Tanggal Jam Tindakan Keperawatan Hasil (Evaluasi Formatif) TTD
Keperawatan 07 07.00 Mengikuti operan jaga S: Maret WIB - Klien mengeluh sedikit sesak 2018 O: - Klien terlihat terbatuk-batuk
08.00 Memonitor kecepatan, irama dan kesulitan S:
WIB bernapas - Klien mengeluh sesak O: - Irama napas klien reguler cenderung cepat - Kecepatan napas klien terlihat meningkat - Klien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm 08.05 Melakukan auskultasi suara napas dan S: WIB mencatat adanya penurunan suara napas dan - Klien mengatakan bersedia untuk bunyi napas tambahan diauskultasi pada bagian dada O: - Suara vesikuler meningkat pada mediastinum kanan - Terdengar suara ronkhi basah halus pada lobus kanan dan kiri bawah Mencatat onset, karakteristik, dan lamanya S: batuk - Klien mengatakan batuk apabila banyak berpindah posisi - Klien mengatakan batuknya berdahak - Keluarga klien mengatakan jika terus batuk klien akan merasa sesak dan nyeri
O:
- Klien terlihat terbatuk-batuk setelah
beberapa kali menjawab pertnayaan - Klien terlihat meludahkan skret setelah batuk - Klien terlihat sesak napas - Klien terlihat menunjuk kea rah anaknya (untuk menjawab pertanyaan) Mengajarkan teknik non farmakologis (batuk S: efektif) - Klien mengatakan akan berusaha untuk menerapkan batuk efektif
O:
- Klien terlihat mengatur
pernapasannya
Memonitor keluhan sesak napas, termasuk S :
kegiatan yang meningkatkan atau - Klien mengatakan,napasnya terasa memperburuk sesak napas tersebut sesak setelah batuk secara terus menerus dan bertambah jika tidak segera memasang nasal kanul O: - Klien terlihat mengatur napas dengan terpasang nasal kanul 3 lpm
Memonitor aliran oksigen , posisi perangkat S : -
alat pemberian oksigen dan memaspastikan O : humidifier bekerja - Aliran oksigen lancer, tidak ada hambatan, level air pada humidifier masih sesuai. Memonitor keefektifan penggunaan oksigen S: (misal tekanan oksimetri) dengan tepat - Klien mengatakan,napasnya sudah mulai membaik dan tidak sesak O: - Klien terlihat tenang - Tekanan oksimetri pada angka 3 lpm Memonitor pola pernapasan untuk S:- mengetahui adanya edema pulmonar O: - Pola napas klien reguler - Klien tidak mengeluhkan sesak - RR= 24x/ menit 13.00 Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian S : - WIB obat yang diresepkan untuk mengurangi O: preload (Injeksi furosemide 20mg/12 jam) - Klien terlihat tenang - Anak klien menanyakan fungsi obat yang diinjeksikan Memonitor intake dan output S: - Anak klien mengatakan klien belum BAB - Anak klien mengatakan klien makan dengan lahap dan habis - Anak klien mengatakan klien tidak muntah O: - Anak klien mengatakan bahwa klien telah BAK sebanyak 3 kali Masing-masing 200cc, 250cc dan 150cc Meninggikan kepala tempat tidur untuk S : memperbaiki ventilasi - Klien terlihat tertidur dengan posisi duduk O: - Anak klien membantu memposisikan tempat tidur - Klien terlihat terbangun dan menyesuaikan ulang posisi tidurnya Menganjurkan untuk membatasi asupan S: natrium - Klien mengatakan suka memakan apa saja baik asin maupun manis - Anak klien mengatakan akan mengusahakan pembatasan asupan garam O: - Klien memperhatikan penjelasan perawat sambil menggaruk tubuhnya - Anak klien terlihat memperhatikan penjelasan perawat Mengkaji nyeri secara komprehensif S: - P : Klien mengeluh nyeri setelah batuk dan sesak napas - Q : Klien mengatakan nyerinya seperti seluruh tubuhnya memiliki bisul yang ingin pecah - R : Klien mengatakan nyerinya di seluruh tubuh dan di ekstremitas atasnya yang terdapat edema - S : Klien mengatakan nyerinya pada skala 10 dengan Numerical Rating Scale - T : Klien mengatakan nyerinya timbul bersamaan dengan batuk dan sesak napas O: - Klien terlihat terlihat menjelaskan karakteristik nyerinya dengan bersemangat - Klien terlihat tenang - Klien terlihat menunjuk bagian yang paling tidak nyaman Menentukan penyebab dari terjadinya pruritus S: - Klien mengatakan mulai merasakan gatal-gatal sejak 3 tahun yang lalu - Klien mengatakan mulai muncul bercak putih semenjak divonis menderita LMNH O: - Klien terlihat terus menggaruk- garuk seluruh badannya - Klien terlihat menggumam dan tidak nyaman dengan kondisinya Melakukan pemeriksaan fisik untuk S: mengidentifikasi terjadinya kerusakan kulit - Klien mengatakan kulit tubuhnya sangat gatal dan tidak dapat ditahan rasa gatalnya O: - Klien terlihat menggaruk- garuk bagian lengannya dengan sisir plastik bergigi tajam - Terlihat beberapa luka goresan yang berdarah di bagian lengan kanan dan kiri akibat digaruk menggunakan sisir Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri yaitu S: teknik relaksasi nafas dalam - Klien mengatakan nyerinya dapat terkontrol sedikit demi sedikit O: - Klien terlihat banyak menarik napad dalam saat berpindah posisi - Klien terlihat berpindah posisi secara perlahan 23 14.00 Mengikuti operan jaga S: Agustus WIB - Klien mengatakan tidak nyeri 2018 namun tidak nyaman dengan pembengkakan di lengannya - Klien mengatakan dapat tidur lebih nyenyak dari sebelumnya O: - Klien terlihat menggaruk kulitnya - Klien terpasang oksigen nasal kanul 2 lpm Mengobservasi kesadaran dan kondisi umum S: pasien - Klien mengeluh nyeri O: - Klien terlihat tiduran di bed - KU : baik - Kesadaran : composmentis Menginstruksikan pasien untuk S: mempertahankan kuku pendek dan tidak - Klien mengatakan kukunya tidak menggaruk dengan keras pernah panjang - Klien mengatakan jika digaruk dengan kuku rasa gatal tidak hilang O: - Kuku tangan klien terlihat pendek Berkolaborasi dengan dokter pemberian krim S: topikal (soft u derm dan desoximethasone) - Anak klien mengatakan selalu dan obat antihistamin cetirizine 10 mg PO rutin mengoleskan krim topikal 2 kali sehari O: - PO cetirizine masuk Membantu pasien dalam melakukan S : Klien mengatakan jika saudara perawatan diri (memandikan, menggosok yang menyibin, tempat tidur selalu gigi, ganti baju) basah, dan sekarang sudah tau cara agar tidak basah O : Klien terlihat mampu menggosok gigi secara mandiri, membuka baju di bantu dengan perawat. Berkolaborasi dengan dokter pemberian S : Klien mengatakan tidak merasa injeksi Furosemide 20 g/ 12 jam IV mual O : Obat masuk. Mendukung latihan ROM aktif S : Klien mengatakan jika posisi tidur kurang nyaman, maka klien akan merubahnya dengan langkah2 yang benar, yaitu dengan menggeser secara perlahan-lahan dengan kaki di tekuk, kemudian melakukan pergerakkan- pergerakkan pada kaki seperti menekuk kaki, memutar-memutar pergelangan kaki dan jari-jari kaki serta miring kanan kiri O : Klien terlihat mampu melakukan ROM aktif secara baik dan benar. Klien terlihat lebih tenang. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang S : Klien mengatakan kaki masih terasa mempengaruhi resiko jatuh dengan skala lemah. Morse Fall O : Klien terlihat terpasang infus RL 20 tpm di tangan kanan, kekuatan kaki kanan 3-3-3-3 dan kiri 3-3-3-3. Skor Menempatkan bel panggilan dan benda-benda S:- milik pasien dalam jangkauan tangan pasien O : bel panggilan dan benda-benda milik pasien sudah berada dalam jangkauan tangan pasien. Memastikan tempat tidur dalam posisi rendah, S : - roda terkunci, dan pengaman sisi tempat tidur O : Posisi tempat tidur sudah dalam posisi rendah dan roda dalam posisi terkunci serta pengaman sisi tempat tidur sudah terpasang Memastikan label pasien resiko jatuh S:- terpasang di gelang pasien, rekam medis dan O : label pasien resiko jatuh masih tempat tidur pasien terpasang di gelang pasien, rekam medis dan tempat tidur pasien. Memonitor tanda-tanda vital S : Klien mengatakan mengeluh nyeri bagian pinggang menjalar ke kaki O : TD : 118/82 mmHg RR : 20x/menit HR : 80x/menit Suhu : 36,5oC Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian S : Klien mengatakan ketika habis obat analgesik yaitu Injeksi Ketorolac 30mg dikasih obat, nyerinya langsung hilang IV O : Ketorolac 30 mg masuk. Mengkaji nyeri secara komprehensif S: - P : Klien mengeluh nyeri saat bergerak terlalu keras - Q : Klien mengatakan nyerinya seperti di remas-remas dan jarang. - R : Klien mengatakan nyerinya dibagian pinggang dan menyebar serta kaki kanan kiri. - S : Klien mengatakan nyerinya pada skala 4 dengan Numerical Rating Scale - T : Klien mengatakan nyerinya hilang timbul, dan sering di malam hari. O: - Klien terlihat memegang daerah nyeri Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri yaitu S : Klien mengatakan selalu teknik relaksasi nafas dalam melakukan nafas dalam saat nyeri dirasakan O : Klien terlihat mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara benar. Klien terlihat lebih tenang. 14.00 Mengikuti operan jaga S:- WIB O: Klien mengeluh nyeri skala 4. Klien terpasang kateter Mengobservasi kesadaran dan kondisi umum S : Klien mengeluh nyeri pasien O: Klien terlihat tiduran di bed KU : baik Kesadaran : composmentis Mengkaji nyeri secara komprehensif S: - P : Klien mengeluh nyeri saat bergerak, berjalan dan duduk terlalu lama - Q : Klien mengatakan nyerinya seperti di remas-remas dan jarang. - R : Klien mengatakan nyerinya dibagian pinggang kanan dan menyebar ke pinggang kiri serta kaki kanan kiri. - S : Klien mengatakan nyerinya pada skala 4 dengan Numerical Rating Scale - T : Klien mengatakan nyerinya hilang timbul, dan sering di malam hari. O: - Klien terlihat lebih tenang Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri yaitu S : Klien mengatakan selalu teknik relaksasi nafas dalam melakukan nafas dalam saat nyeri dirasakan O : Klien terlihat mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara benar. Klien terlihat lebih tenang. Membantu pasien dalam melakukan S : Klien mengatakan lebih seger jika perawatan diri (memandikan, menggosok sudah mandi. gigi, ganti baju), namun dalam hal ini O : Klien terlihat mampu menggosok keluarga yang menyibin gigi secara mandiri, membuka baju di bantu dengan perawat. Keluarga klien terlihat mampu melakukan sibin dengan benar. Berkolaborasi dengan dokter pemberian S : Klien mengatakan tidak merasa injeksi Ranitidine 50 mg IV mual O : Obat masuk. Mendukung latihan ROM aktif S : Klien mengatakan jika posisi tidur kurang nyaman, maka klien akan merubahnya dengan langkah2 yang benar, yaitu dengan menggeser secara perlahan-lahan dengan kaki di tekuk, kemudian melakukan pergerakkan- pergerakkan pada kaki seperti menekuk kaki, memutar-memutar pergelangan kaki dan jari-jari kaki serta miring kanan kiri O : Klien terlihat mampu melakukan ROM aktif secara baik dan benar. Klien terlihat lebih tenang. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang S : Klien mengatakan kaki masih terasa mempengaruhi resiko jatuh dengan skala lemah. Morse Fall O : Klien terlihat terpasang infus RL 20 tpm di tangan kanan, kekuatan kaki kanan 3-3-3-3 dan kiri 3-3-3-3. Skor Morse Fall : 80 (Resiko Tinggi) Menempatkan bel panggilan dan benda-benda S:- milik pasien dalam jangkauan tangan pasien O : bel panggilan dan benda-benda milik pasien sudah berada dalam jangkauan tangan pasien. Memastikan tempat tidur dalam posisi rendah, S : - roda terkunci, dan pengaman sisi tempat tidur O : Posisi tempat tidur sudah dalam posisi rendah dan roda dalam posisi terkunci serta pengaman sisi tempat tidur sudah terpasang Memastikan label pasien resiko jatuh S:- terpasang di gelang pasien, rekam medis dan O : label pasien resiko jatuh masih tempat tidur pasien terpasang di gelang pasien, rekam medis dan tempat tidur pasien. Memonitor tanda-tanda vital S : Klien mengatakan mengeluh nyeri bagian pinggang menjalar ke kaki O : TD : 118/78 mmHg RR : 20x/menit HR : 82x/menit Suhu : 36,4oC Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian S : Klien mengatakan ketika habis obat analgesik yaitu Injeksi Ketorolac 30mg dikasih obat, nyerinya langsung hilang IV O : Ketorolac 30 mg masuk. Mengkaji nyeri secara komprehensif S: - P : Klien mengeluh nyeri saat bergerak terlalu keras - Q : Klien mengatakan nyerinya seperti di remas-remas dan jarang. - R : Klien mengatakan nyerinya dibagian pinggang dan menyebar serta kaki kanan kiri. - S : Klien mengatakan nyerinya pada skala 3 dengan Numerical Rating Scale - T : Klien mengatakan nyerinya hilang timbul, dan sering di malam hari. O: - Klien terlihat memegang daerah nyeri Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri yaitu S : Klien mengatakan selalu teknik relaksasi nafas dalam melakukan nafas dalam saat nyeri dirasakan O : Klien terlihat mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara benar. Klien terlihat lebih tenang.