Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana relief pulau kalimantan?
2. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
3. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
D. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

E. Rumusan Masalah
4. Bagaimana relief pulau kalimantan?
5. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
6. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

F. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
2. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
G. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

H. Rumusan Masalah
7. Bagaimana relief pulau kalimantan?
8. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
9. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

I. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
3. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
J. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

K. Rumusan Masalah
10. Bagaimana relief pulau kalimantan?
11. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
12. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

L. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
4. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
M. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

N. Rumusan Masalah
13. Bagaimana relief pulau kalimantan?
14. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
15. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

O. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
5. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
P. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

Q. Rumusan Masalah
16. Bagaimana relief pulau kalimantan?
17. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
18. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

R. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
6. Mengetahui relief pulau kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
S. Latar Belakang
Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar;
yaitu: pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan Seluruh Pulau Irian. Kalimantan
meliputi 73 % massa daratan Borneo. Terdapat empat propinsi di Kalimantan, yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, luas
seluruhnya mencapai 549.032 km2. Luasanini merupakan 28 % seluruh daratan Indonesia.
Kalimantan Timur saja merupakan 10% dari wilayah Indonesia. Bagian utara Pulau Borneo
meliputi negara bagian Malaysia yaitu Serawak dan Sabah, dan Brunei Darusallam. Batasan
wilayah secara politik yang ada sekarang ini mencerminkan kepentingan lampau. Secara
geografis pulau Kalimantan (Indonesia), terletak diantara 4024`LU- 4010` LS anatara
108030` BT -119000` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2.
Berbatasan langsung dengan negara Malaysia (Sabah danSerawak) di utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulaidari proinsi Kalimantan Barat sampai dengan
Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan sebagaian besar merupakan daerah pegunungan
/ perbukitan (39,69 %), daratan (35,08 %), dan sisanya dataran pantai/ pasang surut (11,73
%) dataran aluvial (12,47 %), dan lainlain (0,93 %). Pada umumnya topografi bagian
tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI)adalah daerah pegunungan tinggi dengan
kelerengan yang terjal dan merupakankawasan hutan dan hutan lindung yang harus
dipertahankan agar dapat berperan sebagai fungsi cadangan air dimasa yang akan datang.
Pegunungan utama sebagai kesatuan ekologis tersebut adalah Pegunungan Muller,
Schwaner, Pegunungan Iban dan Kapuas Hulu serta dibagian selatan Pegunungan Meratus.
Para Ahli agronomi sepakat bahwa tanah-tanah diKalimantan adalah tanah yang sangat
miskin, sangat rentan dan sangat sukar dikembangkan untuk pertanian. Lahan daratan
memerlukan konservasi yang sangat luas karena terdiri dari lahan rawa gambut, lahan
bertanah asam,berpasir,dan lahan yang memiliki kelerengan curam. Kalimantan dapat
dikembangkan, tetapi hanya dalam batas-batas ekologis yang agak ketat dan dengan
kewaspadaan tinggi. Sejumlah sungai besar merupakan urat nadi transportasi utama
yangmenjalarkan kegiatan perdagangan hasil sumber daya alam dan olahan antarwilayah
dan eksport-import.
Sungai-sungai di Kalimantan ini cukup panjang danyang terpanjang adalah sungai
Kapuas (1.143 km) di Kalbar dan dapatmenjelajah 65 % wilayah Kalimantan Barat. Potensi
pertambangan banyak terdapat di pegunungan dan perbukitan dibagaian tengah dan hulu
sungai. Deposit pertambangan yang cukup potensi aladalah emas, mangan, bauksit, pasir
kwarsa, fosfat, mika dan batubara. Tambang minyak dan gas alam cair terdapat di dataran
rendah, pantai, dan lepas pantai. Kegiatan perkebunan pada umumnya berada pada wilayah
di perbukitan dataran rendah. Perkebunan yang potensi dan berkembang adalah : sawit,
kelapa, karet,tebu dan perkebunan tanaman pangan. Usaha perkebunan ini sudah mulai
berkembang banyak dan banyak investor mulai datang dari negara jiran, karena keterbatasan
lahan di negara jiran tersebut. dikembangkan secara ekonomis dengan memanfaatkan lahan
yang sesuai.
Namun sekarang ini pengembangan perkebunan juga mengancam kawasan perbukitan
dataran tinggi, namun diduga areal sebenarnya kurang cocok untuk perkebunan
hanyasebagai dalih untuk melakukan eksploitasi kayu.

T. Rumusan Masalah
19. Bagaimana relief pulau kalimantan?
20. Bagaimana kondisi geologis kalimantan?
21. Bagaimana sejarah dan kerangka tektonik pulau kalimantan?

U. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
7. Mengetahui relief pulau kalimantan

Anda mungkin juga menyukai