PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

IX.

Pembahasan
Natrium hidroksida (NaOH) harus dilarutkan dalam air bebas CO2
untuk menghindari terbentuknya Natrium karbonat (Na2CO3) menurut
reaksi sebagai berikut.
2 NaOH + CO2 Na2CO3 + H2O (Undip, 2014).
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan air bebas CO2
adalah melalui pemanasan hingga mendidih. Setelah dilarutkan, larutan
NaOH tersebut harus ditutup dengan plastic wrap sebab sifatnya yang
higroskopis atau mudah bereaksi dengan udara.
Larutan NaOH merupakan zat baku sekunder sehingga diperlukan
pembakuan oleh zat baku primer. Zat baku sekunder adalah zat yang
memiliki kemurnian lebih rendah daripada zat baku primer dan relatif tidak
stabil dalam penyimpanan. Pemilihan asam oksalat sebagai zat baku primer
didasarkan atas kestabilan larutannya. Pembakuan NaOH menggunakan
metode titrasi yang dilakukan minimal dua kali untuk mendapatkan hasil
yang akurat.
Normalitas NaOH dapat diketahui melalui perhitungan berdasarkan
volume NaOH pada proses titrasi. Normalitas tersebut penting sebab
menjadi acuan dalam penentuan nilai konsentrasi zat organik maupun zat
cair.
Penimbangan asam salisilat dilakukan dengan menggunakan
timbangan analitik. Penggunaannya yang mudah dan tingkat keakurasian
yang tinggi membuat timbangan analitik digunakan untuk menunjang
efisiensi kerja. Asam salisilat yang telah ditimbang harus sesegera mungkin
dimasukkan ke dalam gelas piala dan dilarutkan untuk menghindari
kehilangan massa.
Pelarutan asam salisilat dilakukan dengan melarutkan serbuk asam
salisilat dalam etanol. Hal tersebut diakibatkan oleh sifatnya yang mudah
larut dalam etanol dan eter, tetapi sukar larut dalam air (DepKes RI, 1995).
Pada pembuatan asam salisilat, terlebih dahulu dilarutkan dalam
etanol, kemudian ditambahkan aquades. Pelarutan dengan etanol terlebih
dahulu mengacu pada sifat asam salisilat yang sukar larut dalam air,
benzena, dan kloroform, tetapi mudah larut dan etanol dan eter (Depkes RI,
1995).

Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:


Departemen Kesehatan.
Undip. 2014. Absorpsi CO2 dengan Larutan NaOH. Tersedia online di
http://lab.tekim.undip.ac.id/proses/files [Diakses pada 1 Oktober 2018].

Anda mungkin juga menyukai