172 513 1 PB PDF
172 513 1 PB PDF
ABSTRAK
n % n % n %
Kontraksi Uterus
n % n % n %
Lochea
n % n % n %
n % n % n %
1 Pretest 6 33,3 12 66,7 18 100
2 Postest 7 38,9 11 61,1 18 100
Kontraksi Uterus
n % n % n %
Lochea
n % n % n %
Involusi Uteri
n % n % n %
D. Simpulan
1. Pada kelompok intervensi sebelum diberi senam nifas sebagian besar
involusiuteri tidak normal. Tinggi fundusuteri tidak normal pada saat
pretest sebanyak 66,7 %.
2. Pada kelompok intervensi sesudah diberi senam nifas sebagian besar
involusiuteri normal sebanyak 77,8 %.
3. Pada kelompok kontrol involusiuteri sebagian besar tidak normal
sebanyak 61,1 %.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam nifas efektif terhadap
involusiuteri pada ibu postpartumDi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten.
E. Daftar Pustaka
Allenidekania, et all. 2001. IdentifikasiKebutuhan Perawatan Mandiri Ibu
Nifas. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 5. No. 2 : 60 – 66.
Almatsier, S. 2003 . Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Ambarwati, 2008.Asuhan KebidananNifas.Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Bailey, C. and Bishop, L. 2001. Can Exercise Make Me High? From :
http://www.healthcentral.com/fitorfat/408/41285.html accessed 9 Maret
2011.
Benson, R., Pernol,M. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.
Bobak,.Lowdermilk.,Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas
Ed.4.Jakarta: EGC
Dunstall, M. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Kebidanan. Jakarta: EGC.
Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Hammah,S.2003. Senam nifas dalam: http://www.asysyriah.com/syariahdiakses
9 Maret 2011.
Hidayat, A. 2007. MetodePenelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data Ed.
1. Jakarta: Salemba Medika.
Himapid, 2009. Kematian maternal dalam:
http://himapid.blogspot.com/2009/03/kematian-maternal.html diakses
20 Februari 2011.
Huliana, A. 2007. Perawatan Paca Melahirkan: Jakarta: Puspa Warna
Idea, A. 2007. Perdarahan post partum dalam:
http://anggrekidea.blogspot.com/2007/11/perdarahan-
postpartum_15.html. diakses 9 Maret 2011.
Larson-Mayer, E. 2003. Effects of Regular Exercise on Mother and Child.
International SportMed JournalVol. 4. No. 6.
Leveno, Kenneth J. 2009. Williams Manual of Obstretrics, 21st Ed. Jakarta:
EGC.
Lewellyn., Jones. 2001. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi Ed.6. Jakarta:
hipokarates
Manuaba. 2007. Imu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta: EGC.
Manuaba,C.,Manuaba,F.,Manuaba. 2008. Gawat Darurat Obstretri Ginekologi
dan Obstetri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC
Muhabbah, G. 2008. Perubahan Fisiologis Masa Nifas dalam :
http://zietraelmartmultiply.com diakses 7 Maret 2011.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan Ed. 2. Jakarta: Salemba Medika.
Prabowo, E. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Proses Involusi dalam :
http://mediabelajarkeperawatan.blogspot.com diakses 11 Maret 2011.
Prawirohardjo, S. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Buku 4.
Jakarta.
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Sjahruddin, C. 2006. Pro-Kontra Penggunaan Bengkung/Stagen/Gurita.
File://G:/Khasanah_Nakita.htm.
Sopiyudin, Muhammad. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Suherni,Widyasih,H.,Rahmawati,A,. 2008. Perawatan Masa Nifas.
Yogyakarta: Fitramaya.
Sugiyono, 2010.Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung.
Taber, B. 2001. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi.
Jakarta:EGC
Winkjosastro, H. 2007. .Ilmu Kebidanan Ed.3. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.