1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi.
Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong
dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari
waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung
(misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan
pembuluh darahnya. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi
dari 140/90 milimeter merkuri (mmHg). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan
sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90
mmHg mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari
mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah
Terapi komplementer adalah terapi pelengkap dari terapi konvensional
untuk penyembuhan. Beberapa contoh terapi komplementer keperawatan yang
dapat diberikan untuk pasien hipertensi yaitu; terapi herbal, musik, yoga, akupuntur
dan meditasi (Snyder & Lindquist, 2002).
2. Terapi
a. Terapi Farmakologi
Ada 9 kelas obat antihipertensi . Diuretik, penyekat beta, penghambat enzim
konversi angiotensin (ACEI), penghambat reseptor angiotensin (ARB), dan
antagonis kalsium dianggap sebagai obat antihipertensi utama. Obat-obat ini baik
sendiri atau dikombinasi, harus digunakan untuk mengobati mayoritas pasien
dengan hipertensi karena bukti menunjukkan keuntungan dengan kelas obat ini.
Beberapa dari kelas obat ini (misalnya diuretik dan antagonis kalsium)
mempunyai subkelas dimana perbedaan yang bermakna dari studi terlihat dalam
mekanisme kerja, penggunaan klinis atau efek samping. Penyekat alfa, agonis
alfa 2 sentral, penghambat adrenergik, dan vasodilator digunakan sebagai
obat alternatif pada pasien-pasien tertentu disamping obat utama.
Evidence-based medicine adalah pengobatan yang didasarkan atas bukti terbaik
yang ada dalam mengambil keputusan saat memilih obat secara sadar, jelas, dan
bijak terhadap masing-masing pasien dan/atau penyakit. Praktek evidence-based
untuk hipertensi termasuk memilih obat tertentu berdasarkan data yang
menunjukkan penurunan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular atau kerusakan
target organ akibat hipertensi. Bukti ilmiah menunjukkan kalau sekadar
menurunkan tekanan darah, tolerabilitas, dan biaya saja tidak dapat dipakai dalam
seleksi obat hipertensi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, obat-
obat yang paling berguna adalah diuretik, penghambat enzim konversi
angiotensin (ACEI), penghambat reseptor angiotensin (ARB), penyekat beta,
dan antagonis kalsium (CCB).
Dosis Frek
Kelas Nama Obat Lazim Pemberi Keterangan
(mg/hari) an
Obat anti hipertensi utama
b. Terapi Herbal
1) Bawang putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan
pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini
memungkinkan aliran darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya
menurunkan tekanan darah. Meski demikian pengurangan tekanan darahnya
termasuk kecil, yaitu hanya kurang dari 10 persen. Anda dapat menambahkan
bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit Anda. Jika rasa
bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya terlebih
dulu
2) Jahe
Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu
mengontrol tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan
mengendurkan otot-otot sekitar pembuluh darah. Anda dapat menambahkan
irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau mie favorit Anda. Atau, Anda bisa
menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat untuk selingan waktu
ngemil sore.
3) Kayu manis
Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan
darah Anda. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan
tekanan darah pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu
makan Anda dengan menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan,
oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda
4) Kapulaga
Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak
kari, dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi
menemukan bahwa peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama
beberapa bulan mengalami penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah
mereka. Anda dapat menyertakan biji kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke
dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman
5) Cokelat
Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark
chocolate atau atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan
flavanol dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang
dengan hipertensi maupun yang pra-hipertensi.
Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan
pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga
dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Sementara itu,
penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena tidak semua orang mengalami
efek penurunan tensi yang sama.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein
dan gula. Sejumlah besar kafein (lebih besar dari hari 400mg) dapat
meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula
darah.
8) Asam amino
c. Terapi musik
Untuk penderita hipertensi dan gangguan jantung. Membantu
menyehatkan kerja jantung, memperlanar dan menormalkan tekanan darah
dengan musik relaksasi dan stimulusi gelombang otak khusus. Terapi musik ini
membantu mengobati hipertensi secara alami, mencegah terjadinya serangan
jantung an stroke. Efek relaksasi dari terapi musik dan stimulasi gelombang otak
bisa memperlebar dan melenturkan pembuluh darah sehingga berfungsi
melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh. Cara penggunaannya dengan
mendengarkan musik beraliran selow melalui handphone atau speaker sambil
duduk santai atau berbaring. Mata dipejamkan untuk merasakan aluran musik.
Dalam sehari disarankan mendengarkan selama 30 menit.
d. Terapi yoga
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta "yuf " yang berarti menghubungkan
atau menyatukan. Secara horizontal berarti menyatukan tubuh-pikiran-jiwa dalam
keselarasan yang alami. Secara vertikal berarti menyatukan kesadaran diri kita
dengan Tuhan. Yoga juga sering disebut sebagai induknya senam, karena gerakan
senam banyak terinspirasi dari gerakan yoga. Banyak manfaat yang bisa dipetik
dari yoga dan salah satunya adalah untuk mengendalikan hipertensi. Pada
kesempatan ini, saya ingin berbagi informasi mengenai jurus yoga untuk
mengendalikan hipertensi yang saya kutip dari buku "Care Yourself Hipertensi"
karangan Setiawan Dalimartha dkk.
1) Pernapasan oase
Tujuannya adalah menenangkan dan menyejukkan kalbu. Genggam
tangan beberapa kali agar lebih relaks. Berdiri seimbang, tangan diturunkan.
Kemudian jari-jari dijalin secara longgar di depan badan. Hirup napas sambil
mengangkat kedua tangan hingga ke depan mulut (seperti menyiduk air sejuk
untuk direguk), lalu buang napas dengan membalikkan telapak tangan ke atas,
lalu angkat lengan ke atas sampai terasa peregangan.
Ambil napas lagi, lalu turunkan tangan ke depan mulut, balikkan
tangan dan buang napas. Lakukan gerakan ini antara 6-12 kali (bernapas
dilakukan dengan lembut, demikian juga ketika meregangkan lengan ke atas).
2) Bidalasana (cat stretch)
Tujuannya membuat punggung leher, pundak, seluruh badan, dan
pikiran relaks. Caranya ambil posisi merangkak. Telapak tangan vertikal
dengan bahu, sedangkan lutut vertikal dengan panggul. Ambil napas, tarik
punggung ke dalam dengan lembut, dan kepala agak tengadah.
Buang napas, tarik otot perut (tak usah kuat-kuat) sambil
melengkungkan punggung ke atas. Rasakan peregangan sepanjang tulang
belakang, leher dan pundak. Napas lambat seiring gerakan. Dapat dilakukan
sampai 2-3 set, masing-masing terdiri dari 8 kali. Selingi istirahat di antara
setiap set, yaitu duduk nyaman, boleh bersila atau menyelonjorkan kaki.
Gerakan Bidalasana
3) Janu sirsana
Tujuannya untuk melepaskan stres, menyehatkan saraf punggung dan
panggul. Langkah yang harus dilakukan adalah duduk, kaki kanan ke depan
dan telapak kaki kiri pada paha kanan bagian dalam. Ambil napas sambil
mengangkat kedua lengan ke atas.
Buang napas, bungkuk badan ke depan dan tangan menjangkau kaki
kanan. Ketika membungkuk, perut dibiarkan relaks, otot jangan ditarik masuk.
Masing-masing sisi 4 kali. Pada hitungan ke-4, tetaplah pada pose
membungkuk selama kira-kira 3 tarikan dan hembusan napas dan
rasakan perut yang mengembang sesuai napas.
4) Lying twist
Tujuannya untuk menghasilkan kesegaran dan rasa kebebasan. Caranya
dengan berbaring. Tekuk lutut kanan di atas perut. Kemudian bawa ke lantai
sebelah kiri badan.
Diam dan nikmatilah pose ini sesukanya. Gerakan ini dapat dilakukan
selama 1-2 menit. Biarkan napas berlangsung wajar, rasakan dada
kanan menjadi lega dan lapang. Lalu kerjakan pada sisi lainnya.
5) Nadi shodan
Tujuannya untuk menenangkan, menyeimbangkan aliran energi,
'menghidupkan' sel otak. Langkah-langkahnya duduk sila di lantai atau bisa
juga duduk di kursi yang mantap, dengan telapak kaki menapak lantai. Tutup
lubang hidung kanan dengan ibu jari tangan kanan, dan bernapas melalui
lubang hidung sebelah kiri. Lalu tutup hidung kiri dengan jari telunjuk, buka
lubang hidung sebelah kanan, dan keluarkan napas. Begitu seterusnya secara
bergantian. Mata terpejam.
Bernapaslah secara lambat, lembut, rata dan tak bersuara. Diamlah
sejenak antara napas masuk dan keluar, begitu juga antara napas keluar dan
masuk. Kerjakan hal ini 5 putaran.
Gerakan Nadi Shodan
https://rizki-nisa.blogspot.com/2014/01/5-jurus-yoga-untuk-mengendalikan.html
e. Terapi akupuntur
1) Titik akupunktur Fengfu
Titik akupunktur Fengfu terletak di bagian tengkuk di garis tengah kepala,
telusuri dari garis tengah dari kepala sampai ke bawah, akan tersentuh bagian
yang cekung ke dalam itulah tempatnya. Titik akupunktur Fengfu memiliki
peran melancarkan Qi (dibaca: Ji, energi vital) dan melancarkan peredaran
darah, sering memijatnya dapat berperan mengatur tekanan darah.
http://www.erabaru.net/2016/02/09/5-titik-akupunktur-emas-penurun-tekanan-darah/
f. Terapi meditasi
Salah satu terapi komplementer keperawatan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi keluhan dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi adalah
melalui meditasi (Losyk, 2007).
Cara melakukan meditasi tidak rumit. Anda hanya perlu menenangkan diri
sambil duduk bersila. Setelah itu, kembangkan perasaan Anda untuk lebih
merasakan hal-hal yang ada di sekitar, bukan apa yang ada di kepala Anda.
Duduk dalam posisi tegak, karena posisi duduk yang terlalu santai dan rileks
malah membuat ngantuk. Atur napas secara perlahan, tarik napas dalam-dalam
sebelum mengeluarkannya secara perlahan. Jika memungkinkan, lakukan
meditasi di pagi hari sehingga Anda mendapat paparan sinar matahari. Namun
manfaat meditasi juga tetap didapat jika melakukan di siang maupun malam hari.
1) Apabila sedang kambuh atau jika merasakan sakit kepala,segera pijatlah pada bagian
tempurung kepala,pijatlah pada titik (A) seperti pada gambar dibawah:
penyembuhan tekanan darah tinggi melalui pijat urat
a) Pijatlah pada titik (B), yaitu di bagian sisi tulang punggung keempat. Guna pijatan
ini untuk melancarkan peredaran darah.
b) Pijatlah pada titik (C), yaitu di bagian sisi tulang punggung, bagian belakang
ginjal. perhatikanlah gambar berikut :
e) Pijatlah pada titik (F), yaitu di bagian bawah pusar agak ke samping. Guna pijatan
ini untuk melancarkan pencernakan.
f) Pijatlah pada titik (G), yaitu di bagian atas pergelangan tangan bagian dalam. Guna
pijatan ini untuk menghilangkan rasa gemetar dan dada sesak.
a) Pijatlah pada titik (A), yaitu pijatan ini gunanya apabila darah naik sampai 300.
b) Pijatlah pada titik (B), yaitu di pijat bagian ini bila tekanan darah naik 200.
c) Pijatlah pada titik (C), yaitu di pijat bagian ini gunanya bila tekanan darah naik.
perhatikan daerah yang di pijat pada gambar di bawah ini :
Cara penyembuhan tekanan darah tinggi melalui pijat
urat
http://technic-akupuntur.blogspot.com/2015/12/cara-penyembuhan-tekanan-darah-
tinggi.html