PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dialami oleh ibu hamil. Proses pengeluaran janin terjadi setelah
melewati tahapan trimester I, II, dan III dengan kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu). Ada dua cara untuk melahirkan bayi, yaitu persalinan
lewat vagina, lebih dikenal dengan persalinan normal atau alami dan
pada dinding depan uterus melalui dinding depan perut. Cara ini ditempuh
akibat adanya hambatan yang dialami oleh janin maupun ibu sehingga
dengan jumlah 3,3% dari jumlah persalinan, dan Jawa tengah kejadian
1
2
dilaksanakan karena adanya indikasi medis. Indikasi medis terdiri dari dua
faktor yaitu faktor janin dan faktor ibu, faktor janin terdiri dari janin besar
(<3.500 gram), fetal distres atau stres janin, dan kelainan letak atau bayi
sungsang. Indikasi ibu terdiri dari usia, disproporsi kepala janin, disfungsi
nyeri. Nyeri setelah pembedahan merupakan hal yang normal. Hal ini
perasaan tidak nyaman dan apabila tidak segera diatasi akan menimbulkan
dan tidak berbiaya mahal, terapi ini dapat dilakukan dengan cara tehnik
seluruh sistem saraf, organ tubuh dan pancaindra kita beristirahat untuk
negatif ke positif, dan meningkatkan emosi gembira dan tenang, bila bunyi
dalam suatu rangkaian teratur yaitu musik, masuk melalui telinga untuk
langsung oleh talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi,
sensasi, dan perasaan, tanpa terelebih dahulu dicerna oleh bagian otak
yang termasuk sistem limbik, dan merupakan pusat saaf otonom yang
otot, usus, dan fungsi endokrin. Hal ini dapat dengan mengaktifkan
Terapi musik islami merupakan salah satu jenis musik yang dapat
bernuansa islami, sehingga bagi siapa saja yang mendengarkan jenis musik
ini akan tersentuh hatinya. Hal ini membuktikan bahwa musik-musik yang
bernuansa islami, religi ataupun musik rohani juga bisa digunakan untuk
terapi musik. Musik rohani dan suci dapat membuat kita “berpijak ke
dan menurunkan stres. Syair musik islami yang tidak sesuai, akan
membuat tujuan terapi tidak berhasil. Terapi musik Islami dilengkapi juga
dengan bimbingan islami yang dilakukan oleh terapis agar klien lebih
Sesuai hasil penelitian yang di lakukan oleh Nurul Indah Sari, yaitu
Nyeri Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea, didapatkan hasil sebelum
dilakukan terapi musik islami pada ibu post sectio caesarea skala nyerinya
minimal 3 dan maksimal 4 dan setelah dilkukan terapi musik islami skala
5
nyeri ibu post sectio caesarea minimal 2 dan maksimal 3. Hal ini
intensitas nyeri pada ibu post sectio caesarea. Terapi musik dapat
B. Rumusan Masalah
1. Bagi masyarakat
6
intensitas nyeri pada ibu post sectio caesarea dengan terapi musik.
3. Bagi penulis
musik islami untuk menurunkan intensitas nyeri pada ibu post sectio
caesarea.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sectio Caesarea
1. Pengertian
Sectio caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi
ibu.
2) Disproporsi cepalopelvik Terjadi ketidakseimbangan tulang
panggul ibu dan ukuran bayi, tulang panggul ibu terlalu kecil
b. Indikasi Janin
Berikut beberapa kondisi janin yang mengharuskan dilakukan
7
8
Ketika hal ini terjadi, tali pusat tertekan antara pelvik maternal
ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi pada ibu hamil.
c. Indikasi Waktu
Selain indikasi ibu dan janin ada pula indikasi lainya, salah
uteri kira – kira sepanjang 10 cm. Tetapi saat ini teknik ini jarang
Keuntungan: 19
segmen bawah.
Kerugian: 19
lebih tinggi.
10 cm . 20
mengurangi perdarahan.
terluka.
norton. Teknik pada prosedur ini relatif sulit, sering tanpa sengaja
urinaria meningkat. 19
4. Komplikasi
yaitu:14
a. Infeksi Puerperalis
Komplikasi ini bisa bersifat ringan, seperti kenaikan suhu
peritonitis, sepsis.
b. Pendarahan
Perdarahan banyak bisa timbul pada waktu pembedahan
B. Nyeri
1. Definisi
Menurut The Taxonomy Commitee of the international association
for the study of pain (IASP) merupakan suatu pengalaman sensori atau
reseptor nyeri adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespon
disebut juga nosiseptor ada yang bermielin dan ada juga yang tidak
terhadap nyeri adalah usia pra sekolah karena pada usia tersebut,
pada distraksi.
f. Ansietas (kecemasan)
Hubungan antara nyeri dan ansietas bersifat kompleks,
kemampuan koping.
h. Pengalaman
16
5. Mekanisme Nyeri 25
Suatu rangkaian proses elektrofisiologis merupakan proses terjadi
Terdapat empat proses yang terjadi pada suatu nosesptif yaitu sebagai
berikut.
a. Proses Transduksi
Proses transduksi (transduction) merupakan proses dimana
menuju otak.
c. Proses Modulasi
Proses modulasi (mudulation) adalah proses dari mekanisme
dirasakan.
d. Persepsi
Hasil dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang
adjuvan. 26
b. Penatalaksnaan nyeri non farmakologi
Manajemen nyeri non farmakologi merupkan tindakan
Sakit penderitaan.
8. Karakteristik Nyeri
Karakteristik nyeri meliputi lokasi nyeri, penyebaran nyeri, dan
dari tiga sampai lima kata pendeskripsian yang tersusun dengan jarak
Tidak ada Nyeri Nyeri Nyeri Hebat Nyeri Sangat Nyeri Paling
nyeri Ringan Sedang Hebat Hebat
Gambar 2.1
Skala nyeri deskriptif sederhana
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 2.2
Intensitas Nyeri Numerik 0-10
Keterangan : 22
0 = Tidak ada nyeri
1-3 (Nyeri Ringan) = Secara objektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik dan memiliki gejala yang tidak dapat terdeteksi
4-6 (Nyeri Sedang) = Secara objektif klien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat
mengikuti perintah dengan baik
7-9 (Nyeri berat terkontrol) = Secara objektif klien terkadang tidak
dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya,
tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi,
10 (Nyeri berat tidak terkontrol) = Klien tidak mampu lagi
berkomunikasi.
diletakan sepanjang garis dan jarak yang dibuat pasien pada garis
dari “tidak nyeri” diukur dan ditulis dalam centimeter. Skala ini
nyeri.26
Gambar 2.3
Skala Analog Visual
yang diurutkan dari seorang yang tesenyum (tidak ada rasa sakit),
Tidak Nyeri
Sedikit Sedang Nyeri Sangat Nyeri tidak
Berat Nyeri tertahankan
Gamabar 2.4
Skala wajah Wong-Bakers
kemampuan non verbal, kreativitas dan rasa yang alamiah dari musik,
Islami atau musik rohani yang dapat membuat klien “berpijak ke tanah”
kesadaran rohani.11
Musik islami adalah musik yang bernuansa rohaniya, sehingga
bagi siapa saja yang mendengarkan jenis musik ini akan tersentuh
Ciri utama dari musik klasik adalah memiliki sedikit iringan vokal
orkestra.
b. Musik Alam
Musik alam adalah jenis musik yang bersifat alamiah,
karena jenis musik ini dihasilkan dari suara alam sekitar. Dengan
kata lain musik alam adalah musik yang berasal dari lingkungan,
salah satu contoh musik yang dapat dijadikan terapi adalah suara
ombak.
c. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang berasal dari berbagai
daerah. Ciri khas dari jenis musik ini terletak pada suara yang
yang dihasilkan contonya dengan alat musik piano dan gitar dapat
sehingga bagi siapa saja yang mendengarkan jenis musik ini akan
memilih jenis musik yang tidak terlalu cepat dan keras. Beat 60-
5. Intervensi musik
Dalam definisinya terdapat elemen-elemen pokok yang dietapkan
terdiri dari dokter, pekerja sosial, psikolog, guru, atau orang tua.
b. Musik merupakan media terapi yang utama, aktivitas musik
terprogram.
c. Materi musik yang diberikan melalui latihan-latihan sesuai
Islami untuk menurunan Intensitas nyeri pada ibu post sectio caesarea”
2. Kriteria eksklusi
a. Klien dengan gangguan pendengaran
b. Klien menderita komplikasi post sectio caesaria
C. Fokus Studi
26
27
Fokus studi dalam studi kasus ini adalah penurunan intensitas nyeri
D. Definisi Operasional
1. Sectio caesaria adalah operasi untuk mengeluarkan janin dengan
dirasakan oleh ibu post operasi sectio caesarea melalui media music
dalam penelitian
4. Melakukan pengkajian awal tingkat intensitas nyeri sebelum
menunjukan skala nyeri angka yang dirasa sesuai dengan angka pada
skala nyeri yang ditunjuk oleh responden, lembar obsevasi diisi oleh
peneliti.
6. Memberikan pelaksanaan intervensi intervensi terapi musik setiap
proses terapi.
9. Setelah 30 menit pemberian terapi musik, dilakukan postest untuk
2019.
yaitu:32
1. Menghormati harkat dan marabat manusia (respect for privacy and
confdentially)
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk
identitas subjek.
3. Keadilan dan keterbukaan (respect for inclusiveness)
Proses keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan
sebagainya.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
melindungi responden.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas
2013.pdf
6. Evariny. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Revisi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer; 2010.
7. Anik. Nyeri Dalam Persalinan,Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta:
CV.Trans Info Media; 2010.
8. Solihati T dan Kosasih CE. Konsep & Aplikasi Relaksasi dalam
Keperawatan Maternitas. 1st ed. Bandung: Refika Aditama; 2015.
9. Roasdalh, C B, & Kawalski MT. Buku Ajar Keperawatan Dasar. 2015.
10. Chomaria N. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Edisi Revi. jakarta: PT.Bhuana
Ilmu Populer; 2012.
11. Djohan. Psikologi Musik. 4th ed. Yogyakarta: Best publiser; 2016.
12. Aizid. Sehat dan Cerdas dengan Terapi Musik. Yogyakarta: Laksana; 2011.
13. Nurul Indah Sari. Efektifitas terapi musik islami terhadap penurunan
intensitas nyeri pada ibu. J Kesehat husada gemilang. 2018;(2).
14. Jitowiyono S. Asuhan Keperawatan Post Operasi: Pendekatan Nanda, NIC,
NOC. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
15. Taufan Nugroho. asuhan keperawatan maternitas, anak, bedah, dan
penyakit dalam. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
16. Febriana Werdiningsih. Mulai Perencanaan Hingga Perawatan. 1st ed.
Jogjakarta: KDT; 2013.
17. Indiarti M. Buku Babon Kehamilan. Yogyakarta: indoliterasi; 2014.
18. Desriva. Tingkat Kecemasan Suami Menghadapi Sectio Caesarea Pada Istri
di Rumah Sakit Umum Sembiring Medan. 2011;
19. Oxorn & Forte W. Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. 1st ed.
Hakimi M, editor. CV Andi Offset; 2010.
20. Nurarif A H dan Kusuma H. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction; 2015.
21. Anas Tamsuri. Konsep & Penatalaksanaan nyeri. Ns.Esty Wahyuningsih
SK, editor. Jakarta: EGC; 2012.
22. Sigit Nian Prasetyo. Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta:
Graha Ilmu; 2010.
23. Potter, P.A. & Perry AG. Fundamentals of Nursing [Internet]. 6th ed. Vol. 2,
Nurse Educator. St.Louis: Mosby; 2011. Available from:
http://content.wkhealth.com/linkback/openurl?
sid=WKPTLP:landingpage&an=00006223-197701000-00003
24. Fatmawati SPW. Asuhan keperawatan Maternitas. 1, editor. Yogyakarta:
Nuha Medika; 2010.
25. Zakiyah A. Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan
32