Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas
mata kuliah yaitu Dasar-Dasar Humas oleh Ibu Dra. Sri Dimita Widorini, M. Pd.
Tidak lupa Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen Ibu Dra. Sri Dimita
Widorini, M. Pd dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
Demikianlah yang saya dapat paparkan dalam makalah ini kalau ada kata yang
kurang mohon di maafkan sekian dan terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
BAB III
KESIMPULAN .................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Public Relations (PR) adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal
dari ilmu komunikasi. Sebagai suatu cabang keilmuan maka PR bukan sekadar
isu semata tetapi mempunyai dasar berpikir yang dapat dijelaskan dan
dipertanggung jawabkan melalui metode logika tertentu layaknya pengujian
terhadap cabang keilmuan lainnya.
Citra adalah obyek dari PR yang telah menjadi kebutuhan dari institusi
layaknya sumber daya yang telah ada seperti sumber daya manusia, sumber
daya keuangan, sumber daya peralatan bahkan sumber daya pengetahuan.
Mitra adalah subyek dari PR disamping institusi itu sendiri. Mitra adalah bagian
dari operasi sebuah institusi, tanpa mitra sebuah institusi tidak dapat berjalan.
Kepentingan bersama adalah apa yang hendak dicari oleh II (dua) institusi
dalam koneksi satu dengan yang lain. Contoh yang nyata pembeli dan penjual
mempunyai tujuan bersama yaitu tercapai kesepakatan untuk melakukan
transaksi jual beli.
4
Tujuan Public Relation
5
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.
6
perusahaan atau menarik simpati masyarakat dengan cara melibatkan perusahaan
didalam kegiatan masyarakat.
7
b. Stasiun televisi swasta Metro TV
8
membantu program pemerintah dalam menciptakan kehidupan social yang
lebih baik.
Fungsi Periklanan
9
Periklanan hampir berfungsi secara eksklusif melalui tempat penjualan
media massa; publisitas bergantung pada sejumlah perangkat komunikasi
Periklanan ditujukkan untuk khalayak ekstern (konsumen); PR
mengemukakan pesan tersebut kepada khalayak luar tertentu (pemegang
saham, pemasok, pemimpin masyarakat, dll) serta publik intern perusahaan
itu sendiri
Periklanan langsung dapat diidentifikasi sebagai fungsi komunikasi khusus;
PR memiliki cakupan yang lebih luas, misalnya berurusan dengan
kebijakan, kinerja, moral karyawan, dll.
Periklanan sering kali digunakan sebagai alat komunikasi dalam PR dan
kegiatan PR sering kali mendukung kampanye periklanan. Fungsi iklan
hanya menjual barang dan jasa; fungsi PR adalah menciptakan suatu
lingkungan bagi organisasi agar dapat bertumbuh dengan subur. Hal
demikian berarti berurusan dengan faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis
yang dapat memengaruhi organisasi
10
Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
1. John Westwood, pemasaran adalah sebuah usaha terpadu yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan/ laba kepada
perusahaan.
Tujuan Pemasaran
11
Dengan pemahaman yang demikian, sangat sulit jika kita membedakaan
antara PR dan Pemasaran. Namun, yang menjadi dasar perbedaan dari keduanya
adalah pemasaran dimaksudkan untuk suatu strategi yang dijalankan oleh sebuah
perusahaan dalam hal promosi produknya kepada masyarakat. Sedangkan PR
adalah penunjang keefektifan jalannya sebuah strategi marketing tersebut.
Menurut Shimp (Shimp, 2007), sales promotion mengacu pada segala insentif
yang digunakan produsen dalam perdagangan (untuk pedagang besar / wholesalers,
pengecer / retailers, atau anggota saluran lainnya), untuk konsumen agar membeli
produk / merek mereka, dan untuk mendorong tenaga penjual agar lebih agresif
dalam menjual produk / merek mereka.
12
Menurut Hermawan (2012), promosi penjualan mengandung sifat-sifat antara
lain:
Fungsi Promosi
13
Perbedaan Sales Promotion dan Public Relation
1. Sales Promosi membangun kepercayaan konsumen dengan suatu
produk/jasa , sedangkan Public Relation membangun hubungan kepada
suatu komunitas untuk mencari penyelesaian suatu masalah.
2. Sales Promosi berusaha mendapatkan kenaikan penjualan dan profit ,
sedangkan Public Relation berusaha mendapatkan simpati dan kepercayaan
masyarakat atau perusahaan yang akan bekerjasama kepada pihak yang di
wakilinya.
3. Jadi sales promosi lebih fokus kepada spesifikasi produk atau jasa yang
menjadi penghasilan, sedangkan Public Relation fokus kepada menyebar
informasi tetang citra diri pihak yang di wakilinya.
14
mana teknik, cara atau usaha ini dilakukan baik oleh seseorang maupun oleh
kelompok orang untuk mempengaruhi pendapat atau sikap orang lain atau
kelompok.
Tujuan Propaganda
15
persepsi yang positif terhadap perusahaan. Persepsi ini harus lengkap dan tidak
sepotong – sepotong. Agar hal itu dapat dicapai, maka publik harus dalam kondisi
kecukupan informasi (well-informed) tentang perusahaan. Artinya, tidak ada
kesenjangan informasi antara perusahaan dengan publiknya dan sebaliknya. Karena
itu, public relations dituntut menjaga arus informasi agar berjalan dua arah timbal
balik.
Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana
penyebarluasan informasi. Publisitas adalah publikasi perusahaan yang dimuat
media massa.
Pengertian publisitas menurut beberapa ahli :
1. Otis Baskin dkk, “a broad term that refers to the publication of news about an
organization or person for which time or space was not purchase” mendefinisikan
publisitas sebagai : istilah, yang merujuk pada publikasi berita tentang organisasi
atau individu dimana untuk itu tidak perlu membayar waktu atau space.
2. Doug Newson dkk, “information about an organization that is carried as editorial
– not advertising – content in a publication or news medium” yang mendefinisikan
publisitas adalah informasi tentang organisasi yang dikemas sebagai editorial-
bukan iklan – pada medium publikasi dan berita.
Fungsi publisitas
Salah satu fungsi bulisitas yaitu: Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal
salah satunya adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya
mempopulerkan diri kandidat atau institusi partai yang akan bertarung dalam
pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya mellalui media massa atau
spontan
16
Perbedaan Public Relation dengan Publisitas
1. Public Relation adalah program yang tidak dibatasi dalam satu periode
waktu. Publisitas biasanya strategi jangka pendek.
2. Public Relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang
perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi
lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan.
3. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public
Relation menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun
citra, publisitas hanya berbentuk berita.
4. Aktivitas Public Relation menggunakan berbagai media komunikasi,
publisitas ditransmisikan lewat media massa.
17
2. Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu menjelasakan segala
sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis,
atau bahkan secara visual (misalnya melalui gambar atau foto-foto).
3. Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tetnunya menuntut di dalam
kehidupan pribadi.
4. Memiliki integritas personal, baik di dalam profesi maupun di dalam kehidupan
pribadinya.
5. Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik sehingga ia mampi
membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun
rencana kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan
menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan
berbagai masalah.
6. Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut untuk memiliki akses
informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut untuk
menjadi seorang yang serba tahu.
7. Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu
kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil tersebut.
18
BAB III
KESIMPULAN
19
DAFTAR PUSTAKA
http://belajar-komunikasi.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-definisi-
public.html?m=1
https://www.kompasiana.com/echan/5508fd81813311a524b1e1ba/periklanan-
dalam-humas
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-pemasaran.html
http://inilah-pengetahuan.blogspot.com/2016/01/pengertian-sales-
promotion.html?m=1
http://hariannetral.com/2014/09/pengertian-propaganda-menurut-para-
ahli.html
https://adhistiararoes.wordpress.com/2013/11/19/publikasi-dan-publisitas/
https://wiako.wordpress.com/blog/fact-finding-kasus-pt-pegeon/perbedaan-
dan-persamaan-public-relation-dengan-
publisitaspemasaranpropagandaperiklananpameranjurnalistik-dan-promosi/
http://mumustilllivium.blogspot.com/2011/04/syarat-syarat-menjadi-praktisi-
pr-yang.html?m=1
20