ADMINISTRASI NEGARA
Volume 2. No 1, Agustus 2017
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini berawal dari fenomena masih sering ditemuinya
gelandangan yang menderita gangguan jiwa atau gelandangan psikotik yang terlantar dan
berkeliaran di kota-kota besar termasuk Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif dengan
mengacu pada koordinasi efektif yang dikemukakan oleh State Service Commision (2008),
yang didalamnya terdapat tiga dimensi utama dalam koordinasi, yaitu dimensi mandat,
sistem dan perilaku. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa koordinasi dalam
penanganan gelandangan psikotik di Kota Bandung masih belum berkaitan dengan dimensi
mandat, sistem dan perilaku. Agar koordinasi dalam penanganan gelandangan psikotik di
Kota Bandung dapat berjalan efektif, diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek yang
berkaitan dengan dimensi koordinasi, yaitu dalam hal komitmen pemimpin, tujuan yang
terdefinisikan secara jelas dan disepakati bersama, kerangka kerja dan akuntabilitas,
pengukuran kinerja, ketepatan dan kemampuan perwakilan dan kepemimpinan dalam tim,
serta budaya dan nilai bersama.
ABSTRACT
The background of this research came from the phenomenon are often seen the
homeless people with mental illness or psychotic vagrant displaced and wandering in major
cities including Bandung. The method used in this study is a qualitative research method
with a deductive approach by reference to the effective coordination proposed by the State
Services Commission (2008) , in which there are three main dimensions in coordination,
the dimensions of the mandate, systems and behaviors. From this research, it can be
concluded that the coordination in handling psychotic vagrant in Bandung still not
associated with the dimensions of the mandate, systems and behaviors. In order to
coordinate the handling of psychotic vagrant in Bandung can be effective, it needs
improvement in some aspects related to the dimensions of coordination, namely in terms of
commitment to leadership, the goals are clearly defined and agreed together, frameworks
and accountability, performance measurement, accuracy and the ability of representation
and leadership in the team, as well as shared culture and values.
pro-aktif dalam menangani hal tersebut. pengamatan awal dan wawancara awal
Dalam penanganannya tidak dapat satu yang penulis lakukan, penulis melihat
lembaga saja yang terlibat mengingat bahwa tidak semua pihak yang terlibat
gelandangan psikotik ini merupakan dalam penanganan gelandangan psikotik
kategori gelandangan dan mengidap di Kota Bandung mengetahui dan
gangguan jiwa, maka dari itu diperlukan memiliki data pasti terkait jumlah
keterlibatan lembaga lain yang berwenang gelandangan psikotik di Kota Bandung
untuk menangani gelandangan psikotik di dan mengetahui apakah gelandangan
Kota Bandung secara menyeluruh. psikotik yang dijangkau benar-benar
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa mendapatkan perawatan yang sesuai
Barat Nomor 45 Tahun 2012 Tentang hingga mendapatkan rehabilitasi sosial
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah atau tidak. Berdasarkan indikasi yang
Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun penulis temukan, maka penulis ingin
2010 Tentang Penyelenggaraan mengetahui bagaimana koordinasi dalam
Kesehatan pasal 33 yang menyebutkan penanganan gelandangan psikotik di Kota
bahwa: Bandung.
“Dalam rangka penyaringan proses
pasien psikotik gelandangan, Dinas METODE
melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pada penelitian ini, penulis
Sosial,Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, menggunakan metode penelitian kualitatif
Rumah Sakit Jiwa, Satuan Polisi Pamong dengan pendekatan deduktif. Pemilihan
Praja dan Kepolisian” metode tersebut dikarenakan dalam
Selain lembaga-lembaga yang penelitian ini penulis bertujuan untuk
disebutkan oleh Peraturan Gubernur Jawa mencari tahu secara mendalam terkait
Barat Nomor 45 Tahun 2012 di atas, pihak koordinasi dalam penanganan
lainnya yang juga terlibat dalam gelandangan psikotik di Kota Bandung.
penaganan gelandangan psikotik adalah Kemudian pendekatan deduktif dipilih
Komando Distrik Militer (Kodim) oleh penulis mengingat dalam penelitian
0618/BS Kota Bandung. ini penulis mengacu pada teori yang
Dalam penanganan gelandangan relevan yaitu mengenai dimensi dalam
psikotik di Kota Bandung saat ini, penulis koordinasi. Dengan pendekatan ini
menemukan bahwa terdapat beberapa penulis dapat memulai melakukan
indikasi masalah dalam koordinasi penelitian dengan teori acuan yang
penanganan gelandangan psikotik, relevan (Yin, 2011:95) untuk menggali
diantaranya adalah belum adaya pedoman informasi lebih jauh terkait dengan
yang disepakati bersama yang digunakan koordinasi dalam penanganan
oleh pihak yang terlibat, yang berkaitan gelandangan psikotik di Kota Bandung.
dengan penanganan gelandangan psikotik
di Kota Bandung. Belum adanya pedoman HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut diantaranya menyebabkan belum Berdasarkan teori yang menjadi
adanya pola yang jelas terkait dengan acuan dalam penelitian yang penulis
penanganan gelandangan psikotik lakukan, koordinasi dalam penanganan
khususnya terkait dengan penanganan gelandangan psikotik di Kota Bandung
pasca rehabilitasi. Selain itu juga dalam dilihat dari tiga dimensi diamana setiap
membahas penanganan gelandangan dimensi memiliki aspek-aspeknya sendiri
psikotik di Kota Bandung tidak ada yang diuraikan sebagai berikut:
pertemuan khusus yang terjadwal rutin
dan berkala yang bersifat formal, dan juga A. Dimensi Mandat
Informasi terkait gelandangan psikotik Pada dimensi ini terdapat tiga aspek
yang tidak merata dimana berdasarkan yang berkaitan dengan koordinasi, yaitu
lebih spesifik, namun kegiatan Selain itu kepemimpinan yang baik dalam
penanganan gelandangan psikotik dapat koordinasi penanganan gelandangan
berjalan dengan bertumpu pada anggaran psikotik akan berdampak pada baik
dari masing-masing lembaga yang buruknya penanganan yang diberikan.
terlibat. Pada aspek ini, penulis melihat
bahwa dalam hal kemampuan dan
c. Pengukuran Kinerja ketepatan sudah cukup baik, dimana pihak
Mengukur kinerja terhadap suatu yang terlibat melakukan kegiatan sesuai
kegiatan sangatlah penting, baik itu dengan kapasitas dan kemampuannya.
jangka panjang maupun jangka pendek. Selain itu juga pihak-pihak terkait sudah
Dengan adanya pengukuran kinerja dapat mampu berkomunikasi dengan baik dan
diketahui sejauh mana keeberhasilan memanfaatkan teknologi, walaupun
kegiatan itu dilakukan. Adanya pertukaran informasi masih belum
mekanisme pengukuran dalam kegiatan menyeluruh. Hanya saja dalam hal
yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah kepemimpinan tim belum dapat
penting, terlebih dalam penanganan dirasakan, mengingat dalam penanganan
gelandangan psikotik yang melibatkan gelandangan psikotik ini belum terbentuk
banyak pihak. Penulis melihat bahwa tim khusus yaitu TP-KJM, dan hanya
dalam aspek pengukuran kinerja dalam terdapat tim-tim kecil yang kadang
penanganan gelandangan psikotik masih berubah-ubah.
belum dipenuhi dengan baik, megingat b. Budaya Organisasi yang Mendukung
tidak adanya sasaran dan indikator yang Koordinasi
jelas untuk melihat sejauh mana Dalam koordinasi yang melibatkan
keberhasilan Pemerintah Kota Bandung banyak pihak, maka budaya organisasi
dalam menangani gelandangan psikotik. dari masing-masing pihak tersebut
menjadi suatu hal yang sangat penting.
C. Perilaku salah satu upaya untuk membangun hal
Dimensi perilaku dalam koordinasi tersebut diantaranya dengan adanya
penanganan gelandangan psikotik ini dukungan dengan mengintegrasikan
berkaitan dengan ketepatan dan kegiatan yang dilakukan dalam koordinasi
kemampuan dari perwakilan serta ke dalam lembaga dari masing-masing
kepemimpinan tim. Dimensi ini juga pihak yang terlibat, seperti adanya
berkaitan dengan perilaku dan budaya program atau kegiatan pendukung dalam
organisasi diantaranya dapat dilihat dari penanganan gelandangan psikotik di
adanya dukungan setiap organisasi yang masing-masing lembaga yang terlibat
terlibat dalam penanganan gelandangan (State Services Commission,2008:17).
psikotik di Kota Bandung. Selain itu, Terkait dengan aspek budaya
dimensi ini berkaitan dengan adanya rasa organisasi yang mendukung koordinasi
kebersamaan antara pihak yang terlibat dalam penanganan gelandangan psikotik
dalam koordinasi penanganan penulis menilai bahwa aspek tersebut
gelandangan psikotik di Kota Bandung. sudah cukup mendukung. Hal tersebut
terlihat dari adanya kegiatan lain yang
a. Ketepatan, Kemampuan dan dilakukan oleh beberapa lembaga,
Kepemimpinan dalam Tim sehingga bentuk dukungan tersebut akan
Dalam koordinasi penanganan mempermudah dalam pelaksanaan
gelandangan psikotik di Kota Bandung penanganan gelandangan psikotik di Kota
yang melibatkan banyak lembaga, melihat Bandung.
kemampuan dan ketepatan orang-orang
yang ditunjuk masing-masing lembaga c. Budaya dan Nilai Bersama
dalam berkoordinasi sangatlah penting.
Bandung disertai pihak dinas tempat Sung Min, Park., dan Kim Seona. 2014.
asal yang bersangkutan. Public Management A Case
Handbook. Seoul: Sungkyunkwan
DAFTAR PUSTAKA University Press
Buku
Centre for Mental Health, Department of Syafiie, Inu Kencana. 2010. Ilmu
Health, Mind, NHS Confederation Administrasi Publik (Edisi Revisi).
Mental Health Network, Rethink Jakarta: PT.Rineka Cipta
Mental Illness, Turning Point. 2012.
No Health Without Mental Health: Syafri, Wirman. 2012. Studi tentang
Implementation Framework. Administrasi Publik. Jakarta:
London. Erlangga
Internet http://dinsos.bandung.go.id/BeritaFront/
http://www.kompasiana.com/naftalia/aw Detail/38 (Diakses pada 15 Juni
as-ada-orang-gila-edisi-hari- 2016 pukul 14:29)
kesehatan-jiwa-
sedunia_561bdef06c7a61f90b8b456 http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.co
b (Diakses 28 November 2015 pukul m/index.php?p=show_detail&id=20
12:48) 44 (Diakses pada 15 Juni pukul
14:57)
http://www.unpad.ac.id/profil/dr-
suryani-skp-mhsc-setiap-tahun-
http://rsj.jabarprov.go.id/?viewPage=Ra
watJiwaIntensif&mk=3&im=25&la
ng=i d (Diakses pada 15 Juni 2016
pukul 17:15)
http://rsj.jabarprov.go.id/?viewPage=ten
ang&mk=3&im=26&lang=id
(Diakses pada 15 Juni pukul 17:17)
https://twitter.com/Dinsos_BDG/media
(Diakses pada 22 Mei 2016 pukul
18:07)
https://twitter.com/search?src=typd&q=
psikotik%20bandung (Diakses pada
22 Mei 2016 pukul 18:15)
https://twitter.com/FKTKSKBANDUNG/s
tatus/676984148872032256
(Diakses pada 22 Mei 2016 pukul
18:27)