Anda di halaman 1dari 5

JURNAL ILMIAH GO INFOTECH

Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

SIMULASI ALAT UNTUK MENAIKKAN BENDERA SECARA OTOMATIS


BERDASAR TINGGI TIANG DAN DURASI LAGU

Ucha Cinthyakasih Dechita, Taman Ginting


STMIK AUB Surakarta, STMIK AUB Surakarta, Politeknik Pratama Mulia Surakarta

ABSTRACT
The development of computer technology aims to facilitate the work of human. Humans try to think
creatively to create a variety of new technologies, including tools for automatically raise a flag. The
creat1on of these tools is expected to be used as facilities in schools, campuses and communities during
the flag ceremony. The tool is expected to replace the current flag raisers officers flag ceremony, because
of the way the device works is to raise the flag automatically until it reaches the top of the mast when
the song stops. This tool is expected to lead to a more solemn atmosphere during the flag rising because no
one feels tense for fear flag has not reached the peak when the song stops. Overall system tool consists of
seven segment displays, sensors opocoupler as motor rotation detection, microcontroller ATMEGA16 as
an electric motor rotation control with pwm system.

Keywords: optocoupler sensor, electric motor, pwm, seven segment displays.

I. PENDAHULUAN Negara Indonesia dikibarkan oleh petugas


Perkembangan teknologi komputer pengibar bendera dengan diiringi lagu
yang dihubungkan pada perangkat lain yang kebangsaan yaitu "Indonesia Raya",
bertujuan untuk mempermudah pekerjaan maka bendera tersebut dihormati oleh
manusia dengan mengalami suatu masyarakat.
perkembangan. Sampai saat ini, Penulis mempunyai gagasan membuat
perkembangan teknologi semakin maju alat menaikkan bendera secara otomatis untuk
dengan pesat. Hampir setiap detik terjadi upacara didalam pertandingan. Dengan
inovasi-inovasi baru terhadap teknologi. adanya alat ini diharapkan untuk
Tentunya perkembangan teknologi tersebut mempermudah dalam ajang olahraga
akan membuat laju informasi di dunia ini tersebut. Cara kerja alat ini adalah bendera
semakin cepat saja. Laju informasi yang bergerak naik sampai puncak dan
begitu cepatnya membuat manusia harus ditarik oleh motor listrik. Mikrokontroler
mampu mengolah berbagai informasi yang mengatur kecepatan putaran motor listrik
ada untuk memperoleh suatu hasil data agar waktunya sesuai dengan kecepatan
yang diinginkan. Pada masa sekarang ini pergerakan bendera seiring dengan lamanya
dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai lagu.
untuk pengembangan sebuah alat yang II. TINJAUAN PUSTAKA
bermanfaat.
Dalam ajang olahraga besar antar 2.1. Penelitian Terdahulu
Negara seperti Olimpiade, SEA Games, dan Penelitian berjudul "Alat Penunjuk
sebagainya. Olahraga ini bertujuan untuk Arah Angin dan Pengukur Kecepatan Angin
mempererat kerjasama, pemahaman dan Berbasis Mikrokontroller AT89S51" yang
hubungan antar Negara. Pada saat bendera ditulis oleh Rizal Banodin (2014). Dalam
dikibarkan maka masing-masing Negara akan tugas akhir ini, dibuat perangkat keras yaitu
menyanyikan lagu kebangsaan dengan mengukur kecepatan angin dan utuk
memberikan hormat. Bendera dikibarkan menunjukan arah angin. Alat yang
bertujuan untuk menghargai lambang masing- digunakan untuk mengukur kecepatan
masing Negara diseluruh dunia. angina menggunakan sensor optocouler
Banyak sekali Negara di dunia ini sebagai transcuder. Alat ini dibuat
seperti Negara Indonesia, Negara China, sedemikian hingga dapat mengukur
Negara Jepang dan sebagainya. Salah kecepatan angin minimal 0,1 KM/Jam.
satunya Negara Indonesia yang memiliki Sedangkan untuk menunjukan arah angin
lambang bendera berwarna merah (di atas) menggunakan sensor rotary enconder yaitu
dan putih (di bawah). Ketika bendera suatu sensor digital sehingga mampu

Halaman-32
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

memenunjukan arah angina dari 00 hingga ditentukan, yaitu selama lagu Indonesia
3600 dengan ketelitian 0,50. Untuk Raya diputar. Perancangan pembuatan alat
pengesetan arah angina apabila catu daya pengendali kecepatan ini menggunakan
mati maka nilai yang akan ditampilkan adalah mikrokontroler ATMEGA16. Dalam
nilai default sehingga perlu dilakukan proses ini, pengaturan kecepatan putaran
pengesetan ulang atah utara. Maka sebagai motor listrik, sesuai dengan waktu yang
saran untuk pengembangan alat ini, masih sudah disetting untuk pergerakan bendera
perlu ditambahkan memori eksternal seperti seiring dengan lamanya lagu. Jika lagu
EEPROM (Electrical Erasable Programable Indonesia Raya telah selesai, di waktu yang
Read Only Memory ) agar apabila catu bersamaan bendera akan berada di titik
daya mati tidak peru dilakukan pengesetan puncak tiang.
ulang arah utara. 2.2. Prinsip Dasar PWM
Penelitian berjudul "Rangkaian Pulse Width Modulation (PWM)
Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran secara umum adalah sebuah cara
Motor DC Dengan Berbasis Arduino Uno" memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan
yang ditulis oleh Riana Dwi Suryani (2014). dengan pulsa dalam satu periode, untuk
Prinsip kerjanya adalah system kerja diawali mendapatkan tegangan rata-rata yang
dengan menyalakan Platform Arduino UNO berbeda. Bebarapa contoh aplikasi PWM
dengan menekan tombol ON/OFF, sistem adalah pengontrolan daya atau tegangan
kerja alat diawali dengan menekan push yang masuk ke beban, regulator tegangan,
button, setelah diberikan inputan maka audio effect dan penguatan, serta aplikasi-
Motor DC yang disertai dengan baling - aplikasi lainnya. Aplikasi PWM berbasis
baling akan berputar sesuai dengan arah mikrokontroler biasanya berupa pengendalian
dan kecepatan yang diinputkan pada push kecepatan motor DC, pengendalian motor
button. Kemudian arah dan besar kecepatan servo, dan pengaturan nyala terang LED.
yang diberikan melalui inputan push button Oleh karena itu diperlukan pemahaman
selanjutnya akan ditampilkan pada layar terhadap konsep PWM itu sendiri.
LCD. Untuk mereset sistem dapat dilakukan Modulasi lebar pulsa (PWM)
dengan menekan tombol RESET pada dicapai/diperoleh dengan bantuan sebuah
platform Arduino UNO. Jika ingin gelombang kotak yang mana siklus kerja
dimatikan sistem tersebut akan dilakukan (duty cycle) gelombang dapat diubah- ubah
dengan menekan kembali tombol ON/OFF. untuk mendapatkan sebuah tegangan
Penelitian berjudul "Alat Ukur keluaran yang bervariasi yang merupakan
Kecepatan Fluida Dengan Efak Doppler nilai rata-rata dari gelombang tersebut.
Menggunakan Mikrokontroller AT89S51" di
tulis oleh Muhammad Andang Novianta.
Penelitian ini merancang suatu
proptotipe yang memanfaatkan gelombang
ultrasonic sebagai alat ukur kecepatan
fluida dengan metode efek doppler berbasis
mikrokontroller AT89S51. Hasil penelitian
menunjukan bahwa perancangan alat Gambar 1. PWM (Pulse Width Modulation)
berfungsi dengan baik, dengan berdasarkan Ton adalah waktu dimana tegangan
sensitivitas sensor ultrasonik terhadap
keluaran berada pada posisi tinggi (baca :
kecepatan fluida yang mengalir didalam high atau 1)
suatu pipa. Toff adalah waktu dimana tegangan
Penelitian yang penulis akan
keluaran berada pada posisi rendah (baca :
dikembangkan menggunakan media tiang
low atau 0) anggap Ttotal adalah
bendera sebagai tempat peletakan motor waktu satu siklus atau penjumlahan
listrik yang akan secara otomatis mengubah antara Ton dengan Toff, biasa dikenal
kondisi bendera dari titik nol menuju
dengan istilah "periode satu gelombang".
ujung tiang. bendera akan bergerak naik
Ttotal = Ton+Toff
dalam siklus waktu yang sudah
siklus kerja atau duty cycle sebuah

Halaman-33
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

gelombang didefenisikan sebagai, menarik bendera yang ada ditiang. Agar


jarak tempuh dan waktu gerakan naiknya
bendera di tiang menjadi tetap maka
kecepatan dari putaran motor listrik harus
diatur pada kecepatan yang tetap. Sensor
Tegangan keluaran dapat bervariasi putaran motor mendeteksi kecepatan putaran
dengan duty-cycle dan dapat dirumuskan dari motor listrik. Keluaran dari sensor
sebagai berikut, putaran motor kemudian dimasukkan ke
mikrokontroler ATmega16 untuk diolah dan
hasilnya kemudian digunakan untuk
mengendalikan putaran motor listrik. Tombol
Dari rumus diatas dapat ditarik kesimpulan kendali digunakan untuk mengendalikan
bahwa tegangan keluaran dapat diubah- sistem secara manual, baik itu menghidupkan
ubah secara langsung dengan mengubah nilai dan mematikan sistem. Display seven
Ton. Apabila Ton adalah 0, Vout juga akan seqment digunakan sebagai tampilan tinggi
0. Apabila Ton adalah Ttotal maka Vout tiang bendera.
adalah Vin atau katakanlah nilai 3.2. Perancangan Rangkaian Sensor
maksimumnya. Putaran Motor
III. METODE PENELITIAN Sensor putaran motor berfungsi untuk
mendeteksi dan mengubah putaran motor
3.1. Penggunaan Mikrokontroler ATmega16
listrik menjadi gelombang dengan
Mikrokontroler ATmega 16 telah
frekuensi tertentu. Adapun skema rangkaian
mempunyai banyak kelebihan yaitu
dari sensor putaran motor dapat dilihat pada
mempunyai flash memori sebesar 16
gambar 3.
Kbyte, EEPROM 512 byte, RAM 1 Kbyte
serta bekerja pda frekuensi 16MHz.
Mikrokontroler ATmega 16 merupakan
mikrokontroler yang cukup handal untuk
aplikasi-aplikasi system kendali atau
lainnya. Mikrokontroler berteknologi
kecepatan tinggi. Mikrokontroler ATmega16
baik pin kaki Ie maupun set intruksinya serta
harganya cukup murah. Oleh karena itu
sangatlah tepat jika menggunakan
mikrokontroler ATmega16 untuk membuat
"Rancang Bangun Alat untuk Menaikkan
Bendera secara Otomatis berdasar Tinggi
Tiang dan Durasi Lagu ". Gambar 3. Rangkaian Sensor Putaran Motor
3.2. Diagram Blok
3.4. Perancangan Rangkaian Kendali Motor
Listrik
Sensor Mikrokon- Sensor
Putaran Troller AT- Putaran
motor mega16 motor

Tombol
Kendali

Gambar 2. Diagram Blok Sistem

Penjelasan dari gambar diatas adalah


sebagai berikut. Motor listrik berputar Gambar 4. Rangkaian Kendali Motor Listrik

Halaman-34
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Pengujian Sensor Putaran Motor
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik dari sensor putaran
motor listrik saat motor berputar.
Tabel 1. Hasil Pengujian Sensor
Putaran Motor
Kondisi motor Hasil (logika)
Diam 0 = tetap
Berputar 1 = berubah

Berdasar dari hasil pengujian diatas dapat


diketahui bahwa pada saat motor tidak
berputar maka keluaran logika adalah tetap
"0" dan saat motor berputar maka keluaran
logika adalah berubah-ubah.
4.2. Langkah-Langkah Pengujian Alat
a. Ukur panjang/tinggi tiang bendera.
b. Ukur lama/durasi dari lagu acuan.
c. Hitung kecepatan penarikan bendera
terhadap tinggi bendera dan durasi lagu
acuan.
Gambar 5. Skema Alat Keseluruhan
d. Hitung kecepatan putaran motor listrik.
e. Pasang bendera pada tiang.
f. Hubungkan bendera dengan alat
menggunakan tali.
g. Hidupkan alat dan tekan tombol start.

Pada bagian ini dilakukan pengujian


tahap akhir, dimana akan diketahui nilai
kesalahan (error) dari alat yang sudah dibuat.
Pengendali alat ini berupa tombol yang
terbuat dari switch, yang memiliki berbagai
fungsi. Pengukuran tinggi tiang bendera
dilakukan terlebih dahulu pada saat
pengibaran bendera, selanjutnya tinggi tiang
di inputkan di alat, dan terakhir tombol start
dan tombol lagu ditekan secara bersamaan.
Jika bendera sudah mencapai titik puncak
dan lagu sudah berhenti, maka motor listrik
akan berhenti secara otomatis.

Gambar 6. Diagram Alir Program

Halaman-35
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN : 1693-590x

Rahmat Arifianto JRS, Pengertian Flowchart


dan Jenis - jenisnya,
(https://rahmatarifianto.wordpress.c
om/2014/11/20/pengertian-
flowchart-dan-jenis- jenisnya/,
diakses tanggal 5 juli 2015)
Rusmadi. D, 2007. Mengenal Teknik
Elektronika. Pionir Jaya. Bandung
Slideshare, Mikrokontroler ATMEGA16
(http://www.slideshare.net/snmpsim
Gambar 7. Tampilan hasil pengujian alat amora/mikrokontroler-atmega16,
diakses 18 April 2015)

V. KESIMPULAN
Dari hasil pemaparan yang telah
ditulis pada bab maka dapat diambil
kesimpulan :
a. Alat ini merupakan pengembangan
fungsi dari alat pengukur ketinggian
menggunakan motor listrik. Rancangan
alat tersebut terdiri dari perancangan
rangkaian sumber tegangan, perancang-
an rangkaian sensor putaran motor,
perancangan rangkaian kendali motor
listrik, diagram alir, perancangan
program mikrokontroler.
b. Perakitan komponen PCB, alat dan
bahan pengujian alat, tujuan pengujian
alat, pengujian tegangan setiap blok, dan
pengujian tahap terakhir.
c. Secara keseluruhan, prototipe yang
dibangun dapat bekerja dan berfungsi
sebagaimana yang direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Biondiocta, Pengertian Motor Listrik DC,


(https://biondiocta.wordpress.com/2
012/10/16/pengertian-motor-listrik-
dc/ , diakses tanggal 14 april 2015)
Mokh. Sholihul Radi, 2003. Mengenal
Mikrokontroler ATMega 16, Ilmu
Komputer.com.
Nickizoner, Pengertian flowchart,
(http://nickizoner.blogspot.com/201
3/04/pengertian- flowchart.html,
diakses tanggal 5 juli 2015)

Halaman-36

Anda mungkin juga menyukai