Anda di halaman 1dari 4

Dasar-dasar Mikrobiologi | Universitas Sumatera Utara

Uji Sensitivitas

Uji sentifitas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan

bakteri terhadap zat antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki

aktivitas antibakteri. Metode Uji sensitivitas bakteri adalah metode cara bagaimana

mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti

bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau

mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah. Uji sentivitas bakteri merupakan

suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri

dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Seorang

ilmuan dari perancis menyatakan bahwa metode difusi agar dari prosedur Kirby-

Bauer, sering digunakan untuk mengetahui sensitivitas bakteri.

Prinsip dari metode ini adalah penghambatan terhadap pertumbuhan mikroorganisme,

yaitu zona hambatan akan terlihat sebagai daerah jernih di sekitar cakram kertas

yang mengandung zat antibakteri. Diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri

menunjukkan sensitivitas bakteri terhadap zat antibakteri. Selanjutnya dikatakan

bahwa semakin lebar diameter zona hambatan yang terbentuk bakteri tersebut

semakin sensitif.

Sensitivitas adalah suatu keadaan dimana mikroba sangat peka terhadap antibiotik atau

sensitivitas adalah kepekaan suatu antibiotik yang masih baik untuk memberikan

daya hambat terhadap mikroba. Uji sensitivitas terhadap suatu antimikroba untuk

dapat menunjukkan pada kondisi yang sesuai dengan efek daya hambatnya

terhadap mikroba. Suatu penurunan aktivitas antimikroba akan dapat menunjukkan

perubahan kecil yang tidak dapat ditunjukkan oleh metode kimia, sehingga pengujian

20 | USU
Dasar-dasar Mikrobiologi | Universitas Sumatera Utara

secara mikrobiologis dan biologi dilakukan. Biasanya metode merupakan standar

untuk mengatasi keraguan tentang kemungkinan hilangnya aktivitas antimikroba.

Intermediet adalah suatu keadaan dimana terjadi pergeseran dari keadaan sensitif ke

keadaan yang resisten tetapi tidak resisten sepenuhnya. Sedangkan resisten adalah

suatu keadaan dimana mikroba sudah peka atau sudah kebal terhadap antibiotik.

Resisten adalah ketahan suatu mikroorganisme terhadap suatu anti mikroba atau

antibiotik tertentu. Resisten dapat berupa resisten alamiah, resisten karena adaya

mutasi spontan (resisten kromonal) dan resisten karena terjadinya pemindahan gen

yang resisten (resistensi ekstrakrosomal) atau dapat dikatakan bahwa suatu

mikroorganisme dapat resisten terhadap obat-obat antimikroba, karena mekanisme

genetik atau non-genetik.

Penyebab terjadiya resisten terhadap mikroorganisme adalah penggunaan antibiotik

yang tidak tepat, misalnya penggunaan dengan dosis yang tidak memadai,

pemakaian yang tidak teratur, demikian juga waktu pengobatan yang tidak cukup

lama, sehingga untuk mencegah atau memperlambat terjadinya resisten tersebut,

maka cara pemakaian antibiotik perlu diperhatikan.

Interpretasi hasil
1.1 Susceptible (S)
Isolat yang dapat dihambat dengan antimikrobial tersebut dengan menggunakan dosis
yang direkomendasi.

1.2 Intermediate (I)


Menyatakan secara tidak langsung antimikrobial tersebut dapat digunakan kalau obat
pada tubuh secara physiologi terkonsentrasi, atau obat tersebut digunakan dengan
dosis yang lebih tinggi dari dosis normal.

21 | USU
Dasar-dasar Mikrobiologi | Universitas Sumatera Utara

1.3 Resistant ( R )
Mempunyai pengertian isolat tidak dapat dihambat oleh antimikroba tersebut.

Zona Hambat merupakan tempat dimana bakteri terhambat pertumbuhannya akibat

antibakteri atau antimikroba. Zona hambat adalah daerah untuk menghambat

pertumbuhan mikroorrganisme pada media agar oleh antibiotik. Contohnya:

Tetracycline, Erytromycin, dan Streptomycin. Tetracycline merupakan antibiotik yang

memiliki spektrum yang luas sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri

secara luas.

2.2 Medium BHIB Dan Medium MHA

a) Medium Mueller Hinton Agar (MHA)

Medium Mueller Hinton Agar (MHA) merupakan medium tempat hidup dan

berkembangbiaknya suatu bakteri. Adapun kandungan dari MHA adalah pepton (6

g), kasein (17,5 g), pati (1,5 g) dan agar (10 g). Semua kandungan tersebut

dilarutkan dalam 1 liter air.

b) Medium Brain Heart Infusion Broth (BHIB)

Medium Brain Heart Infusion Broth (BHIB) adalah media penyubur yang berguna untuk

pertumbuhan berbagai macam bakteri baik bentuk cair maupun agar. Bahan utama

terdiri dari beberapa jaringan hewan ditambah pepton, Buffer posfat dan sedikit

dekstrosa. Penambahan karbohidrat memungkinkan bakteri dapat menggunakan

langsung sebagai sumber energy.

Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya ditemukan oleh sarjana Inggris dr.

Alexander Flemming pada tahun 1928 (penisilin). Penemuan ini baru dikembangkan

dan dipergunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr.Florey (Oxford) yang kemudian

22 | USU
Dasar-dasar Mikrobiologi | Universitas Sumatera Utara

banyak zat lain dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik-penyelidik di seluruh

dunia, akan tetapi berhubung dengan sifat toksisnya hanya beberapa saja yang dapat

digunakan sebagai obat.

Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan mikroorganisme yang dalam

jumlah amat kecil atau rendah bersifat merusak atau menghambat mikroorganisme lain.

Antibiotik mempunyai nilai ekonomi yang tinggi terutama di bidang kesehatan, karena

23 | USU

Anda mungkin juga menyukai