Anda di halaman 1dari 3

3.2.

8 Pemusatan (Centralization)
KPP Setiabudi Tiga melakukan pemusatan dalam menjalankan organisasinya
dengan tujuan para pegawai dapat melakukan perintah yang dilakukan oleh atasan
agar tidak terjadi kesimpang siuran.

3.2.9 Hierarki (Chain of Command)


Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja
ini mencakup area yang cukup luas, maka akan menimbulkan hierarki. Pada KPP
Setiabudi, suatu hierarki diperlukan karena setiap karyawan akan mengetahui kepada
siapa ia bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. Berikut adalah struktur
kerja KPP Setiabudi Tiga

Dirjen Pajak

Kanwil DJP Jakarta


Selatan I

KPP Pratama Jakarta Seksi


Seksi Pengolahan Data
Ekstensifikasi dan
dan Informasi Setiabudi Tiga Penyuluhan

Seksi Pelayanan
Seksi Pengawasan
dan Konsultasi

Seksi Penagihan Seksi Pemeriksaan


3.2.10 Ketertiban (Order)

Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama yang harus


dimiliki oleh setiap anggota organisasi. Hal ini dilakukan agar organisasi tersebut dapat
berjalan dengan lancar. Ketertiban dalam suatu pekerjaan bisa terwujud apabila seluruh
karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Di dalam KPP
Setiabudi Tiga tentu ada aturan yang mengatur setiap anggotanya agar tercipta ketertiban.
Apabila ada yang melanggar aturan tersebut,maka dikenakan sanksi berupa pemotongan
gaji.

3.2.11 Keadilan (Equity)


Keadilan dianggap sesuatu yang bisa memunculkan kesetiaan dan ketaatan
karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam
memimpin para bawahan. Kepala KPP Setiabudi berlaku adil kepada setiap karyawannya
dengan tidak membeda-bedakan. Ketika ada karyawan yang melakukan kesalahan, maka
akan ditegur. Sebaliknya, ketika karyawan itu melakukan pekerjaan dengan baik, maka
akan diapresiasi. Bentuk reward dan punishment bagi karyawan yaitu jika melakukan
kesalahan akan dipotong gajinya sedangkan jika melakukan pekerjaan dengan baik maka
akan mendapat bonus berupa uang.

3.2.12 Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian (Stability of Tenur of Personel)


Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi
dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan. Di internal KPP Setiabudi
Tiga, rotasi maupun mutasi yang dilakukan bukan berdasarkan kinerja karyawan
tersebut melainkan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan di suatu divisi. Pada
tingkat Nasional, mutasi dapat dilakukan berdasarkan kinerja karyawan tersebut.
3.2.13 Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa memunculkan kehendak untuk mewujudkan sesuatu yang
berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik-baiknya. Prakarsa
(inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia
butuh penghargaan. Kepala KPP Setiabudi Tiga sangat terbuka dan menghargai
terhadap prakarsa-prakarsa yang diajukan oleh setiap karyawannya. Contohnya
adalah ketika karyawan memberikan gagasan tentang bagaimana cara yang efektif
agar para Wajib Pajak menyetorkan pajaknya, Kepala KPP menerima dan
mempertimbangkan gagasan tersebut.

3.2.14 Semangat Kesatuan (Esprit de Corps)


Semangat kesatuan ini bisa muncul jika tiap tiap karyawan memiliki
kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja lain
sangat diperlukan oleh dirinya. Para karyawan di KPP Setiabudi Tiga memiliki
semangat kesatuan yang tinggi terhadap setiap anggotanya. Misalnya ketika ada
salah satu pegawai yang lembur, ada pegawai lain yang menemaninya hingga
pekerjaannya selesai.

Anda mungkin juga menyukai