Anda di halaman 1dari 3

 CHARACTERISTIC OF HYPHAE

1. Septate hypha (hifa bersepta/sekat)  have septa  internal cross wall, borders each neighboring cell

Hifa bersepta / sekat: berpori dan memiliki 1 ini atau beberapa inti. Contohnya pada kelas: Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota
2. Coenocytic (senositik) hypha  non-septum hyphae
Hifa yang tidak bersekat disebut dengan senositik (coenocytic). Pada hifa jenis ini terdapat banyak inti sel (nucleus cell) yang tersebar
(scattered) dalam sitoplasma/cytoplasm (multinukleat/multinucleate)
Contohnya pada kelas Oomycota dan Zygomycota

 TEMPE AND TAPAI


Tempe materials : soybean, tofu wastes, peanut kara Tapai materials : cassava and glutinous rice
Tempe microorganism : Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Tapai microorganism : Saccharomyces sp., Rhizopus sp., Aspergillus sp.,and
Rhizopus sp. Lactic acid bacteria
Persamaan Reaksi Kimia pada proses Fermentasi Pembuatan Persamaan Reaksi Kimia proses Fermentasi (detail):
Tapai dan Tempe: 2(C6H10O5) + H2O  C12H22O11
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Amilum ----- maltosa)
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + amilase

Karbon dioksida + Energi (ATP) C12H22O11 + H2O  2C6H12O6


Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol (maltosa ----- glukosa)
Fungus for tempe : Zygomycota maltase
Fungus for tapai : Ascomycota C6H12O6  2C2H5OH + CO2
(glukosa ----- alkohol + karbondioksida)
maltase

 PRODUCE STRUCTURE (MYCELIUM, VEGETATIF AND GENERATIVE)


Mycelium (plural : Mycelia) adalah bagian fungus yang dibentuk oleh kumpulan beberapa hifa. Hifa ini dapat bercabang-cabang sehingga
membentuk semacam anyaman yang rapat dan padat yang disebut miselium.
Miselium vegetatif : menyerap nutrisi dari lingkungan atau organisme (absorb food). Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur
hifa yang disebut Houstorium (jamak: houstoria) untuk menyerap makanan dengan menebus sel inang.
Miselium generatif : membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora (spore)

 MODIFICATION (TYPES OF HYPHAE)


3. Haustoria  tip of hyphae
Pada jamur yang sifat hidupnya parasit, hifa mengalami modifikasi yang dinamakan haustoria. Haustoria merupakan organ untuk
menyerap makanan dari substrat tempat hidup jamur, dan organ ini memiliki kemampuan untuk menembus jaringan substrat.

 ILLUSTRATION OF ASEXUAL SPORE


Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri, yaitu menghasilkan dua sel anak yang serupa, pembentukan kuncup, atau
pembentukan spora. Spora aseksual dihasilkan dari pembelahan sel secara mitosis. Adapun macam-macam spora aseksual pada jamur antara
lain konidiospora, sporangiospora, klamidiospora, dan blastospora.
 Konidiospora/Konidium
Dalam hal ini spora yang dibentuk di ujung atau sisi
suatu hifa. Konidium kecil bersel satu disebut
mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan
bersel banyak disebut makrokonidia.
 Sporangiospora
Dalam hal ini sporangiospora dibentuk di dalam
kantong yang disebut sporangium yang terletak pada
ujung hifa khusus yang disebut sprangiosfor.
Sporangiospora ada yang dapat bergerak
menggunakan flagella disebut zoospore dan ada pula
yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora.
 Arthrospora/Oidium
spora yang terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.
 Klamidospora
Merupakan spora berdinding tebal yang dibentuk
ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan bagi
pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan terhadap
lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan
 paparanROLE
bahanOF ZYGOMYCOTA (TEMPE, FESES),
kimia.
 Blastospora (ANTIBIOTIC, TAPAI)
ASCOMYCOTA
Ascomycota Merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler
1. Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast. yaitu khamir.
2.Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
3.Aspergillus wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
4.Penicillium notatum, P.chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
Zygomycota
1. Rhizopus stoloniferus = merusak bahan makanan
2. Ragi tempe
3. Mucor mucedo= hidup saprofit pada kotoran hewan
1. Bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman
Ketika tumbuh dan hidup pada inang, maka tercipta lah suatu simbiosis mutualisme, dimana jamur ini akan menyerap nutrisi dari akar
tumbuhan, dan kemudian jamur ini juga akan membantu mengoptimalkan penyerapan air dan mineral di dalam tanah, sehingga dapat
tercipta cadangan air tanah yang lebih optimal dibandingkan tidak adanya jamur ini. Dengan optimalnya cadangan dan penyerapan air
tanah, maka daerah vegetasi tersebut tidak akan mengalami kekeringan dan kekurangan air, yang merupakan salah satu sumber utama
dari kehidupan.
2. Sebagai bahan pembuatan tempe
Salah satu jenis jamur ini, yaitu rhizopus oryzae merupakan salah satu jenis jamur yang berperan penting dalam pembentukan dan
produksi dari tempe.
3. Sebagai bahan pembuatan tape
Salah satu jenis unsur yang terdapat pada ragi yang membantu proses fermentasi dari singkong menjadi tape adalah jenis jamu
zygomicota, yaitu Mucor Javanicus.
4. Mematangkan buah
Rhizopus Nigricans berfungsi untuk ialah mampu membantu proses pematangan dan pemasakan buah
5. Asam laktat
Rhizopus Nodousus merupakan spesies zygomicota yang memiliki fungsi untuk menghasilkan asam laktat
6. Sebagai pengurai kotoran ternak
Mucor mucedo tumbuh pada kotoran ternak yang tidak dibersihkan dalam waktu beberapa hari, dan akan membantu menguraikan
kotoran ternak tersbut hingga akhirnya tidak mengganggu kebersihan lingkungan sekitar.
7. Sebagai pengurai makanan kadaluarsa
membantu proses penguraian jenis – jenis makanan yang sudah melewati masa kadaluarsa, alias sudah mengalami pembusukan.
Dengan adanya jenis makanan yang sudah membusuk tidak akan menimbulkan bau dan mengganggu lingkungan sekitar anda.
8. Bahan pembuatan minuman beralkohol
sebagai alat fermentasi yang dibutuhkan dalam pembuatan wine dan bir yang biasa anda konsumsi.

 PROCESS OF TEMPE AND TAPAI, ALSO WHY TEMPE COULD FAIL


Tempe process :

Why Tempe could fail according to several factors:


1. Hygiene and soybean drying. Soybeans should be dried before the yeast(ragi) is given. If the soybean is not dry enough, the fermentation
process will fail and the soybean will rot quickly.
2. Room temperature. Temperature is very influential on the fermentation process and the development of fungus Rhizopus after the
process of fermentation in soybeans, which is about 25'-32 'celcius. If the room temperature is too low, it will inhibit the growth of
fungus. Whereas if the temperature is too hot will cause overheating of the candidate tempe, so the soy will easily rot.
3. Humidity. In addition to temperature, the humidity of the air where the tempe store is critical to the success of tempe. The mushrooms
will be easy to grow with sufficient moisture levels.

 COMPARISON OF ASCOMYCOTA AND BASIDOMYCOTA


 Characteristic reproduction structure of ascomycetes is ascus, whereas that of basidiomycetes is basidium.
 In basidiomycetes, spores are produced externally attached to basidium whereas, in ascomycetes, spores are produced internally within
the ascus.
 in basidiomycetes, basidia are attached to basidiocarp whereas, in ascomycetes, asci are attached to ascocarp.
 Spores of basidiomycetes are called basidiospores. In contrast, ascomycetes can produce both conidia and ascuspores as their spores.
 Unlike the basidiomycetes, ascomycetes have single-celled fungal species called yeast.
 In basidiomycetes, sexual reproduction is present while, in ascomycetes, both sexual and asexual reproduction methods are present.
 Ascomycota : microskopic (cannot be seen directly without the help of tools) ; Basidomycota : macroskopic (can be seen directly with
eyes)

 SIMILIARITY OF ASCOMYCOTA AND BASIDOMYCOTA


 The hyphae is similarly septa, the cell wall contains zar chitin
 Both of them are heterotof (organisme yang membutuhkan senyawa organik di mana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya)

Anda mungkin juga menyukai