TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Resep
Pengertian dan Skrining Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker pengelola apotek
untuk menyiapkan dan/atau membuat, meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien
(Syamsuni, 2006).
Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap. Jika resep tidak jelas atau tidak lengkap,
apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis resep tersebut. Resep yang lengkap
memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Nama, alamat, dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan.
2. Tanggal penulisan resep (inscriptio).
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (invocatio).
4. Nama setiap obat dan komposisinya (praescrippio/ordonatio).
5. Aturan pemakaiain obat yang tertulis (signatura).
6. Tanda tangan atau paraf dokterr penulis resep sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (subscriptio).
7. Jenis hewan serta nama dan alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan.
8. Tanda seru atau paraf dokter untuk setiap resep yang melebihi dosis maksimalnya
(Anief, 2000).
Skrining resep atu biasa dikenal dengan pengkajian reseo merupakan kegiatan apoteker
dalam mengkaji sebuah resep yang meliputi pengkajian administrasi, farmasetik dan klinis
sebelum resep diracik. Tujuannya untuk menjamin keamanan dan kemanjuran dari obat
dalam resep ketika digunakan pasien serta memaksimalkan tujuan terapi.
Skrining administrative :
1. Informasi pasien berupa nama pasien, umur, jenis kelamin, berat badan, alamat.
2. Informasi dokter penuis resep berupa nama dokter, nomor surat izin praktik (SIP),
alamat, nomor telepon dan paraf.
3. Tanggap penulisan resep.
Skrining farmasetik :
1. Bentuk dan kekuatan sediaan
2. Stabilitas
3. Kompatibilitas (keercampuran obat)
Skrining klinis :
1. Ketepatan indikasi dan dosis obat
2. Aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. Duplikasi atau pilofarmasi
4. Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat, manifestasi klinis lain)
5. Kontra indikasi
6. Interaksi
Dapus :
1. Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar Dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta. 29 – 31.
2. Arief Manjoer, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokeran, Edisi 3, Medica Aesculpalus,
FKUI, Jakarta.