PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juga dapat terjadi akibat dari gangguan penyakit, stress juga merupakan
bentuk reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban yang bersifat non
Dari data WHO tahun 2008 dalam Ember 2011 menyebutkan bahwa
dan merupakan masalah kesehatan utama yang dihadapi manusia. Centers for
adalah penyebab utma kematian dan kecacatan. Angka kematian penyakit ini
melaporkan jumlah kasus penyakit kronis cukup tinggi hal ini dapat dilihat
dari jumlah penderita penyakit kronis yakni sebanyak 129.663.808 (52,11 %)
Sulawesi selatan.
Kabupaten Bulukumba dari tahun 2015 hingga tahun 2017 terus meningkat,
pada tahun 2015 penderita penyakit kronis sebanyak 6.915 (1,61 %), pada
tahun 2016 meningkat menjadi 10.189 (2,54 %), dan pada tahun 2017 jumlah
penderita penyakit kronis terus meningkat menjadi 12.655 (3,14 %) dari total
dapat dilihat pada nilai value adalah 0,232 yang membuktikan bahwa tidak
ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat stres
penderita penyakit kronis karena nilai P > 0,05 dengan kekuatan korelasinya
berupa MMT. Uji bivariat menggunakan uji non parametrik yaitu uji
Wilcoxon nilai p value sebesar 0,003 < 0,05 pada level signifikansi 95%. Data
Bulukumba”.
B. Rumusan Masalah
tahun 2015 hingga tahun 2017 terus meningkat, pada tahun 2015 penderita
penyakit kronis sebanyak 6.915 (1,61 %), pada tahun 2016 meningkat
menjadi 10.189 (2,54 %), dan pada tahun 2017 jumlah penderita penyakit
Kabupaten Bulukumba.
sehari-hari, karena disebabkan oleh suatu reaksi fisik dan psikis terhadap
setiap tuntutan kehidupan, stress juga dapat menjadi faktor pencetus dan
penyebab penyakit dan stress terjadi akibat dari penyakit. Salah satu penyakit
penyebab stress adalah penyakit kronis. Penyakit kronis adalah penyakit yang
berlangsung lama dapat terjadi sampai bertahun-tahun, dan keadaan ini akan
berdampak pada penyakit yang akan semakin bertambah berat, menetap dan
seperti perubahan perilaku dan proses pendidikan dalam upaya utuk merubah
bulukumba?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Radja Bulukumba.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
penyakit kronis,
2. Manfaat Aplikatif
1. Pengertian stress
juga dapat terjadi akibat dari gangguan penyakit, stress juga merupakan
bentuk reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban yang bersifat
kelamin perempuan, tidak bekerja, janda/duda yang cerai mati atau cerai
istilah lain disebut stressor. Stressor adalah individu atau objek atau
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu stressor fisik, sosial, dan psokologis.
a. Stressor fisik
keracunan.
b. Stressor sosial
c. Stressor psokososial
1) Frustasi
3. Gejala tress
adalah sakit kepala, mual, nyeri dada, jantung berdebar, sukar tidur
dan lelah.
b. Gejala psikis
tidak mampu santai pada saat yang tepat, serta emosi tidak terkendali
(Priyoto, 2014).
widiani dkk, (2013). Gejala stress salah satunya adalah gejala fisik
gangguan pernafasan.
4. Tahapan stress
karena proses timbulnya stress memerlukan waktu yang cukup lama, dan
tanpa disadari.
b. Tahap II
beikut :
berdebar.
c. Tahap III
Pada tahapan ini keluhan keletihan semakin nampak disertai
d. Tahap IV
6) Perasaan negativistik.
e. Tahap V
f. Tahap VI
peredaran darah.
2) Sesak nafas.
2016).
tingkatan yaitu :
a. Stress ringan
b. Stress sedang
sedang ialah sakit perut, mules, badan terasa dingin, gangguan tidur,
c. Stress berat
6. Dampak stress
a. Dampak fisiologik
c. Dampak perilaku
2014).
responden mengalami stress dan citra tubuh. Yang berarti ada hubungan
antara stress dengan citra tubuh pada penderita diabetes mililitus tipe II
di Rumah Sakit Pancaran Kasih. Hal ini membuktikan bahwa stress akan
dapat dianalisa oleh peneliti bahwa jika stress terjadi akan berdampak
pada strategi koping apabila. Apabila semakin baik strategi koping yang
7. Adaptasi stress
c. Adaptasi budaya
8. Penangan stress
dilihat dari skor pre tes dan post tes yang tidak mengalami
tingkat stress.
a. Progresi
parah.
b. Menetap
penyakit.
c. Kambuh
Karlina, 2010).
a. Dampak Psikologi
2) Tergantung
3) Kekanak-kanakan
5) Bingung
6) Merasa menderita
b. Dampak somatik
penyakitnya.
fungsi seksual).
a. Beratnya penyakit.
Kehilangan kesehatan.
a. Kehilangan kemandirian.
b. Kehilangan situasi
dilakukan oleh Bestari dan Wati, (2016) dengan judul “ Penyakit Kronis
f. Menentukan metode.
berikut :
dengan peraga yang merupakan alat bantu atau benda yang dapat diamati,
diraba atau dirasakan, dan didengar oleh alat indera manusia. Alat praga
Terdapat tiga alat bantu secara garis besar yaitu sebagai berikut:
mata. Alat ini terdapat dua bentuk, yakni : alat yang dapat
c. Alat bantu lihat dan dengar adalah perpaduan antara alat bantu lihat
dan alat bantu dengar, seperti televisi atau bentuk media video
filem strip.
kesehatan.
sesorang.
peningkatan pengetahuan.
tentang hipertensi.
sehari-hari, karena disebabkan oleh suatu reaksi fisik dan psikis terhadap
setiap tuntutan kehidupan, stress juga dapat menjadi faktor pencetus dan
penyebab penyakit dan stress terjadi akibat dari penyakit. Salah satu penyakit
penyebab stress adalah penyakit kronis. Penyakit kronis adalah penyakit yang
berlangsung lama dapat terjadi sampai bertahun-tahun, dan keadaan ini akan
berdampak pada penyakit yang akan semakin bertambah berat, menetap dan
seperti perubahan perilaku dan proses pendidikan dalam upaya utuk merubah
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
dengan konsep yang lainnya dari maslah yang diteliti (Setiadi, 2013).
Faktor fisik
Faktor sosial
Pendidikan kesehatan
Keterangan :
Bulukumba.
C. Variabel Penelitian
mempunyai variasi nilai dan merupakan oprasionalisasi dari suatu konsep agar
(Dharma, 2017). Variabel dependent pada penelitian ini, yaitu Stress Pada
1. Variabel Indepndent
b. Kriteria
diberikan
diberikan.
2. Variabel Dependent
situasi tertentu.
b. Kriteria
A. Desain Penelitian
dengan pre test-post test design untuk mengetahui perbadingan tingkat stress
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2018 dan
Bulukumba.
1. Populasi penelitian
2013).
(𝑍𝛼+𝑧𝛽)𝑆 2
n1=n2=(
𝑥1−𝑥2
)
(1,64+1,28)4 2
n1=n2=(
2
)
(2.94)4 2
n1=n2=(
2
)
(2.94)4 2
n1=n2=(
2
)
11,76 2
n1=n2=(
2
)
n1=n2 = 34,57
n1=n2 = 35
keterangan :
Zα = 1.64
Zβ= 1,28
X1-X2= 2
Standar deviasi = 4
3. Teknik sampling
diinginkan terpenuhi.
4. Kriteria sampel
a. Kriteria inklusi
dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Setiadi,
b. Kriteria ekslusi
D. Intrumen Penelitian
1. Data primer
2. Data sekunder
diperoleh dari pihak lain, badan atau instansi yang secara rutin
mengalami stress.
F. Alur Penelitian
Proposal penelitian :
Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap penurunan
tingkat sress pada pasien penyakit kronis di RSUD Sulthan Dg
Radja Kabupaten Bulukumba
Hipotesis penelitian:
Analisa data:
Univaria dan bivariat
G. Pengelolaan Data Dan Analisa data
a. Editing
dikumpulkan, meliputi :
data.
b. Coding
d. Tabulating
2. Analisa Data
peneliti.
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
H. Etika Penelitian
1. Informed Consend
baik mengenai tujuan penelitian, tata cara penelitian, manfaat yang akan
diperoleh, resiko yang mungkin terjadi dan adanya pilihan bahwa subjek
kegiatan penelitian.
3. Bebeficiensi
4. Justice