Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUKU

Nama : Widya Septi Nurdieni


NPM : 201610415251
Buku : Introduction to Communication Studies (Ch. 3)
Penulis : John Fiske
Tahun terbit : 2002

BAGIAN 3 : KOMUNIKASI, MAKNA DAN TANDA

Semua makhluk hidup pasti berkomunikasi, dalam upaya menyampaikan pemikiran atau kemauannya,
mereka saling memproduksi dan bertukar makna hingga mencapai kesepahaman satu sama lainnya.
Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa terbentuk sebuah kesepahaman makna antara mereka? Inilah yang akan
kita pelajari, yaitu dimana tanda dapat mempresentasikan sebuah makna yang akan menjadi cara makhluk
hidup untuk mengekspresikan tujuannya.
Tanda adalah segala bentuk fisik yang telah di imajinasikan atau diperagakan (melalui medium fisik)
untuk mengimplementasikan sebuah objek, peristiwa, perasaan, dan lainnya. Lebih spesifiknya, tanda
membantu manusia dan makhluk hidup lainnya dalam :
1. Menandai keberadaan
2. Mengkomunikasikan pesan kepada spesies lainnya
3. Membentuk model dari informasi luar yg diterima
Oleh karena itu, terbentuklah semiotika. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari fungsi.fungsi ini akan
dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Objek Semiotika
Secara bertahap, semiotika muncul sebagai objek yang dikaji oleh para pakar komunikasi pada masa silam,
diantaranya :
1. Hippocrates
Memperkenalkan semiotika melalui tanda/gejala dalam kedokteran, seperti memar, ruam, sakit
tenggorokan, dan lain sebagainya.
2. Aristoteles
Mendefinisikan bahwa tanda terdiri dari 3 dimensi :
- Bagian fisik dari tanda itu sendiri (misalnya, bunyi yang membentuk kata kucing);
- Rujukan yang disebut & diperhatikan (kategori mamalia kucing tertentu); dan
- Evaluasi makna (apa yang dirujuk oleh referensi secara psikologis dan sosial).
3. St. Agustin
Orang pertama yang membedakan dengan jelas antara yang alami (gejala, sinyal hewan, dll.) Dan
konvensional tanda-tanda (buatan manusia), dan untuk mendukung pandangan bahwa ada komponen
interpretif yang dibangun untuk seluruh proses representasi sebuah tanda.
4. John Locke (1632-1704)
Menjabarkan prinsip-prinsip empirisme, memperkenalkan studi formal tentang tanda-tanda ke dalam
filsafat, mengantisipasi bahwa hal itu akan memungkinkan para filsuf untuk memahami interkoneksi
antara representasi dan pengetahuan.
5. Swiss Ferdinand de Saussure (1 857-1 9 1 3) dan filsuf Amerika Charles S. Peirce (1 839-1 9 1 4)
Menyatakan bahwa pola berulang yang menjadi ciri sistem tanda mencerminkan struktur bawaan
dalam komposisi sensorik, emosional, dan intelektual tubuh manusia dan jiwa manusia. Ini akan
menjelaskan mengapa bentuk ekspresi yang dibuat manusia dan yang mereka respons secara naluriah
di seluruh dunia sangat berarti dan mudah dipahami lintas budaya. Pada saat inilah istilah ‘Semiotika’
digunakan dan dianggap sebagai suatu ilmu yang mempelajari tanda, atau yang disebut oleh Pierce
sebagai ‘doktrin tanda-tanda’
b. Mendefinisikan tanda
Definisi tanda menurut Saussure yaitu sebagai bentuk yang terdiri dari :
(1) sesuatu suara fisik, huruf, gerakan, dll. (Yang dia sebut penanda); dan
(2) gambar atau konsep yang merujuk penanda (yang ia sebut 'yang ditandai').
Saussure menganggap hubungan antara penanda dan tertanda itu menandakan hubungan sewenang-
wenang yang dilakukan manusia atau masyarakat atas kehendaknya. Sedangkan Peirce menyebut penanda
itu representamen (secara harfiah 'sesuatu yang mewakili)', suatu bentuk yang mewarisi strategi fisik
representasi itu sendiri (penggunaan suara, gerakan tangan, dll.
c. Properti struktural
Dalam memebntuk makna menjadi sebuah tanda, kita perlu memperhatikan properti struktural didalamnya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Denotatif / Makna Penunjukan
Sebagian besar tanda-tanda manusia memiliki kapasitas untuk menyandikan dua jenis referensi utama,
denotatif dan konotatif, tergantung pada penggunaan dan situasi. Kucing dalam gambaran mental
adalah prototipikal yang ditandai oleh ciri-ciri khusus tertentu seperti mamalia, cakar yang dapat
ditarik kembali, ekor panjang, dll. Itulah yang disebut sebagai makna denotatif atau Denotatum.
- Konotatif / Makna Tambahan
Sedangkan ketika gambaran dari suatu makna ditentukan nyata atau tidaknya, kemudian diperluas
maknanya berdasarkan rujukan dan referensi, disebut dengan makna konotasi atau Konotata.
Denotatum ‘kucing’yang diperluas maknanya menjadi konotata adalah seperti dibawah ini:
(1) 'Dia kucing keren (orang yang tampaknya memiliki kualitas kucing yang disukai)
(2) 'Kucing itu keluar dari tas (mengacu pada suatu rahasia yang diungkapkan).
- Suara yg akan digunakan
Misalnya kata ‘kucing’ tidak mungkin menjadi ‘koecheng’ karena terkesan tidak terstruktur untuk
merepresentasikan hewan (dengan mamalia, cakar yang dapat ditarik kembali, ekor panjang) menjadi
sebuah tanda/kode. Namun, ketika kode telah disepakati bersama, kode tersebut kemudian dapat
digunakan untuk membuat beberapa jenis teks lain yg merepresentasikan sesuatu, seperti ‘kucing
persia’ yang merujuk pada hewan kucing dengan bentuk hidung pesek dan bulu tebal.
d. Semiosis dan Representasi
semiotika dilakukan untuk memahami kapasitas spesies dalam membuat dan memahami tanda-tanda, dan
dalam kasus spesies manusia, aktivitas pembuatan pengetahuan yang dapat dilakukan oleh manusia.
Lingkup kegiatan ygdilakukan dalam semiotika terbagi menjadi dua, yaitu :
- Semiosis, adalah kapasitas biologis itu sendiri yang mendasari produksi dan pemahaman tanda-tanda,
dari sinyal fisiologis sederhana hingga sinyal yang mengungkapkan simbolisme yang sangat
kompleks.
- Representasi, adalah penggunaan tanda-tanda yang disengaja untuk menyelidiki, mengklasifikasikan,
dan karenanya mengenal dunia.
Contohnya adalah ketika kita memonton program TV, kita melihat tanda-tanda yg ditampilkan dalam
program tersebut. Dan diri kita bereaksi akan tanda-tanda tersebut secara naluriah (semiosis), kemudian
kita mempersepsikannya ke berbagai pandangan, dan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang kita
persepsikan (representasi).
e. Jenis tanda
Jenis tanda terbagi menjadi 6, diantaranya :
- Gejala
Tubuh semua makhluk menghasilkan gejala sebagai tanda peringatan, tetapi apa yang mereka
indikasikan tergantung pada spesies.
- Sinyal
Semua hewan diberkahi dengan kapasitas untuk menggunakan dan menanggapi sinyal spesifik
spesies untuk bertahan hidup
- Ikon
Ikon dalam tanda yang dibuat menyerupai, mensimulasikan, atau mereproduksi referensi dengan cara
tertentu.
- Indeks
Adalah tanda yang merujuk pada sesuatu atau seseorang dalam hal keberadaannya atau lokasi dalam
waktu atau ruang, atau dalam kaitannya dengan sesuatu atau orang lain.
- Simbol
Adalah tanda yang mewakili rujukannya dengan cara sewenang-wenang dan konvensional. Sebagian
semiotik setuju bahwa simbolitas adalah apa yang membuat representasi manusia berbeda dari semua
spesies lain, yang memungkinkan spesies manusia untuk merenungkan dunia secara terpisah dari
situasi stimulus-respons.
- Nama
Adalah tanda pengenal yang diberikan kepada anggota suatu spesies dengan berbagai cara, seperti
yang akan kita lihat selanjutnya, yang menentukan anggota tertentu dari yang lain. Contoh, nama
manusia adalah tanda yang mengidentifikasi orang tersebut dalam hal variabel-variabel seperti etnis
dan gender.
f. Komunikasi nonverbal

Anda mungkin juga menyukai