Anda di halaman 1dari 15

ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

DOSEN : JANUAR BARKAH


NAMA KELOMPOK :
 ANDY NUGRAHA
 RUBY ANGLE
 DEVI WULANDARI
 ENDANG DIANI
 EKO PURWATI
DAFTAR ISI

1. Asal mula kehidupan dibumi……………………………………

a. berbagai pendapat tentang asal mula kehidupan di umi………

b. sejarah perkembangan makhluk hidup…………….................

c. perbedaan makhluk hidup dan benda mati……………………


ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan
dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah
terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil.
Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian
makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan
spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil
ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-
sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan
strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan
dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini
adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.

Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan
– lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera
atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer.

Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan


kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu
sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
 Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan
diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berawal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari
penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah
menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.

 b. Dari mana asal kehidupan di Bumi


Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang
membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.
Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-
organisme tersebut tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri, ialah bentukan
sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik
yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu
tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan
beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.
Suatu entitas dengan ciri-ciri di atas disebut sebagai organisme hidup, yaitu
makhluk hidup. Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua
ciri tersebut penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan
modifikasi sering dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini
mencakup virus, yang umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena
virus tidak memiliki sel dan tidak melakukan metabolisme. Ciri-ciri kehidupan
mencakup keteraturan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi,
respons terhadap lingkungan, homeostasis, dan adaptasi evolusioner.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui
bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang
dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari
segi logika.

Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti
bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi
semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan
sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “
adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan
suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu
partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali ,
yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu
dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein
protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari
bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah
hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan
menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen
dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya
membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan
atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan
sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.

Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk
hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh
Aristoteles.
7. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat
pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ.
Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu
bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu
dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak
terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad
hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal
dari makhluk hidup.
9. Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani
dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex
vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu
tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis
ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali
menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat
bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
10. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa
atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3),
hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat
dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan
radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat
hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang
kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis
organisme.
11. Teori Oparis Haldane
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan ,
Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut
pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam
Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula ,
kemudian terbentuk pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang
semuanya terbntuk berkat bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter
dibwah permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas
tinggi dan sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi
lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan
pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan
akhirnya memenuhi daratan Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui
proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.

Teori Transendental

Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.

Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan
terus – menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak
berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi
berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :

1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)

Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya
proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.

2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)

Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri
penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga
terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi
;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.

3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)

Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata.
contoh : ikan, reptil dan fungi
4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)

Pada zaman ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman
pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah

5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)

Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan
pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek
moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul
manusia modern.

B . Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup

Menurut suatu teori , organism sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil
dari proses evolusi kehidupan. Yang dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu suatu
perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu proses yang
perlahan-lahan dan mungkin memakan aktu ribua bahkan jutaan tahun. Teori tersebut
menyatakan bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organism bersel
tunggal, dan organism ini bersel dari agregasi molekul-molekul yang ada.

Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga


organism tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi organism bersel banyak. Salah
satu dugaan menyatakan baha biosfer yaitu suatu dunia kehidupan di buminkita ini
merupakan sebuah sistem, sedangkan organisme yang merupakan komponennya menjadi
suatu subsistem.sebagai suatu subsitem organism itu dibentuk oleh materi dan energy
yang tersedia dalam biosfer pula. Karena dalam biosfer berlaku hokum termodinamika I
dan II, maka organism itu akan mengalami perlakuan hokum tersebut.

Hukum Termodinamika I
Di daam biosfer tak ada energy yang hlang, jumlah energi itu tetap yang berubah
hanya bentuknya. Contohnya : energy listrik berubah enjadi energy mekanik , energi
mekanik berubah menjadi enegi panas.

Hukum Termodinamika II

Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung ntuk
mengalami penguraian kearah yang paling tidak teratur. Bertalian dengan hokum
Termodinamika I dan II tersebut organism akan menjadi suatu jalur arus energy.dalam
tubuh organisme, energy akan mengalam perubahan bentuk dari satu macam bentuk ke
bentuk yang lain. Dan selanjutnya sebagai suatu sistem jika dibiarkan begitu saja maka
organisme akan cenderung kea rah kerusakan yang paling parah.

Tetapi sebaliknya organisme sebagai suatu sistem akan mempertahankan diri dari
perlakuan hokum tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya
kemampuan pelestarian diri. Dan kemampuan ini adalah bagian dari proses
evolusi.perkembagan yang lain yaitu adanya suatu kerja sama antara organisme sehingga
akan memebentuk koloni. Dengan alas an yang sama pula terjadilah gejala perkembangan
menuju kearah pembentukan organisme bersel banyak. Hal ini ditambah pula dengan
kehatusan beradaptasi terhadap lingkungannya. Kemudian berkembanglah apa yang
dinamakan organisme bersel banyak yang seperti halnya organisme uniseluler, organisme
multiseluler ini berkembang menjadi beraneka ragam organisme lannya.

C . Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati


Makhluk hidup merupakan suatu subtansi zat yang dapat menjalankan proses
kehidupan. Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk
hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan
manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur
Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit
Mineral. Benda mato Komposisinya tidak tentu.
Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu
jaringan ini membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda
mati misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau
pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya,
misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya
aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi
banyak. Sedangkan benda mati tidak.
Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya
melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar
karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut merupakan
perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati jadi bukan
kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga
hal saja yakni mampu mengadakan :
a) Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan dan Reproduksi

Beberapa contoh makhluk tingkat rendah antara lain adalah :


1. Virus
Bila rantai senyawa gula – fosfat – purin – pyrimidin suatu asam amino pada percobaan
Miller itu bertambah panjang dan semakin kompleks, maka akan terbentuk DNA
(Deoxvribo Nucleic Acid) dan selanjutnya terbentuk virus. Penemuan virus sejalan
dengan ditemukannya mikroskop elektron oleh Knoll dan Ruska pada tahun 1932 di
Jerman, karenaa virus berukuran sangat halus kira – kira 10 – 30 milimikron. Berbagai
jenis virus telah ditemukan dan mempunyai beragam bentuk seperti bulat, lonjong, kubus
atau pun seperti batang. Sifatnya aneh karena dapat di kristalkan sebagai zat kimia biasa,
ditanam dalam tumbuhan atau hewan dan juga dapat bertambah banyak.
Pertambahan virus masih ada dua pendapat, yakni :
a) Virus melakukan reproduksi sebagaimana halnya makhluk hidup lain,
b) Virus itu tak dapat memperbanyak diri melarikan organisme tempat virus itu berada
dapat membentuk duplikat virus tadi.
Beberapa jenis virus menyebabkan berbagai penyakit, misalnya mozaik pada tembakau,
tomat, mentimun, waluh, jipang, dan lain – lain. Pada manusia, penyakit campak, cacar,
cacar air, influenza, polio, kutil, demam kuning, hepatitis infectious dan lain – lain.
Sedangkan pada hewan antara lain penyakit anthrax, rabies, psitacosis, pes sapi, dan lain
– lain.
2. Bakteriofag
Tingkat yang lebih tinggi derajatnya dari virus adalah bakteriofag. Ia sudah boleh
dianggap hidup sesungguhnya karena ia dapat hidup dalam substrat buatan.
Tubuhnya terdiri dari rantai DNA yang dikelilingi protein dan dapat bereproduksi. Hidup
sebagai parasit yang menyerang bakteridengan jalan memberi / melubangi tubuh bakteri.
Ia berbuat demikian karena ukurannya jauh lebih kecil dari pada bakteri dan sedikit lebih
besar dan virus yaitu 30 – 20 milimikron. Berbentuk seperti kendi.
3. Rickettsia
Taraf makhluk hidup yang lebih tinngi dari backteritofag adalah Rickettsia. Ia sudah
mempunyai RNA (Ribose Nucleic Acid) yaitu suatu asam dalam Inti sel yang biasanya
berada di luar inti sel pada organisme bertaraf tinggi. Ukurannya 0,3 – 0,5 mikron,
sedemikian kecilnya sehinnga tak dapat di saring. Tapi tak dapat berbiak dalam medium
yang tak hidup. Rickettsia penyebab demam, cacar dan tipus.
4. Bakteri
Bakteri merupakan mikroba yang sangat beragam dalam hal bentuk dan perilakunya. Ia
digolongkan kedalam tumbuhan karena berdinding tubuh tebal. Ukurannya 0,5 – 0,7
mikron bergantung pada macam bakteri. Meskipun bakteri tidak memiliki inti sel, tetapi
DNA dan NA ada dalam tubuhnya. Ia dapat di biakkan dalam medium buatan. Bakteri
sering dogolongkan ke dalam ragi/jamur karena tidak memiliki hijau daun sehingga tidak
dapat berfotosintesis. Jadi, kehidupannya tergantung kepada bahan organik yang sudah
mati (saprofitis) atau menjadi parasit pada makhluk hidup lain. Pada umumnya bakteri
hidup subur pada suhu 20 - 35˚C,ada pula bakteri yang tahan pada suhu 80˚C seperti di
sumber air panas vulkanik. Dalam proses pembusukan, semua bahan organik hancur
menjadi bhan anorganik. Oleh karena hampir semua proses pembusukan merupakan
fenomena pembiakan bkteri, maka bakteri itu disebut pula mikroba pembusuk atau
pengurai.
5. Protozoa
Protozoa sering disebut hewan bersel tunggal, Karena dinding tubuhnya tipis sekali dan
berperilaku seperti hewan dalam arti mobilitas (pergerakan) dan cara makan. Ukuran
tubuhnya 20 – 100 mikron, memiliki inti sel yang masif dan tubuh kental yang
dinamakan protoplasma. Protozoa ada yang hidup bebas di alam ada pula yang menjadi
parasit. Tak dapat berbiak dengan cara membelah diri.
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari segala semua yang telah diterangkan diatas telah dimpulkan beberapa point – point

penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point

penting tersebut adalah :

Ø Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui

dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.

Ø Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.

Ø Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.

Ø Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.


Daftar pustaka

Rahma , eny.1996.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta: Bumi Aksara

Abdullah, Aly.ilmu Alamiah Dasar.Jakarta: Bumi Aksara

Ahmadi, Abu.2000.Ilmu Alamiah dasar:Jakarta; PT Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai