Anda di halaman 1dari 1

SEKSI MAHASISWA IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA

GERAKAN TANAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL


SM-IAGI
STTNAS (SM IAGI STTNAS)

Penyebab Terjadinya Tanah Longsor Pencegahan Terjadinya Bencana Tanah Longsor Tahapan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
Apa sih Bencana itu?
Secara umum, tanah longsor disebabkan oleh 3 faktor penyebab utama, yaitu : Bencana tanah longsor dapat terjadi dengan berbagai penyebab. Dalam rangka Berikut ini adalah tahapan yang biasanya dilakukan dalam mitigasi bencana tanah
Bencana adalah suatu proses alam atau bukan alam yang menyebabkan korban longsor:
1. Faktor dakhil, penyebab longsor lahan meliputi kedalaman pelapukan batuan, struktur melakukan pencegahan dari bencana ini. Dapat dilakukan dengan cara dibawah ini :
jiwa, harta, dan mengganggu tatanan kehidupan. Longsor lahan merupakan bencana 1. Pemetaan
geologi (tektonik dan jenis batuannya), tebal solum tanah, tekstur tanah.
alam geologi yang diakibatkan oleh gejala alami geologi maupun tindakan manusia Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam
2. Faktor luar dari suatu medan, penyebab longsor lahan adalah kemiringan lereng, 1. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat
daiam mengelola lahan atau ruang hidupnya. Dampak dari bencana ini sangat geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau
banyaknya dinding terjal, kerapatan torehan, dan penggunaan lahan. pemukiman. Buatlah terasering (sengkedan), ada lereng yang terjal bila
merugikan, baik dari segi lingkungan maupun sosial ekonomi. pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan
3. Faktor pemicu terjadinya longsor lahan, antara lain tebal curah hujan dan gempa bumi. membangun permukiman
2. Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana.
Terdapat beberapa contoh dari uraian faktor penyebab tanah longsor diatas, diantaranya tanah melalui retakan 2. Penyelidikan
yaitu: 3. Jangan menebang pohon di lereng dan jangan membangun rumah di bawah Mempelajari penyebab dan dampak dari suatu bencana sehingga dapat
a. Hujan tebing. digunakan dalam perencanaan penanggulangan bencana dan rencana
Pengertian dan Proses Terjadinya Tanah Longsor Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena 4. Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal Pembangunan rumah pengembangan wilayah.
meningkatnya intensitas curah hujan. Melalui tanah yang merekah air akan masuk dan yang benar di lereng bukit. 3. Pemeriksaan
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor adalah terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral. 5. Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal. dan pembangunan Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau b. Lereng terjal dapat diketahui penyebab dan cara penaggulangannya.
material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan 4. Pemantauan
longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 1800 dengan bidang longsor mendatar. Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara
air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, c. Tanah yang kurang padat dan tebal ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna
maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng Jenis-Jenis Tanah Longsor dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Tanah yang ketebalan lebih dari 2,5 m memiliki potensi untuk terjadinya tanah
dan keluar lereng. longsor. 5. Sosialisasi
Tanah longsor terjadi karena oleh adanya gerakan tanah sebagai akibat dari Jenis-jenis tanah longsor dapat dikategorikan sebagai berikut: Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota
d. Batuan yang kurang kuat
bergeraknya masa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng 1. Longsoran Translasi atau Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir akan mudah menjadi
karena faktor gravitasi. Kekuatan-kekuatan gravitasi yang dipaksakan pada tanah-tanah Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain,
tanah bila mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan pada lereng yang terjal.
miring melebihi kekuatan memecah ke samping yang mempertahankan tanah-tanah gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. mengirimkan:
e. Jenis tata lahan
tersebut pada posisinya. Kandungan air yang tinggi menjadikan tanah menjadi lebih berat, 2. Longsoran Rotasi a. Poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada
Penataan lahan yang tidak tepat pada daerah lereng dapat menyebakan terjadinya
yang meningkatkan beban, dan mengurangi kekuatan memecah ke sampingnya. Dengan Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang masyarakat danaparat pemerintah.
tanah longsor.
kondisi-kondisi ini curah hujan yang lebat atau banjir lebih mungkin terjadi tanah longsor. gelincir berbentuk cekung. b. Pemeriksaan bencana longsor. Bertujuan mempelajari penyebab,
f. Getaran
3. Pergerakan Blok proses terjadinya, kondisi bencana dan tatacara penanggulangan
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan,getaran mesin,
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidan gelincir bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.
dan getaran lalu lintas kendaraan.
berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
g. Bekas longsoran lama
Gejala Umum Terjadinya Tanah Longsor 4. Runtuhan Batu
Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak
gunung api pada lereng yang relatif. Bekas longsoran lama memilki ciri: Adanya tebing
Sebelum atau saat terjadi tanah longsor, terdapat gejala-gejala yang sering muncul ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal
terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda, Dijumpai longsoran kecil
saat terjadi tanah longsor. Gejala-gejala terjadinya tanah longsor adalah: hingga menggantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat
terutama pada tebing lembah. Daftar Pustaka
1. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. menyebabkan kerusakan yang parah.
h. Penggundulan hutan
2. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. 5. Rayapan Tanah
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana http://tanahlongso.blogspot.co.id/
3. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan. Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya
pengikatan air tanah sangat kurang. http://mitigasitanahlongsor.blogspot.com/
4. Jika musim hujan, biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali.
langsung hilang. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang- http://ilmugeografi.com/bencana-alam/penyebab-banjir-dan-tanah-longsor
Terdapat juga tindakan manusia yang menyebabkan terjadinya tanah longsor, http://intandita9d.blogspot.co.id/2010/12/dampak-tanah-longsor.html
5. Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar. tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
tindakan- tindakan manusia yang dapat menyebabkan tanah longsor antara lain : http://www.kajianteori.com/2013/03/bencana-tanah-longsor-cara-mengatasi-tanah-
6. Pohon atau tiang listrik banyak yang miring. 6. Aliran Bahan Rombakan
1. Menebang pohon di lereng pegunungan. longsor.html
7. Hujan berlangsung lama Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air.
2. Mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas.
8. Ada perubahan bobot massa baik oleh pergantian musim atau karena lahan miring Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan
3. Mendirikan pemukiman di daerah tebing yang terjal.
tersebut dijadikan persawahan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai
4. Melakukan penggalian di bawah tebing yang terjal.
9. Ada perbedaan kelunakan permukaan lahan dan dasar lahan ratusan meter jauhnya. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.
5. Mendirikan pemuklman di bawah tebing yang terjal.

Anda mungkin juga menyukai