Anda di halaman 1dari 4

KURETASE

Kode Dokumen : Ditetapkan Oleh


WaktuTerbit : Direktur Klinik
No. Revisi : Surya Medika
SPO Tgl. Mulai Berlaku : …………
Halaman :
Nama……….

A. Pengertian Adalah serangkaian proses pelepasan jaringan yang melekat pada dinding
kavum uteri dengan melakukan invasi dan memanipulasi instrumet ( sendok
kuret) kedalam kavum uteri
B. Tujuan a. Menegakkan diagnosa dan terapi.
b. Mencegah infeksi.
c. Menghentikan perdarahan.
C. Kebijakan 1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009.
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009.
3. Pedoman Kerja Perawat Kamar operasi, departemen Kesehatan
republik Indonesia tahun1993
4. Permenkes no 129 tahun 2008.

D. Referensi Modul HIPKABI Perawat Instrument.


Wikipedia.
E. Alat dan Bahan 1. Persiapan pasien
a. Stop makan dan minum minimal 6 jam sebelum operasi (kecuali
emergency).
b. Pasang IVFD.
c. Konsultasi anastesi.
d. Pemerikasaan laboratorium ( minimal : HB, golda, BT, CT, HbsAg,
GDS).
e. Persiapan darah.
f. Informed consent dari suami atau keluarga.
2. Persiapan alat
a. Linen
a) Duk besar : 1 buah
b) Duk sedang : 1 buah
c) Duk besar lubang : 1 buah
d) Scort steril: 2 buah
e) Towel : 2 buah
f) Sarung meja mayo: 1 buah

b. Bhp
a) Kassa : 30 buah
b) Colter monopolar : 1 buah
c) Handscoon : 2 pcs
d) Underpad steril : 1 buah
e) Betadine : 25 cc
f) Spuit 3,5 cc : 1/1 buah
g) Kateter uk 16 : 1 buah
h) Tabung untuk PA serta larutan formalin

c. Instrument
a) Spekulum sim : 2 buah
b) Spekulum cocor bebek : S/M/L
c) Tenakulum : 1 buah
d) Sonde uterus : 1 buah
e) Abortus tang : 1 buah
f) Busi : 1 set
g) Sendok kuret : 1 set
h) Tampon tang : 1 buah
i) Ring tang : 1 buah
j) Pinset anatomis : 1 buah
k) Klem duk : 6 buah
l) Kom kecil : 1 buah
m) Bengkok : 1 buah
F. Langkah- Langkah Bagan Alur
1. Membantu mengatur posisi
Atur posisi pasien untuk
pasien untuk dilakukan
pembiusan.
pembiusan ( anastesi SAB )
2. Dokter dan asisten melakukan
surgical scrub ( cuci tangan ) Perawat instrument melakukan
surgical scrub, gowning dan
gowning (memakai gaun gloving.
operasi) dan gloving
(memakai sarung tangan).
Asisten memakai scoret dan
3. Asisten memakai scoret dan
handscoon steril kepada dokter.
handscoon steril kepada
dokter.
4. Pasien dalam posisi litotomi.
Pasien dalam posisi Antisepsis area yang
5. Antisepsis area genetalia
litotomi. akan di operasi.
eksterna, vagina dan serviks.
Asisten memberikan dressing
forsep (diinfektan klem) dan Mengosongkan
Draping area operasi
kasa dalam kom berisi kandung kemih
betadine.
6. Dilakukan draping area Mendekatkan meja
operasi, meletakkan underpad mayo
steril dari bawah ( dari
simpsis kebawah) dilanjutkan
Membaca doa
dengan duk besar buntu
ditempatkan yang sama,
selanjutnya duk sedang dari Pasang tenakulum
Pasang spekulum
bawah pusat keatas. tepat di jam 11 atau
vagina.
7. Mengosongkan kandung jam 1 serviks
kemih.
8. Asisten mendekatkan meja Ukur kedalam
Kosongkan kavum uteri
mayo kedekat pasien. uterus mengggunakan
9. Membaca doa. menggunakan abortus tang, dan
10. Dipasang spekulum vagina. sonde uterus sendok kuret
11. Selanjutnya serviks
dipresentasikan menggunakan
tenakulum.
12. Dilakukan sonde uterus untuk Hasil evakuasi
mengukur kedalam dan posisi diperiksa, atau PA.
uterus.
13. Bila perlu dilakukan dilatasi
kanalis servikalis. Pasien pindah ke
14. Selanjutnya kavum uterus RR.
dikosongkan menggunakan
abortus tang dan dilanjutkan
kerokan dengan Dokumentasi.
menggunakan sendok kuret
secara sistematis.
15. Tindakan dihentikkan setelah
kerokan terasa kasar dan
tidak ada perdarahan.
16. Hasil evakuasi diperiksa dulu
dan apabila perlu,dikirim ke
laboratorium patologi
anatomik.
17.Pasien dipindahkaan keruang RR.
18.Dokumentasikan.
G. Unit terkait 1. Instalasi Kamar Operasi
2. KABER
3. IGD
H. hal hal yang perlu 1. Identitas pasien,diagnosa, alergi obat.
diperhatikan. 2. Observasi 2 jam RR setelah post operasi.

I. Dokumen terkait 1. Rekam medis


2. Catatan tindakan

Anda mungkin juga menyukai