Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan gerakan nasional yang
diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa
dalam memasyarakatkan paradigma sehat. GERMAS merupakan perwujudan dari UU nomor
36 tahun 2009 tentang kesehatan yang lahir dari penguatan promotif dan preventif demi
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Demi percepatan GERMAS, Presiden
RI mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat.
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup
sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi
GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan
untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. GERMAS merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas
hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian
terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

2. Tujuan
Tujuan dari program GERMAS ini adalah:
a. Tujuan umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat
dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat.
2) Meningkatkan produktivitas masyarakat.
3) Mengurangi beban biaya kesehatan.
4) Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular baik kematian
maupun kecacatan.
5) Menghindarkan terjadinya produktivitas penduduk.
6) Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit
dan pengeluaran kesehatan.

3. Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh
langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna
mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini 7
langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat.
a. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik;
baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan-kemudahan dalam
kehidupan sehari-hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya
kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat.
Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan seseorang. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan ketahanan fisik,
kesehatan dan kebugaran masyarakat. Sasarannya meliputi seluruh masyarakat terutama anak
sekolah, ibu hamil, pekerja dan lansia.
b. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya konsumsi
sayur dan buah yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis
makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau
dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi buah dan sayur merupakan contoh
GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran berperilaku hidup sehat melalui
mengkonsumsi buah dan sayur bagi seluruh lapisan masyarakat. Sasarannya adalah seluruh
masyarakat Indonesia. Setiap orang dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400
gram perorang perhari bagi anak balita dan anak usia sekolah, dan 400-600 gram perorang perhari
bagi remaja dan orang dewasa. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayuran dan
buah-buahan tersebut adalah porsi sayur.
c. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti
merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri
perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau
metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan
kebiasaan buruk tersebut.
d. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi
kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.
e. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih
baik dalam mengelola kesehatan. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini
dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.
Tujuan kegiatan ini antara lain:
1) Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan mendeteksi faktor risiko bersama yang
menjadi penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular terutama Jantung, Kanker, Diabetes
dan Penyakit Paru kronis yaitu Diet tidak sehat (kurang mengkonsumsi sayur dan buah,
mengkonsumsi makanan tinggi garam, gula, lemak dan diet gizi tidak seimbang), kurang
beraktifitas fisik 30 menit setiap hari, menggunakan tembakau/rokok serta mengkonsumsi
alkohol
2) Mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan modifikasi perilaku berisiko
tersebut diatas menjadi perilaku hidup sehat mulai dari individu, keluarga dan masyarakat
sebagai upaya pencegahan PTM.
3) Mendeteksi masyarakat yang mempunyai risiko hipertensi dan diabetes mellitus serta
mendorong rujukan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk ditatalaksana lebih lanjut
sesuai standar.
4) Mengurangi terjadinya komplikasi, kecacatan dan kematian prematur akibat penyakit tidak
menular karena ketidaktahuan/keterlambatan untuk mendeteksi PTM utamanya Hipertensi
dan Diabetes Mellitus pada tahap dini.
5) Mendorong dan menggerakkan masyarakat khususnya para ibu untuk memeriksakan diri agar
terhindar dari kanker leher rahim dan kanker payudara dengan deteksi dini tes
IVA/SADANIS.
Sasaran utamanya adalah setiap individu/ penduduk usia > 15 tahun di seluruh Desa/kelurahan di
setiap kabupaten/ kota.
f. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan;
salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan
lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan
sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko
kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
g. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah satunya dengan
menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar
jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan
kualitas lingkungan.

4. Kegiatan GERMAS
Kegiatan GERMAS dilakukan oleh berbagai sector meliputi:
a. Kementerian Dalam Negeri
Mengkooordinasikan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat
b. Kementerian Kesehatan
1) Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan
advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR)
2) Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
eksklusif, serta aktivitas fisik
3) Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusun panduan
pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta
c. Kementerian Pemuda dan Olahraga
Meningkatkan kampanye gemar berolahraga, memfasilitasi penyelenggaraan olahraga
masyarakat dan meningkatkan penyediaan fasilitas sarana olahraga masyarakat
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1) Meningkatkan kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), mendorong sekolah sebagai
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dan mendorong Sekolah Ramah Anak
2) Meningkatkan kegiatan aktivitas fisik/olahraga di sekolah dan penyediaan sarana
sanitasi sekolah
3) Meningkatkan pendidikan keluarga untuk hidup sehat
e. Kementerian Agama
1) Melaksanakan bimbingan kesehatan pranikah untuk mendorong perilaku hidup sehat
dan peningkatan status gizi calon pengantin serta mendorong pelaksanaan kegiatan
rumah ibadah bersih dan sehat;
2) Memperkuat fungsi Pos Kesehatan Pesantren dan Upaya Kesehatan Madrasah
3) Meningkatkan kegiatan aktivitas fisik/olahraga di madrasah dan penyediaan sarana
sanitasi madrasah
f. Kementerian Pertanian
1) Mengawasi keamanan dan mutu pangan segar yang tidak memiliki kandungan
pestisida berbahaya
2) Mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman sayur dan buah
g. Kementerian Kelautan dan Perikanan
1) Meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) pada masyarakat
2) Mengawasi mutu dan keamanan hasil perikanan
h. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1) Mendorong penyediaan sarana aktivitas fisik pada kawasan permukiman dan sarana
fasilitas umum
2) Mendorong dan memfasilitasi pemerintah daerah untuk menyediakan ruang terbuka
hijau publik yang memadai di wilayahnya
3) Memfasilitasi penyediaan air bersih dan sanitasi dasar pada fasilitas umum
i. Kementerian Perhubungan
1) Mendorong kawasan bebas kendaraan bermotor (car free day) untuk memfasilitasi
kegiatan aktivitas fisik masyarakat
2) Mendorong konektivitas antarmoda transportasi publik termasuk penyediaan “park and
ride” untuk meningkatkan aktivitas fisik masyarakat
j. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
1) Mengendalikan pencemaran badan air
2) Mendorong penghapusan penggunaan bahan bekas tambang dan bahan berbahaya di
lokasi pertambangan yang berdampak pada kesehatan
3) Mendorong masyarakat untuk membangun dan memanfaatkan bank sampah untuk
mengurangi timbulan sampah
4) Mendorong kemitraan lingkungan dan peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas
lingkungan
k. Kementerian Perdagangan
1) Meningkatkan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan produk
tembakau dan minuman beralkohol serta bahan berbahaya yang sering disalahgunakan
dalam pangan
2) Meningkatkan promosi makanan dan minuman sehat termasuk sayur dan buah
produksi dalam negeri
l. Kementerian Keuangan
1) Melakukan kajian peningkatan harga, cukai, dan pajak produk tembakau dan minuman
beralkohol
2) Menyusun skema insentif bagi daerah yang melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat secara optimal
m. Kementerian Ketenagakerjaan
1) Mendorong dan memfasilitasi perusahaan untuk melaksanakan pemeriksaan
kesehatan/deteksi dini penyakit pada pekerja
2) Mendorong dan memfasilitasi perusahaan untuk menyediakan sarana ruang ASI,
melaksanakan kegiatan olahraga di tempat kerja, dan menerapkan kawasan tanpa
rokok
n. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
1) Mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan sarana aktivitas
fisik dan melaksanakan olahraga serta deteksi dini penyakit secara rutin
2) Mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan sarana ruang
ASI, menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR), serta konsumsi sayur dan buah dalam
pertemuan di dalam atau luar kantor
o. Kementerian Komunikasi dan Informatika
1) Melakukan diseminasi informasi layanan masyarakat terkait pola hidup sehat
2) Melakukan kerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk pengawasan
terhadap iklan/tayangan yang tidak mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
p. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Melakukan promosi untuk menggerakkan partisipasi kaum perempuan dalam upaya
deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)
2) Meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat bagi keluarga, perempuan, dan anak
q. Badan Pengawas Obat dan Makanan
1) Menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat
2) Memperkuat dan memperluas pengawasan dan intervensi keamanan Pangan Jajanan
Anak Sekolah (PJAS)
r. Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) - Kesehatan
Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif untuk peserta termasuk upaya
pencegahan sekunder dan deteksi dini penyakit
s. Gubernur
1) Menyusun dan menetapkan kebijakan daerah yang diperlukan untuk pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di wilayahnya
2) Melakukan fasilitasi, koordinasi serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di kabupaten/kota di wilayahnya
3) Melaporkan pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kepada Menteri Dalam
Negeri
t. Bupati/Walikota
1) Menyediakan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka publik, kawasan bebas kendaraan
bermotor (car free day), jalur sepeda, dan jalur pejalan kaki yang representatif dan
aman
2) Melaksanakan kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman sayur dan buah
3) Melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok sesuai regulasi yang berlaku
4) Melaksanakan intervensi-intervensi yang mendukung Gerakan
5) Masyarakat Hidup Sehat yang didasarkan pada kebijakan daerah
6) Melaporkan pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat kepada Gubernur

Anda mungkin juga menyukai