Anda di halaman 1dari 1

Merupakan transformasi dari PT Jamsostek (Persero) dan PT Askes (Persero)

Pada dasarnya, BPJS bukanlah hal yang benar-benar baru di Indonesia. Pasalnya,
BPJS Kesehatan adalah transformasi dari PT Askes (Persero) yang tujuannya
memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat. Sementara BPJS
Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari PT Jamsostek (Persero). BPJS
Kesehatan ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia, baik yang
bekerja secara formal maupun informal.

Keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda


Yup, kedua jenis BPJS ini memang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. BPJS
Kesehatan memberikan perlindungan yang sesuai dengan program JKN (Jaminan
Kesehatan Nasional). Jaminan kesehatan dari BPJS jenis ini meliputi:
- Pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama
- Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
- Rawat inap
Sementara, BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan beberapa jenis
jaminan, yaitu:
- JHT (Jaminan Hari Tua)
- JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
- JK (Jaminan Kematian)
- JP (Jaminan Pensiun)

Keanggotaan peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan juga berbeda


Jika dilihat dari pesertanya, kedua BPJS ini juga memiliki perbedaan. BPJS Kesehatan
wajib diikuti semua penduduk Indonesia, termasuk warga negara asing yang tinggal
lebih dari 6 bulan dan sudah membayar iuran. Bahkan, bayi yang baru lahir pun dapat
didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan meski tidak memiliki Nomor Induk
Kependudukan melainkan menggunakan Nomor Kartu Keluarga orang tuanya.
Namun untuk BPJS Ketenagakerjaan hanya diperuntukan bagi para pekerja, antara
lain: PNS, TNI/Polri, Pensiunan PNS/TNI/Polri, BUMN, BUMD, Pegawai Swasta, dan
Yayasan.

Anda mungkin juga menyukai