Anda di halaman 1dari 5

Gejala dan Penyebab Cedera Otot

Try Satrio Wicaksono

D3
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No 6 Jakarta Barat

Email : try.2014fk140@civitas.ukrida.ac.id

Pendahuluan

Otot adalah kumpulan-kumpulan serabut-serabut otot yang bergabung menjadi satu. Adanya
kerja harmonis antara satu otot dengan lainnya menyebabkan kita dapat melakukan suatu
gerakan. Besarnya otot tidak sama dengan otot lainnya. Agar otot bisa bergerak,otot
digerakan oleh sistem kontrol.1 Terdapat lebih dari 650 otot dalam tubuh manusia.Berat otot
tersebut adalah 40 persen tubuh kita. Otot memberikan tenaga untuk bergerak dan
memungkinkan sikap tubuh seperti berdiri atau mengangkat tangan.2

Pembahasan

Otot polos terdapat di dinding usus ,dinding lambung,uterus,kantung kemih, dan organ dalam
lainnya. Otot ini mempunyai sel menyerupai butir beras,fungsinya diatur oleh sistem saraf
tidak sadar. Itu berarti bahwa walaupun otot diusus seseorang bergerak, yang bersangkutan
tidak akan merasakannya. Namun jika pergerakannya berlebihan maka orang tersebut akan
merasakan sakit yang dinamakan mulas/ colic.3

Otot jantung mempunyai gambaran mikroskopis mirip dengan otot


bercorak/lurik/rangka,kecuali sel intinya terdapat dibagian tengah. Selain itu, serabut-serabut
otot jantung saling berhubungan pada ujungnya, sedangkan serabut otot bercorak tidak
berhubungan. Tempat serabut otot jantung berhubungan disebut intercalated-disc. Otot
jantung juga diatur oleh sistem saraf tidak sadar.3

Otot bercorak/rangka/lurik berwarna merah karena mengandung mioglobin. Otot ini


mempunyai perlekatan pada tulang dan fungsi utamanya adalah menjadi penggerak tulang.
Bentuknya ada bermacam-macam , ada yang pipih,ada yang seperti silinder,ada yang bersirip
tunggal,dan ada juga yang bersirip banyak. Otot ini disebut juga otot seran lintang karena
dibawah mikroskop terlihat mempunyai garis berlintang gelap dan terang yang tersusun
teratur. Pada saat otot memendek,bagian yang gelap akan saling mendekat. Pergeseran ini
menentukan derajat pemendekan otot yang diingikan dan dimungkinkan bila ada energi yang
tersedia. Energi itu diperoleh sebagai akibat pemecahan ATP menjadi ADP dan AMP, ATP
itu sendiri diperoleh dari glukosa atau karbonhidrat.3

Otot rangka,jantung,polos dan mekanisme kerja.

Otot rangka terdapat pada tubuh dan anggota gerak. Ujung otot lurik yang melekat pada
tulang disebut otot urat(tendon). Tendon merupakan jaringan kuat dan ikat. Tendon yang
melekat pada tulang yang digerakan disebut dengan insersio,sedangkan tendon yang melekat
pada tulang yang tidak dapat digerakan disebut juga dengan origo. Sel otot lurik berbentuk
panjang dan silindris sehingga disebut serabut otot. Sel otot lurik memiliki banyak inti sel
yang terletak ditepi sel, selain itu sel otot lurik memiliki bagian gelap dan bagian terang yang
memberi penampakan seperti lurik . Itulah sebabnya otot ini disebut dengan otot lurik.
Kenampakan lurik disebabkan oleh protein otot yang berbeda ,yaitu aktin dan miosin. Kerja
otot lurik dipengaruhi oleh kehendak (kesadaran) kita melalui perintah yang diatur oleh otak.
Gerak otot lurik berlangsung cepat,tetapi cepat lelah dan tidak teratur. Kelelahan ini dapat
menyebabkan otot tidak mampu melakukan fungsi gerak lagi,misalnya pada kejang otot
(kram).4 Panjang rata-rata 3cm,namun ada yang lebih panjang hingga mencapai 15-30cm,
diameter 10-100µm.

Otot jantung adalah otot khusus membentuk jantung. Struktur otot jantung mirip dengan otot
lurik tetapi bercabang-cabang dan memiliki banyak inti sel. Inti sel terletak ditengah serabut.
Otot jantung berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh.
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menybebakan serambi dan bilik jantung menyempit
serata melebar secara berirama. Kontraksi dan relaksasi menyebabkan denyut jantung. Kerja
otot jantung tidak dipengaruhi kita (diluar perintah otak) tetapi dipengaruhi oleh saraf
simpatik dan parasimpatik. Gerakan otot jantung teratur dan tahan kelelahan. Jadi otot
jantung merupakan otot yang istimewa, karena memliki struktur seperti otot lurik namun
bekerjanya seperti otot polos.4 Diameter kira-kira 14mm.

Otot polos menyusun organ dalam tubuh kita. Berbeda dengan otot lurik,otot polos bekerja
tidak dipengaruhi oleh pengaruh kita ( tidak sadar). Misalnya organ pencernaan kita (
lambung,usus) yang terdiri dari otot polos akan bekerja secara otomatis tanpa diperintah oleh
otak, oleh karena itu otot polos disebut juga otot tidak sadar karena gerakannya tanpa kita
sadari. Gerakan otot lambat,tetapi teratur dan tidak cepat lelah.4 Panjang otot polos berkisar
15-200µm,tetapi ketika pada uterus wanita hamil, panjang otot ini dapat mencapai 500µm.
Diameter otot ini berkisar 3-10µm.

Cara kerja otot

Tulang-tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang
berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu
rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan mempengaruhi suatu zat
(asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetikolin adalah zat pemindah rangsangan
yang dihasilkan pada ujung bagian saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium
yang berada disel otot. Melalui proses tertentu,adanya ion kalsium menyebabkan protein otot
yakni aktin miosin berikatan menjadi aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan otot
sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium kembali masuk kembali ke
plasma sel,sehingga menyebabkan lepasnya aktin dari miosin sehingga otot melemas.
Kejadian inilah yang disebut relaksasi.4

Mekanisme kontraksi dan relaksasi otot

Pada tahun 1955, Huxley dan Hansen mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut
sliding filament model. Mekanisme otot secara singkat sebagai berikut. Ujung miosin dapat
mengikat ATP dan menghidrolisis menjadi ADP, setelah itu,pangkal miosin terikat pada
filamen aktin . Filamen aktin bergerak karena adanya tegangan. Pangkal miosin terlepas dari
aktin ketika ATP lain terikat pada miosin,selanjutnya siklus dimulai kembali.5

Energi bagi kontraksi otot

ATP( Adenosin Trifosfat) merupakan sumber energi bagi otot. Akan tetapi, jumlah yang
tersedia hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot
vertebrata mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat
sehingga akan dibebaskan sejumlah energi yang segera membentuk ATP dari ADP
(Adenosin Difosfat). Apabila kontraksi otot tidak terlalu intensif maka glukosa dapat
dioksidasi sempurna menghasilkan CO2 dan H2O dengan respirasi aerob. Apabila kontraksi
otot cukup intensif,maka suplai oksigen oleh darah kedalam otot tersebut tidak cepat dan
banyak untuk mengoksidasikan glukosa. Oleh karena itu,penyediaan energi bagi kontraksi
otot didapatkan dari proses anaerob,suatu proses yang tidak memerlukan oksigen.
Keuntungan proses ini dapat menyediakan energi untuk kontraksi otot dengan segera
walaupun tidak banyak. Pada respirasi anaerob,glukosa diubah menjadi asam laktat dengan
sejumlah energi . Energi ini digunakan untuk membentuk kreatin fosfat,yang nantinya
membentuk ATP dari ADP. Asam laktat yang tertimbun dalam otot akan segera berdifusi
pada sistem peredaran darah. Apabila pengunaan otot terus-menerus,pembentukan asam
laktat yang banyak akan menghambat kerja enzim dan menyebabkan kelelahan (fatigue).5

Peran Ca2+ dalam kontraksi

Fungsi utama dari kalsium dalam tubuh adalah kontraksi otot. Jaringan otot seseorang terdiri
dari serabut tunggal dihubungkan oleh neuron ke sistem saraf pusat. Ketika otot menerima
sinyal kontraksi, ion kalsium dalam otot secara elektromagnetis menarik miosin, serat otot
yang sebenarnya, menyebabkan ia berkontraksi. Sebagai jaringan otot yang elastis, ia kembali
ke keadaan aslinya hampir seketika, sehingga masuknya terus menerus kalsium diperlukan
untuk menjaga kontraksi otot atau untuk berkontraksi lebih lanjut.6 Kalsium merupakan
mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia, sekitar 99 persen terdapat pada
jaringan keras yaitu tulang dan gigi, dan ada 1 persen kalsium yang terdapat pada darah dan
jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1 persen ini, otot akan mengalami gangguan
kontraksi,darah akan sulit membeku,rangsangan saraf terganggu dalam penghantarnya dna
sebagainya.7

Peranan Paratiroid/ PTH (Para Tiroid Hormone)

Fungsi utama dari hormon paratiroid adalah mengatur metabolisme dan posfat tubuh. Organ
targetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil. Terhadap tulang, paratiroid mempertahankan
resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Ditubulus ginjal ,PTH mengaktifkan
vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi absorpsi kalsium dan posfat dari
intestin. Selain itu hormon ini juga meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg ditublus
ginjal.meningkatkan pengeluaran P.HCO3 dan Na. Karena sebagian kalsium disimpan dalam
tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang.8

Hukum All or None

Hukum semua atau tidak sama sekali,hukum yang menyatakan bahwa suatu serat saraf
tunggal akan bertindak secara penuh atau tidak samasekali,ia tidak akan bertindak lebih
lemah atau lebih kuat atau setengah-setengah ( kekuatan dimana saraf atau otot akan
merespon jika memperoleh stimulus yang kuat (treshold) atau dia sama sekali tidak akan
merespon ( jika stimulus lemah).9

Daftar Pustaka

1. S,Gul. Sistem Rangka dan Otot. Yogyakarta : Yudhistira;2007:h.23


2. V,Theresia. Buku Pintar Nyeri Tulang dan Otot. Jakarta : Erlangga;2007:h.14
3. W,S, Daniel. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Grasindo;2011:h.39
4. A,M, Eng. Saktiyono. Lutfi. IPA Terpadu. Jakarta: Erlangga;2007:h.49-52
5. F, Rikky. H,M,Agus. R,M,Umar. Mudah dan Aktif Belajar Biologi.Bandung : Setia
Purna;2011:h.53
6. Sridianti. Peran Fungsi Kalsium dalam Tubuh.Diakses pada tanggal 27 Maret 2015.
http://www.sridianti.com/peran-fungsi-kalsium-pada-tubuh.html
7. T,Hans. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Osteoporosis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama;2009:h.80
8. R,Hotma. Klien dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC;1997:h.13-14
9. U,Wahyu.Kamus Sains.Yogyakarta: IndonesiaTera;2014:h.19

Anda mungkin juga menyukai