Anda di halaman 1dari 7

TUNE UP TOYOTA AVANZA

1.1.1 LATAR BELAKANG


Kendaraan terdiri dari sejumlah komponen, dengan dioperasikannya dalam waktu
tertentu, maka kemampuan komponen yang fungsional ( termasuk minyak pelumas dan
kampas ) akan berkurang karena terjadi keausan, memburuk, berkarat, atau ada bagian-bagian
yang perlu penyetelan. Tune Up adalah Menyetel ulang, membersihkan, serta mengganti
komponen yang telah rusak atau aus dan melakukan perawatan berkala akibat penggunaan
mobil terus menerus. Dengan kata lain Tune Up mesin adalah tindakan untuk mengembalikan
kondisi mesin mobil pada taraf kerja mesin optimal. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan
antara lain adalah menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah
rusak atau aus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tune up mesin antara lain, sipakan
peralatan yang diperlukan, tempat kerja atau bengkel bersih dari kotoran sehingga komponen-
komponen mesin yang dibukan dan ditempatkan tidak kotor terkena debu. Kabel dari
terminal baterai (accu) dilepas. Gunakan penunjang tetap jika kendaran didongkrak. Jangan
sekali-kali menggunakan pahat atau palu untuk membuka mur baut yang memungkinkan mur
baut tersebut lecet atau rusak. Jika menghendaki penggantian suku cadang mesin, gantilah
dengan suku cadang yang asli.

TUJUAN
 Memperlambat kerusakan komponen mesin
 Menjaga kualitas mesin
 Mengembalikan kondisi mesin ke standar awal
Mengoptimalkan kinerja mesin menjadi prima

3.1.2 PERSIAPAN DAN KELENGKAPAN KERJA

A. Perlengkapan Keselamatan Kerja


 Fender Cover, pasangkan fender cover pada kendaraan untuk melindungi fender kendaraan
dari goresan maupun kotoran.
 Grill Cover, pasangkan grill cover untuk menutup bagian depan kendaraan.
 Steering Cover, pasangkan steering cover pada roda kemudi agar tidak kotor.
 Floor Cover, untuk melindungi lantai kendaraan bagian depan ( driver )
 Seat Cover, untuk melindungi tempat duduk bagian depan.
 Sepatu Safety, untuk melindungi kaki.
 Wearpack, sebagai pakaian kerja.
 Sarung Tangan, untuk melindung tangan.
 Masker, sebagai pencegah kotoran masuk kehidung dan mulut.

B. Perlengkapan Alat kerja

 Tool Cady, sebagai tempat penyimpanan dan wadah alat kerja


 Kompresor , sebagai penyuplai utama udara bertekanan tinggi
 Kain Lap, untuk membersihkan alat kerja yang kotor
 Stall Servis, sebagai tempat service mobil
 Airgun, untuk membersihkan komponen yang kotor dan lainnya
 Bak Oli, sebagai wadah saat menguras oli
 Dongkrak, untuk mengangkat mobil
 Selang udara, sebagai penghubung kompresor dengan alat kerja tenaga udara
 Jackstand, sebagai penyangga body kendaraan

3.1.3 PEMERIKSAAN KOMPONEN

a.) Air Filter (saringan udara)

Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya
berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara
yang cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin avanza sendiri
menggunakan seringan tipe kering.

Prosedure Pemeriksaan :
1. Buka kap mobil
2. Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara
3. Ambil Saringan udara
4. Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti yang baru
5. Bersihkan saringan udara menggunakan air gun dari bagian dalam lalu di bagian luar.
6. Bersihkan juga rumah saringan udara dengan lap atau air gun
7. Pasang kembali Saringan udara dan tutup saringan udara

b.) Fuel Filter (saringan bahan bakar)


Saringan bahan bakar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengiriman
bahan bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan tinggi/pada beban yang
besar. Buka kran penguras dan semprot saringan dengan airgun dari saluran in sampai sisa
bahan bakar habis.

Prosedure Pemeriksaan:
 Meletakkan bak di bawah saringan agar bahana bakar tidak tumpah.
 Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah jarum jam
menggunakan tangan.
 Membersikan tempat pemasangan agar saringan yang baru dapat dipasang dengan sebaik-
baiknya.
 Memutar saringan bahan bakar sampai permukaanya berhubungan.
 Memutar saringan bahan bakar dengan menambah 1/3-2/3 putaran.

c.) Oil Filter (saringan oli)


Oli yang kotor tidak dapat mencapai bagian-bagian mesin yang bergerak, bila saringan oli
tersumbat, maka bagian-bagian (part) cenderung cepat menjadi aus. Oleh sebab itu saringan
oli perlu diganti secara teratur.

Procedure penggantian oli filter :

 Menyiapkan bak oli dibawah kran penguras.


 Mengendorkan baut penguras untuk mengeluarkan oli mesin dengan kunci ring 14.
 Tunggu hingga oli habis kemudian pasang kembali baut penguras hingga kencang.
 Mengendorkan oli filter dengan memutarnya berlawanan jarum jam menggunakan kunci
filter oli.
 Bersihkan tempat saringan Oli
 Pasang saringan oli yang baru sampai menggunakan tangan lalu kencangkan dengan kunci
filter oli.

d.) Engine Oil (Oli Mesin)


Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan. Oli
berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin
yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka diperlukan
pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak terjadi kerusakan pada
komponen mesin.

Pemeriksaan Volume Oli Mesin :


 Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.
 Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick oli
 Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli standart Toyota (TGMO)
 Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada cover valve.

Pemeriksaan kualitas Oli :


 Oleskan jari ke stick oli.
 Apabila oli terlalu encer, maka oli perlu diganti.
 Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
- Hitam Pekat : tercampur karbon
- Putih Susu : tercampur air
- Merah : tercampur bensin
- Kelabu : tercampur serbuk bantalan
 Priksa kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena pengencangan
baut cover valve kurang atau seal cover valve sudah rusak.
 Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan bocor seal oli rusak, seal crank front
rusak atau seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.
 Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak.

e.) Van Belt (Tali Kipas)


Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dengan Alternator
dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam keadaan yang tidak terlalu kendor atau juga
tiak terlalu kencang agar tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak boleh terlalu aus agar
tidak terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar.

Memeriksa Kondisi Van Belt :


1. Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator keatas
2. Balik van belt, lalu lipat
3. Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak atau aus maka harus diganti.
Menyetel defleksi Van Belt :
1. Siapkan Spring Scale dan penggaris
2. Pasang vanbelt pada puli
3. Letakkan ujung penggaris pada sisi van belt
4. Tarik van belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg
5. Baca defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm)
6. Apabila kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan alternator keatas atau kebawah,
seteleh selesai kencangkan kembali alternator.

f.) Baterai (Aki)


Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang
membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil, platina, dll harus dalam
keadaan yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh mesin.
Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.

Memeriksa Kondisi Baterai :


1. Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat
2. Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi
3. Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas
4. Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume elektrolit
5. Apabila dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki

Memeriksa Tegangan Baterai :


1. Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV
2. Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif (merah)
ke terminal positif baterai.
3. Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt)
4. Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery charger

Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai :


1. Siapkan Hydrometer dan masukkan ke lubang pengisian
2. Pompa Hydrometer hingga elektrolit naik
3. Baca Hasil pengukuran : - Warna Hijau : Baterai dalam keadaan baik
- Warna Putih : Baterai perlu diisi ulang
- Warna Merah : Baterai sudah jelek dan harus diganti
g.) Sistem Pendinginan
Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk
mengkondisikan dan mensirkulasikan air pendingin agar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan mesin.

Memeriksa Sistem Pendinginan :


1. Periksa Fisik Radiator dari kerusakan dan kebocoran
2. Periksa kran penguras, selang dan klem dari kebocoran dan kerusakan
3. Periksa volume air pendingin pada reservoir tank, apabila dibawah garis low maka tambah
dengan air suling.
4. Periksa kondisi dan kualitas air pendingin, apabila air pendingin sudah sangat kotor maka
perlu dikuras dan diganti dengan air pendingin yang baru.
5. Periksa suara bearing-bearing dengan stetoskop.
6. Pergantian air pendingin setiap kelipatan 20.000 km tanpa water coolant, jika menggunakan
water coolant pergantian setiap kelipatan 40.000 km.

Memeriksa Kebocoran Radiator :

1. Siapkan Radiator Tester


2. Buka tutup radiator, dan pasang radiatot terster pada lubang pengisian
3. Lalu pompa radiator tester sampai tekanan maksimum 0,9 kg/cm2
4. Tunggu beberapa saat, apabila jarum turun maka terdapat kebocoran pada radiator

Memeriksa Tutup Radiator :

1. Pasang Radiator Tester pada tutup radiator


2. Pompa radiator tester sampai tekanan 0.9 kg/cm2
3. Apabila jarum penunjuk tidak turun maka tutup radiator sudah rusak

h.) Busi (spark plug)


Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi, kendaraan
tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan bakar udara. Karena
terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada elektroda, sehingga menyebabkan
elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan pengecekan dan
penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan meningkatkan kinerja mesin.

Pemeriksaan Busi :
1. Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat.
2. Lepas 4 socket sensor koil
3. Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing koil
4. Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm
5. Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat
6. Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru

20
Penyetelan Celah Busi :
1. Siapkan Setelan Busi
2. Pilih Setelan pada 1.1 mm
3. Pasang setelan busi pada celah busi
4. Lalu setel sesuai dengan spesifikasi

5. Setelah penyetelan selesai, semprot ruang bakar dengan injector cleaner


6. Pasang kembali busi, koil dan sensor, dan terakhir pasang rumah saringan udara.
2.8 Troubleshooting Tune Up Toyota Avanza
Perbaikan ini dilakukan, apabila ada kerusakan khusus dalam mesin kendaraan yang akan
mempengaruhi kinerja dari semua bagian sistem EFI (Electronic Fuel Injection).

SISTEM
TROUBLESHOOT KEMUNGKINAN
BERMASALAH
Mesin Susah Hidup Sistem Bahan bakar, EFI,  Jumlah suplai bahan bakar
dan Pengapian kurang
 Pompa bahan bakar rusak
 Baterai habis

21
 Injector tersumbat atau
mati
 Socket injector mati
 Busi tidak memercik
kan bunga api

Mesin Pincang / Bergetar Sistem Pengapian dan EFI Busi tidak memercik
Dengan Kuat kan bunga api
 Koil mati / Tidak meng
alirkan arus
 Injector tersumbat/tidak
menyemprotkan bahan
bakar
Mesin Mbrebet Pada Sistem Bahan bakar, EFI,  Percikan Busi terlalu kecil
Kecepatan Tertentu dan Pengapian  Saluran bahan bakar kotor
 Kualitas bahan bakar jelek
 Oli sudah terlalu kotor dan
kental
 Injector kotor
 Saringan udara kotor
 Campuran bahan bakar
udara tidak tepat
 Celah katup terlalu rapat

22
Mesin Boros Sistem EFI Dan  Setelan bahan bakar tidak
Pendinginan tepat
 Throttle tidak rapat
 Setelan Katup tidak tepat
 Mesin Overheating
 Sistem saluran bahan
bakar tidak tepat
 Injector bocor

 Langkah – langkah Penanganan Masalah


 Lakukan pemeriksaan pada setiap kemungkinan kerusakan komponen
 Periksa keadaan komponen tersebut, menurut standarisasinya
 Bila sudah tidak layak pakai atau sudah tidak sesuai standar maka dapat dilakukan pergantian
atau penyetelan ulang

http://fardanmugiar.blogspot.com/2015/02/tune-up-toyota-avanza_12.html

Anda mungkin juga menyukai