Penyakit Celiac Adalah Penyakit Autoimun Yang Terj
Penyakit Celiac Adalah Penyakit Autoimun Yang Terj
Pada penyakit
celiac, sistem kekebalan tubuh akan memberikan reaksi setelah mengonsumsi gluten, yang dapat
merusak lapisan usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi (malabsorpsi nutrisi). Akibatnya,
penderita penyakit celiac akan mengalami diare, lemas, atau anemia.
Gluten sendiri merupakan protein yang bisa ditemukan pada beberapa jenis sereal, misalnya gandum.
1. Anemia, sebagai akibat dari kekurangan zat besi atau vitamin B12.
2. Kesemutan dan mati rasa pada ujung jari tangan dan kaki (neuropati perifer).
3. Pembengkakan pada tangan, telapak kaki, lengan, serta tungkai, akibat penumpukan cairan di
jaringan tubuh.
6. Ruam pada kulit yang terasa gatal dan lecet (dermatitis herpetiformis).
7. Nyeri sendi.
10 Sulit hamil.
1. Nyeri perut.
2. Perut kembung.
3. Konstipasi.
6. Pubertas terlambat.
7. Gangguan saraf, seperti ADHD, ketidakmampuan belajar, sakit kepala, dan koordinasi otot
yang buruk.
2. Vaksinasi. seperti vaksin flu, vaksin Haemophillus influenza type B, vaksin meningitis, serta vaksin
pneumokokus, untuk melindungi pasien dari infeksi.
Suplemen. kalsium, asam folat, zat besi, vitamin B12, vitamin D, vitamin K, dan zinc.
Kortikosteroid. Obat ini diperlukan saat kerusakan usus sangat parah, untuk meredakan gejala
selama proses penyembuhan usus.
3. Dapsone. Obat ini digunakan agar gejala lebih cepat mereda. Dosis obat dapsone yang diberikan
biasanya sangat kecil, mengingat dapat menimbulkan efek samping sakit kepala dan depresi.
Intoleransi laktosa.
Kanker.
Diagnosis
1. Blood test.
2. Breath test.
3. Stool test.
4. Scope test.
Treatment
Perawatan dilakukan dengan memberikan 2 jenis antibiotik dan kadang dengan obat yang dapat
menekan asam( Proton pump inhibitors (PPIs), Histamine (H-2) blockers, Bismuth subsalicylate).
Setelah 4 minggu perawatan biasanya dokter menyarankan untuk melakukan test lagi.