Anda di halaman 1dari 3

kontras media adalah suatu bahan yang dapatdigunakan dalam pemeriksaan radiologi yang

bertujuanuntuk memberikan perbedaan densitas organdisekitarnya. kontras media dibagi menjadi dua
macamyaitu kontras positif dan kontras negatif.kontras positif adalah kontras media yang
memilikinomor atom tinggi, contohnya barium sedangkan kontras negatif yaitu kontras media yang
memiliki nomor atom rendah, contohnya udara

ESOFAGOSGASTROGRAFI adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian esophagus dan lambung
dengan menggunakan sinar-x dan bantuan media kontras positif untuk menegakkan diagnosa. Teknik
diagnostik radiogarfi ini dapat mendiagnostik beberapa penyakit atau kelainan pada saluran pencernaan
yaitu gastritis, stenosis pylorus, diverticula, dan lain-lain. Bahan kontras yang dipakai untuk teknik ini
adalah barium sulfat (BaSO4). Barium sulfat adalah agen kontras yang digunakan dalam bentuk suspensi
untuk evaluasi traktus gastrointestinal.

Mengetahui dan Mempelajari protokol radiogarafi BAHAN KONTRAS dengan menggunakan Teknik
ESOFAGOSGASTROGRAFI.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, termometer, stetoskop, timer,
esophagotube, syringe 20 cc, mesin sinar X, illuminator, apron, kaset film,hanger/frame, marker, dan
alat pengering film.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah barium sulfat, sediaan premedikasi atropin, sediaan
anestesi xylazine, nacl 09%, alkohol 70%, dan film. Bahan pencuci film seperti larutan developer
(hidroquinon dan sodium carbonat), larutan rinser, larutan fixer (garam ammonium thiosulfat), dan
washer (air keran).

hewan dipuasakan 12 jam sebelum pemeriksaan dan dilakukan pemeriksaan fisik ( physical examination)
dan perhitungan dosis obat-obatan dan bahan kontras yang digunakan.

Hewan diberikan premedikasi berupa atropin secara intramuskular, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian ketamin dan xylazine setelah 10 menit pemberian atrpoin melalui intramuskular.

Hewan diberikan infus berupa cairan NaCl 0.9% secara intravena.

Setelah hewan teranestesi sempurna, bahan kontras barium sulfat/BaSO4 (12 ml/kg BB, 30% w/v)
diberikan secara oral menggunakan esophagotube

pengambilan gambar dilaukan pada menit ke-1, 3, dan 5. Semua pengambilan gambar dilakukan pada
posisi ventrodorsal.
Pengambilan gambar dilanjutkan dengan pencucian film dalam ruang gelap, kemudian dikeringkan
menggunakan alat pengering. Setiap film diberi label dan diinterpretasikan dengan bantuan lampu
iluminator.

Kontras merupakan perbedaan densitas antar dua titik yang berbeda. Bahan kontras merupakan
senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal
pada sebuah pencitraan diagnostic. Kelainan atau penyakit pada saluran urinari sering terjadi pada
hewan kesayangan. Untuk mendiagnosa penyakit tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam
teknik diagnostik. Salah satunya dengan menggunkan teknik diagnostik radiografi. Teknik radiografi yang
digunakan untuk mendiagnosa kelainan pada saluran urinaria salah satunya menggunakan bahan
kontras yaitu Intravenous pyelography (IVP).

IVP adalah suatu teknik pemeriksaan radiografi pada saluran urinary menggunakan bahan kontras.
Organ-organ yang dapat terlihat dalam pemeriksaan ini meliputi ginjal, ureter, dan vesica urinaria.
Bahan kontras yang digunakan untuk pemeriksaan ini adalah iodine yang diinjeksikan melalui intravena.
Iodine akan bergerak mengikuti aliran darah dan mengisis ruang-ruang pada saluran sistem urinari, serta
memberikan gambaran radioopaque.

Mengetahui dan Mempelajari protokol radiogarafi BAHAN KONTRAS dengan menggunakan Teknik IVP.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, termometer, stetoskop, timer, syringe 20
cc, mesin sinar X, illuminator, apron, kaset film,hanger/frame, marker, dan alat pengering film.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah iodine, sediaan premedikasi atropin, sediaan anestesi
xylazine, nacl 09%, alkohol 70%, dan film. Bahan pencuci film seperti larutan developer (hidroquinon
dan sodium carbonat), larutan rinser, larutan fixer (garam ammonium thiosulfat), dan washer (air
keran).

hewan dipuasakan 12 jam sebelum pemeriksaan dan dilakukan physical examination dan perhitungan
dosis obat-obatan dan bahan kontras yang digunakan.

Hewan diberikan premedikasi berupa atropin secara intramuskular, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian ketamin dan xylazine setelah 10 menit pemberian atrpoin melalui intramuskular.

Hewan diberikan infus berupa cairan NaCl 0.9% secara intravena.

Setelah hewan teranestesi sempurna, injeksikan bahan kontras iodine sebanyak melalui intravena

pengambilan gambar dilakukan pada menit ke-1, 3, dan 5. Semua pengambilan gambar dilakukan pada
posisi ventrodorsal.

Pengambilan gambar dilanjutkan dengan pencucian film dalam ruang gelap, kemudian dikeringkan
menggunakan alat pengering. Setiap film diberi label dan diinterpretasikan dengan bantuan lampu
iluminator.

Anda mungkin juga menyukai