Anda di halaman 1dari 2

Perdarahan adalah hilangnya darah dari sistem sirkulasi / sistem vaskular.

Perdarahan dapat terjadi


secara internal maupun eksternal. Perdarahan internal terjadi ketika darah keluar dari pembuluh darah
namun masih berada di dalam tubuh. Perdarahan eksternal terjadi ketika darah keluar dari pembuluh
darah dan menembus kulit maupun mukosa. Perdarahan dapat disebabkan oleh faktor lokal dan
sistemik.

Tubuh manusia seringkali mengalami robekan kapiler halus dan kadangkadang pemutusan pembuluh
darah yang lebih besar. Tubuh harus mampu menghentkan atau mengontrol perdarahan yang timbul.
Kontrol perdarahan oleh pembentukan bekuan darah disebut hemostasis. (Corwin, 2001)

Hemostasis adalah proses tubuh yang secara simultan menghentikan


pendarahan dari tempat yang cedera, sekaligus mempertahankan darah berada di
dalam kompartemen utama (Sloane, 2003). Dengan adanya proses hemostasis pada
tubuh ketika terjadi luka, maka tubuh dapat menghentikan pendarahan dan
kemudian melakukan proses hematopoesis. Hematopoesis adalah proses
pembentukan sel-sel darah dalam organ pembentuk sel darah (Sloane, 2003). Kedua
proses tersebut merupakan bagian dari proses homeostasis. Homeostasis adalah
suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal dimana semua sistem tubuh bekrja
dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh
(Sloane, 2003) Dengan terjadinya proses homeostasis, maka tubuh akan dikontrol
untuk melakukan adaptasi atau berusaha mengembalikan kondisi tubuh seperti
semula. Ketika homeostasis atau proses keseimbangan tubuh terjaga dengan baik
dan stabil maka akan menyebabkan suhu tubuh manusia menjadi normal

Akan tetapi, ketika seseorang mengalami kecelakaan, maka korban tersebut


akan mengalami pendarahan hebat. Tubuh perlu segera melakukan proses
hemostasis untuk menghentikan banyak darah yang terus menerus keluar. Disaat
yang sama, tubuh juga perlu melakukan proses hematopoesis untuk memproduksi
darah dan mengganti jumlah darah yang keluar pada saat terjadi pendarahan. Tetapi
ketika seseorang mengalami pendarahan yang hebat dan darah yang keluar terlalu
banyak, maka proses hemostasis dan hematopoesis tidak dapat berjalan semestinya.
Hematopoesis tidak sempat mengganti semua jumlah darah yang dikeluarkan tubuh
ketika terjadi pendarahan. Apabila proses hematopoesis tidak berjalan seperti hanya
seharusnya, maka tubuh akan kekurangan pasokan darah dan menyebabkan suhu
tubuh menjadi dingin. Dalam hal ini, berarti proses homeostasis telah terganggu dan
menyebabkan tubuh dalam kondisi tidak stabil atau dapat mengancam nyawa
korban.

Corwin, E.J., 2001, Buku Saku Patofisiologi, EGC : Jakarta

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai