Anda di halaman 1dari 4

Listrik memiliki besaran-besaran diantaranya sebagai berikut :

1. Tegangan Listrik

Tegangan listik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah,
rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik
menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat
bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah
arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan
tinggi menuju tegangan rendah.

2. Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat
lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga
arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir.
Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap
arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit
bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
3. Hambatan Listrik

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu


komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang
melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat
dirumuskan dengan

R adalah hambatan (Ohm)


V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)
4. Gaya Gerak Listrik ( GGL )

Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi
energi bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber
itu, atau kerja yang dilakukan sumber arus persatuan muatan. dinyatakan
dalam Volt.
5. Muatan Listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga
memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan
muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang
merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh
materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika
atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau
kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan
kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan
sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total
yang netral atau tak bermuatan).

6. Kapasitansi

Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau


dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk
paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua
lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –
Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus
kapasitans adalah:

C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad


Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt

7. Induktansi

Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan


timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir
pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktasi sendiri. Sedang
apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan
arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Satuan
induktansi dalam satuan internasional adalah weber per ampere atau dikenal
pula sebagai henry (H).
Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik (dijelaskan oleh hukum ampere). Supaya suatu rangkaian elektronika
mempunyai nilai induktansi, sebuah komponen bernama induktor digunakan
di dalam rangkaian tersebut, induktor umumnya berupa kumparan
kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL
yang dihasilkannya.
8. Kuat Medan Listrik

Medan lisrtik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-
benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau
mengalami gaya listriArah Medan Listrik.
Kuat medan listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per
satuan muatan di suatu titik.
9. Fluks Magnet

Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik yang menembus bidang.
secara matematis fluk maknetik didefinisikan sebagi perkalian skalar antara
induksi magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak lurus pada induksi
magnetik tersebut.

BESARNYA:

f = B A cos q

f = fluks magnetik (weber)


B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B

Berikut besaran listrik, notasi ( simbol ) dan satuan serta hubungan


persamaan antara besaran :

Besaran listrik satuan dan alat ukurnya :


berikut pengertian dan macam-macam besaran listrik yang sering muncul
dalam dunia kelistrika, Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai