Anda di halaman 1dari 6

2.

4 Intervensi Keperawatan
Nama Pasien : Tn. T
Ruang Rawat : Sakura
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
1) Ketidakefektifan Pola Setelah dilakukan tindakan 1. Auskultasi nadi apikal, kaji 1. Biasanya terjadi takikardi (meskipun
keperawatan selama 1 x 24 frekuensi dan irama jantung. pada saat istirahat) untuk
Napas berhubungan
jam diharapkan pola napas mengkompensasi penurunan
dengan penurunan menjadi efektif dengan kontraktilitas ventrikel.
kriteria hasil: 2. Catat bunyi jantung. 2. S1 dan S2 mungkin lemah karena
volume paru,
 Napas dalam rentang menurunnya kerja pompa. Irama
hepatomegali, normal (16-20 x /m) Gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan
 Tidak ada bunyi napas sebagai aliran darah ke serambi yang
splenomegali,
tambahan. distensi. Murmur dapat
kemungkinan  Pasien mampu menunjukkan inkompetensi/ stenosis
bernapas tanpa katup.
dibuktikan oleh :
menggunakan O2 3. Palpasi nadi perifer. 3. Penurunan curah jantung dapat
perubahan kedalaman menunjukkan menurunnya nadi
radial, popliteal, dorsalis, pedis dan
dan kecepatan
posttibial. Nadi mungkin cepat
pernafasan hilang atau tidak teratur untuk
dipalpasi dan pulsus alternan.
4. Pantau Tekanan Darah. 4. Pada GJK dini, sedang atau kronis
tekanan darah dapat meningkat.
Pada HCF lanjut tubuh tidak mampu
lagi mengkompensasi dan hipotensi
tidak dapat normal lagi.

32
5. Pucat menunjukkan menurunnya
5. Kaji kulit terhadap pucat dan perfusi perifer sekunder terhadap
sianosis. tidak adekuatnya curah jantung,
vasokontriksi dan anemia. Sianosis
dapat terjadi sebagai refraktori GJK.
Area yang sakit sering berwarna biru
atau belang karena peningkatan
kongesti vena.
6. Meningkatkn sediaan oksigen untuk
6. Berikan oksigen tambahan kebutuhan miokard untuk melawan
dengan kanula nasal/masker dan efek hipoksia/iskemia. Banyak obat
obat sesuai indikasi dapat digunakan untuk
(kolaborasi). meningkatkan volume sekuncup,
memperbaiki kontraktilitas dan
menurunkan kongesti.

7. Tipe dan dosis diuretik tergantung


7. Berikan obat sesuai indikasi : pada derajat gagal jantung dan status
diuretik, vasodilator, fungsi ginjal. Penurunan preload
antikoagulan. paling banyak digunakan dalam
mengobati pasien dengan curah
jantung relative normal ditambah
dengan gejala kongesti. Diuretik
mempengaruhi reabsorpsi natrium
dan air. Vasodilator digunakan untuk
meningkatkan curah jantung,
menurunkan volume sirkulasi dan
tahanan vaskuler sistemik, juga kerja

33
ventrikel. Antikoagulan digunakan
untuk mencegah pembentukan
thrombus/emboli pada adanya faktor
risiko seperti statis vena, tirah
baring, disritmia jantung.
8. Karena adanya peningkatan tekanan
8. Pemberian cairan Intra Vena ventrikel kiri, pasien tidak dapat
mentoleransi peningkatan volume
cairan (preload). Pasien GJK juga
mengeluarkan sedikit natrium yang
menyebabkan retensi cairan dan
meningkatkan kerja miokard.
9. Depresi segmen ST dan datarnya
9. Pantau seri EKG dan perubahan gelombang T dapat terjadi karena
foto dada. peningkatan kebutuhan oksigen
miokard, meskipun tak ada penyakit
arteri koroner. Foto dada dapat
menunjukan pembesaran jantung.
10. Peningkatan BUN/Kreatinin
10. Pantau pemeriksaan menunjukan hipoperfusi/gagal
laboratorium, contoh BUN, ginjal
kreatinin.

34
Nama Pasien : Tn. T
Ruang Rawat : Sakura
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
2) Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya faktor yang 1. untuk mengetah penyebab pasien
menyebabkan kelelahan
ketidakseimbangan keperawatan Pasien merasa lemah
2. Monitor respon
antara suplai oksigen bertoleransi terhadap kardivaskuler terhadap aktivitas 2. untuk mengtahui tanda tanda vital
(takikardi, disritmia, sesak
miokard dan aktivitas dengan Kriteria pasien
nafas, diaporesis, pucat,
kebutuhan, adanya Hasil : perubahan hemodinamik) 3. untuk mengetahui apakah pola tidur
3. Monitor pola tidur dan lamanya
iskemia/nekrosis 1. Berpartisipasi dalam pasien berpengaruh terhadap kelelahan
tidur/istirahat pasien
jaringan miokard d.d aktivitas fisik tanpa 4. Bantu pasien untuk memenuhi pasien
aktivitas pasien
Tn.A mengeluh badan disertai peningkatan 4. untuk dapat memenuhi
5. Ajarkan keluarga untuk dapat
terasa lemah, klien tekanan darah, nadi membantu ADL pasien kebutuhan/aktivitas sehari-hari pasien
tampak lemah dan dan RR 5.supaya keluarga dapat memenuhi
gelisah, ADLs dibantu 2. Mampu melakukan kebutuhan pasien dalam sehari-hari
keluarga. aktivitas sehari hari
(ADLs) secara
mandiri
3. Keseimbangan
aktivitas dan istirahat

35
2.5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
Senin 28 Ketidakefektifan Pola Napas 1. Mengkaji Tanda-Tanda Vital Per 2 jam S : Pasien Mengatakan “ Sesaknya
Januari 2019 berhubungan dengan dengan cara mengukur tekanan darah, sudah berkurang”
21.00-07.00 penurunan volume paru, Menghitung frekuensi pernapasan, Nadi O:
WIB hepatomegali, splenomegali, dan mengukur suhu 1. Terpasang O2 nasal Kanul 4 liter/
kemungkinan dibuktikan oleh 2. Memberikan posisi semi fowler dengan menit
: perubahan kedalaman dan cara Membaringkan pasien dalam posisi 2. Hasil TTV :
kecepatan pernafasan 30o TD : 110/80 mmHg
3. Berkolaborasi dalam pemberian: Injeksi N : 87 x/m
Ondansetro, pantoparazole, Syring Pump RR : 29 x/m
NTG, O2 Nasal kanul 4 liter/menit. S : 36,1oC
Spo2 :97%
3. Pasien berbaring dengan posisi
semi fowler.
4. Balance cairan/24/6 jam
Intake : 1100
Output : 500
IWL : 368
Balance : 232
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

36
Hari/Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
Senin 28 Intoleransi aktivitas b.d 1. Mengkaji adanya faktor yang S: Klien mengatakan badan terasa
Januari 2019
ketidakseimbangan antara menyebabkan kelelahan lemah
21.00-07.00
WIB suplai oksigen miokard dan 2. Memonitor respon kardivaskuler terhadap O :
kebutuhan, adanya aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, - pasien terlihat lemah
iskemia/nekrosis jaringan diaporesis, pucat, perubahan - Pasien terlihat masing merasa
miokard d.d Tn.A mengeluh hemodinamik) sesak
badan terasa lemah, klien 3. Memonitor pola tidur dan lamanya - Pasien tampak semi fowler
tampak lemah dan gelisah, tidur/istirahat pasien - Pasien tidur siang ±2 jam dan
ADLs dibantu keluarga. 4. Membantu pasien dalam memenuhi malam ± 6 jam
5. Mengajarkan keluarga utnuk dapat - ADL pasien tamapak dibantu
memenuhi perawatan diri pasien seperti A : Masalah belum teratasi
berpakaian, makan, minum, toileting P : Lanjutkan Intervensi No 1,3,4,5

37

Anda mungkin juga menyukai