PENDAHULUAN
Immunology, 2016).
juta orang dengan jumlah terbanyak pada perempuan usia produktif dan
terdapat lebih dari 100 ribu penderita baru setiap tahun. Di Asia Pasifik,
prevalensi Lupus ditemukan kira-kira 0,9-0,31 per 100.000 orang (Rupert, Bae,
jumlah penderita Lupus belum diketahui secara pasti (Kemenkes RI, 2011).
psikologis. Stres fisik misalnya tingkat kesakitan yang tinggi dan kulit yang
terapi dan obat yang tinggi, cemoohan dan anggapan lemah dari orang-orang
(Nurmalasari, 2011; Soendari & Tambunan, 2008; Cahyaningtyas 2016). Stres
2005). Stres dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu: stres ringan, stres sedang dan
stres berat. Stres ringan berlangsung dalam beberapa menit atau jam, stres
sedang berlangsung dalam beberapa jam atau hari, dan stres berat
berlangsung dalam beberapa minggu sampai tahun (Potter & Perry 1989
misalnya saat terbangun di pagi hari, berolahraga dan stres. Saat seseorang
negatif pada berat badan, fungsi kekebalan tubuh, dan risiko penyakit kronis
(Aronson, 2009).
2011 ; Dewi, 2012). Namun, beberapa cara tersebut belum tentu dapat
diterapkan oleh semua Odapus, misalnya terapi tawa. Terapi tawa merupakan
terapi untuk mengatasi perasaan tertekan, tetapi terapi tersebut belum tentu
berhasil karena setiap Odapus memiliki rasa humor yang berbeda (Prasetyo
dan Nurtjahjanti, 2011). Untuk itu diperlukan cara yang mudah untuk mengatasi
Kompres dingin merupakan terapi yang memberikan efek lokal yaitu rasa
kompres dingin yang terbuat dari tepung singkong terhadap Odapus yang
kompres yang terbuat dari tepung singkong tersebut memiliki efek yang sama
penurunan kadar kortisol dan tingkat stres orang dengan lupus (odapus) di RS
Saiful Anwar Malang. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul Pengaruh
kortisol dan tingkat stres orang dengan lupus (odapus) di RS Saiful Anwar
Malang?
terhadap penurunan kadar kortisol dan tingkat stres orang dengan lupus
1.4 Manfaat
1. Bagi Perawat