Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DEMOKRASI di INDONESIA

OLEH :

KELOMPOK 1
CITRA SANDA BUNGA [ 18. 01. ]
KEVIN MARDINAN [ 18. 01. ]
NURFITRI [18. 01. ]
YONATAN PALLI [ 18. 01. 110 ]
YUNITA SEMBA [ 18. 01. ]

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR


MAKASSAR
2019
KATA PEGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyajikan
karya tulis yang berisi tentang “Demokrasi di Indonesia”.
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai pelaksanaan tugas
kami sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar untuk mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih
terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
karya tulis ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun karya tulis
selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan karya tulis ini
terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan
pembaca dalam memahami maksud penulis.

Makassar, 4 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 2


A. Latar Belakang .................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 3
D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 4
A. Definisi Demokrasi ............................................................................................. 4
B. Bentuk-Bentuk Demokrasi ................................................................................. 5
C. Manfaat Demokrasi ............................................................................................ 6
D. Macam-Macam Demokrasi yang Pernah Berlaku di Indonesia ......................... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, hampir seluruh warga di dunia mengaku menjadi penganut paham
demokrasi. Demokrasi dipraktekkan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari
satu negara ke negara lain. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh
negara di dunia. Diterimanya konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinan
mereka bahwa konsep ini merupakan tata pemerintahan yang paling unggul
menganut sistem demokrasi, demokrasi harus berdasarkan pada suatu kedaulatan
rakyat, artinya kekuasaan negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha
untuk membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan
kedaulatannya pada tahun 1945. Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya
sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal
kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negara masyarakat telah diatur dalam
UUD 1945.
Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang melindungi
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara
yang demokratis.
Sebagai bentuk kesungguhan negara Indonesia, landasan tentang demokrasi
telah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 maupun Batang Tubuh UUD 1945.
Seluruh pernyataan dalam UUD 1945 dilandasi oleh jiwa dan semangat
demokrasi. Penyusunan naskah UUD 1945 itu sendiri juga dilakukan secara
demokratis. UUD 1945 merangkum semua golongan dan kepentingan dalam
masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi bagi bangsa Indonesia adalah
konsep yang tidak dapat dipisahkan.Budaya demokrasi di Indonesia perlu
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
hendaknya mengacu kepada akar budaya nasionalisme yang memiliki nilai gotong
royong atau kebersamaan dan mementingkan kepentingan umum. Namun, budaya
individualisme dan budaya liberal yang masuk melanda masyarakat dengan
melalui arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena kemajuan
teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi demokrasi?
2. Bagaimanakah bentuk-bentuk demokrasi?

2
3. Apa manfaat demokrasi ?
4. Macam-macam demokrasi apa sajakah yang pernah berlaku di indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi demokrasi.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk demokrasi.
3. Untuk mengetahui manfaat demokrasi.
4. Untuk mengetahui macam-macam demokrasi yang pernah berlaku di
Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah wawasan baik kepada penulis maupun pembaca tentang
hal yang behubungan dengan Demokrasi, terutama Demokrasi di Indonesia.
2. Makalah ini dapat dijadikan referensi untuk penyusunan makalah atau karya
tulis lain maupun untuk menyelesaikan tugas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Demokrasi
1. Etimologi
Istilah demokrasi berasal dari perkataan yunani demokratia, arti
pokok: demos= rakyat dan kratos = kekuasaan, jadi kekuasaan rakyat atau
suatu bentuk pemerintahan Negara, dimana rakyat berpengaruh di atasnya
singkatnya pemerintahan rakyat. Pemerintahan demokrassi yang tulren
adalah suatu pemerintahan yang sungguh-sungguh melaksanakan kehendak
rakyat yang sebenarnya.
2. Menurut Para Ahli
a. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
b. Charles Costello, demokrasi adalah sistem sosial dan politik
pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi
hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga
negara.
c. Menurut John L. Esposito, demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan
dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk
berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi
pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif,
legislatif, maupun yudikatif.
d. Menurut Hans Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan
untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil
rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak
dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan
Negara.
e. Menurut Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak

4
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari
rakyat dewasa.
f. Menurut C.F. Strong , demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di
mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik
atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas
tersebut.

B. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Berdasarkan titik Perhatian, demokrasi dibedakan atas:
1. Demokrasi Formal: menempatkan semua orang dalam kedudukan yang
sama dalam bidang politik tanpa disertai upaya menghilangkan kesenjangan
dalam bidang ekonomi.
2. Demokrasi Material: Menciptakan persamaan sosial ekonomi (di negara
sosial komunis).
3. Demokrasi Campuran: menciptakan kesejahteraan rakyat dengan
menempatkan persamaan hak setiap orang.
Berdasarkan paham ideologi, demokrasi dibedakan atas:
1. Demokrasi Liberal: menekankan pada kebebasan dengan mengabaikan
kepentingan umum, kekuasaan pemerintah terbatas dibatasi oleh undang-
undang. Diterapkan di Amerika, Inggris.
2. Demokrasi Proletar: bertujuan mensejahterakan rakyat, tidak mengenal
kelas sosial, kekuasaan dipandang sebagai alat yang sah. Dipraktekkan di
negara komunis Polandia Rusia.
3. Demokrasi Pancasila: dijiwai dan didasari paham pancasila, ciri khas
bersumber pada tata nilai sosial budaya bangsa.
Berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas:
1. Demokrasi langsung: mengikutsertakan setiap warga negara dalam
menentukan sesuatu urusan negara.
2. Demokrasi tidak langsung: untuk menyalurkan kehendak rakyat melalui
wakil yang duduk di parlemen, disebut juga demokrasi modern.

5
3. Demokrasi perwakilan dengan sitem refrendum: rakyat memilih para
wakilnya untuk duduk di parlemen tetapi parlemen di kontrol oleh pengaruh
rakyat dengan sitem referendum.

C. Manfaat Demokrasi
Sebagai sebuah sistem politik, demokrasi memiliki beberapa manfaat
dibandingkan sistem politik lainnya. Dalam buku Globalisasi dan Krisis
Demokrasi (41:2007), Dahl menyebutkan bahwa demokrasi setidaknya
demokrasi memiliki sepuluh manfaat.
1. Demokrasi mencegah tumbuhnya suatu pemerintahan otokratis
(pemerintahan pada satu orang), karena otokrasi kebanyakan melahirkan
penguasa yang atas nama sesuatu, menggunakan keunggulan suatu negara
bangsa dengan pemaksaan dan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
2. Demokrasi menjamin bagi warganya untuk menggunakan hak-hak asasi
yang tidak diberikan oleh sistem yang demokratis.
3. Demokrasi menjamin kebebasan pribadi yang lebih luas kepada warga
negaranya daripada alternatif lain yang memungkinkan.
4. Demokrasi melindungi orang-orang, yang berhubungan dengan
kepentingan pokok mereka, seperti kelangsungan hidup, cinta, rasa
hormat, dan sebagainya.
5. Pemerintahan demokratis memberikan kebebasan untuk menentukan
nasibnya sendiri, sesuai dengan hukum yang mereka pilih sendiri.
6. Pemerintahan demokratis memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk
menjalankan tanggung jawab moral.
7. Demokrasi membantu perkembangan manusia lebih daripada sistem lain.
8. Pemerintahan demokratis dapat membantu perkembangan kadar
persamaan politik yang relatif tinggi.
9. Demokrasi negara-negara demokrasi tidak berperang satu sama lain.
10. Negara-negara dengan pemerintahan demokratis biasanya lebih maju
daripada negara dengan pemerintahan non demokratis.

6
D. Macam-Macam Demokrasi yang Pernah Berlaku di Indonesia
1. Periode 1945-1959 (Masa Demokrasi Parlementer)
Pasca proklamasi kemerdekaan, kita memulai demokrasi dengan
sistem Demokrasi parlementer pada fase demokrasi ini, peran parlementer
serta partai-partai sangat menonjol. Di satu sisi partai-partai ini memang
berfungsi sebagai wadah dalam pencerdasan dan aspirasi politik, namun
disisi lain, munculnya partai-partai dengan kepentingan dan ideologi yang
berbeda secara tidak langsung menciptakan sekat-sekat antar sesama anak
bangsa. Akibatnya, persatuan yang digalang selama perjuangan melawan
musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan
konstruktif sesudah kemerdekaan.
2. Periode 1959-1965 (Masa Demokrasi Terpimpin)
Kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut pasti korup.
Adagium itu adalah gambaran dari demokrasi paca demokrasi parlementer,
pada fase ini, Soekarno mendeklarasikan dirinya sebagai presiden seumur
hidup, dan saat itu pula Dwi tunggal runtuh, karena Bung Hatta memilih
mundur dari jabatan wakil presiden karena menilai konsep yang dibawa
Soekarno sudah jauh menyimpang dari cita-cita rakyat. Salah satu
kelemahan dari sistem demokrasi terpemimpin ini adalah tidak adanya
proses check and balance. Karena peran presiden sangat dominan
sementara partai politik praktis menjadi kurang berfungsi.
3. Periode 1966-1998 (Masa Demokrasi Pancasila Era Orde Baru)
Demokrasi pancasila merupakan demokrasi konstitusional yang
menonjolkan system presidensial. Landasan formal periode ini adalah
pancasila, UUD 1945 dan Tap MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan
kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa
Demokrasi Terpimpin, dalam perkembangannya, peran presiden semakin
dominant terhadap lembaga-lembaga Negara yang lain. Melihat praktek
demokrasi pada masa ini, nama pancasila hanya digunakan sebagai
legitimasi politik penguasa saat itu sebab kenyataannya yang dilaksanakan
tidaka sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

7
4. Periode 1999- Sekarang (Masa Demokrasi Pancasila Era Reformasi)
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya
adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,
dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan
yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi
dan tertinggi negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung
jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan
yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR
– MPR hasil Pemilu 1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden
serta terbentuknya lembaga-lembaga tinggi yang lain. Masa reformasi
berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain:
a. Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok
reformasi.
b. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang
Referandum.
c. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang
bebas dari KKN.
d. Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan
Presiden dan Wakil Presiden RI.
e. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV.
Pada Masa Reformasi berhasil menyelenggarakan pemiluhan umum
sudah empat kali yaitu tahun 1999, 2004, 2009, dan tahun 2014.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang disusun, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
2. Demokrasi berdasarkan titik perhatian, dibedakan atas demokrasi formal,
demokrasi material, dan demokrasi campuran. Demokrasi berdasarkan
paham ideologi, dibedakan atas demokrasi liberal, demokrasi proletar, dan
demokrasi pancasila. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat,
dibedakan atas demokrasi langsung, demokrasi tidak langsung, dan
demokrasi perwakilan.
3. Demokrasi memiliki manfaat yang membuatnya berbeda, namun tidak
membuatnya menjadi lebih buruk daripada sistem politik lainnya.
4. Pada periode 1945-1959 berlaku sistem demokrasi parlementer, periode
1959-1965 berlaku sistem demokrasi terpimpin, periode 1966-1998 berlaku
sistem demokrasi pancasila era Orde Baru, dan periode 1999- sekarang
berlaku sistem demokrasi Pancasila era Reformasi.

B. Saran
Saran penulis kepada seluruh pembaca juga kepada penulis sendiri agar:
1. Bangga memiliki sistem demokrasi yang mampu mengayomi masyarakat
majemuk Indonesia.
2. Mampu mengerti apa yang harus kita lakukan sebagai warga negara yang
baik dengan sadar akan hak dan kewajiban terhadap negara.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kamarullah, D. R. 2012. Demokrasi Indonesia, Dulu, Kini dan Nanti. [online]


https://dennyrezakamarullah.wordpress.com/2012/03/15/demokrasi-
indonesia-dulu-kini-dan-nanti/.

Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di


Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Percetakan Penebar Swadaya.

Rahman, Rasyid. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Makassar: UPT-MKU


UNHAS.

Riyanto, Achmad. 2010. Konseb Demokrasi di Indonesia dalam Pemikiran Akbar


Tandjung dan A. Muhaimin Iskandar. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Supandi, Dodi. 2010. Pengertian Pendidikan Demokrasi. [online]


http://dodisupandiblog.blogspot.com/2010/09/pengertian-pendidikan-
demokrasi.html

Wasino, 2007, Bahan Ajar Sejarah Kebangsaan, Semarang.

anonim. 2008. Kapitalisme Bumiputra: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran.


Yogyakarta: LkiS.

10

Anda mungkin juga menyukai