanya.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberkan
dukungan dan masukan dalam proses pengerjaan laporan magang ini.:
(1) Keluarga Penulis Bapak, Ibu dan Mbak Evrin. Terima kasih untuk semua kasih
sayang, semangat dan dorongan sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
ini. Untuk Bapak maaf baru bisa menyelesaikan pendidikan di S1 ini di tahun ke
6. Terimakasih sudah membiayai pendidikanku selama di FEUI. Semoga hasil
kerja keras ini bisa menjadi persembahan yang indah dan membahagiakan untuk
kalian semua.
(2) Ibu Vita Silvira selaku dosen pembimbing penulis dalam pembuatan laporan
magang ini. Terima kasih atas semua bantuan, saran, masukan, dan kritikan yang
telah Ibu berikan hingga laporan ini bisa selesai. Maaf telah merepotkan ibu
dalam masa bimbingan 2 tahun ini.
(3) Bapak Widhi Astono dan Ibu Vera Diyanti selaku dosen penguji. Terimakasih
sudah memberikan banyak masukan untuk menyempurnakan laporan magang ini,
terimakasih sudah meluluskan Saya. Saran dan masukan Bapak dan Ibu sangat
berguna untuk perbaikan laporan magang ini.
(4) Hilmi dan Edwin yang bersama-sama saling menyemangati dalam pengerjaan
tugas akhir ini. Terimakasih atas dorongan dan semangatnya. Kita lulus bersama
kawan.
v
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
(5) Saudara-saudara Penulis di kost Pondok Esa. Mas Dan, Mas Lukman, Ian, Mas
Agung, Aldo, Wawan, Gasa, Nikolas, Hilmi dan Edwin. Terimakasih atas
keceriaan dalam keseharian kita. Kalian harus jadi orang sukses.
(6) Partner seperjuangan bisnis Penulis, M. An’imna Husna yang harusnya bisa lulus
bersama. Aku menyusulmu kawan. Semoga kita bisa mengembangkan usaha
EurekaTour dan Mahaka Tour ini dan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-
luasnya.
(7) Karyawan dan tim EurekaTour di Pare dan Depok. Terimakasih atas
dukungannya
(8) Teman-teman seperjuangan di FEUI angkatan 2007. Semoga sukses dalam setiap
langkah hidup kalian.
(9) Dosen-dosen pengajar FEUI. Terima kasih untuk semua ilmu yang diberikan
selama kurang lebih 4 tahun masa pendidikan di kampus ini.
(10) Seluruh staf Perpustakaan, Biro Pendidikan, Kemahasiswaan, Adfasum, dan
Departemen Akuntansi. Terima kasih untuk semua bantuan dan pelayanan yang
diberikan kepada penulis.
(11) Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, Penulis berharap semua dukungan dari pihak-pihak yang telas disebutkan
diatas mendapatkan balasan dari Yang Maha Kuasa. Penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dan keterbatasan laporan magang ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
vi
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-
kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 8 Juli 2013
Yang menyatakan
vii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
ABSTRAK
Nama : Arif Kurnia Putra Hardiananda
Program Studi : Akuntansi
Judul : Sistem Informasi Akuntansi dalam Siklus Pengeluaran Kas PT.
BCD (Perusahaan Tambang Mineral)
Pengelolaan kas dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang kompleks karena kas
merupakan aset yang paling mudah dicuri atau disalahgunakan. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) yang yang berjalan dengan baik dapat menjamin setiap pengeluaran
melalui prosedur dan otorisasi yang memadai. Sehingga penerapan SIA yang baik
akan memastikan pengeluaran yang terjadi wajar dan sesuai tujuan perusahaan.
Laporan magang ini bertujuan untuk memaparkan penerapan SIA dalam siklus
pengeluaran kas di PT BCD yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan mineral. Dengan menggunakan pendekatan analisis komponen SIA,
analisis pengendalian serta analisis output informasi, diketahui bahwa masih terdapat
kekurangan dalam penerapan SIA di PT BCD.
Kata kunci :
Sistem Informasi Akuntansi, pengeluaran kas, tambang mineral
viii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
ABSTRACT
Key words:
Accounting Information System, disbursement cash, minerals mining
ix
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... i
Halaman Pernyataan Orisinalitas ............................................................................ ii
Tanda Persetujuan Laporan Akhir Magang ............................................... ............. iii
Halaman Pengesahan .............................................................................................. iv
Kata Pengantar ........................................................................................................ v
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir Untuk
Kepentingan Akademis ........................................................................................... vii
Abstrak .................................................................................................................... viii
Abstract ................................................................................................................... ix
Daftar Isi.................................................................................................................. x
Daftar Tabel ............................................................................................................ xii
Daftar Gambar ......................................................................................................... xiii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program Magang ............................................................ 1
1.2 Tempat dan Waktu Magang..................................................................... 2
1.3 Pelaksanaan Kegiatan Magang ................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup Laporan Magang ............................................................ 4
1.5 Tujuan Laporan Magang.......................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................. 6
x
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
3.4 Pengendalian Internal COSO framework ................................................ 23
Bab IV PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik dan Jenis Transaksi Pengeluaran Kas di PT BCD ............. 26
4.1.1 Jenis Transaksi Pengeluaran Kas di PT BCD ................................ 26
4.2 Prosedur Pengeluaran Kas ....................................................................... 30
4.2.1 Pengajuan Pengakuan Hutang ..................................................... 31
4.2.2 Otorisasi Pengakuan Hutang ....................................................... 31
4.2.3 Pencatatan Pengakuan Hutang .................................................... 32
4.2.4 Otorisasi CFO atas Hutang .......................................................... 32
4.2.5 Pengajuan Permintaan Dana ........................................................ 32
4.2.6 Otorisasi Permintaan Dana .......................................................... 32
4.2.7 Pencatatan Hutang Inter Perusahaan ........................................... 32
4.2.8 Otorisasi CFO atas Permintaan Dana .......................................... 32
4.2.9 Pengajuan Pembayaran ................................................................ 33
4.2.10 Otorisasi Pembayaran .................................................................. 33
4.2.11 Pencatatan Pembayaran ............................................................... 33
4.2.12 Otorisasi CFO atas Pembayaran .................................................. 33
4.2.13 Pembayaran ................................................................................. 33
4.2.14 Dokumentasi ................................................................................ 35
4.3 Prosedur Pengeluaran Kas Berdasarkan Jenis Transaksi......................... 37
4.3.1 Prosedur Pengeluaran Kas Oleh PT BCD ..................................... 37
4.3.2 Prosedur Pengeluaran Kas Oleh Anak Perusahaan ....................... 39
4.4 Analisis Komponen Sistem Informasi Akuntansi.................................... 48
4.4.1 Sumber Daya Manusia................................................................... 48
4.4.2 Prosedur ......................................................................................... 50
4.4.3 Data ................................................................................................ 50
4.4.4 Software ......................................................................................... 51
4.4.5 Infrastruktur ................................................................................... 52
4.4.6 Pengendalian Internal .................................................................... 52
4.5 Analisis Pengendalian pada Proses Pengeluaran Kas PT BCD ............... 54
4.6 Informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Akuntansi di PT BCD 56
4.6.1 Analisis Informasi yang Dihasilkan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Siklus Pengeluaran Kas PT BCD .......................................... 58
4.7 Permasalahan dalam SIA Siklus Pengeluaran Kas PT BCD ................... 59
4.8 Solusi Permasalahan ................................................................................ 60
xi
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
DAFTAR TABEL
xii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
DAFTAR GAMBAR
xiii
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
a) Kegiatan Rutin
Diantara kegiatan-kegiatan rutin tersebut adalah sebagai berikut:
Membuat Slip pengakuan hutang dan input di komputer
Hampir setiap hari terjadi transaksi baik transaksi yang langsung dilakukan
oleh PT BCD maupun anak perusahaannya. Layaknya transaksi di perusahaan
besar, sebagian besar dari transaksi-transaksi tersebut sifatnya hutang. Proses
pengakuan hutang umumnya dimulai dari diterimanya faktur (invoice) dari
pemasok (vendor). Dalam faktur tersebut terdapat informasi-informasi standar
seperti nama barang/jasa yang dibeli, jumlah, tanggal diterimanya, serta harga
barang/jasa. Dari informasi-informasi tersebut kemudian penulis sebagai Bagian
Treasury menerjemahkannya ke dalam sistem informasi akuntansi PT BCD
dengan membuatkan Account Payable Slip (APS). APS ini kemudian akan
circular di beberapa divisi seperti Budget & Control, Tax, Accounting, dan
Treasury untuk tujuan verifikasi sebelum mendapatkan persetujuan dari Chief of
Financial Officer. Sebelum circular, penulis menginput data-data yang ada APS
ke dalam komputer dan diurutkan berdasarkan nomornya.
Universitas Indonesia
b) Kegiatan Non-Rutin
Disamping kegiatan rutin diatas, selama 3 bulan magang di PT BCD penulis juga
mengerjakan kegiatan non-rutin sebagai berikut:
Membuat slip penempatan deposito
Membuat slip penerimaan kas
Membantu persiapan pembukaan rekening di Bank
Penggandaan dokumen
Rekonsilisasi Bank
Dari penjabaran kegiatan penulis di atas terlihat bahwa secara umum tugas
utama penulis adalah bertanggung jawab atas administrasi siklus pengeluaran kas di
PT BCD. Dimulai dari pembuatan dokumen administrasi pengakuan hutang sampai
pembuatan cek untuk pembayaran. Serta memastikan semua dokumen pendukung
tersimpan dengan baik dan mudah dicari.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
PT BCD membawahi seluruh aset non batubara dengan nilai aset yang
dikelola sekitar 1,313 milyar Dollar AS atau 13 trilyun Rupiah. Aset-aset PT BCD
saat ini berupa cadangan mineral termasuk tembaga, emas, timah hitam, zinc, bijih
besi, phospate dan berlian yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia dan
Afrika. Dimana sebagian besar proyek anak perusahaan ini masih dalam tahap
eksplorasi dan belum masuk pada tahap produksi. Tingginya permintaan terhadap
komoditi mineral dalam jangka menengah dan panjang adalah potensi yang besar
untuk bisnis perusahaan.
8
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
9
Universitas Indonesia
PT BBB
81.83%
PT BCD
100% 75%
60% 94.1% PT D1 PT E1
PT A1 PT A2
100% 24%
99% 80% PT D1-1 PT E1-1
PT A1-1 PT B1
80%
PT D1-2
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
b. PT B
PT B adalah badan hukum yang berbentuk Limited Liability Company
yang didirikan pada tanggal 2 Desember 1985 dan berkedudukan di
Delaware, USA. Kegiatan usaha PT B adalah bergerak di bidang
investasi, tidak beroperasi secara komersial dan khusus memiliki
investasi berupa kepemilikan pada anak perusahaan yang melakukan
kegiatan operasional. PT B memegang kepemilikan atas 80% saham
PT B1. Berikut adalah keterangan mengenai anak perusahaan PT B:
b.1 PT B1
PT B1 adalah badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas dan
didirikan pada tanggal 6 Februari 1998. Kegiatan usahanya adalah
di bidang pertambangan emas dan tembaga yang masih dalam
tahap studi kelayakan.
c. PT C
PT C adalah perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 11 April
1997 dan berkedudukan di Jakarta. Kegiatan usaha PT C adalah
bergerak dibidang pertambangan mineral dasar yang akan memasuki
tahap studi kelayakan.
d. PT D
PT D merupakan badan hukum yang berbentuk Private Company
Limited by Shares. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 12 Oktober
2007 dan berkedudukan di Singapura. Kegiatan usahanya adalah di
bidang investasi. Saat ini PT D memegang kepemilikan atas 100%
saham PT D1 dan secara tidak langsung juga memegang kepemilikan
atas 100% saham PT D1-1 dan 80% saham PT D1-2.
d.1 PT D1
PT D1 adalah badan hukum yang berbentuk Private Company
Limited by Shares. PT D1 didirikan pada 3 Februari 1948 dan
berkedudukan di Western Australia. Kegiatan usahanya adalah di
bidang pertambangan seng dan timah hitam.
d.1.1 PT D1-1
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Board of
Directors
CEO
Universitas Indonesia
Kedua definisi di atas merujuk pada satu simpulan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam sumber daya,
yang memproses data menjadi informasi sebagai dasar pengambilan keputusan
bagi pengguna.
14
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
15
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
3.3 Dokumentasi
Dalam sebuah perusahaan terjadi transaksi yang beraneka ragam dengan
frekuensi tinggi setiap harinya. Sangat tidak memungkinkan jika karyawan harus
mengingat semua transaksi tersebut. Selain itu kemungkinan lupa sehingga
transaksi tidak terekam juga rawan terhadap kecurangan dan salahnya data yang
dimasukkan. Untuk itu dibutuhkan suatu alat untuk merekam terjadinya transaksi
yaitu dokumen. Dokumen-dokumen inilah yang nantinya akan menjadi instrumen
penting dalam Sistem Informasi Akuntansi sebagai dasar pencatatan.
1. Invoice/Faktur
Invoice adalah dokumen yang berisi tagihan pembayaran atas barang yang
telah diterima perusahaan. Invoice dikirim oleh pemasok umumnya setelah
barang dikirim dan diterima perusahaan. Dalam invoice terdapat data-data
mengenai pembelian seperti nama dan jenis barang, jumlah barang, harga dan
tanggal terkirim. Diterimanya invoice ini maka proses pertama dalam siklus
pengeluaran kas dimulai.
2. Account Payable Slip (APS)
Account payable slip (selanjutnya disebut APS) adalah dokumen yang
disiapkan untuk mengakui kewajiban atau hutang atas pembelian barang dan
jasa. Pembuatan APS didasarkan pada invoice yang telah diverifikasi. Di dalam
APS terdapat informasi mengenai nama vendor, nomor invoice acuan,
deskripsi barang dan jasa yang dibeli, jumlah tagihan, kotak untuk perhitungan
Universitas Indonesia
pajak, kotak untuk penjurnalan, dan verifikasi tanda tangan dari bagian-bagian
yang bertanggung jawab.
Universitas Indonesia
f. Akuntansi
Tugas bagian accounting adalah membuat jurnal atas pengakuan
kewajiban berdasarkan APS dan invoice yang telah diverifikasi. Kemudian
memasukkan jurnal ke dalam APS.
g. Treasury
Treasury mencatat kembali APS yang sudah kembali. Hal ini untuk
memastikan invoice yang telah dituangkan dalam APS tidak hilang setelah
disirkulasi ke beberapa departemen untuk proses verifikasi. Selanjutnya
treasury mengirimkan APS beserta invoice ke Chief of Financial Officer
(CFO).
h. Chief of Financial Officer (CFO)
Chief of Financial Officer (CFO) memegang fungsi verifikasi terakhir.
Tugasnya memeriksa kembnali dan memastikan verifikasi yang sudah
dilakukan bagian di bawahnya telah benar.
3. Cash Requirement
Cash Requirement adalah dokumen yang digunakan oleh unit untuk
mengajukan dana talangan kepada perusahaan induk atas pengeluaran yang
terjadi. Hal ini terjadi biasanya karena perusahaan unit belum memiliki
penghasilan dan belum memiliki akun bank sendiri.
4. Bank Payment Slip (BPS)
Bank Payment slip (BPS) dibuat ketika perusahaan akan melakukan
pembayaran dengan menggunakan kas yang ada di bank. Isinya hampir sama
dengan yang ada di APS. BPS juga harus melalui proses verifikasi seperi APS
sebelum sah untuk perintah pembayaran.
5. Slip Transfer
Slip transfer merupakan dokumen perintah kepada bank untuk mentransfer
sejumlah dana ke rekening tertentu. Slip transfer dibuat ketika pembayaran
yang disepakati akan dilakukan via transfer.
6. Cek/Giro
Cek adalah dokumen yang berguna untuk pembayaran secara kas. Cek dapat
dicairkan oleh pemegang cek siapapun SDM yang memegangnya. Sementara
Universitas Indonesia
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan sarana dan prasarana yang ada di
dalam organisasi atau perusahaan untuk menjalankan struktur
pengendalian intern yang baik. Beberapa komponen yang mempengaruhi
lingkungan pengendalian intern adalah:
a. Komitmen manajemen terhadap integritas dan nilai-nilai etika
(Commitment to integrity and ethical values).
b. Filosofi yang dianut oleh manajemen dan gaya operasional yang
dipakai oleh manajemen (Manajement’s philosophy and operating
style).
c. Struktur organisasi (Organizational structure).
d. Komite Audit untuk Dewan Direksi (The audit committee of the board
of directors).
e. Metode pembagian tugas dan tanggung jawab (Methods of assigning
authority and responsibility).
f. Kebijakan dan praktik yang menyangkut sumber daya manusia
(Human resources policies and practices).
g. Pengaruh dari luar (External influences).
Universitas Indonesia
2. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengawasan merupakan berbagai proses dan upaya yang
dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk menegakkan pengawasan
atau pengendalian operasi perusahaan. COSO mengidentifikasi
setidaknya ada lima hal yang dapat diterapan oleh perusahaan, yaitu:
a. Pemberian otorisasi atas transaksi dan kegiatan (Proper authorization
of transactions and activities).
b. Pembagian tugas dan tanggung jawab (Segregation of duties).
c. Rancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang baik (Design
and use of adequate documents and records).
d. Perlindungan yang cukup terhadap kekayaan dan catatan perusahaan
(Adequate safeguards of assets and records).
e. Pemeriksaan independen terhadap kinerja perusahaan (Independent
checks on performance).
3. Pemahaman Risiko
Manajemen perusahaan harus dapat mengidentifikasi berbagai risiko
yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan memahami risiko, manajemen
dapat mengambil tindakan pencegahan, sehingga perusahaan dapat
menghindari kerugian yang besar. Ada tiga kelompok risiko yang
dihadapi perusahaan, yaitu:
a. Risiko strategis, yaitu mengerjakan sesuatu dengan cara yang salah
(misalnya: harusnya dikerjakan dengan komputer ternyata dikerjakan
secara manual).
b. Risiko finansial, yaitu risiko menghadapi kerugian keuangan. Hal ini
dapat disebabkan karena uang hilang, dihambur-hamburkan, atau
dicuri.
c. Risiko informasi, yaitu menghasilkan informasi yang tidak relevan,
atau informasi yang keliru, atau bahkan sistem informasinya tidak
dapat dipercaya.
Universitas Indonesia
5. Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan untuk mengikuti jalannya sistem informasi
akuntansi, sehingga apabila ada sesuatu berjalan tidak seperti yang
diharapkan, dapat diambil tindakan segera. Berbagai bentuk pemantaun di
dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan salah satu atau semua proses
berikut ini:
1. Supervisi yang efektif (effective supervision)
yaitu manajemen yang lebih atas mengawasi manajemen dan karyawan
di bawahnya.
2. Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting)
yaitu perusahaan menerapkan suatu sistem akuntansi yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja masing-masing manajer, masing-
masing departemen, dan masing-masing proses yang dijalankan oleh
perusahaan.
3. Audit internal (internal auditing)
yaitu pengauditan yang dilakukan oleh auditor di dalam perusahaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komponen pengendalian
intern terdiri dari: lingkungan pengendalian, kegiatan pengawasan,
pemahaman risiko, informasi dan komunikasi serta pemantauan.
Universitas Indonesia
Setiap hari terjadi transaksi pengeluaran kas baik yang dilakukan oleh
PT BCD maupun anak perusahaan. Dimana masing-masing transaksi
memiliki karakteristik dan jenis yang berbeda-beda, hal ini membuat
26
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
28
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
29
Pembayaran pajak
Pembayaran biaya konsumsi karyawan
Pembayaran karangan bunga
Jenis Transaksi
Pengeluaran kas
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
30
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
31
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
32
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
33
4.2.13 Pembayaran
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
34
bahkan kecurangan yang berakibat pada kerugian materiil bagi perusahaan. Untuk
itu, pembayaran juga harus mengikuti prosedur dan otorisasi yang memadai agar
tidak terjadi penyalahgunaan pengeluaran kas yang bisa merugikan perusahaan.
Ada beberapa cara atau metode dalam pembayaran yang digunakan di PT BCD,
diantaranya adalah:
1. Cash (Tunai)
Pembayaran cash (tunai) dilakukan untuk transaksi yang nilainya dibawah Rp
1.000.000,-. Contoh pembayaran dengan uang tunai di PT BCD adalah biaya
makan pegawai, pembelian perlengkapan kantor, gaji pegawai magang,
pembelian karangan bunga dan lain-lain.
Prosedur dalam metode pembayaran menggunakan uang tunai ini juga cukup
sederhana. Setelah BPS mendapatkan ototrisasi dari CFO, Treasury
menyiapkan uang tunai dari brankas sesuai nilai yang tertera pada BPS.
Kemudian Treasury membayarkan kepada pihak terkait (penerima
pembayaran). Penerima pembayaran kemudian menuliskan tanda tangan di
BPS sebagai tanda bahwa ia telah menerima uang senilai yang tertera di BPS.
2. Cek
Metode pembayaran kedua adalah menggunakan Cek. Cek adalah alat
pembayaran berupa perintah pencairan dana ke Bank. Pembayaran
menggunakan cek biasanya untuk pembayaran yang nominalnya di atas Rp
1.000.000,-. Perbedaan antara cek dengan pembayaran tunai adalah jika
pembayaran tunai, penerima langsung menerima uang pada saat itu juga.
Sedangkan pada pembayaran dengan alat pembayaran cek, penerima atau
pemegang cek bisa mencairkan dananya sendiri di bank dalam batas waktu
yang ditentukan.
Cek tidak bisa begitu saja dikeluarkan dan digunakan. Diperlukan spesimen
tanda tangan di Cek tersebut agar bisa digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah. Di PT BCD spesimen tanda tangan adalah CFO dan CEO. Dalam
prosedur pembayaran di PT BCD, Cek atau Giro dibuat bersamaan dengan
pengajuan BPS ke CFO. Jika BPS disetujui maka CFO selain menandatangani
BPS juga sekaligus menandatangani Cek untuk pembayaran. Namun jika ada
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
35
koreksi di BPS, maka Cek dicoret dan dianggap tidak sah. Kemudian dibuatkan
Cek yang baru sesuai dengan nominal yang disetujui. Selanjutnya Treasury
meminta tanda tangan ke spesimen tanda tangan 1 yaitu CFO dan spesimen
tanda tangan 2 yaitu CEO. Kemudian Cek diserahkan ke pihak terkait.
Sebelumnya Cek difotokopi sebagai arsip internal. Pada saat Cek diserahkan
penerima menuliskan tanda tangannya di BPS dan salinan Cek sebagai bukti
pembayaran telah diterima.
3. Transfer/Giro
Selain menggunakan Cek dan pembayaran tunai, transaksi-transaksi di PT
BCD biasanya dibayarkan dengan metode transfer atau biasa disebut dengan
Giro. Giro merupakan perintah pemindahbukuan sejumlah kas ke rekening
yang ditunjuk. Prosedurnya hampir sama dengan pembayaran menggunakan
Cek. Slip transfer dan Giro dibuat dan diajukan bersamaan dengan BPS ke
CFO. Jika BPS disetujui maka CFO juga menandatangani slip transfer dan
Giro untuk kemudian dimintakan tanda tangan CEO. Namun jika BPS tidak
disetujui, maka akan dibuatkan slip transfer dan Giro yang baru. Di slip
transfer dan Giro ini juga diperlukan spesimen tanda tangan agar pembayaran
bisa diproses. Setelah mendapatkan tanda tangan kedua spesimen, kemudian
Treasury mengirimkan fax slip transfer dan Giro ke Bank. Selanjutnya pihak
Bank akan memproses keabsahan dari Giro yang dikirimkan. Jika sudah benar,
pihak Bank akan mengirimkan fax ke treasury.
4.2.14 Dokumentasi
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
36
urutan bulan. Hal ini dilakukan agar ketika data dibutuhkan, dokumen bisa dicari
dengan cepat. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk
mencari dokumen yang tidak tersimpan dengan baik.
Dalam proses dokumentasi di PT BCD, dokumen-dokumen dipisahkan untuk
disimpan di 2 bagian berbeda yaitu Accounting & Treasury (lihat Gambar 4.2).
BPS asli bersama bukti transfer salinan disimpan di Accounting. Begitu juga
dengan APS asli dan invoice asli serta CR (jika ada) disimpan di Accounting.
Sedangkan dokumen yang disimpan di pos Treasury adalah BPS salinan, APS
salinan, CR salinan (jika ada) dan bukti transfer salinan.
Dokumentasi transaksi
11set
set Bukti 1 set Invoice 1 set CR
BPS
BPS Transfer APS
APS Salinan
Bukti Transfer Invoice Asli
(copy)
CR Salinan
CR Asli
Bukti Transfer
(copy)
TREASURY ACCOUNTING
Sumber : Hasil Observasi dan Diolah Sendiri oleh Penulis
Gambar 4.2 Diagram Dokumentasi Keuangan PT BCD
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
37
Dokumentasi Treasury : untuk memeriksa jika suatu saat ada masalah dalam hal
pembayaran. Dengan dokumen yang tersimpan dengan
rapi dan teratur, data yang dibutuhkan bisa dilihat
kembali dengan cepat. Informasi yang bisa didapatkan
dari dokumentasi Treasury ini meliputi berapa jumlah
yang dibayarkan dana apakah sudah benar potongan
pajaknya, rekening penerimanya, tanggal
pembayarannya informasi lainnya.
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
38
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
39
3. Pencatatan Hutang
a. Bagian Pajak Memeriksa BPS & mencatat pajak
b. Accounting mencatat transaksi pengakuan hutang
4. Otorisasi CFO atas Hutang
a. Treasury memverifikasi APS
b. CFO mengotorisasi APS
5. Pengajuan Pembayaran
a. Treasury membuat Bank Payment Slip (BPS) sesuai APS
yang telah diotorisasi CFO
b. Treasury melampirkan APS di BPS yang diajukan
6. Otorisasi Pembayaran
a. Budget Control mengotorisasi dan memeriksa BPS
b. Bagian Pajak Memeriksa BPS
7. Pencatatan Pembayaran
a. Accounting mencatat transaksi pembayaran
8. Otorisasi CFO atas Pembayaran
a. Treasury memverifikasi BPS
b. CFO mengototrisasi BPS
9. Pembayaran
a. Treasury melakukan pembayaran
10. Dokumentasi
a. Treasury & Accounting mendokumentasikan slip dan
dokumen pendukung
Penjelasan lebih detail mengenai alur dokumen dan slip keuangan pada
jenis transaksi pengeluaran kas oleh PT BCD pembayaran
ditangguhkan dapat dilihat di Flowchart (Gambar 4.4 halaman 45).
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
40
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
41
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
42
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
43
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
44
Membuat
BPS
Mengoto Mengotoris Memerik Mencatat Mengoto
risasi BPS asi budget sa pajak transaksi risasi
pembaya
BPS ran
Invoice BPS BPS BPS BPS BPS
Dok. pend Invoice Invoice Invoice Invoice Invoice
Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend
BPS
Invoice
Dok. pend
BPS
Invoice
Dok. pend
BPS Cek/slip
Memverifikasi
Invoice & membuat transfer
Dok. pend cek
Cek/slip
Mengotoris
transfer
asi pemb
BPS
Memproses
Invoice
pembayaran Dok. pend BPS
Cek/slip Invoice
transfer Dok. pend
BPS Cek/slip
Invoice transfer
Dok. pend
Cek/slip
transfer
Cek/ slip
transfer Memisahkan BPS
CR
salinan slip Invoice
Copy
Kasir Cek/slip
transfer
(Sumber : Hasil Observasi dan Diolah Sendiri oleh Penulis)
Gambar 4.3 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas PT BCD Pembayaran Langsung
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
45
Membuat
APS
Mengoto Mengotoris Memerik Mencatat Mengoto
risasi APS asi budget sa pajak transaksi risasi
pembaya
APS
ran
Invoice APS APS APS APS APS
Dok. pend Invoice Invoice Invoice Invoice Invoice
Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend
Ke siklus
pembayaran
langsung
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
46
Membuat
BPS & CR
Mengotori Mengotoris Memerik Mencatat Mengoto
sasi BPS & asi budget sa pajak transaksi risasi
CR
pembaya
BPS ran
Invoice BPS BPS BPS BPS BPS
Dok. pend Invoice Invoice Invoice Invoice Invoice
CR Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend Dok. pend
CR
CR CR CR CR
BPS
Invoice
Dok. pend CR
BPS
Invoice
Dok. pend
CR Cek/slip
BPS Memverifikasi
Invoice & membuat transfer
Dok. pend cek
Cek/slip
Mengotoris
transfer
CR asi pemb
BPS
Memproses
Invoice
pembayaran Dok. pend BPS
Cek/slip Invoice
transfer Dok. pend
BPS Cek/slip
Invoice transfer
Dok. pend
CR
Cek/slip
transfer
Cek/ slip
transfer Memisahkan BPS
CR
salinan slip Invoice
Copy
Kasir Cek/slip
transfer
(Sumber : Hasil Observasi dan Diolah Sendiri oleh Penulis)
Gambar 4.5 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas Anak Perusahaan Pembayaran Langsung
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
47
Membuat
APS & CR
APS APS APS APS APS
CR CR CR CR CR
APS Invoice Invoice Invoice
Invoice Invoice
CR
Invoice Ke siklus
pembayaran
langsung
Gambar 4.6 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas Anak Perusahaan Pembayaran Ditangguhkan
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
48
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
49
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
50
4.4.2 Prosedur
Telah dijabarkan di awal Bab ini mengenai prosedur pengeluaran kas
dari masing-masing jenis transaksi di PT BCD. Setiap prosedur bekerja untuk
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas siklus
pengeluaran kas.
Secara umum dari uraian prosedur tersebut terdapat beberapa lapis
proses otorisasi dan pemeriksaan. Dalam setiap transaksi setidaknya ada 4
otorisasi dan pemeriksaan. Yaitu oleh Budget holder, Budget control, Tax,
dan CFO. Prosedur pemeriksaan berlapis ini akan mengurangi kemungkinan
human error. Namun sayangnya prosedur yang dijabarkan di atas merupakan
hasil dari pengamatan praktek sehari-hari di PT BCD. Prosedur atau langkah-
langkah pengeluaran kas di PT BCD belum didokumentasikan dalam bentuk
SOP. Tidak adanya SOP di PT. BCD memungkinkan prosedur pemrosesan
pengeluaran kas yang dijalankan akan berbeda jika dijalankan oleh SDM
yang berbeda. Sehingga jika dilihat dari penjabaran ini, komponen kedua
yakni prosedur belum mampu menjawab tujuan SIA yaitu menyediakan
berbagai macam informasi untuk pengambilan keputusan maupun untuk
kepentingan pihak eksternal. Hal ini dikarenakan keakuratan informasi yang
dihasilkan masih diragukan konsistensinya. Sehingga komponen prosedur
dalam SIA pengeluaran kas di PT BCD belum terpenuhi.
4.4.3 Data
Input data di SIA siklus pengeluaran kas di PT BCD diperoleh dari
dokumen sumber berupa invoice. Kemudian invoice ini diterjemahkan
kedalam bahasa SIA perusahaan melalui slip APS atau BPS. Sebelum
dibuatkan APS atau BPS invoice yang masuk harus terlebih dahulu
diverifikasi oleh Departemen yang bersangkutan. Apakah benar ini informasi
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
51
yang tertera dalam invoice (nama barang, jumlah barang, harga barang).
Setelah diketahui data yang ada adalah benar, input data bisa dilakukan.
Setelah data selesai diproses, maka data disimpan dalam arsip
dokumentasi. Arsip dokumentasi diletakkan dalam folder-folder khusus
sesuai nomor dan bulan. Penyusunan file-file di dalam folder juga diurutkan
berdasarkan nomor sehingga mudah untuk dicari. Hal ini akan sangat berguna
terutama untuk kepentingan audit. Dalam hal ini SIA PT BCD mampu
mencapai tujuan ke 5 SIA yaitu menyediakan data masa lalu untuk
kepentingan audit. Sehingga adanya data dalam SIA PT. BCD artinya
komponen ketiga SIA terpenuhi.
4.4.4 Software
Software merupakan piranti lunak yang terinstal dalam komputer yang
digunakan untuk memudahkan kerja manusia. Dalam dunia usaha, software
yang handal sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja perusahaan dan
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat. Banyak software
pengelolaan sumber daya terintegrasi yang telah digunakan perusahaan besar.
Diantaranya SAP, ORACLE, MYOB, ACCURATE, dan lain sebagainya.
Namun terdapat beberapa perusahaan yang masih menggunakan
software sederhana seperti microsoft excel untuk proses akuntansi dan
pengolahan data keuangan. Salah satunya adalah PT BCD yang masih
memanfaatkan teknologi sederhana ini dalam SIA siklus pengeluaran kasnya.
Penggunaan microsoft excel memiliki kelemahan diantaranya tidak dapat
mendukung pengolahan data terintegrasi, mudah terhapus sehingga data
rawan hilang, mudah di-copy dan dicuri datanya, kurang relevan untuk
perusahaan dengan usaha yang semakin besar. Selain itu keberadaan software
hanya sebagai alat bantu memproses data, menyajikan laporan, sementara
pemrosesan data masih dilakukan secara manual. Keberadaan software yang
baik sebenarnya akan sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
SIA penghasil informasi yang cepat dan akurat baik untuk pihak manahemen
maupun pihak eksternal. Dalam hal ini komponen software belum mampu
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
52
mencapai tujuan SIA. Dari uraian ini dapat disimpulkan keberadaan software
sebagai komponen SIA di PT. BCD belum terpenuhi.
4.4.5 Infrastruktur
Teknologi atau infrastruktur dalam SIA di PT BCD sudah cukup
memadai. Dalam hal ini hardware seperti device komputer, laptop dan
jaringan internet. Fasilitas berupa infrastruktur teknologi tersebut sangan
mendukung SDM terlibat di dalamnya untuk bekerja dengan maksimal.
Prosesor yang digunakan di setiap komputer sudah menggunakan minimal
intel core 2 sehingga pemrosesan data dapat lebih cepat. Selain itu di setiap
komputer sudah terinstal antivirus yang selalu diupdate oleh Bagian IT. Hal
ini membuat kinerja dari komputer lebih optimal tanpa gangguan virus.
Jaringan informasi manajemen juga sudah cukup bagus. Koneksi internet
yang terpasang sudah cukup cepat dan beberapa situs seperti blog dan sosial
media di blok pada jam kerja. Dengan teknologi dan infrastruktur yang sangat
memadai ini berarti komponen ke-lima SIA PT.BCD telah terpenuhi.
Terpenuhinya komponen ini artinya sebenarnya infrastruktur di PT BCD
sudah mendukung untuk pencapaian tujuan penghasil informasi yang andal
serta penjaga harta kekayaan jika dikombinasikan dengan terpenuhinya
komponen yang lain.
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
53
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
54
Dari uraian di atas terlihat bahwa SIA di siklus pengeluaran kas PT BCD
masih belum berjalan dengan baik ditinjau dari segi terpenuhinya komponen
SIA. Karena tidak semua komponen SIA terpenuhi dalam praktek sehari-hari
siklus pengeluaran kas di PT BCD.
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
55
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
56
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
57
Budget Cash Out Flow. Budget Cash Out Flow dibuat berdasarkan BPS
yang sudah diotorisasi budget holder, budget controller dan telah dihitung
pemotongan pajaknya jika ada. Dengan adanya Budget Cash Out Flow ini
Treasury dan CFO bisa mengetahui keperluan dana untuk hari ini berapa
dan akan diambil dari rekening yang mana.
2. List data pembayaran vendor
Dari masing-masing BPS yang diajukan, ada beberapa pembayaran ke
vendor yang sama. Dalam hal ini Treasury membuat list pembayaran
untuk masing-masing vendor. Hal ini memungkinkan kroscek ke vendor
pembayaran yang dilakukan pada hari tersebut untuk invoice no berapa
saja.
3. List data pembayaran bulanan
BPS yang dibuat oleh Treasury sebelum disirkulasikan untuk
mendapatkan otorisasi, dipastikan untuk dicatat terlebih dahulu dalam
sebuah master file. Sehingga dapat diketahui masing-masing nomor BPS
untuk transaksi apa dan jumlahnya berapa serta tanggal pembayarannya
kapan. Dengan adanya informasi data pembayaran bulanan ini, akan
mempermudah penelusuran jika terjadi masalah dalam hal pembayaran di
kemudian hari. Pengecekan di soft file relatif lebih mudah jika
dibandingkan langsung mencari di dokumentasi hard file.
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
58
dilakukan dalam rangkaian SIA ini, PT BCD bisa mendapatkan info harga
up to date untuk bahan membuat anggaran di tahun berikutnya.
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
59
5. Keringkasan
Tampilan penyajian informasi masih belum tertata dengan ringkas
dan rapi.
4.7 Permasalahan dalam Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran
Kas PT BCD
Sebaik apapun sebuah SIA di PT BCD pasti terdapat kekurangan. Dari
ulasan dan analisis di atas serta yang dialami secara langsung selama penulis
melaksanakan program magang di perusahaan tersebut, penulis mencatat
beberapa permasalahan atau kekurangan yang perlu diperbaiki pihak
Manajemen kedepannya terkait dengan aplikasi SIA. Berikut adalah beberapa
permasalahan dan kekurangannya:
1. Terjadi kesalahan penulisan nominal di slip/formulir keuangan
(BPS/APS).
Karena dibuat secara manual, maka rawan terjadi kesalahan penulisan
human error. Karena dalam satu hari slip transaksi cukup banyak sangat
memungkinkan kesalahan semacam ini pada satu slip terlewat dari kontrol
walaupun sudah dibuat prosedur pemeriksaan berlapis. Diperlukan
software dan teknologi yang memadai untuk mengurangi kemungkinan
human error.
2. Data list BPS dan APS yang dipegang oleh Staf Treasury tidak sama
dengan yang dipegang Manajer Treasury.
Tidak adanya sistem terintegrasi membuat file yang sedang dibuat/diedit
oleh bagian satu akan berbeda dengan yang masih disimpan di bagian lain.
Metode pemindahan data dengan menggunakan flashdish juga tidak
memadai untuk keperluan bisnis perusahaan besar seperti PT BCD.
3. Pembuatan APS dan BPS kurang efisien, karena harus dibuat satu
per satu sementara data yang harus diinput sama antara APS dan
BPS.
Seringkali waktu yang dialokasikan untuk membuat APS kemudian BPS
sangat banyak. Padahal jika bisa diefisienkan, waktu bisa dialokasikan
untuk mengerjakan hal lain. Data yang ada di APS sebenarnya tidak
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
60
berbeda jauh dengan yang ada di BPS. Perbedaanya mungkin hanya ada
pada nominal karena ada kemungkinan transaksi bisa dipotong pajak.
Selebihnya informasinya sama.
2. Tidak sinkron atau sama file yang dimiliki tiap bagian disebabkan karena
tidak adanya sistem yang terintegrasi. Solusinya adalah dengan
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
61
Universitas Indonesia
Sistem informasi ..., Arif Kurnia Putra H, FE UI, 2013
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari ulasan pembahasan dan analisis mengenai SIA pada siklus pengeluaran
kas di PT BCD dapat ditarik kesimpulan:
1. PT BCD memiliki 4 jenis transaksi dengan perlakuan prosedur
pengeluaran kas yang berbeda, yaitu :
a. Pengeluaran kas oleh PT BCD pembayaran langsung
b. Pengeluaran kas oleh PT BCD pembayaran ditangguhkan
c. Pengeluaran kas oleh anak perusahaan pembayaran langsung
d. Pengeluaran kas oleh anak perusahaan pembayaran ditangguhkan
2. Perbedaan jenis transaksi didasarkan pada subjek pengeluaran kas apakah
milik PT BCD atau anak perusahaan, dan tingkat urgensi pembayaran
apakah harus dibayar langsung atau bisa ditangguhkan.
3. Berdasarkan analisis komponen SIA, tidak semua komponen ada dan
terpenuhi dalam SIA siklus pengeluaran kas PT BCD. Di antara komponen
yang belum terpenuhi adalah tidak adanya prosedur yang tertulis dalam
bentuk SOP, software yang digunakan kurang memadai untuk proses
pengolahan data dalam hal keakuratan, kecepatan dan pengendalian, serta
pelaksanaan pengendalian internal yang masih kurang.
4. Berdasarkan analisis pengendalian pada proses pengeluaran kas PT BCD,
masih banyak terdapat kekurangan dalam hal pengendalian. Beberapa
kekurangan pengendalian tersebut adalah tidak ada standar dokumen
pendukung yang harus disertakan dalam invoice yang diajukan, tidak ada
pengecekan ulang oleh pihak independen antara data di receipt dengan
barang/jasa yang benar-benar diterima, tidak ada pembatasan akses pada
data vendor, serta tidak ada perlindungan fisik atas dokumen cek
pembayaran.
62
Universitas Indonesia
5.2. Saran
Dilihat dari kesimpulan diatas kinerja Sistem Informasi Akuntansi di PT BCD
belum cukup baik dan masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk
membuat SIA di PT BCD menjadi lebih baik lagi sehingga mampu menghasilkan
informasi lebih cepat dan tepat. Saran penulis untuk PT BCD adalah:
1. Mendokumentasikan prosedur pengeluaran kas dalam bentuk SOP untuk
menjaga konsistensi dalam pelaksanaannya.
2. Tetap mempertahankan prosedur otorisasi berlapis untuk menjaga
keakuratan data dan meningkatkan pengendalian internal.
3. Mengembangkan atau menggunakan software keuangan yang lebih
memadai untuk keperluan penggunaan bersama-sama dan memproses
transaksi dengan jumlah yang besar.
4. Mencoba mengembangkan teknik penyimpanan data dalam bentuk soft file
sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk biaya penyimpanan. Dan
meningkatkan keamanan dokumen.
Universitas Indonesia
Daftar Pustaka
Arens, Alvin, Beasley, Elder, Amir Abadi Jusuf. (2009). Auditing and Assurance
Services an Integrated Approach-An Indonesian Adaptation. New Jersey:
Prentice Hall.
Bodnar, G.H. and W.S. Hopwood (2004) Accounting Information Systems, 9th
Edition. Edition. Upper Saddle River: Prentice-Hall, Inc.
Universitas Indonesia