Anda di halaman 1dari 3

DISAHKAN OLEH

PANDUAN PRAKTIK KLINIS


DIREKTUR UTAMA

TENTANG

INTOKSIKASI BENZODIAZEPIN
RS KEN SARAS
SEMARANG
Dr. Tjahjono Kuntjoro,
MPH.DR.PH
Nomor Dokumen : Tanggal :
Pengertian Benzodiazepin merupakan obat yang digunakan sebagai agen anti ansietas,
(Definisi) antikonvulsan, dan sedatif. Obat yang termasuk golongan benzodiazepine adalah
diazepam, alprazolam, oxazepam, lorazepam, nitrazepam, clobazam, zolpidem,
dan chlordiazepoxide. Dosis paparan maksimum berbeda-beda setiap jenis
obatnya (Tabel 1).

Anamnesis 1. Riwayat konsumsi obat golongan benzodiazepin


2. Cemas
3. Palpitasi
4. Sesak
5. Sakit kepala
6. Penurunan kesadaran
Pemeriksaan fisik Tertelan: depresi nafas dan system saraf pusat termasuk sedasi, dizziness,
amnesia, ataxia, slurred speech, letargi, dan sesak nafas.
Intraarterial: iskemik, gangrene, sindrom kompartemen, nekrosis jaringan pada
ekstremitas.
Intranasal: sama dengan gejala tertelan
Intravena: menunjukkan gejala yang sama dengan ingesti.
Kriteria Anamnesis: riwayat terpajan benzodiazepin
Diagnosis Manifestasi klinis:
• Dizziness
• Confusion
• Perubahan kesadaran
• Penglihatan kabur
• Unresponsiveness
• Anxiety
• Agitation
Diagnosis Kerja Intoksikasi benzodiazepin
Diagnosis Hipoglikemi akut
Banding Intoksikasi alkohol
Intoksikasi antidepresan
Pemeriksaan 1. Kadar plasma benzodiazpenin biasanya tidak bermanfaat
Penunjang 2. Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik yang dibutuhkan
Terapi 1. Dekontaminasi
Emesis yang diinduksi oleh ipecac tidak direkomendasikan karena berpotensi
depresi system saraf pusat. Jika pasien bergejala dalam 1 jam pasca menelan,
pertimbangkan prodesur seperti arang aktif. Arang aktif yang digunakan 30
gram dalam air minimum 240 ml. Pada dewasa dan remaja dosis yang biasa
digunakan adalah 25 hingga 100 gram. Pada anak usia 1 hingga 12 tahun
adalah 25-50 gram (atau 0,5 – 1 gram/KgBB). Bilas lambung tidak
direkomendasikan,
2. Stabilisasi:
Airway, Breathing, Circulation
3. Terapi Spesifik
 Flumazenil
Dosis dewasa: 0,2 -3mg flumazenil. Tertelan dalam dosis tinggi: 1-10
mg
Dosis pediatric: 0,01 mg/kgBB (hingga 0,2 mg) diberikan dalam
intravena selama 15 detik. Jika reversal anestesi adekuat tidak terhadi
setelah 45 detik kemudian, diberikan lagi injeksi 0,01 mg/kgBB
(hingga 0,2 mg) boleh diulang dalam interval 1 menit, hingga 4 kali.
Maksiumum total dosis 0,05mg/kgbb atau 1 mg.
Dosis anak kurang dari 1 tahun: keamanan dan efikasi belum
ditegakkan.
Durasi pemberian tergantung dari jenis dan dosis benzodiazpen yang
tertelan, dosis flumazenil, dan waktu interval antara tertelan
benzodiazepine dan pemberian flumazenil. Biasanya 1 hingga 4 jam.
4. Terapi Tingkat Lanjut (komplikasi)
Komplikasi Depresi nafas dan hipotensi
Edukasi Diterangkan prosedur penanganan dan prognosis
Prognosis Tergantung jenis dan dosis benzodiazpen yang tertelan, dosis flumazenil, dan
waktu interval antara tertelan benzodiazepine dan pemberian flumazenil
Tingkat evidens IV
Tingkat C
rekomendasi
Penelaah kritis SMF Ilmu Penyakit Dalam
Indikator Medis Respon terapi jika ditemukan perbaikan kesadaran dan hilangnya depresi nafas
Kepustakaan 1. David A Tenon. Benzodiazepines. In: Kent R Olson (ED.). Poisoning
and drug overdose, fifth edition, Mc Graw-Hill’S, 2007
2. Editorial Staff: Benzodiazepines (Management/Treatment Protocol). In:
Klasko RK (Ed): POISINDEX® System. Volume 143. Thomson
Micromedex, Greenwood Village, Colorado.

Anda mungkin juga menyukai