APK 1 Panduan Skrining Fix
APK 1 Panduan Skrining Fix
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN SKRINING
PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS
AIRLANGGA
Ditetapkan di Surabaya
DIREKTUR,
NIP. 195402101979011001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSGM UNAIR
NOMOR : 478/UN3.9.3/OT/2016
TANGGAL : 1 AGUSTUS 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Skrining merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu screening yang
memiliki makna pemeriksaan terhadap sekelompok orang untuk memisahkan antara
orang yang sehat dan kelompok orang yang sakit atau memiliki kelainan patologis yang
tidak terdiagnosis atau memiliki resiko tinggi. Sehingga skrining dapat dikatakan
sebagai suatu upaya untuk melakukan identifikasi penyakit atau kelainan pasien melalui
serangkaian test berupa pemeriksaan menggunakan prosedur pemeriksaan tertentu
yang dapat dipergunakan secara tepat sehingga dapat diperoleh keterangan tentang
kondisi dan kebutuhan pasien di saat kontak pertama, apakah pasien sedang benar-
benar-benar membutuhkan pelayanan sesuai dengan kondisi pasien. Keterangan hasil
skrining akan dipergunakan untuk mengambil keputusan untuk menerima pasien yang
memerlukan perawatan dalam bidang gigi dan mulut secara poliklinis, memutuskan
perawatan diperlukan melalui rawat inap dan kemungkinan diperlukan tindakan atau
langkah rujukan ke pusat kesehatan lainnya atau diperlukan perbaikan keadaan umum
sebelum tindakan dilakukan, dan mempersiapkan atau mewaspadai pada saat
dilakukan transportasi menuju ke rumah sakit lainnya menggunakan ambulans.
Selanjutnya skrining akan terbagi menjadi:
1. Skrining dibagi menjadi dua area, yaitu pra-hospital dan intra-hospital. Skrining pre-
hospital biasanya dilakukan saat pasien belum mencapai rumah sakit, sebelum
dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya, atau pada saat dalam proses transportasi
dengan ambulan dari luar rumah sakit.
2. Skrining pada kasus emergensi atau instalasi gawat darurat dilaksanakan melalui
metode triage, evaluasi visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium klinik atau hasil-hasil pemeriksaan laboratorium dan x-ray foto
sebelumnya
3. Skrining intr-hospital dapat dilakukan saat pasien telah mencapai rumah sakit, baik
pasien rawat jalan maupun gawat darurat. Pada area rawat jalan, baik tenaga medis
maupun paramedis wajib untuk segera melakukan identifikasi kebutuhan pelayanan
bagi pasien yang membutuhkan, baik saat pasien mendaftar di poliklinik maupun
menunggu di runag tunggu.
4. Oleh Karena RSGM UNAIR merupakan bentuk Rumah Sakit Khusus maka
kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi merupakan bagian penting dari
pelayanan yang diberikan di IRD
5. Ruang lingkup pelayanan instalasi gawat darurat meliputi:
a. Pasien Emergensi di bidang kedokteran gigi
b. Pasien dengan kasus True Emergency Yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam
keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau
anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan
secepatnya.
c. Pasien dengan kasus False Emergency. Yaitu pasien dengan:
Keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tidak memerlukan tindakan darurat
Keadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
Keadaan tidak gawat dan tidak darurat
BAB III
LANGKAH-LANGKAH SKRINING
1. Skrining Pra-Hospital
Untuk skrining Pra-Hospital dapat dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
maupun di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) melalui interaksi pertelpon. Interaksi pertelpon
dapat datang dari pasien atau keluarga pasien yang mencari informasi dengan
melakukan panggilan telpon ke nomor RSGM UNAIR, atau berasal dari luar rumah sakit
yang berencana merujuk pasien ke RSGM UNAIR. Telepon akan diterima oleh
Operator yakni petugas admisi, case manager (CM), atau tenaga medis dan paramadis
yang berada di ruang IGD atau IRJ setelah disambungkan oleh operator.
Skrining pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga dilakukan
untuk Instalasi Rawat Jalan (IRJ) di ruang Kamar Terima dan untuk Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di ruang Triage.
Sarana Medis
1. Set pemeriksaan sederhana, terdiri:
Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Diagnostic Set
2. Handscoon
3. Masker
4. Alkohol
Sarana Medis
1. Set pemeriksaan sederhana, terdiri:
Tensimeter
Stetoskop
Termometer
2. Handscoon
3. Masker
4. Alkohol
LABORATORIUM
Unit laboratorium Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Universitas Airlanggamelayani pemeriksaan:
1. Ruang Laboratorium Patologi Klinik
2. Ruang Laboratorium Teknik Basah /
Kering Terpadu Prosthodonsia
3. Laboratorium Teknik Gigi Terpadu
RADIOLOGI
Unit radiologi melayani pemeriksaan general X-
Ray & Fluoroscopy (dengan Computed
Radiography), Colour Doppler USG, dan CT
Scan Multiscle (64 Slice) yang mampu
menyajikan gambaran detail seluruh organ
tubuh termasuk pembuluh darah.