U
Plant
Masukan Keluaran
Gambar 9.1. - Penalaan metode jerat terbuka
Pada metode ini, plant dihubungkan ke alat kendali P dan keluaran plant diumpan-balikan
ke alat kendali melalui penjumlah seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Set
Point Keluaran
P Plant
Gambar 9.2. – Penalaan metode jerat tertutup
Yang perlu dilakukan pada metoda ini adalah memvariasikan Kp, yaitu mulai dari 0 sampai
penguatan tertentu, sehingga tanggapan sistem mulai berosilasi. Osilasi disini adalah osilasi
uang pertama kali. Penguatan proporsional pada saat sistem mulai berosilasi disebut sustain
oscillation atau penguatan kritis (Ku) dan periodenya disebut ultimate period Tu atau
periode kritis. Berdasarkan kedua besaran ini, parameter kendali kemudian ditetapkan
sesuai tabel berikut.
Tabel 9.2 - Penalaan metode jerat tertutup
Jenis kendali Kp Ti Td
P 0.5 Ku ∞ 0
PI 0.45 Ku 0
Catatan
Perlu diperhatikan bahwa berhubungan penguatan simulator jaringan (orde ke-2) yang
digunakan disini sangat kecil menyebabkan kondisi osilasi murni (tanpa damping) tidak
bisa dicapai dengan alat kendali P. Oleh karena itu, penguatan kritis Ku diambil dari
tanggapan osilasi dengan damping terkecil.
9.3. Langkah Percobaan
Gambar 1. Rangkaian alat kendali dengan jaringan tunda di atur pada T1=T2=5s
9.4. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum optimasi ini adalah:
a. Untuk bisa mengeset parameter yang optimal (stabil) maka digunakan metoda
kurva reaksi (metoda jerat terbuka) atau metoda osilasi (metoda jerat tertutup).
b. Tabel hasil percobaan
Jenis alat kendali Metoda Jerat Terbuka Metoda Jerat Tertutup
L T L T
P 0,504 s 2,836 – 0,504 = 2,332 s 0,330 s 1,232 – 0,330 = 0,902 s
PI 0,601 s 2,902 – 0,601 = 2,301 s 0,339 s 1,300 – 0,339 = 0,961 s
PID 0,516 s 2,476 – 0,516 = 1,96 s 0,302 s 1,104 – 0,302 = 0,802 s
c. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa metoda jerat tertutup mempunyai waktu
yang lebih cepat untuk L dan T nya untuk semua kendali seperti P, PI dan PID.
Sedangkan metoda jerat terbuka mempunyai waktu yang lebih lama untuk L dan
T-nya dibanding dengan metoda jerat tertutup.
d. Error yang paling baik menggunakan metoda jerat tertutup.
e. Osilasi yang paling baik menggunakan metoda jerat tertutup.
f. Yang paling stabil tanggapannya menggunakan metoda jerat tertutup.