SATLAN Minat
SATLAN Minat
B. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi
sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) ,
sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini
paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni
saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan
pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan
pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang
dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu
Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan
pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak
rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi
pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat
ditemukan pada cairan gusi.
D. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di
masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun
sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan
merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti
penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker
rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah
tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang
diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok
untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit
melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak
memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari
seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan
perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan
perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh
dan bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek
tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu,
rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang
nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh
kita.