Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga
yang bermanfaat sebagai pembersih. Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok ini yang dapat membetuk proses penyucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya menempel dan menahan agar kotoran.
Berdasarkan bentuk atau wujudnya dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu liquid (bahan pembersih yang berbentuk cairan), krim atau pasta (bahan pembersih yang berbentuk krim atau pasta), powder(bahan pembersih yang berbentu bubuk), cristal (bahan pembersih yang berbentuk buturan kristal), compact (bahan pembersih yang berbentuk padat), foam (bahan pembersih yang berbentuk busa). Ada dua macam bahan pembersih yaitu bahan pembersih alami dan bahan pembersih sintesis. Bahana pemebersih alami adalah bahan pembersih yang berbahan dasar alami seperti tumbuhan, sedangkan pemebersih sintesis adalah bahan pembersih yanag berbahan dasar kimia seperti pada pembuatan sabun yang menggunakan NAOH dan KOH.
B. Contoh Bahan Pembersih.
Alami 1. Pembersih lantai dari ekstrak kulit manggis.
Berdasarkan hasil yang di peroleh dalam
penelitian jurnal bahwa kulit manggis dapat di buat sebagai bahan pembersih lantai, jadi kulit manggis tersebut juga mengandung ekstrak pembersih yang dapat mengngakat kotoran(Humairah,2017).
2. Pembersih lantai menggunakan ampas kelapa
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, ampas kelapa dapat di gunakan sebagai bahan pemerbesih lantai sehingga lanati kembali kinclong, ampas kelapa juga memiliki efek samping yaitu lantai akan sangat licin di saat ampas kelapa di gosokkan pada lantai. 3. Air leri dalam pembuatan sabun
Air leri merupakan air cucian beras. Air leri
biasanya dibuang begitu saj mengalir ke selekon. Padahal air leri banyak mengandung manfaat. Limbah air cucian beras air leri ) yang banyak terdapat hampir di seluruh rumah penduduk indonesia, memiliki kandungan nutrisi yang melimpah diantaranya, karbojidrat berupa pati(85-90%), sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan(mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (FE), 100% serat dan asam lemak esensial(Rahmawati, et al, 2017, p. 7).
Sintesis
Ada bebrapacontoh bahan pembrsih sintesis yaitu:
1. Detergent 2. Sabun
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk
mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan bercetak yang disebut batang, karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun caor juga telah meluas, terutama pada saran- sarana publik. Jika di terapkan pada permukaan air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah di bawa oleh air bersih (Rahmawati, at al, 2017, p. 7)
C. Dampak Penggunaan Bahan Pembersih
Bahan pembersih yang mengandung detergent akan menyebabkan alergi pada kulit. Bisa menyebabkan terjadi pencemaran pada air, karena sukar diuraikan oleh organisme dalam air. Jika termakan dapat menimbulkan keracunan dan kerusakan pada sel darah merah.