Anda di halaman 1dari 3

3.

jelaskan hubungan antara penyebab, respon dan perubahan jaringan pada patogenesis
berdasarkan skenario

A. Penyebab

Glomerulonefritis

Secara garis besar dua mekanisme GN yaitu circulating immune complex (CIC) dan
terbentuknya deposit komplek imun in-situ. Pada CIC, antigen (Ag) eksogen memicu
terbentuknya antibodi (Ab) spesifik, kemudian terbentuk komplek imun(Ag-Ab) dalam
sirkulasi. Komplek imun akan mengaktivasi sistem komplemen dan selanjutnya komplemen
berikatan dengan Ag-Ab. dalam keadaan normal ikatan komplemen dengan Ag-Ab bertujuan
untuk membersihkan komplek imun dari sirkulasi. Namun, apabila antigenemia menetap dan
bersihan kompleks imun terganggu, maka kompleks imun akan menetap dalam sirkulasi.
Kompleks imun kemudian akan terjebak pada glomerulus melalui ikatan pada reseptor Fc.
Mekanisme pembentukan endapan kompleks imun dapat terjadi secara in situ apabila Ab
secara langsung berikatan dengan Ag yang merupakan komponen dari membran basal
glomerulusatau Ag dari luar yang terjebak pada glomerulus

Kerusakan yang terjadi pada glomerulus tidak hanya tergantung respon imun
imunologik awal tetapi juga ditentukan oleh seberapa besar pengaruhnya terhadap timbulnya
kelainan. Inflamasi juga berpengaruh pada kelainan pada glomerulus. Kelainan yang terjadi
dapat berupa fibrosis, kelainan destruktif atau mungkin berkembang menjadi
glomerulosklerosis dan fibrosis interstitial. Kerusakan awal pada proses glomerulus
disebabkan oleh proses inflamasi yang dipicu oleh endapan komplek imun. Proses inflamasi
melibatkan sel inflamasi, molekul adesi dan kemokin yaitu sitokin yang mempunyai efek
kemotaktik.

B. Respon dan perubahan jaringan

Proteinuria

Ada tiga macam proteinuria yaitu glomerular, tubular dan overflow, kehilangan protein
pada SN termasuk kedalam proteinuria glomerular. Proteinuria pada penyakit glomerular
disebabkan oleh meningkatnya filtrasi makromolekul melewati dinding kapiler glomerulus.
Hal ini sering diakibatkan oleh kelainan pada podosit gomerular, meliputi retraksi dan foot
process dan/atau reorganisasi dari slit diaphragm. Perbedaan potensial listrik yang dihasilkan
oleh arus transglomerular akan memodulasi flux makromolekul melewati dinding kapiler
glomerulus.

Hipoalbuminemia

Konsentrasi albumin plasma ditentukan oleh asupan protein, sintesis albumin hati dan
kehilangan protein melalui urin. Pada SN hipoalbuminemia disebabkan oleh proteinuria masif
dengan akibat penurunan tekanan onkotik plasma. Untuk mempertahankan tekanan onkotik
plasma maka hati berusaha meningkatkan sintesis albumin. Peningkatan sintesis albumin hati
tidak berhasil menghalangi timbulnya hipoalbuminemia. Hipoalbuminemia dapat juga terjadi
akibat peingkatan reabsorbsi dan katabolisme albumin oleh tubulus proksimal.

Edema

Edema pada SN dapat diterangkan dengan teori underfill dan overfill. Teori underfill
menjelaskan bahwa hipoalbuminemia merupakan faktor kunci penyebab terjadinya edema
pada SN. Hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik plasma sehingga cairan
bergeser dari intravaskuler ke jaringan interstitium mengikuti hukum starling dan terjadi
edema. Akibat penurunan tekanan onkotik plasma dan bergesernya cairan plasma terjadi
hipovolemia, dan ginjal melakukan kompensasi dengan merangsang sistem renin angiotensin
sehingga terjadi retensi natrium dan air di tubulus distal. Mekanisme kompensasi ini akan
memperbaiki volume intravaskuler tetapi juga akan mengeksaserbasi terjadinya
hipoalbuminemia sehingga edema semakin berlanjut.

Terori Overfill menjelaskan bahwa retensi natrium adalah defek utama renal.
Terjadinya defek primer pada kemampuan nefron distal untuk mengekskresikan natrium, hal
ini dapat disebabkan oleh aktivasi kanal natrium epitel (EnaC) oleh enzim proteolitik yang
memasuki lumen tubulus pada keadaan proteinria masif. Akibatnya terjadi peningkatan volume
darah, penekanan renin-angiotensin dan vasopressin, dan kecenderungan untuk terjadinya
hipertensi dibandingkan hipotensi; ginjal juga relatif resisten terhadap efek natriuretic peptide.
Meningkatnya volume darah akibat, akibat tekanan onkotik yang rendah, memicu transudasi
cairan keruang ekstraseluler dan edema.penurunan laju filtrasi glomerulus akibat kerusakan
ginjal akan menambah retensi natrium dan edema. Kedua mekanisme tersebut ditemukan
secara bersamaan pada pasien SN.

Anda mungkin juga menyukai