Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
MARTURIA NADEAK
3173131023
KELAS C
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report ini sebagaimana dalam
menyelesaikan tugas Profesi Kependidikan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada penulis buku yang telah menerbitkan buku
yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan Profesinalitas Guru. Tidak lupa
juga penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Vidya Dwi Amalia Zati,
S.S.,M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami. Penulis
telah berusaha dengan tenaga dan pikiran ,tetapi karena kemampuan ,pengetahuan dan
pengalaman yang masih sangat terbatas , maka kerendahan hati penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari kritik buku baik isi , susunan, maupun tata bahasa .Walaupun
demikian penulis berharap critical ini bermamfaat bagi pembaca.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yamg bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan critical book report ini.
Penulis berharap Critical Book Report ini dapat berguna dan bermamfaat bagi penulis
maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Identitas buku..........................................................................................1
I.Pengantar ...............................................................................................2
II.Ringkasan buku......................................................................................3-9
BAB 2 PEMBAHASAN
I. Keunggulan buku..................................................................................10
BAB 3 PENUTUP
Daftar Pustaka
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
IDENTITAS BUKU
ISBN :978-602-8650-87-8
1
PENGANTAR
2
RINGKASAN BUKU
PROFESIONALISME GURU
1.Dasarnya panggilan hidup yang dilakukan sepenuh waktu serta untuk jangka waktu yang
lama.
3.Dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggapan anggapan dasar yang sudah baku
sebagai pedoman dalam melayani klien.
Bagaimana dengan profesi kependidikan atau keguruan? Profesi ini dapat disebut
sebagai profesi yang sedang tumbuh yang tingkat kematangannya belum sampai pada yang
telah dicapai oleh profesi-profesi yang sudah mapan. Karena itu tidak mengherankan bila ada
menyebut keguruan sebagai suatu profesi, ada juga yang menanggapinya bukan merupakan
profesi. Ada yang mengambil jalan tengah dengan menyebut mengajar sebagai ‘Semi
Profesional ’. Dari berbagai penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa profesi itu pada
hakikatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan
istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukannya.
3
Diskusi tentang profesi melibatkan beberapa istilah yang berkaitan, yaitu profesi,
profesional, profesionalisme, profesionalisasi, dan profesionalitas.Sanusi menjelaskan kelima
hal tersebut sebagai berikut:
1.Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experties) dari para
anggotanya.
2.Profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi,
misalnya “Dia seorang profesional”. kedua, penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.
4.Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya
.
Profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, penampilan seseorang yang sesuai
dengan tuntutan yang seharusnya, tetapi bisa juga menunjuk pada orangnya.Kedua,
profesionalisasi menunjuk pada proses menjadikan seseorang sebagai profesional melalui
pendidikan pra-jabatan atau dalam jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama
dan intensif.
1.Profesi itu merupakan suatu jenis pelayanan atau pekerjaan yang unik (khas), dalam arti
berbeda dari jenis pekerjaan atau pelayanan apapun yang lainnya.
2.Pelayanan itu amat menuntut kemampuan kinerja intelektual, yang berlainan dengan
keterampilan atau pekerjaan manusia semata-mata.
4.Kinerja pelayanan itu demikian cermat teknis sehingga kelompok profesi yang
bersangkutan sudah memberikan jaminan bahwa anggotanya dipandang mampu untuk
melakukannya sendiri tugas pelayanan tersebut, apa yang seyogianya dilakukan dan
bagaimana menjalankannya.
4
5.Konsekuensi dari otonomi yang dilimpahkan kepada seorang tenaga praktisi profesional itu,
maka berarti pula ia memikul tanggung jawab pribadinya harus secara penuh.
6.Mengingat pelayanan profesional itu merupakan hal yang amat esensial maka hendaknya
kinerja pelayanan tersebut lebih mengutamakan kepentingan pelayanan pemenuhan
kebutuhan tersebut ketimbang untuk kepentingan perolehan imbalan ekonomis yang akan
diterimanya.
7.Mengingat pelayanan itu sangat teknis sifatnya, maka masyarakat menyadari bahwa
pelayanan semacam itu hanya mungkin dilakukan penanganannya oleh mereka yang
kompeten saja.
8.Otonomi yang dinikmati dan dimiliki oleh organisasi profesi dengan para anggotanya
seyogianya disertai dengan kesadaran yang tulus baik pada organisasi maupun pada
individual anggotanya untuk memonitor perilakunya sendiri.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka pada intinya bahwa sesuatu pekerjaan itu dapat
dipandang sebagai suatu profesi apabila memiliki hal-hal sebagai berikut:
a.Memiliki cakupan ranah kawasan pekerjaan atau pelayanan khas, definitif dan sangat
penting dan dibutuhkan oleh masyarakat.
b.Para pengemban tugas dan pekerjaan atau pelayanan tersebut telah memiliki wawasan,
pemahaman dan penguasaan pengetahuan serta perangkat teoritis yang relevan secara luas
dan mendalam.
c.Memiliki sistem pendidikan yang mantap dan mapan berdasarkan ketentuan persyaratan
standarnya bagi penyiapan maupun pengembangan tenaga pengemban tugas pekerjaan
profesional yang bersangkutan.
d.Memiliki perangkat kode etik profesional yang telah disepakati dan selalu dipatuhi
f.Memiliki jurnal dan sarana publikasi dan profesional lainnya yang menyajikan berbagai
karya penelitiian dan kegiatan ilmiah sebagai media pembinaan dan pengembangan para
anggotanya serta pengabdian kepada masyarakat.
g.Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang selayaknya baik secara sosial dan secara
legal.
Menurut Ornstein dan levine menyakan bahwa profesi itu jabatan yang sesuai dengan
pengertian profesi sebagai berikut:
1.Melayani masyarakat
5
2.Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkuan khalayak ramai
7.Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang
ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.
8.Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien, dengan penekanan terhadap layanan
yang akan diberikan.
11.Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui
keberhasilan anggotanya
12.Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyangsikan
yang berhubungan dengan layanan yang diberikan
13.Mempunyai kepercayaan yang tinggi dari publik dan kepercayaan dari setiap anggotanya
C.Syarat-Syarat Profesi
2.seorang pekerja profesional, secara aktif memerlukan waktu yang panjang untuk
mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang mendukung
keahliannya.
3.Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti
perkembangan dalam pertumbuhan jaman.
4.Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap, dan cara kerja
6
6.Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan, disiplin diri dalam profesi,
serta kesejahteraan anggotanya.
8.Memandang prpfesi suatu karier hidup dan menjadi seorang anggota yang permanen.
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan beratnya tantangan yang dihadapi oleh
profesi keguruan dalam usaha untuk meningkatkan kewibawaannya di mata masyarakat
seperti dikemukakan oleh Prof.DR.Dedi Supriadi sebagai beriku:
2. Kenyataan yang terjadi sepanjang sejarah profesi keguruan menunjukkan bahwa desakan
kebutuhan masyarakat dan sekolah akan guru, maka profesi ini tidak cukup terlindungi dari
terjadinya gangguan dari luar.
3.Penambahan jumlah guru secara besar-besaran membuat sulitnya standar mutu guru
dikendalikan dan dijaga.
5.Tuntutan dan harapan masyarakat yang terus meningkat dan berubah membuat guru makin
ditantang.
7
6.Menyusun dan melaksanakan bimbingan dan konseling
Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan sebagai berikut:
d.Menafsirkan dan memanfaatkan hasil penilaian kemajuan belajar mengajar dan informasi
lainnya bagi penyempurnaan perencanaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
c.riang
8
untuk melengkapi sintesisis ciri-ciri guru profesional, maka pupuh pathurrochman dan Aa
Suryana menjelaskan sebagai berikut:
9
BAB 2
PEMBAHASAN
Kelebihan :
Bentuk bukunya yang sederhana dengan ukuran yang tidak terlalu besar sehingga
mudah dibawa kemana-mana.
Ukuran tulisan tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca
Penjelasan materi sangat bagus
Keterkaitan antar bab dan keterkaitan atar sub bab sangat baik dan teratur
Penjelasan pada bab berikutnya masih menjelaskan dan mengaitkan dari bab
sebelumnya
Penggunaan EYD sangat baik
Kelemahan :
Dalam penulisan buku tulisan atau isi buku sama rata,maksudnya point-point penting
disama ratakan penulisannya dengan kalimat-kalimat pendukung.Sehingga pembaca
tidak dapat dengan mudah mengetahui point-point penting dalam buku ini.
Buku ini juga tidak menyampaikan iktisar dan latihan soal-soal untuk menguji
kemapuan para pembaca.
Dan begitu juga materi yang yang disampaikan tidak menyertakan bagan-bagan.
Adanya bahasa atau istilah-istilah yang susah dimengerti
Tidak adanya glosarium yang dapat membantu pembaca dalam memahami istilah-
istilah yang susah dimengerti
10
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
1.Dalam menjalankan tugas atau profesi kita harus didasari dengan syarat tertentu sebagai
acuan, maka kita dapat menandai sejauh mana sesuatu pekerjaan itu telah menunjukkan ciri-
ciri atau sifat-sifat tertentu pula yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional
(memadai persyaratan sebagai suatu profesi).
2.Suatu profesi juga dijalankan dengan aturan dan karakteristik tertentu
3. Buku ini sangat bagus digunakan oleh calon guru karena sepenuhnya menjelaskan syarat
dan ciri-ciri menjadi seorang guru yang profesional
SARAN
1.Buku ini dicetak lebih banyak agar semua mahasiswa yang akan menjadi guru dapat
membaca buku ini sehingga nantinya mereka menjadi guru-guru yang profesional.
2.Para calon guru harus membaca buku ini, karena sangat membantu kita menjadi guru yang
profesional.
3.Penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembanca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini menjadi lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12