Anda di halaman 1dari 3

Daftar pertanyaan

1. Sejak kapan ada dinas pariwisata mengelola website?


Perfebruari tahun 2018 dikelola oleh saya, pada tahun 2017 dikelola inovatifokretif ,
pada tahun 2015-2016 oleh sandi ambdual aziz m.
2. Bagaimana langkah dan Program-program dinas pariwisata dalam megembangan
website?
Intinya website itu menjadi media informasi dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan
oleh dinas pariwisata, jadi sementari ini belum ada invasi yang begitu jauh. Website
itu sendiri hanya difungsikan sebagai media informasi berkaitan dengan kegiatan dai
dinas pariwisata jadi belum ada layana fitur yang lain.
3. Bagaimana tanggapan masyarakat Kabupaten Ponorogo dengan adanya website?
Respon cukup baik tapi belum cukup baik juga karena dari segi tingkat kunjungan
rata-rata setiap berita yang muncul di list teratas sekitar 1 sampai 7 hari di baca
maksimal 200 orang dari sgi jumlah belum terlalu bagus, munkin karakter dari
masyarakat sendiri yang sigmentasi berita tertentu dibaca orang tertentu juga dan
sigementasi orang mengetahui pariwisata mungkin hanya segitu juga. Respon positif
saat saya brodcest media social melalui wa, line banyak komentar positif artinya
mereka mampu memahami dan membaca berita dengan baik.
4. Bagaimana proses sosialisasi melalui website dinas wisata untuk pariwisata di
kabupaten ponorogo?
Website itu bersifat pasif jadi kita mebuat konten di luar website supaya orang
mengunjungi website, karena websiten itu bersifat pasif berbeda kaya instrgram yang
apabila banyak yang like akan mucil di beranda orang lian. Jadi satu-satunya cara kita
buat konten di luar website sehingga mebuat orang berkunjung atau share link di line
facebook, wa dan lain-lain
5. Apa Fokus utama dinas pariwisata dalam pengelolaan websiten dinas pariwisata?
Kualitas publisitas yang meningkat dari pada sebelum-sebelumnya, jadi apabila kita
membandingkan dari beberapa tahun belakangan atapun dari dinas-dinas lian lebih
aktif selain humas pemkab dan kominfo. Beberpa skpd atau kecamatan yang lain
belum tentu merasa aware karena belum merasa butuh dari publisata itu. Fakus utama
kita membangun kesadaran dari dalam dinas itu sendiri setiap kegiatan, capaian,
prestasi, ataupun upaya baik itu sendiri atau pihak luar memang jamannya untuk di
publikasi secara terbuka dan masyarakat pun kya edukasi dari dinas pariwisata dari
sertiap kegiatan atapun yang dilaksanakan, diraih dan evaluasi sudah kita bagikan
secara terbuka jadi masyarakat bisa ikut mebaca dan mengkoresi juga.
6. Menurut dinas pariwisata bagaimana permasalahan pengelalaan website?
Diinternal sendiri salah satu kendalanya adalah kepekaan dari pihak-pihak yang
memegang data atau bertanggung jawab atar kegatan tertentu yang sebetulnya itu
strategis menarik untuk di pablis tetapi karena mungkin tidak memiliki jiwa publikasi
yang baik sehingga dia tidak merasa melakukan program itu unik atau program itu
berhasil karena sikapnya yang pasif sehingga tidak ada upaya meberi laporan sekalu
kami pengelola website padahal kami berkali –kali meakukan komunikasi dan
berpesan kepada beliau-beliau para penanggung jawab program kalu ada hasil atau
capaian yang menarik untuk di publis, karena ada kesenjangna itu tadi untuk
kesadaran apa bila tidak ditanya tidak memberitahu.
7. Apakah yang menjadi faktor utama permasalahan pengelalaan website?
Bahan utamanya konten yanitu bahan utamanya kegiatan bukan hanya kegiatan dinas
tapi diluar dinas dalam konteks pariwisata. Iya itu tadi kurangnya kesadaran dari
pengelola keiatan yang masih banyak balum mnengerti akan pentingnya itu.
8. Apa saja pencapaian/prestasi yang diraih dalam pengelalaan website?
Sulit juga karena tidak ada kompetis atau perlombaanya sehingga tidak ada
penghargaan juga dari pemrintah. Kalua di instansi pemerintah ada hal seperti itu
mungkin akan terlihat perstasi itu. Kalua dilihat dari banyaknya segi konten
alhamdulilah lumayan, kita di tahun 2018 50 artikil berita dari maret sampai
desember artinya 10 bulan kita rata-rata 5 berita itu lebih siknifikan dari tahun
sebelumnya serta dari pengunjungnya meskipun fluktuatif disetiap momen-monem
intensitas kunjukngannya baik
9. Apakah dinas pariwisata melibatkan organisasi lain dalam pengelalaan website?
Kita menggunkan sumberdaya yang dimiliki yaitu paguyuban kakang senduk. Kita
menggunkan media social paguyuban kakang senduk untukmembantu menviralkan
minimal membantu memancing orang untuk mengunjungu website dengan
menggunkan fitur instan story sehingga membuat orang tertarik untuk menggunjungi
website malalui instan story itu.
10. Dalam menjalankan kegiatan, apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo
mendukung program-program yang dilakukan dinas pariwisata?
Selama itu sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pembak selalu mendukung
tidak Cuma internal dinas bakan kita bekerja sama dengan bagian humas untuk
membantu mempublikasi setiap kegiatan pariwisata
11. Apakah ada bantuan baik moril maupun materil dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Ponorogo? Jika ada, bagaimana bentuk bantuan tersebut?
Karena ini bersifat prefesional bukanse jinis bantuan tatapi berbentuk anggaran
oprasional pengelolaan
12. Apakah dinas pariwisata sudah mencapai sasaran yang ingin dicapai dalam
pengelalaan website?
Karena target kita kualitas publisitas yang baik dan kesadaran masyarakat untuk
mengikuti setiap kegiatan dinas pariwisata makan saya boleh bilang tujuan telah
tercapai meskipun belum sempurna hasilnya
13. Apa saja kendala atau faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelalaan website?
Hambatan yaitu mencari data awal, dari beberapa bidang di dinas pariwisata kita agak
kesulitan mencari berita
14. Bagaimana upaya untuk mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelalaan
website?
Kita melukan komunikasi untuk menanggulangi hambatan tersebut dengan
penanggung jawab program atau kegiatan meminta mereka untuk memberikan
laporan informasi baru yang merka tanggungjawabi baik itu kegiatan atau even-even
15. Apa harapan dinas pariwisata untuk pengelalaan website dinas pariwisata?
Dinas pariwisata ini bisa meningkat ketahapan lebih sempurna tapi terbentur dengan
regulasi karena dinas pariwisata tidak di ijinkan membuat mebangan website sendiri
baik itu housting ataupun domain sendiri sebab kita ikut dari kominfo sehingga kita
jadi semua website dinas itu setara jadi tidak ada website dinas fitur dinas pariwisata
meningkat baik itu fitur menonton video yang baik, chat atapun lainnya. Denngan
pengelolan publisitas satu dua tahun ini berjalan dengan baik sehingga kesadaran
bahwa website ini penting setar nanti website dari dinas pariwisat yang kekinian

Anda mungkin juga menyukai