Anda di halaman 1dari 14

PUBLIC RELATIONS

LATAR BELAKANG PUBLIC RELATION


Pada umumnya sebagian besar masyarakat tentunya sudah mengenal poisisi
Hubungan Masyarakat yang disebut PR(Public Relations). Keberadaan PR sering di jumpai di
sebuah perusahaan atau organisasi, keberadaan PR di suatu perusahaan atau organisasi
sangat mempunyai peran yang penting, karena menyangkut pencitraan yang baik pada
sebuah perusahaan atau organisasi tersebut.
DEFINISI PUBLIC RELATIONS menurut ahli sebagai berikut:
(Maria, 2002, 7) : Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang
menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam
bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan
organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation
merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan
Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa Public Relation yaitu suatu sistem
manajemen dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk menekankan pada suatu
hubungan baik secara internal (antar anggota dalam organisasi ) maupun eksternal (dengan
pihak luar organisasi atau perusahaan misalnya, masyarakat)
TUJUAN PUBLIC RELATIONS
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau
masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.
Secara singkat Tujuan keberadaan PR dalam sebuah perusahaan adalah menciptakan saling
pengertian dan tujuan bersama antara perusahaan dan public (masyarakat) guna membuat
nama baik perusahaan dimata masyarakat.
Biasanya posisi PR dipegang oleh seorang Public Relations Manager yang bertugas
merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, baik
masyarakat maupun dengan pihak media. Seorang PR Manager juga bertanggung jawab
terhadap kelancaran komunikasi dengan berbagai pihak tersebut guna mempertahankan
citra baik suatu perusahaan atau organisasi.
FUNGSI PUBLIC RELATIONS
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian
dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan
publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana
organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan,
kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan
publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai
input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak
perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public
relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk
memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan
suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan
khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan
bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan,
mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani,
mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.

PUBLISITAS
Definisi Publisitas
Publisitas adalah penempatan berupa, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat
nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional,
kemanusiaan, dan humor) secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian
terhadap suatu tempat, orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui
penerbitan umum.
Publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan
masyarakat) dapat mengenalnya. Publikasi berbeda dengan publisitas, perbedaannya
terletak pada media yang digunakan. Berikut merupakan berbedaannya :
Publisitas : publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan
informasi.
Publikasi : publikasi lebih luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.
Definisi Publisitas menurut beberapa ahli :
Lawrence & Dennis L. Wilcox (pakar dari San Jose State University) juga menyatakan
publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang, namun disaat yang
sama tidak dapat dikontrol oleh individu/ perusahaan yang memberikan, sebagai akibatnya
informasi dapat mengakibatkan terbentuknya dan mempengaruhi orang banyak dan dapat
berakibat aksi – dimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat informasi
dipublikasikan.
Fungsi publisitas
Salah satu fungsi bulisitas yaitu: Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal salah satunya
adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya mempopulerkan diri kandidat atau
institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya
mellalui media massa atau spontan

Perbedaan Public Relation dengan Publisitas


1. Public Relation adalah program yang tidak dibatasi dalam satu periode waktu.
Publisitas biasanya strategi jangka pendek.
2. Public Relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan
dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu positif
dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan.
3. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public Relation
menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun citra, publisitas
hanya berbentuk berita.
4. Aktivitas Public Relation menggunakan berbagai media komunikasi, publisitas
ditransmisikan lewat media massa.
Sebuah pesawat terbang haji maskapai penerbangan Eslandia telah jatuh di Colombo pada
tahun 1978. pesawat yang membawa lebih kurang 225 orang jemaah haji Indonesia jatuh 5
menit sebelum mendarat. Banyak orang yang meninggal meskipun ada beberapa yang
selamat dari kecelakaan tersebut. Pada umumnya, hampir semua media melaporkan bahwa
kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahan dari pengawas/petugas menara dan/atau
pilotnya sendiri.
Semua cerita di atas merupakan contoh-contoh publisitas. Jadi, publisitas dapat
didefinisikan sebagai : Sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang
disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan
dari sponsor.
Dari beberpa cerita dan definisi di muka dapatlah diambil suatu pengertian bahwa publisitas
dapat bersifat menguntungkan atau dapat pula merugikan. Cerita yang pertama, tentang
kecelakaan pesawat haji di Colombo merupakan contoh publisitas yang merugikan;
sedangkan cerita yang lain merupakan contoh pulisitas yang menguntungkan. Seseorang
atau organisasi umumnya tidak memberikan/tidak dapat mengawasi medianya. Dapat
terjadi bahwa seseorang atau organisasi tidak mengetahui kalau dirinya telah
dipublisitaskan. Untuk melakukan publisitas tidak perlu membayar. Di sinilah letak
perbedaan antara publisitas dengan periklanan. Dalam kenyataan, berita-berita periklanan
dapat dibiat publisitas, demikian juga publisitas dapat disiarkan sebagai iklan.
CONTOH LAIN KEGIATAN MENGENAI PUBLISITAS :
Program Asuransi Kesehatan di Indonesia
Di Indonesia dan pada umumnya tidak mengganti biaya-biaya pemeliharaan pesehatan
seperti check up kesehatan atau pembelian vitamin. Yang biasanya diganti adalah biaya-
biaya Perawatan dan Pengobatan.
Asuransi Kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian Biaya Kesehatan. Jangan
salah, yang termasuk Biaya Kesehatan sebetulnya ada tiga:
1. Pemeliharaan Kesehatan, seperti check up kesehatan, pembelian makanan kesehatan
maupun vitamin.
2. Perawatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit, sehingga harus mengeluarkan uang
untuk dokter atau rawat inap di RS, serta operasi (Rawat inap, Rawat Jalan, Operasi).
3. Pengobatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit dan harus membeli obat.

PEMASARAN
DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan sistem pengaturan di mana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang menguntungkan satu sama lain.
TUJUAN PEMASARAN
adalah untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikan rupa ( apa yang di inginkan
oleh konsumen, dan bagai mana cara memenuhi kebutuhan tersebut) serta mempengaruhi
masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa yang sudah di produksi oleh perusahaan
dapat terjual dan menguntukan pihak perusahaan juga masyarakat.
Konkritnya, pemasaran berupaya mempengaruhi masyarakat untuk membeli suatu produk

PERBEDAAN PR DENGAN PEMASARAN


Fungsi PR dipandang hanya merupakan sub-bagian dari fungsi marketing dan hanya
menjalankan fungsi publikasi. Pun demikian, jika kita kaji lebih dalam lagi, PR bukan hanya
sub-bagian dari fungsi marketing, namun juga menjalankan fungsi dalam pengelolaan
hubungan, baik internal maupun eksternal sebuah perusahaan demi hasil yang dicapai
secara maksimal.
Dengan pemahaman yang demikian, sangat sulit jika kita membedakaan antara PR dan
Pemasaran. Namun, yang menjadi dasar perbedaan dari keduanya adalah pemasaran
dimaksudkan untuk suatu strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dalam hal
promosi produknya kepada masyarakat. Sedangkan PR adalah penunjang keefektifan
jalannya sebuah strategi marketing tersebut.
Contohnya Produk Kentucky Fried Chiken atau yang lebih dikenal dengan akronim KFC telah
dikenal secara luas oleh masyarakat. Tidak ada masyarakat yang tidak mengetahui KFC
meskipun mereka belum pernah menikmati ayam gorengnya yang renyah dan gurih. KFC
bukanlah produk asli Indonesia, melainkan produk makanan cepat saji yang berasal dari
salah satu negara bagian di Amerika, Kentucky. Kita percaya bahwa produk KFC itu enak
walaupun baru mengenalnya. Hal ini terjadi karena sistem manajemen perusahaan KFC yang
baik. Mereka menggunakan jasa PR dengan sangat maksimal dalam hal pencitraan kepada
masyarakat. Selanjutnya, PR melakukan fungsi publikasi yang menjadi sub-bagian dari fungsi
marketing guna mempromosikan produk kepada masyarakat. PR memasang iklan di
berbagai media massa; cetak maupun elektronik, yang kesemuanya itu dapat diakses/dilihat
oleh masyarakat. Iklan atau promosi yang dilakukan oleh manajemen KFC berupaya
mempengaruhi masyarakat untuk mencoba dan membeli produk KFC. “Jagonya Ayam”
merupakan slogan KFC yang mampu mempengaruhi publik. Hasil yang diperoleh KFC dapat
kita lihat pada kenyataannya saat ini. Produk KFC dikonsumsi dan dipercaya oleh masyarakat
sebagai produk ayam goreng yang gurih, renyah, dan enak melebihi ayam goreng yang
dimasak di rumah sendiri, meskipun belum ada jaminan bahwa produk KFC tersebut halal.
Dari contoh singkat di atas, dapat dilihat bahwa PR dan Pemasaran saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Kedua posisi ini tidak dapat dipisahkan mengingat hasil yang ingin dicapai
sebuah perusahaan karena Public Relations mampu melakukan fungsi marketing
(pemasaran) yang lebih efektif.

PROPAGANDA
DEFISINIS PROPAGANDA menurut ahli sebagai berikut:
menurut Garth S. Jowett and Victoria O’Donnell adalah Usaha dengan sengaja dan
sistematis, guna membentuk persepsi, memanipulasi pikiran dan, mengarahkan kelakuan
untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda.
Propagandis mencoba untuk mengarahkan opini public untuk mengubah tindakan dan
harapan dari target individu. Yang membedakan progpaganda dari bentuk-betnuk lain dari
rekomendasi adalah kemauan dari propagandis untuk membentuk pengetahuan dari orang-
orang dengan cara apapun yang pengalihan atau kebingungan.
Propaganda merupakan senjata yang ampun untuk merendahkan musuh dan menghasut
kebencian terhadap kelompok tertentu, mengendalikan representasi bahwa itu adalah
pendapat dimanipulasi.
Propaganda dapat digolongkan menurut sumbernya:
Propaganda putih yaitu berasal dari sumber yang dapat diidentifikasikasi secara terbuka
Propaganda hitam yaitu berasa dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenarnya
bermusuhan
Propaganda abu-abu yaitu berasal dari sumber yang di anggap netral tetapi sebenarnya
bermusuhan.
Propaganda politik yaitu melibatkan usaha pemerintah, partai atau golongan untuk
pencapaian tujuan strategis dan taktis.
Propaganda sosiologi yaitu melakukan perembesan budaya kemudian masuk ke lembaga-
lembaga ekonomi, sosial dan politik
TUJUAN PROPAGANDA
1. Menarik perhatian massa
2. Mengantarkan informasi yang mampu mendorong semangat yang mengendur
3. Mengarahkan opini public internasional
4. Menyampaikan kebenaran kepada massa
5. Melayani hak kita sendiri
6. Memengaruhi sikap dan tindakan massa

PERBEDAAN PR DENGAN PROPAGANDA


Propaganda haruslah dibedakan dari PR karena konstentrasi kegiatannya dipusatkan pada
hati dan pikiran. Bahan atau topic propaganda itu bersifat emosional, intelektual, atau
spiritual seperti politik atau agama, yang biasanya mengundang kontroversi, berbeda pada
halnya dengan PR, PR bertujuan menciptakan dan memelihara niat baik dan saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.
Perbedaan PR dan propaganda terlihat bahwa propaganda tujuannya adalah
mempertahankan kekuasaan, sedangkan PR bertujuan untuk menjadikan masyarkat
memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari departemen yang bersangkutan secara
memadai.

PERIKLANAN
Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan
untuk mengarahkan komunikasi persuasif (komunikasi yang tujuannya untuk mengubah
atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang) pada pembeli sasaran dan
masyarakat. Dengan adanya periklanan hal ini dapat memungkinkan produk yang dijual oleh
perusahaan dapat terjual dan dipesan berulang-ulang oleh konsumen. Iklan juga dapat
memungkinkan para konsumen untuk menerima sekaligus membandingkan pesan yang
disampaikan dengan pesaing lainnya. Periklanan terfokus pada media massa dan elektronik
seperti surat kabar, televisi, radio dan papan iklan.
Definisi Periklanan menurut para ahli :
Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan
informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi
yang kuat. (M. Suyanto (2007: 143)
Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh
perusahaan,organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan
yang diharapkan dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang
membaca pesan tersebut. (Dunn & Barban (1996)
Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang
atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar. (Philip Kotler (2005 : 254)
Fungsi Periklanan :
Menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum periklanan mempunyai fungsi komunikasi
yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu:
Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru,
serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)
pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan
para konsumen.
Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah pada merek
dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek
dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari tawaran pesaing.
Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang
memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan
promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari
periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan.
Fungsi periklanan hanya menjual barang dan jas, sedangkan fungsi PR adalah menciptakan
suatu lingkungan bagi organisasi agar organisasi tersebut tumbuh dengan pesat.

PERBEDAAN PR DENGAN PERIKLANAN :


– Periklanan berurusan dengan penjualan barang dan jasa; PR menghasilkan pengertian
masyarakat dan memelihara simpati terhadap organisasi
– Periklanan hampir berfungsi secara eksklusif melalui tempat penjualan media massa;
publisitas bergantung pada sejumlah perangkat komunikasi
– Periklanan ditujukkan untuk khalayak ekstern (konsumen); PR mengemukakan pesan
tersebut kepada khalayak luar tertentu (pemegang saham, pemasok, pemimpin masyarakat,
dll) serta publik intern perusahaan itu sendiri
– Periklanan langsung dapat diidentifikasi sebagai fungsi komunikasi khusus; PR memiliki
cakupan yang lebih luas, misalnya berurusan dengan kebijakan, kinerja, moral karyawan, dll
– Periklanan sering kali digunakan sebagai alat komunikasi dalam PR dan kegiatan PR sering
kali mendukung kampanye periklanan. Fungsi iklan hanya menjual barang dan jasa; fungsi
PR adalah menciptakan suatu lingkungan bagi organisasi agar dapat bertumbuh dengan
subur. Hal demikian berarti berurusan dengan faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis yang
dapat memengaruhi organisasi
Meskipun berbeda, PR dan Periklanan mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam branding perusahaan.

PROMOSI
Definisi Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting dalam suatu pemasaran suatu produk / jasa
, definisi dari promosi bisa dikatakan sebagai sarana yang berperan aktif dalam
memperkenalkan , memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar
mendorong konsumen untuk membeli produk yang di promosikan.
Definisi Promosi beberapa ahli :
Basu Swastha DM dan Irawan (1999) , promosi merupakan insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa.
William J.Stanson (1999) , Promotion is an exercise in information, persuasion, and
communication.
Lamb,Hair,Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjualan yang
menginformasikan,membujuk,dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam
rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Fungsi Promosi :
Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus
diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli
suatu produk atau jasa.
Menciptakan dan menumbuhkan ketertarikan pada diri calon pembeli.Dimana membuat
rasa ketertarikan pembeli berkelanjutan dan merupakan fungsi utama promosi
Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang
ditawarkan atau merasakan jasa yang di promosikan. Fungsi ini kelanjutan dari tahap
sebelumnya , jika pembeli sudah tertarik maka akan timbul rasa ingin memilikinya.
Setelah diadakan promosi diharapkan pembeli memiliki kepuasan yang tinggi dan memiliki
ketertarikan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya .
Hal yang dapat melengkapi fungsi promosi :
Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian pembeli tidak menyadari obyek tersebut, komunikator bertugas membangun
kesadaran dari pembeli mengenai jasa/produk.
Pengetahuan (Knowledge)
Pembeli diharapkan memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk/jasa yang telah
dikeluarkan dan jangan sampai pembeli tidak mengetahui produk tersebut.
Menyukai (Liking)
Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh
pembeli,sehingga pembeli dapat menyukai produk tersebut.
Preferensi (Preference)
Pembeli menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
Keyakinan (Conviction)
Pembeli diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah di pilihnya
Pembelian (Purchase)
Pembelian yang dilakukan pembeli , adalah tahap terakhir dalam komunikasi

Perbedaan Promosi dan Public Relation


1. Promosi membangun kepercayaan konsumen dengan suatu produk/jasa , sedangkan
Public Relation membangun hubungan kepada suatu komunitas untuk mencari
penyelesaian suatu masalah.
2. Promosi berusaha mendapatkan kenaikan penjualan dan profit , sedangkan Public
Relation berusaha mendapatkan simpati dan kepercayaan masyarakat atau
perusahaan yang akan bekerjasama kepada pihak yang di wakilinya.
3. Jadi promosi lebih fokus kepada spesifikasi produk atau jasa yang menjadi
penghasilan , sedangkan Public Relation fokus kepada menyebar informasi tetang
citra diri pihak yang di wakilinya .
KESIMPULAN
Dalam kesehariannya istilah humas sering dikacaukan dengan istilah periklanan, pemasaran,
publisitas dan juga propaganda. Kerancuan pengertian humas paling sering terjadi dengan
istilah periklanan. Padahal keduanya berbeda
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah yaitu Perbedaan antara PR,
Propaganda, Periklanan, Promosi, Pemasaran
Tidak lupa Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...
Demikianlah yang saya dapat paparkan dalam makalah ini kalau ada kata yang kurang
mohon di maafkan sekian dan terima kasih.

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ..............................................................................
1.3 MANFAAT ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
BAB III KESIMPULAN .......................................................................................
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja perbedaan antara PR
1.3 MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam tentang
Mata Kuliah: Perkembangan Teknologi dan Komunikasi

Disusun Oleh :
Anita Meydiana
Cempaka Anisah Putri
Nyai Nurhasanah
Sri Agustina

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI


JURUSAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN LOGISTIK
STIAMI 2017

Anda mungkin juga menyukai