BAB 3 Diseminasi Awal
BAB 3 Diseminasi Awal
BAB 3
PERENCANAAN
3.1 Pengorganisasian
Untuk efektifitas pelaksanaan praktik profesi manajemen keperawatan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan internal, maka kelompok menyusun struktur
organisasi sebagai berikut:
Ketua : Veronika Kristiastuti, S.Kep.
Wakil Ketua : Siwi Handayani, S.Kep.
Sekretaris I : Wijar Prasetyo, S.Kep.
Sekretaris II : Ni Putu Nugraheni, S.Kep.
Sekretaris III : Yusep Marsuyanto, S.Kep.
Bendahara : Yuli Purwanti, S.Kep.
Adapun dalam pengelolaan ruang rawat maka diselenggarakan
pengorganisasian dengan pembagian peran sebagai berikut:
1. Kepala ruangan
2. Perawat primer
3. Perawat associate
Pembagian ini secara rinci akan dilampirkan pada lembaran tersendiri setelah
pelaksanaan model asuhan keperawatan di ruangan.
54
55
KEPALA RUANGAN
PP 1 PP 2
PA 1 PA 2
7 Klien 7 Klien
( Kamar 102 ) ( Kamar 103 )
: Garis koordinasi
PP : Perawat Primer
PA : Perawat Assosiate
3.2.3.1 Tujuan
1) Tujuan Umum
58
6) Discharge planning
7) Resume keperawatan
8) Surat persetujuan sentralisasi obat (informed concent)
9) Lembar serah terima obat
10) Daftar pemberian obat
11) Surat persetujuan tindakan medis
12) Surat penolakan tindakan medis
13) Surat permintaan konsultasi.
Media
1) Lembar penerimaan pasien baru
2) Lembar format pengkajian menggunakan Head to Toe.
3) Lembar advice dokter
4) Lembar standart asuhan keperawatan (masalah, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi)
5) Lembar observasi
6) Lembar discharge planning
7) Lembar resume keperawatan
8) Lembar surat persetujuan sentralisasi obat (informed concent)
9) Lembar serah terima obat
10) Lembar daftar pemberian obat
11) Lembar surat persetujuan tindakan medis
12) Lembar surat penolakan tindakan medis
13) Lembar surat permintaan konsultasi.
14) Juknis penerimaan pasien baru
15) Juknis format pengkajian menggunakan Head to Toe.
16) Juknis advice dokter
17) Juknis standart asuhan keperawatan (masalah, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, evaluasi)
18) Juknis lembar observasi
19) Juknis discharge planning
20) Juknis resume keperawatan
21) Juknis surat persetujuan sentralisasi obat (informed concent)
22) Juknis lembar serah terima obat
23) Juknis daftar pemberian obat
24) Juknis surat persetujuan tindakan medis
25) Juknis surat penolakan tindakan medis
60
Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar pengkajian keperawatan, lembar advice dokter, asuhan
keperawatan (masalah, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan,
evaluasi), lembar observasi, discharge planning, resume keperawatan, surat
persetujuan sentralisasi obat, lembar serah terima obat, daftar pemberian obat,
surat persetujuan tindakan medis, surat penolakan tindakan medis dan surat
permintaan konsultasi.
2) Evaluasi Proses
a. PP melakukan pengkajian, menentukan problem dan interviev.
b. PP mendelegasikan penulisan implementasi kepada PA.
c. PP melakukan evaluasi setiap masalah keperawatan yang dilakukan setiap
shift.
3) Evaluasi Hasil
a. Format dokumentasi didokumentasikan dengan lengkap, akurat,
relevan dan baru.
b. Job description yang jelas antara PP dan PA
(2) Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum maupun secara
moral.
(3) Mempermudah pengelolaan obat secara efektif dan efisien.
(4) Menyeragamkan pengelolaan obat.
(5) Mengamankan obat-obat yang dikelola.
(6) Mengupayakan ketepatan pemberian obat dengan tepat klien, dosis,
waktu, cara.
3.2.4.3 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Purwanto, S.Kep.
3.2.4.4 Pelaksanaan
Kegiatan SO dilaksanakan pada minggu kedua sampai minggu ketiga, selama
mahasiswa praktik di Ruang Anak Paviliun 14 RS Katolik St. Vincentius a Paulo
Surabaya. Ruang yang digunakan adalah nurse station dan ruang perawatan/bed
pasien. Metode yang digunakan adalah pendekatan secara langsung dengan klien dan
keluarga dengan komunikasi terapeutik untuk meyakinkan klien agar bersedia
mengikuti pengelolaan SO dimana penanggung jawab penuh oleh perawat.
62
DOKTER
Pendekatan
Perawat
PASIEN / ASKES
KELUARGA
Depo ASKES
FARMASI /
(Obat sesuai Standar Askes)
APOTEK
PASIEN / KELUARGA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
Gambar 3.2 Alur Sentralisasi Obat
3) Persetujuan proposal
4) Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan di Ruang Anak Paviliun 14.
5) Persiapan pelaksanaan sentralisasi obat
6) Perawat yang bertugas pelaksanaan sentralisasi obat.
3.2.4.6.2 Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang
telah di tentukan dan pasien telah menyetujui inform consent untuk
dilakukan sentralisasi obat
2) Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan rencana dan alur yang
telah ditentukan.
3) Perawat yang bertugas sesuai perannya
3.2.4.6.3 Evaluasi Hasil
1) Klien dan keluarga puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat
2) Obat dapat diberikan secara tepat dan benar sesuai 6T dan 1 W
3) Perawat mudah mengontrol pemberian obat.
4) Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.
5) Klien dapat mempercayakan pengaturan dan pemberian obat kepada
petugas
6) Mampu mengelola obat klien dengan tepat dan benar 6T 1W
7) Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
3.2.5.2 Tujuan
1) Tujuan Umum
Tujuan supervisi adalah memberikan bantuan kepada bawahan secara
langsung, sehingga bawahan memiliki bekal yang cukup untuk dapat
melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan hasil yang baik.
2) Tujuan Khusus
(1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam
pelaksanaan supervisi keperawatan.
(2) Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga atas asuhan keperawatan
yang diberikan.
(3) Meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
3.2.5.3 Pengorganisasian
Penanggung jawab: Ngatina, S.Kep
3.2.5.4 Pelaksanaan
Kegiatan supervisi keperawatan dilaksanakan pada minggu III praktik profesi
Manajemen Keperawatan.
3.2.5.5 Rencana Strategi
1) Menyusun konsep supervisi keperawatan,
2) Menetapkan materi supervisi keperawatan,
3) Membuat format supervisi keperawatan,
4) Melaksanakan supervisi keperawatan bersama-sama dengan kepala ruangan
dan staf keperawatan,
5) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan.
65
Direktur Pelayanan
Supervisi
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up, pemecahan
masalah,
reward/reinforcement
Karu
Trolley untuk ♂ ♂ ♂
pelaksanaan tindakan 1 2 3
PP
Meja persiapan Alat
♂ ♂ ♂
PA 6 5 4
3.2.5.8 Evaluasi
1) Struktur:
(1) Menentukan penanggung jawab supervisi keperawatan
(2) Menyusun konsep supervisi keperawatan.
(3) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
(4) Menentukan materi supervisi.
(5) Persiapan alat dan pasien
2) Proses:
(1) Melaksanakan supervisi keperawatan oleh Karu kepada perawat primer
dan perawat pelaksana
(2) Perawat primer dan perawat pelaksana melaksanakan tugas sesuai
dengan diskripsi tugas masing-masing
(3) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan.
(4) Karu mengisi lembar penilaian sesuai petunjuk tehnis pengisian
3). Hasil:
(1) Mahasiswa mampu melaksanakan supervisi secara optimal.
(2) Supervisi dilaksanakan sesuai dengan rencana
(3) Supervisor mengevaluasi hasil supervisi
67
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN /KEADAAN
KLIEN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH
BARU
3.2.6.6 Evaluasi.
3.2.6.6.1 Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah
tersedia antara lain : format timbang terima, status klien dan kelompok shift
timbang terima. Kepala ruangan selalu memimpin kegiatan timbang terima
yang dilaksanakan pada pergantian shift yaitu malam ke pagi, pagi ke sore.
69
Kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam dipimpin oleh perawat
primer yang bertugas saat itu.
3.2.6.6.2 Proses
Proses timbang terima di pimpin oleh kepala ruangan dan
dilaksanakan oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan
mengganti shift. Perawat primer mengoperkan ke perawat primer berikutnya
yang akan mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di ners station
kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke ners station. Isi timbang terima
mencakup jumlah klien, masalah keperawatan, intervensi yang sudah
dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus. Setiap klien
tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke klien.
3.2.6.6.3 Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap
perawat dapat mengetahui perkembangan, masalah keperawatan klien, dan
intervensi keperawatan klien yang belum dilakukan dan sudah diselesaikan.
Sehingga komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah,
2) Meningkatkan kemampuan validasi data klien,
3) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan,
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai
dengan masalah klien, dan
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
3.2.7.2Pengorganisasian
Penanggung jawab : Wijar Prasetyo, S.Kep
3.2.7.3 Pelaksanaan
Kegiatan Ronde Keperawatan dilakukan pada minggu III.
3.2.7.4 Rencana Strategi
1) Menentukan penderita yang akan dijadikan subjek ronde keperawatan.
2) Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan.
3) Menentukan materi dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
4) Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan termasuk
menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
5) Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama kepala ruangan dan staf
keperawatan.
6) Mendokumentasikan hasil pelaksanaan ronde keperawatan.
71
TAHAP PRA
PP
RONDE
Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ intervensi
data
Tahap Pelaksanaan di
Nurse Station
Apa yang menjadi masalah
Penyajian Masalah Cross cek data yang ada yang
mendukung
Apa yang menyebabkan masalah
tersebut
Intervensi apa yang sudah dilakukan
Apa hambatan yang ditemukan
Validasi Data
Analisa Data
Lanjutan – Diskusi
di Nurse Station
3.2.7.8 Evaluasi
3.2.7.8.1 Evaluasi Struktur
1) Persyaratan administrative (informed concent, alat dan lainnya).
2) Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
72
Keadaan pasien:
1. klinis dan pemeriksaan penunjang lain
2. Tingkat ketergantungan pasien
Perencanaan
pulang
Program HE:
Penyelesaian Lain-lain
1. Kontrol dan
administrasi obat/perawatan
2. gisi
3. aktivitas dan
istirahat
4. perawatan diri
Pasien
Paviliun 14
Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr Kmr
105 110 106 107 108 109 104 111 112 114 103 102 115 101 A 101 B
KRS
Kontrol dokter
poli/dokter praktek
3.2.10.5 Evaluasi
3.2.10.6 Evaluasi Struktur
1) Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain atau OK,
informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib
pasien dan pengunjung serta penjaga 1 orang.
2) Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
76