Biosfer Dan Bioma
Biosfer Dan Bioma
(Mapping and Sediment Classification using Side Scan Sonar Instrument at Balongan,
Indramayu – West Java)
ABSTRACT
Based on the detection results of seafloor using side scan sonar in imaging objects of seafloor is able to create many image variants
which is used for objects of seafloor imaging, beside it is able to give any information of seashore development. The purposes of this
research are visualization or seafloor mapping and sediment classification or object of seabed qualitatively, So its possible to know the
condition of seafloor. Interpretation and side scan sonar acoustic data classification is done qualitatively using Sonar Pro software to see
the geometric form and unique of an object. Sampling of sediment is done at six track of transect which is space among transects 0.5 km.
Every transects has three sediment sample stations and total amount is eighteen samples of sediment. Based on the results of seafloor
mapping at Balongan there are sediment disposal, trenching and sediment dredge, beside there are objects such as box, mooring, piece of
pipe, rope, pole.
ABSTRAK
Berdasarkan hasil deteksi dasar laut menggunakan side scan sonar dalam pencitraan benda-benda di dasar laut
dapat menghasilkan berbagai variasi gambar yang digunakan untuk pencitraan objek-objek dasar laut, selain itu dapat
memberikan informasi dalam pengembangan wilayah pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah visualisasi atau
pemetaan dasar perairan dan klasifikasi sedimen atau objek di dasar laut secara kualitatif, sehingga dapat diketahui
keadaan dasar laut. Interpretasi dan klasifikasi data akustik side scan sonar dilakukan secara kualitatif dengan
menggunakan software Sonar Pro untuk melihat bentuk geometris dan keunikan dari suatu objek. Pengambilan contoh
sedimen dilakukan pada 6 jalur transek dengan jarak antar transek 0.5 km. Setiap transek terdapat 3 buah stasiun
sampel sedimen dan jumlah total adalah 18 sampel sedimen. Berdasarkan hasil pemetaan dasar laut daerah Balongan
terdapat buangan sedimen, paritan dan kerukan sedimen, selain itu terdapat objek seperti box, mooring, potongan pipa,
tali, pole.
Kata kunci: side scan sonar, klasifikasi sedimen, objek dasar laut, SonarPro
1
Alumni Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB
2
Staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK-IPB
106 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol 1. No 1. November 2010: 105-112
Tabel 1. Spesifikasi Side scan sonar Klein 3000
Towfish Specificcations
Frequencies 100 kHz dan 500 kHz
Range Scales 15 settings - 25 to 1,000 meters
Maximum Range 600 meters @ 100 kHz; 150 meters @ 500 kHz
Depth Rating 1,500 meters
Construction Stainless Steel
Size 122 cm long, 8.9 cm diameter
Weight 29 kg in air
Standard sensors Roll, pitch, heading
Sumber: http://www.l-3klein.com/
Pengolahan dan analisis data dila- echo. Echo dasar laut yang menghasilkan
kukan pada bulan Februari-Juli 2010 di pantulan pertama sangat kuat sebagai
laboratorium akustik kelautan Fakultas kekuatan backscatter maksimal dan keru-
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen gian transmisi yang minimal. Efek dalam
Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut pembentukan bayangan dari dasar laut
Pertanian Bogor dan P3GL di Bandung. dapat terjadi dan akan mencegah terjadinya
Pengambilan sampel sedimen dilaku- backscattering dari dasar perairan yang
kan dengan menggunakan sedimen grab terhalang bayangan tersebut. Echo yang
sampler, dengan memiliki luas bukaan dihasilkan biasanya sangat rendah dan
sebesar 15 x 15 cm2 kemudian sampel di akan menghasilkan gambar sonar sama
analisa di laboratorium. Pengambilan sedi- dengan bayangan obyek, analisis ini akan
men dilakukan 6 jalur transek dengan jarak memberikan perkiraan ukuran dan bentuk
antar transek 0.5 km. Setiap transek ter- objek (McCauley dan Siwabessy, 1987).
dapat 3 buah stasiun sampel sedimen Pancaran sinyal suara yang dipan-
dengan keseluruhan 18 sampel sedimen. carkan oleh transduser yang berinteraksi
dengan dasar laut pada sudut miring,
2.2. Pengolahan Data sejumlah energi terpancar dari transduser
dan sebagian dipantulkan kembali ke
Pengolahan data diawali dengan
transduser oleh objek di dasar laut. Energi
menggunakan software Sonar Pro dengan
yang dipantulkan kembali ini dikenal
format data hasil rekaman dalam bentuk
sebagai backscatter akustik (McCauley, R.D
*sdf, dilakukan secara kualitatif dengan
and J.P. Siwabessey. 1987).
melihat bentuk geometris dari suatu objek
Pengolahan data side scan sonar
yang akan diklasifikasikan secara alami
secara post processing yaitu pengolahan
maupun buatan. Interpretasi dan klasi-
citra side scan dengan cara interpretasi.
fikasi data side scan sonar dilakukan secara
Suatu citra side scan sonar memiliki
kualitatif.
berbagai informasi yang tersimpan di
Selain itu dilakukan pengolahan
dalamnya. Gambar 4 menunjukan inter-
mosaik data side scan sonar dengan meng-
pretasi terhadap citra side scan sonar dapat
gabungkan semua data di sepanjang track
dilakukan secara kualitatif untuk menda-
kapal yang dilalui oleh instrumen tersebut.
patkan perkiraan sifat-sifat fisik dari
Dalam pengolahan data digunakan perang-
material dan penentuan bentuk objek atau
kat lunak Sonarweb untuk menghasikan
secara kuantitatif untuk mendefinisikan
suatu mosaik, yang merupakan pengga-
hubungan antara posisi kapal, posisi
bungan dari dua atau lebih lintasan survei
towfish dan posisi objek.
yang berdampingan dan memiliki over-
lapping 100%.
Prinsip side scan sonar adalah saat
sinyal ditransmisikan akan merambat
dalam air ditunjukan pada gambar 3,
transduser sonar dapat menerima noise dan
Selain itu Pembuatan layer pada set terlihat dengan berbentuk bulat dan mem-
data, overlay dilakukan menggunakan bentuk suatu bayangan dengan mem-
software arcGis, dengan menggunakan berikan kontras dengan permukaan subs-
arcsceen. Nilai kedalaman dan jenis sedi- trat disekitarnya. ditunjukan pada Gam-
men yang akan dipetakan akan diin- bar 5.
terpolasi. Hasil interpolasi akan disatukan Bayangan yang dipengaruhi energi
menjadi layer yang berupa data kedalaman, hambur balik yang memiliki hubungan
mosaik side scan sonar dan titik sampel geometris antara transduser dan tar-
sedimen. Data set overlay ini digunakan get yang dapat menghasilkan suatu ba-
sebagai data penunjang dalam pengolahan yangan tertentu contohnya objek yang
side scan sonar. berbentuk Box.
Jangkar Single Point Mooring (SPM)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN yang digunakan untuk tambat labuh kapal -
kapal tanker karena adanya proses
3.1. Visualisasi Objek Buatan sedimentasi sehingga mengakibatkan pen-
dangkalan di daerah ini ditunjukan pada
Hasil yang ditampilkan pada pengo-
Gambar 7.
lahan side scan sonar menunjukan bahwa
Pola pengembalian pulsa dan bayangan
objek yang terlihat dapat mengungkapkan
bentuk objek di dasar laut. Pada objek pole
108 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol 1. No 1. November 2010: 105-112
Gambar 5. Pole
Gambar 6. Box
Material objek buatan pada umum- kerukan. Begitu juga dengan buangan yang
nya memiliki backscatter yang efisien dalam merupakan suatu endapan atau timbunan
merefleksikan pulsa akustik. Semakin kuat hasil kerukan sedimen yang menumpuk
backscatter maka akan semakin gelap yang membentuk suatu bayangan pada
gambar yang terbentuk. Efek dalam rekaman side scan sonar.
pembentukan bayangan dari dasar laut Dalam pencitraan side scan yang
cukup besar akan menghalangi dari sudut memiliki amplitudo hambur balik tinggi
yang ditransmisikan dan mencegah pada umumnya diwakili oleh gambaran
backscattering dari dasar perairan dan echo yang lebih gelap pada rekaman, sedangkan
yang dihasilkan sangat rendah akan nilai hambur balik yang rendah ditujukan
menghasilkan gambar sonar sama dengan lebih terang. Secara umum, daerah back-
bayangan obyek, analisis ini akan mem- scatter yang tinggi berhubungan dengan
berikan perkiraan ukuran dan bentuk sedimen yang kasar dan hambur balik yang
objek. relatif rendah memiliki sedimen yang lebih
halus. Endapan permukaan sedimen dipe-
3.2. Klasifikasi sedimen ngaruhi banyak faktor yaitu ukuran butir,
skala kekasaran permukaan sedimen dan
Berbagai bentuk sedimen secara alami
variasi kemiringan yang signifikan dapat
dan buatan telah dihasilkan. Terdapat
menjadi peran penting dalam respon
bentuk sedimen buatan (Gambar 8a dan 8b)
akustik (Urick, 1983 dalam Ehrhold et al,
seperti kerukan dan buangan sedimen.
2006).
Sedimen alami berupa pasir dan lumpur
Substrat berlumpur terlihat dari citra
yang ditunjukan oleh Gambar (Gambar 9a
side scan memiliki permukaan yang halus.
dan 9b). Kerukan sedimen terlihat per-
Hal ini berbeda dengan pasir yang terdapat
mukaan substrat dengan citra yang diha-
riak yang bergelombang yang memiliki
silkan membentuk gelombang seperti hasil
permukaan yang lebih kasar.
(a) (b)
Gambar 9. Klasifikasi sedimen alami (a) Pasir dan (b) Lumpur
Side scan sonar menggunakan prin- tengah alur, Hal ini terjadi karena adanya
sip backscatter akustik dalam membedakan hasil kerukan karena proses sedimentasi
kenampakan bentuk dasar laut atau objek sehingga mengakibatkan pendangkalan di
dasar laut. Permukaan lumpur halus dapat daerah ini yang memiliki proporsi fraksi
menghasilkan pulsa back-scatter yang halus lebih banyak berupa lempung. Selain
lemah, berbeda dengan permukaan ber- itu di bagian barat dan timur alur terdapat
tekstur yang lebih keras yaitu pasir, dapat pasir lanauan dengan jumlah proporsi pasir
memberikan pengembalian backscatter yang yang lebih dominan. Klasifikasi ini berda-
lebih kuat. Diketahui bahwa fenomena sarkan sifat dari sedimen dapat dicirikan
backscattering yang berhubungan dengan adanya berat fraksi antara butiran kasar
dasar laut memiliki hubungan dengan dan halus. Penentuan asal sedimen dasar
kekasaran (Gardner et al, 1991; Jackson et laut berdasarkan analisis besar butir dan
al, 1986, dalam Colliera dan Brown, 2005). mineral berat dapat dilakukan untuk
Keka-saran permukaan dapat berhubungan mengetahui cara transportasi dan sedi-
langsung dengan ukuran butir atau faktor- mentasi serta kandungan mineral berat
faktor lain seperti struktur sedimen atau yang terdapat pada sedimen pantai dan
gelembung udara (Urgeles et al, 2002; sedimen dasar laut di suatu perairan
Fonseca et al, 2002, dalam Colliera dan (Setiady, 2005).
Brown, 2005). Data mosaik side scan sonar diolah
menggunakan sonarWeb dan dieksport
3.3. Mosaik side scan sonar dan set data dalam bentuk tiff yang diolah pada arcScene
overlay (Gambar 11). Gambaran mosaik dapat
terlihat perbedaan sedimen pada daerah
Hasil pemetaan dasar laut daerah
Balongan yaitu berupa lempung dan pasir
Balongan menampakkan buangan sedi-
lanauan. Data 3D batimetri menunjukan
men, paritan dan kerukan sedimen, selain
gambaran kedalaman di daerah Balongan
itu terdapat objek seperti box, mooring,
berupa perairan yang dangkal. Kedalaman
potongan pipa, tali, pole (Gambar 10).
pada perairan ini berkisar antara 3-7 m.
Hasil analisis besar butir di perairan
Data set ini digunakan sebagai data pe-
Balongan, Jawa Barat yang dilakukan oleh
nunjang dalam pengolahan side scan sonar.
PPPGL memiliki sedimen dasar laut berupa
lempung lanauan yang berada di bagian
110 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol 1. No 1. November 2010: 105-112
Gambar 10. Mosaik side scan sonar
Batimetri dan tekstur sedimen memi- laut (Dewi dan Darlan, 2008). Berbeda
liki saling keterkaitan, umumnya sedimen halnya dengan di Balongan yang memiliki
memiliki butiran lebih besar berupa kerikil sedimen yang lebih halus atau berbutir
atau pasir kasar akan diendapkan di lebih kecil terdapat disekitar pantai. Hal ini
sekitar dekat pantai, sedangkan sedimen disebabkan terjadinya proses sedimentasi
yang berbutir lebih kecil yang lebih halus dan terdapat masukan material – material
seperti lanau dan lempung diendapkan di dari sungai yang membawa partikel lebih
laut. Begitu pula mineral karbonat atau halus.
gamping dien-dapkan lebih jauh lagi kearah
112 Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol 1. No 1. November 2010: 105-112