)
Merr.) Menggunakan Iradiasi Gamma untuk Perbaikan
Varietas Nanas Smooth Cayenne ISSN 1907-0322
(Soeranto Human, dkk.)
ABSTRAK
ABSTRACT
13
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 12 No. 1 Juni 2016
and 300 Gy. The irradiated crowns were then planted in the experimental field (as V1) and
maintained following the GGPC commercial standard cultivation for pineapple. The results
showed there was no significant diffrences between the two gamma irradiation doses (200 and
300 Gy) on pineapple phenotypic performances. However, high phenotypic variability was
found in clones at the second vegetative propagation (V2). Some plant variations were
recorded as follows: 47% of normal vigour, 15% of rosset, 11% of spiny, 5% of crowns with
double tips, 4% of plant having plenty of leaves and 18% of fruits with abnormal shape.
Significant mutant variation was also observed in clones the third vegetative propagation (V3)
but some mutants seemed to be more stable in the V3 generation. This pineapple mutation
breeding program will be continued for mutant evaluation that is related to improvement of
productivity, quality and resistance to major insect and diseases.
Key words : gamma irradiation, mutant variation, rosset, branching crown.
14
Pemuliaan Mutasi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.)
Merr.) Menggunakan Iradiasi Gamma untuk Perbaikan
Varietas Nanas Smooth Cayenne ISSN 1907-0322
(Soeranto Human, dkk.)
Nuklir Nasional (BATAN) di Jakarta dan PT. tanaman, warna daun serta perubahan
Great Giant Pineapple Company (GGPC) di ukuran dan warna buah. Klon mutan
Lampung. Iradiasi gamma pada materi terpilih kemudian dipelajari stabilitas
tanaman nanas dilakukan di PAIR-BATAN, genotipnya pada populasi vegetatif V4
sedangkan penelitian lapangan dilakukan berdasarkan data hasil uji observasi
dilahan percobaan milik PT. GGPC di menggunakan metoda AMMI Biplot seperti
Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada yang telah diaplikasikan pada tanaman
bulan Juni 2006 — September 2013. sorgum [14].
Secara biologi nanas tergolong
tanaman berpenyerbuk sendiri (self-
pollinated) namun persentasi penyerbukan HASIL DAN PEMBAHASAN
silang (cross-pollination) terjadi cukup tinggi
[13]. Atas dasar sistem penyerbukan Secara keseluruhan respon setiap
tersebut, maka perbanyakan secara vegetatif individu tanaman berbeda terhadap
menggunakan mahkota buah (crown) lebih perlakuan iradiasi gamma dosis 200 Gy dan
banyak diaplikasikan pada pemuliaan 300 Gy, tetapi intensitas perubahan tidak
tanaman nanas. Dalam penelitian ini, berbeda secara signifikan pada level
plantlet tanaman yang digunakan terdiri dari tanaman pada generasi V1. Observasi pada
mahkota buah dari 3 klon varietas nanas V2 menunjukkan bahwa klon induk
Smooth Cayenne yaitu GP2, GP3 (A10) dan tanaman memberikan respon yang berbeda
F180. Alat utama yang digunakan adalah terhadap iradiasi gamma, dan perubahan
iradiator gamma chamber 4000A yang yang sangat nyata terlihat pada munculnya
memancarkan sinar gamma dari sumber keragaman bentuk, ukuran dan warna buah.
Cobalt-60 yang terpasang di dalamnya. Penampilan visual perubahan buah dari
Iradiator gamma ini yang digunakan dalam setiap klon induk disajikan dalam Gambar 1
menginduksi mutasi tanaman nanas. dan Gambar 2.
Masing-masing sebanyak 10 mahkota Buah dari tanaman hasil iradiasi
buah nanas berasal dari klon induk GP2, gamma dengan doss 200 Gy dan 300 Gy
GP3 (A10) dan klon F180 diiradiasi dengan pada umumnya memiliki mata yang
sinar gamma dosis 200 dan 300 Gy. menonjol bila dibandingkan dengan
Mahkota buah yang telah diiradiasi tanaman yang tidak diiradiasi (kontrol).
kemudian ditanam di lahan percobaan Secara deskriptif buah dari klon induk F180
dengan mengikuti teknik budidaya standar dan A10 adalah berbentuk agak kerucut,
komersial di PT. GGPC (sebagai populasi namun setelah perlakuan iradiasi gamma
vegetatif V1). Tanaman V1 kemudian dosis 200 Gy dan 300 Gy, bentuk buah
dikultur jaringan di media tumbuh MS yang berubah menjadi relatif silindris dengan
telah dimodifikasi dengan hormon, ukuran panjang buah berkisar antara 15 — 18
diregenerasi dan ditanam kembali di Cm. Perubahan yang terjadi pada buah dari
lapangan sebagai populasi vegetatif V2. klon induk GP2, iradiasi gamma dosis 200
Pengamatan dan seleksi mutan mulai Gy dan 300 Gy memberikan pengaruh nyata
dilakukan pada V2 berdasarkan perubahan pada susunan mahkota (crown). Pada
penampilan fenotip yang secara visual awalnya mahkota buah tanaman yang tidak
berbeda nyata dari klon induk. Tanaman diiradiasi (kontrol) tersusun beraturan,
terseleksi kemudian disub-kultur, namun iradiasi gamma memberikan
diregenerasi dan ditanam kembali di perubahan sususan mahkota menjadi acak
lapangan sebagai populasi vegetatif V3. dan tidak beraturan serta mata buah
Evaluasi mutan dilakukan pada berubah menjadi menonjol. Pengkajian lebih
populasi vegetatif V3 yaitu meliputi lanjut kini sedang dilakukan untuk
kestabilan performa beberapa sifat agronomi mengetahui apakah perubahan pada
penting seperti bentuk dan struktur mahkota buah dan mata buah yang
15
Juurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation 907-0322
ISSN 19
Vol. 12 No. 1 Juni 2016
F180
A10
GP2
Gambar 1. Pengaru
uh iradiasi gamma pad
da keragam
man buah nanas
n yang teramati pada
p
generasii vegetatif V2.
V
menonjol
m tersebut berkorelaasi positiff buah translusen n (lebih lembek) dengan
d
teerhadap prroduktivitas dan kuaalitas buah h diameeter core (tulang bu uah) lebih besar
n
nanas. dibanding dengaan buah tan naman klon n tidak
Iradiassi gamma dosis
d 200 dan
d 300 Gy y ari (tanam
disina man contro ol). Pemb besaran
m
memberikan n efek sanggat signifikaan terhadapp diameeter core diisebabkan o
oleh P-dunccle juga
b
bentuk, uku uran, warnna dan kuaalitas buah h lebih membesarr. Tercatatt rerata diiameter
n
nanas (Gaambar 2). Pada umumnyaa core buah beru ubah antaraa 3,2 — 3,8 cm.
p
penampang buah klon induk yan ng diiradiasi Sepertti terlihat pada Gaambar 2, warna
b
berubah m
menjadi meengecil dan n memiliki dagingg buah naanas juga berubah sebagai
s
16
Pemuliaaan Mutasi Tanaaman Nanas (Annanas comosus (L.)
Merr.) Menggunakan
M Irradiasi Gamma untuk Perbaikaan
Varietas Nanas Smooth Cayenne ISSN 1907-0322
(Soerantoo Human, dkk.)
pengarruh dari irradiasi gam mma. Peruubahan menunjukk kan bahwaa iradiasi gamma
g dossis
dari warna
w puttih ke ku uning bervvariasi 200 dan 3003 Gy mmemberikan n perubahaan
tergan
ntung padaa klon in nduk dan dosis drastis pad
da daun daan mahkota a buah. Pad da
iradiassi yang dibeerikan. beberapa kasus daaun berubah menjadi
I
Iradiasi g
gamma diiduga meerubah berduri, ukkuran daunn menjadi mengecil
m daan
kanduungan gulaa di dalam m buah nanas.
n terbelah serta mah hkota bua ah menjadi
Untuk k daging bu uah yang berubah
b m
menjadi bercabang.. Ada pula perubahan jumlaah
kuningg, dipastikaan memilikii kandungaan gula daun menjjadi lebih banyak de engan warn na
yang leebih tinggi karena rasanya lebih manis daun men njadi roseet (pink kemerahan n).
dibandding buah bewarna
b p
putih. Kand
dungan Perubahan n drastis ssemacam itu mungkiin
gula did dalam buah sanggat menen ntukan memberikaan nilai p positif apabila nanaas
kualitaas nanas.. Buah nanas dengan d diperuntukkkan sebaggai tanaman n hias yan ng
kanduungan gula tinggi daan berasa manis menghendaaki sifat d dekoratif atau
a artistik
biasannya lebih diperuntuka
d an sebagai buah (Gambar 3).
segar (fresh fruiit). Sedanggkan buah yang Grafiik persentaasi mutan nanas yan ng
tidak manis pada um
mumnya lebih dihasilkan dari irad diasi gamm ma disajikaan
diperuuntukkan un ntuk diprosses menjadi buah dalam Gam mbar 4. Padda populasi vegetatif V2
V
kalengg (canned fruuit). terlihat baahwa perseentasi muttan teramaati
P
Pengaruh iradiasi gamma
g terramati sebagai berikut:
b 11% mahk kota (crown)
tidak hanya paada buah tapi juga pada bercabang, 11% dau un berdurii, 9% dau un
struktuur dan warrna daun tanaman maupun
m roset, 47%% tanaman normal, 5% 5 berdauun
daun mahkota.. Beberap pa pengaamatan kecil dan banyak,
b 25%
% buah abn normal. Pad da
Klo
one T
TanamanKon
ntrol Iradia
asi 200 Gy Iradiasi 300
0 Gy
F18
80
A10
0
GP2
2
Gam
mbar 2. Pen
ngaruh iradiiasi gamma pada perub
bahan bentuk, ukuran d
dan warna buah
b nanas
pad
da generasi vegetatif
v V2.
1
17
Juurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation 907-0322
ISSN 19
Vol. 12 No. 1 Juni 2016
populasi veegetatif V3
p V persenttasi mutan
n roset, 47% tanaaman norm
mal, 4% berdaun
teercatat seebagai beerikut: 5% crown n kecil dan
d banyakk, 18% buah
h abnormall.
b
bercabang, 11% daun
n berduri, 15% daun n
Tanaman Kontrol
K Iradiiasi 200 Gy Iradiasi 300 Gy
Perse
en Potensi Mutan
n Respon dari Pe
enyinaran Persen Poten
nsi Mutan Respo
on dari Iradiasi Gaamma
Gamma 20 d dan 30 KGy (M1) 200 dan 300 G
Gy (V2)
0% 0%
A B C D E F A B C D E F
Perse
en Potensi Mutann Respon dari Iraadiasi Gamma
200 daan 300 Gy (V3)
A : Crown Caba
ang
50%
B : Berduri
40%
47% C : Roset
30%
18%
15% D : Tanaman Normal
20% 11%
5% 4% E : Berdaun Ban
nyak
10%
0% F : Buah Abnorrmal
A B C D E F
Gamba
ar 4. Grafik
k persentase mutan nanaas yang dihassilkan dari irradiasi gamm
ma.
18
Pemuliaan Mutasi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.)
Merr.) Menggunakan Iradiasi Gamma untuk Perbaikan
Varietas Nanas Smooth Cayenne ISSN 1907-0322
(Soeranto Human, dkk.)
dibandingkan dengan klone induknya. produktivitas dan kualitas buah nanas perlu
Penurunan sifat dari V2 ke V3 menandakan juga dilakukan melalui uji observasi di
adanya perubahan genetik di dalam berbagai lokasi percobaan sebelum akhirnya
tanaman. Program pemuliaan nanas ini akan diusulkan untuk dilepas menjadi varietas/
terus dilanjutkan untuk evaluasi sifat-sifat klon unggul nanas baru.
tanaman yang berkaitan dengan perbaikan
produktivitas, kualitas, dan ketahanan
terhadap hama dan penyakit tertentu. KESIMPULAN
Penelitian ini telah menghasilkan
sebanyak 55 mutan tanaman nanas pada Respon tanaman nanas terhadap
populasi vegetatif V3. Mutan-mutan tersebut iradiasi gamma bervariasi tergantung pada
perlu diteliti dan diuji lebih lanjut agar dapat klon induk dan dosis iradiasi gamma yang
dilepas menjadi klon atau varietas unggul digunakan.
baru, atau mungkin digunakan dalam Iradiasi gamma telah menimbulkan
program hibridisasi. Alhasil, penelitian ini keragaman fenotip pada generasi V2 yang
telah membuktikan bahwa iradiasi gamma kemudian diturunkan pada V3. Penurunan
dapat meningkatkan ragam genetik tanaman sifat dari V2 ke V3 menandakan adanya
dan akan berguna dalam program pemuliaan perubahan genetik di dalam tanaman.
tanaman nanas lebih lanjut. Hasil penelitian Sebanyak 55 mutan tanaman nanas
ini sejalan dengan beberapa pendapat yang dihasilkan pada populasi vegetatif V3.
menyatakan bahwa pada dosis tertentu, Keragaman mutan tanaman tersebut akan
iradiasi gamma beguna dalam mengubah berguna dalam program pemuliaan tanaman
genetik dan fenotif tanaman [15]. nanas selanjutnya.
Selanjutnya, perubahan positif yang Spektrum mutasi pada tanaman nanas
diinginkan tentu tergantung pada tujuan dan yang dihasilkan bervariasi yaitu meliputi
19
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 12 No. 1 Juni 2016
20
Pemuliaan Mutasi Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.)
Merr.) Menggunakan Iradiasi Gamma untuk Perbaikan
Varietas Nanas Smooth Cayenne ISSN 1907-0322
(Soeranto Human, dkk.)
Comunus L Merr) hasil persilangan 15. KODYM, A., AFZA, R., FOSTER, B.P.,
berdasarkan penandaan RAPD, J. UKAI, Y., NAKAGAWA, H. dan
Agronomi Indonesia, 38 (2), ISSN MBA, C., Methodology for physical
2085-2916 (2011). and chemical mutagenic treatments.
Dalam SHU, Q.Y., FOSTER, B.P.,
13. BARTHOLOMEW, D.P., R.E. PAULL., NAKAGAWA, H., Plant mutation
dan K.G. ROHRBACH, The breeding and biotechnology, Joint
Pineapple Botany Production and FAO/IAEA Programme, ISBN 978-
Used, University of Hawaii at 92-5-107022-2 (2012).
Manoa Honolulu USA (2002).
16. RASYAD, A., MANURUNG, G.M.E dan
14. HUMAN, S., ANDREANI, S. SIHONO VAN SANFORD, D.A., Genotype x
and W.M. INDRIATAMA, Stability environment interaction and
test for sorghum mutant lines stability of yield components among
derived from induced mutations rice genotypes in Riau province,
with gamma-ray irradiation, Atom Indonesia, Sabrao, J. of Breeding and
Indonesia Journal, 37 (3), ISSN 1226- Genetics, 44 (1), 102-111 (2012).
1568 (2011).
21
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 12 No. 1 Juni 2016
22