Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas
mata kuliah yaitu Dasar-Dasar Humas oleh Ibu Dra. Sri Dimita Widorini, M. Pd.

Tidak lupa Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen Ibu Dra. Sri Dimita
Widorini, M. Pd dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Demikianlah yang saya dapat paparkan dalam makalah ini kalau ada kata yang
kurang mohon di maafkan sekian dan terima kasih.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2

BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

BAB II

PEMBAHASAN .................................................................................................... 4

2.1 Definisi Public Relation ................................................................................... 4

2.2 Definisi Periklanan ........................................................................................... 6

2.3 Definisi Pemasaran ......................................................................................... 10

2.4 Definisi Sales Promotion ............................................................................... 12

2.5 Definisi Propaganda ....................................................................................... 14

2.6 Definisi Publisitas .......................................................................................... 15

2.7 Syarat-syarat menjadi Public Relation yang baik .......................................... 17

BAB III

KESIMPULAN .................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya sebagian besar masyarakat tentunya sudah mengenal poisisi


Hubungan Masyarakat yang disebut PR(Public Relations). Keberadaan PR sering
di jumpai di sebuah perusahaan atau organisasi, keberadaan PR di suatu
perusahaan atau organisasi sangat mempunyai peran yang penting, karena
menyangkut pencitraan yang baik pada sebuah perusahaan atau organisasi
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Public Relation?


2. Apa perbedaan antara Public Relation dengan Periklanan?
3. Apa perbedaan antara Public Relation dengan Pemasaran?
4. Apa perbedaan antara Public Relation dengan Sales Promotion?
5. Apa perbedaan antara Public Relation dengan Propaganda?
6. Apa perbedaan antara Public Relation dengan Publisitas?
7. Bagaimana cara menjadi seorang Public Relation yang baik?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Public Relation

Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan


sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara
organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation
dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk
menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas,
2002).

Menurut Sukatendel (1990) dalam Ardianto (II004):


“Suatu metode komunikasi untuk penciptaan citra positif dari mitra institusi atas
dasar kesadaran untuk menghormati kepentingan bersama.”

Dalam definisi yang diungkapkan tersebut terdapat sejumlah butir penting


yaitu:

Public Relations (PR) adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal
dari ilmu komunikasi. Sebagai suatu cabang keilmuan maka PR bukan sekadar
isu semata tetapi mempunyai dasar berpikir yang dapat dijelaskan dan
dipertanggung jawabkan melalui metode logika tertentu layaknya pengujian
terhadap cabang keilmuan lainnya.

Citra adalah obyek dari PR yang telah menjadi kebutuhan dari institusi
layaknya sumber daya yang telah ada seperti sumber daya manusia, sumber
daya keuangan, sumber daya peralatan bahkan sumber daya pengetahuan.

Mitra adalah subyek dari PR disamping institusi itu sendiri. Mitra adalah bagian
dari operasi sebuah institusi, tanpa mitra sebuah institusi tidak dapat berjalan.

Kepentingan bersama adalah apa yang hendak dicari oleh II (dua) institusi
dalam koneksi satu dengan yang lain. Contoh yang nyata pembeli dan penjual
mempunyai tujuan bersama yaitu tercapai kesepakatan untuk melakukan
transaksi jual beli.

4
Tujuan Public Relation

a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik


eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.

Secara singkat Tujuan keberadaan PR dalam sebuah perusahaan adalah


menciptakan saling pengertian dan tujuan bersama antara perusahaan dan public
(masyarakat) guna membuat nama baik perusahaan dimata masyarakat.

Biasanya posisi PR dipegang oleh seorang Public Relations Manager yang


bertugas merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang baik dengan
berbagai pihak, baik masyarakat maupun dengan pihak media. Seorang PR
Manager juga bertanggung jawab terhadap kelancaran komunikasi dengan berbagai
pihak tersebut guna mempertahankan citra baik suatu perusahaan atau organisasi.

Fungsi Public Relation

1) Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling


adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada
umumnya.
2) Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
3) Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya,
citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan
produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4) Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai

5
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak


perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik
dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika
fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat
yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi,
atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan,
maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara,
mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang
diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan
munculnya masalah.

2.2 Definisi Periklanan

Periklanan adalah alat yang digunakan dalam kegiatan PR, termasuk


diantaranya pembelian ruang/tempat dan waktu pada surat kabar, majalah, radio,
televise, dan internet untuk menyampaikan informasi produk kepada target
audiences. kegiatan advertising diantaranya adalah direct response (iklan melalui
pos) dan sales promotion. Perbedaan antara advertising dan publisitas adalah
kegiatan publisitas tidak perlu membeli tempat dan waktu agar bisa masuk kedalam
berita dan media Entertainment. Para praktisi humas menggunakan periklanan
ketika mereka ingin mengontrol pesan yang dikirim, termasuk kapan dan dimana
pesan disampaikan. Sebaliknya, kegiatan publisitas dan banyak teknik kegiatan
humas cenderung untuk merayu konsumen daripada menginformasikan fungsi
produk mereka, sehingga mereka menolak pesan yang disampaikan.

Beberapa Tipe Periklanan Dalam HumasPeriklanan humas memiliki


beberapa bentuk yaitu, Institutional Advertising:adalah memperkenalkan
organisasi atau mengumumkan indentitas baru dari suatu perusahaan pada target
audiences. Tujuannya adalah untuk menarik investor, meningkatkan reputasi

6
perusahaan atau menarik simpati masyarakat dengan cara melibatkan perusahaan
didalam kegiatan masyarakat.

a. PERTAMINA sebagai perusahaan milik negara berusaha merubah citra


institusinya yang buruk melalui program iklan “PERTAMINA ON THE
MOVE”. Financial Advertising: digunakan oleh perusahaan besar untuk
menunjukkan perkembangan baru kondisi keuangan perusahaan pada
masyarakat.

Misalnya pihak Securities underwriters(penjamin emisi) bursa efek (adalah


pihak yang menjual saham perusahaan di bursa efek) yang setiap saat
mengumumkan kepada masyarakat, ketika saham baru ditawarkan oleh
perusahaan kepada investor. Keikutsertaan perusahaan di bursa efek tidak
selamanya mencari dana masyarakat tetapi bertujuan untuk meningkatkan
reputasinya dimasyarakat dengan memperlihatkan kondisi keuangan tahunan
melalui media massa. Tujuan dari Financial Advertising yang lain adalah
untuk menciptakan kondisi beli dan jual oleh pemegang
saham. IssuesAdvertising: adalah kegiatan periklanan yang digunakan oleh
sebuah atau beberapa organisasi untuk memperlihatkan pada masyarakat
tentang masalah-masalah sosial didalam masyarakat serta
penanggulangannya.

7
b. Stasiun televisi swasta Metro TV

Stasiun televisi swasta Metro TV merupakan sebuah saluran televisi yang

mengutamakan penyiaran acara-cara terkini seputar berita-berita penting


dalam programnya salah satu kategori acaranya adalah berupa acara dialog
publik yang termasuk advocacy advertising. Political Advertising: adalah
advertising yang digunakan oleh calon politisi untuk mendapatkan banyak
dukungan organisasi masyarakat. Dukungan organisasi tidak hanya dalam
bentuk uang tapi dukungan moril untuk meningkatkan image calon politisi di
mata masyarakat.

c. Poster Iklan donor darah yang diselengarakan oleh Himpunan Mahasiswa


Ilmu Komunikasi UNDIP merupakan contoh Event Advertising.

Public Service Announcement: adalah penyampaian informasi social melalui


billboard atau bentuk lain dari non media massa (koran, majalah, dan TV).
Yang membiayai kegiatan publikasi ini adalah perusahaan media iklan.
Tujuan penyampaian informasi social kepada masyarakat adalah untuk

8
membantu program pemerintah dalam menciptakan kehidupan social yang
lebih baik.

Fungsi Periklanan

Menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum periklanan mempunyai


fungsi komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi
lainnya yaitu:

 Informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware) akan merek-


merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
 Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu mempersuasi
(membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
 Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar
dalam ingatan para konsumen.
 Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah
pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif
menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih
unggul dari tawaran pesaing.
 Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai pendamping
yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi
pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat
komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-
kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu
perwakilan dari perusahaan.

Fungsi periklanan hanya menjual barang dan jasa, sedangkan fungsi PR


adalah menciptakan suatu lingkungan bagi organisasi agar organisasi tersebut
tumbuh dengan pesat.

Perbedaan Public Relation dengan Periklanan

 Periklanan berurusan dengan penjualan barang dan jasa; PR menghasilkan


pengertian masyarakat dan memelihara simpati terhadap organisasi

9
 Periklanan hampir berfungsi secara eksklusif melalui tempat penjualan
media massa; publisitas bergantung pada sejumlah perangkat komunikasi
 Periklanan ditujukkan untuk khalayak ekstern (konsumen); PR
mengemukakan pesan tersebut kepada khalayak luar tertentu (pemegang
saham, pemasok, pemimpin masyarakat, dll) serta publik intern perusahaan
itu sendiri
 Periklanan langsung dapat diidentifikasi sebagai fungsi komunikasi khusus;
PR memiliki cakupan yang lebih luas, misalnya berurusan dengan
kebijakan, kinerja, moral karyawan, dll.
 Periklanan sering kali digunakan sebagai alat komunikasi dalam PR dan
kegiatan PR sering kali mendukung kampanye periklanan. Fungsi iklan
hanya menjual barang dan jasa; fungsi PR adalah menciptakan suatu
lingkungan bagi organisasi agar dapat bertumbuh dengan subur. Hal
demikian berarti berurusan dengan faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis
yang dapat memengaruhi organisasi

Meskipun berbeda, PR dan Periklanan mempunyai pengaruh yang sangat


besar dalam branding perusahaan.

2.3 Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang


dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar
mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai
jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar
tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses


pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek
untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.

Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk memaksimalkan


keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau
bisnis, marketing executivesharus mampu melihat banyak aspek dalam beriklan,
termasuk juga memprediksi lifespansebuah produk.

10
Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian pemasaran, diantaranya


adalah:

1. John Westwood, pemasaran adalah sebuah usaha terpadu yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan/ laba kepada
perusahaan.

2. Jay Abraham, pemasaran adalah sebuah media untuk mencapai kesuksesan


dengan cara memberikan pelayanan peling baik kepada konsumen.

3. William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari berbagai


kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga barang atau jasa, mempromosikannya, mendistribusikannya, dan bisa
memuaskan konsumen.

Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran adalah untuk mengenal dan memahami pelanggan


sedemikan rupa ( apa yang di inginkan oleh konsumen, dan bagai mana cara
memenuhi kebutuhan tersebut) serta mempengaruhi masyarakat untuk membeli
suatu produk atau jasa yang sudah di produksi oleh perusahaan dapat terjual dan
menguntukan pihak perusahaan juga masyarakat.

Konkritnya, pemasaran berupaya mempengaruhi masyarakat untuk membeli suatu


produk

Perbedaan Public Relation dengan Pemasaran

Fungsi PR dipandang hanya merupakan sub-bagian dari fungsi marketing dan


hanya menjalankan fungsi publikasi. Pun demikian, jika kita kaji lebih dalam lagi,
PR bukan hanya sub-bagian dari fungsi marketing, namun juga menjalankan fungsi
dalam pengelolaan hubungan, baik internal maupun eksternal sebuah perusahaan
demi hasil yang dicapai secara maksimal.

11
Dengan pemahaman yang demikian, sangat sulit jika kita membedakaan
antara PR dan Pemasaran. Namun, yang menjadi dasar perbedaan dari keduanya
adalah pemasaran dimaksudkan untuk suatu strategi yang dijalankan oleh sebuah
perusahaan dalam hal promosi produknya kepada masyarakat. Sedangkan PR
adalah penunjang keefektifan jalannya sebuah strategi marketing tersebut.

2.4 Definisi Sales Promotion

Menurut Shimp (Shimp, 2007), sales promotion mengacu pada segala insentif
yang digunakan produsen dalam perdagangan (untuk pedagang besar / wholesalers,
pengecer / retailers, atau anggota saluran lainnya), untuk konsumen agar membeli
produk / merek mereka, dan untuk mendorong tenaga penjual agar lebih agresif
dalam menjual produk / merek mereka.

Berdasarkan definisinya, sales promotion melibatkan insentif (bonus atau


hadiah), yang dirancang untuk mendorong konsumen dalam perdagangan atau
konsumen akhir untuk membeli merek tertentu dengan segera, lebih sering, dalam
jumlah yang lebih besar, ataupun mendorong / merangsang perilaku konsumen
lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi produsen atau pengecer yang
melakukan kegiatan sales promotion tersebut. Insentif ini (seperti tunjangan, rabat,
undian, kupon, premi, dan sebagainya) hanya merupakan tambahan – tidak
menggantikan – manfaat dasar suatu produk, yang akan diberikan ketika konsumen
membeli suatu produk atau jasa.

Sementara itu Hermawan (2012) mendefinisikan promosi penjualan sebagai


bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan / atau meningkatkan
jumlah barang yang dibeli konsumen. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat
menarik konsumen baru, mendorong konsumen membeli dalam jumlah yang lebih
besar, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying
(pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih
erat dengan pengecer.

12
Menurut Hermawan (2012), promosi penjualan mengandung sifat-sifat antara
lain:

1. Komunikatif, yang artinya promosi penjualan mampu menarik perhatian dan


memberi informasi untuk memperkenalkan konsumen kepada produk.
2. Insentif, yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi
konsumen.
3. Mengundang, mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sales


promotion merupakan berbagai insentif jangka pendek yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan segera dan / atau
meningkatkan jumlah yang dibeli. Target sales promotion bisa konsumen,
pedangang, ataupun para tenaga penjual. Bentuk insentif sales promotion seperti
pemberian diskon, bonus, atau hadiah, hanya bersifat sementara atau berlangsung
pada periode waktu tertentu.

Fungsi Promosi

a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon


pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan
keputusan di dalam membeli suatu produk atau jasa.
b. Menciptakan dan menumbuhkan ketertarikan pada diri calon pembeli.Dimana
membuat rasa ketertarikan pembeli berkelanjutan dan merupakan fungsi utama
promosi
c. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang
yang ditawarkan atau merasakan jasa yang di promosikan. Fungsi ini
kelanjutan dari tahap sebelumnya , jika pembeli sudah tertarik maka akan
timbul rasa ingin memilikinya.
d. Setelah diadakan promosi diharapkan pembeli memiliki kepuasan yang tinggi
dan memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

13
Perbedaan Sales Promotion dan Public Relation
1. Sales Promosi membangun kepercayaan konsumen dengan suatu
produk/jasa , sedangkan Public Relation membangun hubungan kepada
suatu komunitas untuk mencari penyelesaian suatu masalah.
2. Sales Promosi berusaha mendapatkan kenaikan penjualan dan profit ,
sedangkan Public Relation berusaha mendapatkan simpati dan kepercayaan
masyarakat atau perusahaan yang akan bekerjasama kepada pihak yang di
wakilinya.
3. Jadi sales promosi lebih fokus kepada spesifikasi produk atau jasa yang
menjadi penghasilan, sedangkan Public Relation fokus kepada menyebar
informasi tetang citra diri pihak yang di wakilinya.

2.5 Definisi Propaganda

Secara umum Propaganda adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk


mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.
Propaganda tidak menyampaikan informasi secara objektif, akan tetapi
memberikan informasi yang diranang untuk mempengaruhi pihak yang
mendenganr atau melihatnya.

Berikut beberapa pengertian dan definisi propaganda dari para ahli:

1. Menurut Leonard Doob, bahwa propaganda adalah usaha untuk


mempengaruhi dan mengendalikan kepribadian serta perilaku orang lain ke
arah tujuan-tujuan yang tidak ilmiah dan masih diragukan kebenarannya dalam
masyarakat tertentu.
2. Menurut Ferdinan Tonnies, bahwa propanda adalah suatu kegiatan untuk
menggerakkan (mobilisize) pendapat secara umum (mass opinion) secara
besar-besaran yang bertujuan menyebarkan suatu ide tanpa memperdulikan
kecocokan dan kebenarannya
3. Menurut Prof. Mar’at, bahwa propaganda adalah suatu teknik, suatu cara
atau suatu usaha yang sistematis, serta sungguh dipikirkan secara mendalam di

14
mana teknik, cara atau usaha ini dilakukan baik oleh seseorang maupun oleh
kelompok orang untuk mempengaruhi pendapat atau sikap orang lain atau
kelompok.

Berdasarkan ketiga definisi propaganda menurut para ahli diatas dan


ditambah oleh pengertian propaganda oleh Paus Urban VIII dapat diambil suatu
kesimpulan awal bahwa propanda adalah kegiatan yang dilakukan secara persuasif,
bukan dengan koersif.

Tujuan Propaganda

1. Menarik perhatian massa


2. Mengantarkan informasi yang mampu mendorong semangat yang
mengendur
3. Mengarahkan opini public internasional
4. Menyampaikan kebenaran kepada massa
5. Melayani hak kita sendiri
6. Memengaruhi sikap dan tindakan massa

Perbedaan Public Relation dengan Propaganda


Propaganda haruslah dibedakan dari PR karena konstentrasi kegiatannya
dipusatkan pada hati dan pikiran. Bahan atau topic propaganda itu bersifat
emosional, intelektual, atau spiritual seperti politik atau agama, yang biasanya
mengundang kontroversi, berbeda pada halnya dengan PR, PR bertujuan
menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi
dengan segenap khalayak.
Perbedaan PR dan propaganda terlihat bahwa propaganda tujuannya adalah
mempertahankan kekuasaan, sedangkan PR bertujuan untuk menjadikan masyarkat
memahami serta memanfaatkan jasa-jasa dari departemen yang bersangkutan
secara memadai.

2.6 Definisi Publisitas


Pada dasarnya tugas pokok public relations adalah menciptakan citra positif
perusahaan di mata publiknya. Citra positif dapat terbentuk bila publik mempunyai

15
persepsi yang positif terhadap perusahaan. Persepsi ini harus lengkap dan tidak
sepotong – sepotong. Agar hal itu dapat dicapai, maka publik harus dalam kondisi
kecukupan informasi (well-informed) tentang perusahaan. Artinya, tidak ada
kesenjangan informasi antara perusahaan dengan publiknya dan sebaliknya. Karena
itu, public relations dituntut menjaga arus informasi agar berjalan dua arah timbal
balik.
Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana
penyebarluasan informasi. Publisitas adalah publikasi perusahaan yang dimuat
media massa.
Pengertian publisitas menurut beberapa ahli :
1. Otis Baskin dkk, “a broad term that refers to the publication of news about an
organization or person for which time or space was not purchase” mendefinisikan
publisitas sebagai : istilah, yang merujuk pada publikasi berita tentang organisasi
atau individu dimana untuk itu tidak perlu membayar waktu atau space.
2. Doug Newson dkk, “information about an organization that is carried as editorial
– not advertising – content in a publication or news medium” yang mendefinisikan
publisitas adalah informasi tentang organisasi yang dikemas sebagai editorial-
bukan iklan – pada medium publikasi dan berita.

Berarti dari kacamata media massa, publisitas adalah informasi yang


disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu
memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk menempatkan informasi ini
dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan televisi. Karena itu
dimuat atau tidak adalah sepenuhnya hak media massa. Sumber penyampai
informasi (misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan agar
dimuat.

Fungsi publisitas

Salah satu fungsi bulisitas yaitu: Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal
salah satunya adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya
mempopulerkan diri kandidat atau institusi partai yang akan bertarung dalam
pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya mellalui media massa atau
spontan

16
Perbedaan Public Relation dengan Publisitas

1. Public Relation adalah program yang tidak dibatasi dalam satu periode
waktu. Publisitas biasanya strategi jangka pendek.
2. Public Relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang
perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi
lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan.
3. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public
Relation menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun
citra, publisitas hanya berbentuk berita.
4. Aktivitas Public Relation menggunakan berbagai media komunikasi,
publisitas ditransmisikan lewat media massa.

2.7 Syarat-syarat menjadi praktisi PR yang baik

Permintaan akan jasa konsultasi PR dan manajer PR (PR manager) yang


handal sangatlah tinggi. Mereka bahkan acapkali dipandang sebagai dewa
penyelamat dan diharapkan akan mampu menciptakan kajaiban. Tapi tentu saja
sehebat dan sepandai apa pun, mereka tidak mungkin mampu mengerjakan semua
hal dengan sempurna. Lagipula, bidang PR memang demikian luas. Di banyak biro
iklan yang mewakili divisi PR, biasanya bidang tugas dan strukturnya tidak
dibakukan guna mengantisipasi aneka rupa perkembangan dalam profesi tersebut.
Konsekuensinya, seorang pejabat PR senantiasa dituntut untuk belajar. Ia haruslah
rendah hati, tekun, serta cepat menyesuaikan diri. Kemampuan dan kemauan untuk
mempelajari hal-hal baru mutlak diperlukan.
Berikut ini adalah enam kriteria yang merangkum keahlian seorang praktisi
PR yang baik, terlepas dari latar belakang pribadinya.

1. Mampu menghadapai semua orang yang memiliki aneka ragam karakater


dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha untuk memahami
serta, terkadang, bersikap toleran kepada setiap orang yang di hadapinya tanpa
harus menjadi seorang penakut atau penjilat.

17
2. Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu menjelasakan segala
sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis,
atau bahkan secara visual (misalnya melalui gambar atau foto-foto).
3. Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tetnunya menuntut di dalam
kehidupan pribadi.
4. Memiliki integritas personal, baik di dalam profesi maupun di dalam kehidupan
pribadinya.
5. Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik sehingga ia mampi
membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun
rencana kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan
menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan
berbagai masalah.
6. Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut untuk memiliki akses
informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut untuk
menjadi seorang yang serba tahu.
7. Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu
kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil tersebut.

18
BAB III
KESIMPULAN

Dalam kesehariannya istilah humas sering dikacaukan dengan istilah


periklanan, pemasaran, publisitas dan juga propaganda. Kerancuan pengertian
humas paling sering terjadi dengan istilah periklanan. Padahal keduanya berbeda.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://belajar-komunikasi.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-definisi-
public.html?m=1

https://www.kompasiana.com/echan/5508fd81813311a524b1e1ba/periklanan-
dalam-humas

https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-pemasaran.html

http://inilah-pengetahuan.blogspot.com/2016/01/pengertian-sales-
promotion.html?m=1

http://hariannetral.com/2014/09/pengertian-propaganda-menurut-para-
ahli.html

https://adhistiararoes.wordpress.com/2013/11/19/publikasi-dan-publisitas/

https://wiako.wordpress.com/blog/fact-finding-kasus-pt-pegeon/perbedaan-
dan-persamaan-public-relation-dengan-
publisitaspemasaranpropagandaperiklananpameranjurnalistik-dan-promosi/

http://mumustilllivium.blogspot.com/2011/04/syarat-syarat-menjadi-praktisi-
pr-yang.html?m=1

20

Anda mungkin juga menyukai