Contohnya dimana seorang pembaca yang ingin memahami sebuah teks harus keluar
dari pendiriannya atau dari teori yang diyakininya benar agar terbuka terhadap pendirian
pengarang yang mungkin berbeda dengan pendiriannya dalam berbagai persoalan, termasuk
tentang estetika.
Seni pemahaman, yang diinginkan Schleiermacher pada hakekatnya sama, apakah teks
itu berupa dokumen hukum, kitab-kitab keagamaan, atau karya sastra. Schleiermacher dalam
memahami suatu teks dia menggunakan dua pendekatan yang kemudian ia sebut sebagai dua
tugas hermeneutika yaitu : Interpretasi gramatis dan Interpretasi Psikologis. Interpretasi gramatis
bekerja untuk memahami dimensi bahasa yang digunakan oleh sebuah teks. Interpretasi secara
gramatis ini digunakan menurut aturan yang bersifat objektif dan umum. Aturan ini dibatasi oleh
kaidah-kaidah atau prinsip gramatika yang berlaku dalam suatu bahasa tertentu yang digunakan
dalam teks. Misalnya orang ingin memahami teks yang ditulis dalam bahasa Arab, maka ia harus
memahami terlebih dahulu kaidah gramatika bahasa Arab. Demikian juga dalam memahami teks
yang ditulis dengan menggunakan bahasa lain.
1. Memahami apa yang dikatakan dalam konteks bahasa yatu tulisan itu sendiri
2. Dan memahami apa yang diakatakan itu sebagai sebuah fakta dalam pemikiran
penuturnya yaitu pikiran.
Misalnya orang ingin memahami teks yang ditulis dalam bahasa Arab, maka ia harus
memahami terlebih dahulu kaidah gramatika bahasa Arab. Demikian juga dalam memahami teks
yang ditulis dengan menggunakan bahasa lain.